Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media sosial oleh guru PAUD dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran. Latar belakang penelitian adalah kebutuhan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai perkembangan anak di era digital. Media sosial seperti TikTok digunakan sebagai sumber inspirasi dan sarana berbagi praktik pembelajaran kreatif. Menurut Fitriyani (2022), konten TikTok yang aman dan sesuai usia dapat menjadi media pendukung yang bermanfaat. Hal ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan media sosial secara positif dalam pendidikan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggali pengalaman guru yang memanfaatkan media sosial dalam kegiatan belajar. Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk pemanfaatan, yaitu sebagai sumber ide pembelajaran, media berbagi konten edukatif, dan wadah kolaborasi antar guru. Pemanfaatan ini berdampak pada meningkatnya variasi metode dan media pembelajaran. Selain itu, guru menjadi lebih percaya diri untuk berinovasi dalam mengajar. Meskipun demikian, keterbatasan literasi digital masih menjadi tantangan bagi sebagian guru. Guru memerlukan pelatihan agar mampu mengakses, mengevaluasi, dan mengembangkan konten secara kritis. Sejalan dengan pandangan Hobbs (2010), guru idealnya tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator konten yang bijak. Oleh karena itu, pemanfaatan media sosial harus dilakukan secara hati-hati, kreatif, dan sesuai prinsip pedagogis PAUD. Dengan langkah tersebut, media sosial dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pembelajaran anak usia dini.
Copyrights © 2025