Dalam jaringan distribusi 20 kV sering terjadi gangguang, salah satunya adalah gangguan arus hubung singkat. Perhitungan dilakukan terhadap gangguan satu fasa, dua fasa, dan tiga fasa pada titik 25%, 50%, dan 75% dari panjang saluran distribusi, serta gangguan pada trafo distribusi. Hasil analisis menunjukkan bahwa koordinasi antara recloser dan FCO sudah berjalan dengan baik. Pada titik gangguan Pada titik gangguan 25% di 0,4 kms, memiliki gangguan 1 fasa 11.060,34 A dengan, 2 fasa 24.673,07 A, 3 fasa 52.486,36 A, dengan waktu trip recloser 0,1 milidetik, titik gangguan 50% di 0,8 kms, memiliki gangguan 1 fasa 5530,17 A, dengan. 2 fasa 12.336,53 A, 3 fasa 24.568,08 A, , dengan waktu trip recloser 0,03 milidetik, dan titik gangguan 75% di 1,2 kms, memiliki gangguan 1 fasa 3686,78 A dengan. 2 fasa 8224,35 A, 3 fasa 16.495,71 A, dengan waktu trip recloser 0,01 milidetik Pada gangguan trafo distribusi, hanya memiliki gangguan 1 fasa 0,4402 A, dengan nilai arus gangguan sebesar itu dan FCO rating 3 A, maka FCO bekerja lebih cepat, Penyetelan Arus Pickup dan TMS Memenuhi Standar SPLN Penyetelan arus pickup recloser dengan delay time 1,2 detik, 0,3 detik, dan 0,1 detik serta nilai TMS telah disesuaikan dengan standar SPLN 64-1:1992. Penyesuaian ini memastikan bahwa recloser tidak trip sebelum FCO saat terjadi gangguan downstream, sehingga koordinasi proteksi tetap terjaga.
Copyrights © 2025