Islam merupakan agama yang sempurna dan menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari keyakinan (akidah), ibadah, akhlak, hingga hubungan sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, sebagian umat Islam mengalami kemunduran dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, dan moral. Banyak ajaran Islam yang tidak lagi diamalkan secara murni sebagaimana pada masa Rasulullah saw. dan para sahabat. Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai bentuk penyimpangan dalam praktik keagamaan, seperti takhayul, bid‘ah, serta perpecahan di antara sesama umat Islam. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, muncul gerakan pemurnian dan pembaruan dalam Islam yang dikenal dengan istilah tajrid dan tajdid. Dalam konteks keagamaan, tajdid merujuk pada upaya untuk mengembalikan ajaran Islam kepada sumber aslinya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, sekaligus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar ajaran Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian Search Library (Studi Pustaka) dengan pendekatan kualitatif, kemudian hasil penelitian dideskripsikan secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kedua pergerakan tersebut membawa Islam kepada perubahan dari masa kemunduruan hingga mengalami pemurnian dan pembaharuan.
Copyrights © 2025