Kulit pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) diketahui mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan vitamin C yang berpotensi sebagai antioksidan sekaligus pelembap alami. Namun, pemanfaatannya dalam sediaan kosmetik, khususnya lip balm, masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lip balm dengan variasi konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok (5%, 10%, dan 15%) serta mengevaluasi mutu fisik, keamanan, dan efektivitasnya sebagai pelembap bibir. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi etanol dengan rendemen sebesar 6%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan vitamin C. Formula lip balm kemudian diuji mutu fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, dan pH, serta dilakukan uji iritasi pada kulit dan uji kelembaban bibir dengan bantuan alat skin analyzer terhadap 10 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula memiliki bentuk semi padat dengan warna kecokelatan yang semakin pekat seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak, bersifat homogen, dan memiliki pH dalam rentang aman (5–7). Uji iritasi memperlihatkan tidak adanya reaksi pada semua formula (skor 0), sehingga dinyatakan aman digunakan. Uji kelembaban menunjukkan peningkatan kadar air bibir secara signifikan (p < 0,001) Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit pisang kepok berhasil diformulasikan menjadi lip balm dengan mutu fisik yang baik, aman digunakan, serta efektif sebagai pelembap bibir. Penelitian ini juga menunjukkan potensi pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai bahan kosmetik alami yang bernilai tambah.
Copyrights © 2025