Keterlambatan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini masih sering dijumpai, ditandai koordinasi dan keseimbangan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kegiatan menari tradisional terhadap motorik kasar anak usia 5–6 tahun di PAUD Al-Barokah Batujaya, Karawang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pre-eksperimental (pretest–posttest) dan analisis uji t. Sampel berjumlah 20 anak. Hasil menunjukkan peningkatan bermakna kemampuan motorik kasar setelah intervensi tari; uji t menghasilkan nilai p=0,001 (p<0,05) dan kenaikan rerata skor dari 19,00 menjadi 27,25 yang mencerminkan perbaikan koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan. Rekomendasi: integrasi menari tradisional secara terstruktur dalam kurikulum PAUD, minimal dua kali per minggu, disertai pendampingan guru dan pemantauan berkala untuk memastikan keberlanjutan peningkatan keterampilan motorik kasar.
Copyrights © 2025