Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Read Alaud Di RA Persis 97 Nurbaeti, Elmi Siti; Choiriyah , Choiriyah; Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi Vol. 3 No. 3 (2024): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpst.v3i3.2029

Abstract

Elmi Siti Nurbaeti (1862050162). Enhancing Language Skills of Children Aged 5-6 Years Through the Read alaud Method at RA Persis 97 Cikajang Garut. Thesis. Bekasi: Universitas Panca Sakti Bekasi. 2024. his research aims to improve the language skills of children aged 5-6 years through the "Read Aloud" method at RA Persis 97. The research method used is Classroom Action Research (PTK) with the Kemmis and Taggart model which consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. This research was conducted in two cycles, each consisting of four meetings. The results of this research showed an increase in children's language skills in each cycle. In the initial cycle, the percentage of children who reached the developing according to expectations (BSH) category increased from 48.65% to 60%. In cycle II, the percentage of children who reached the very well developed (BSB) category increased significantly to 81.92%. The research results show that the application of the "Read Aloud" method can significantly improve children's language skills, as seen from the increase in the average language ability score in each cycle. This research concludes that the "Read Aloud" method is effective as a language learning strategy in early childhood.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA ( Eksperimen Pada Siswa SMK Swasta di Kabupaten Bekasi ) Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Web Informatika Teknologi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Web Informatika Teknologi (J-WIT)
Publisher : LPPM STMIK WIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran ( Problem Solvingdan Diskusi ) dan Kemandirian Belajar terhadap Pemahaman Konsep Matematika. metodeyang digunakan adalah Experiment ( Treatment By Level ) dengan analaisis statistic yangdigunakan ANAVA 2 Jalur. Penelitian ini dilakukan di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan )swasta Kabupaten Bekasi.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 526 dan sampel 80 orang.Pengumpulan data menggunakan test pemahaman konsep matematika dan skala kemandirianbelajar. Hasil analisis statistic dalam penelitian ini adalah : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan metodepembelajaran terhadap pemahaman konsep matematika ( Sig = 0,000 < 0,05 , tolak H0). 2)Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap pemahaman konsep matematika( Sig = 0,00 < 0,05, tolak H0 ) . 3) Terdapat pengaruh interaktif yang tidak signifikan metodepembelajaran dan kemandirian belajar terhadap pemahaman konsep matematika ( Sig = 0,502 >0,05, terima H0 ). Penelitian ini berimplikasi bahwa memahami Konsep Matematika dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan tingkat kemandirian belajar,dalam hal ini guru sebaiknya menggunakan Metode Pembelajaran Problem Solving.
Analisis Kemampuan Kerjasama melalui Permainan Angklung pada Kelompok B di PAUD Nurul Yaqin Qomariyyah, Rafika Nur; Yuntina, Lily; Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Caksana : Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Caksana: Pendidikan Anak Usia Dini (In Press)
Publisher : Prodi PG-PAUD, FKIP, Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jcpaud.v8i2.2400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kerjasama anak usia dini melalui kegiatan bermain angklung pada kelompok B di PAUD Nurul Yaqin, Jakarta Timur. Fokus penelitian terletak pada bagaimana permainan angklung sebagai media pembelajaran dapat membangun kemampuan sosial anak, khususnya dalam aspek kerjasama, empati, dan rasa tanggung jawab. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung pada kegiatan bermain, wawancara mendalam dengan guru kelas dan kepala sekolah, serta dokumentasi kegiatan belajar. Subjek penelitian terdiri dari anak-anak kelompok B yang berusia 5-6 tahun, guru pendamping, dan pihak manajemen sekolah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain angklung memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan kerjasama anak. Dalam proses bermain, anak-anak belajar untuk saling mendengarkan, menunggu giliran, dan menyesuaikan tempo permainan agar menghasilkan nada yang harmonis. Hal ini melatih anak untuk bekerja secara kompak, mengembangkan empati terhadap teman, serta bertanggung jawab atas peran masing-masing. Selain itu, permainan angklung juga menanamkan nilai-nilai budaya lokal, memperkuat rasa cinta terhadap seni tradisional, dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, permainan angklung dapat dijadikan metode pembelajaran alternatif yang efektif dalam mendukung perkembangan keterampilan sosial dan karakter anak sejak usia dini.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus melalui Permainan Finger Painting Usia 4-5 Tahun di TK Sunanul Huda Bekasi Timur Putri, Dita Oliviana; Apriyansyah, Chandra; Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui media finger painting di TK Sunanul Huda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 10 anak, terdiri dari 5 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus dari 29% pada pra-siklus menjadi 53,5% pada siklus I, dan 75,5% pada siklus II. Hasil ini mengindikasikan bahwa penggunaan media finger painting efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Sunanul Huda, dengan hasil yang memenuhi batas ketuntasan sebesar 77,5%.
Peran Digital Parenting terhadap Perkembangan Sifat Prososial Anak Kelompok A di TK Harapan Ibu Jatiwaringin Sekali, Syafira Putri Br Karo; Rahayu, Wening; Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi membuat anak tidak lepas dari media digital sehingga orangtua perlu memahami perannya dalam tumbuh kembang anak. Tanpa pengawasan, penggunaan media digital berdampak negatif, sehingga perlu adanya kesepakatan antara orangtua dan anak. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran Digital Parenting dalam perkembangan sifat prasosial anak usia 5 tahun di TK Harapan Ibu dengan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan konten dan interaksi positif orangtua saat anak menggunakan media digital berkontribusi pada perkembangan empati, kerjasama, dan berbagi. Disimpulkan bahwa penerapan Digital Parenting yang tepat sangat penting untuk mendukung sifat prasosial anak sekaligus menjadi acuan bagi orangtua dalam memanfaatkan media digital secara optimal.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA ( Eksperimen Pada Siswa SMK Swasta di Kabupaten Bekasi ) Anggraeni, Rita Intan
Jurnal Web Informatika Teknologi Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Web Informatika Teknologi (J-WIT)
Publisher : LPPM STMIK WIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran ( Problem Solvingdan Diskusi ) dan Kemandirian Belajar terhadap Pemahaman Konsep Matematika. metodeyang digunakan adalah Experiment ( Treatment By Level ) dengan analaisis statistic yangdigunakan ANAVA 2 Jalur. Penelitian ini dilakukan di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan )swasta Kabupaten Bekasi.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 526 dan sampel 80 orang.Pengumpulan data menggunakan test pemahaman konsep matematika dan skala kemandirianbelajar. Hasil analisis statistic dalam penelitian ini adalah : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan metodepembelajaran terhadap pemahaman konsep matematika ( Sig = 0,000 < 0,05 , tolak H0). 2)Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian belajar terhadap pemahaman konsep matematika( Sig = 0,00 < 0,05, tolak H0 ) . 3) Terdapat pengaruh interaktif yang tidak signifikan metodepembelajaran dan kemandirian belajar terhadap pemahaman konsep matematika ( Sig = 0,502 >0,05, terima H0 ). Penelitian ini berimplikasi bahwa memahami Konsep Matematika dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan tingkat kemandirian belajar,dalam hal ini guru sebaiknya menggunakan Metode Pembelajaran Problem Solving.
Pengaruh Metode Experiential Learning terhadap Kemandirian Anak Usia 4-6 Tahun Aminah, Siti; Yuntina, Lily; Anggraeni, Rita Intan
INTELEKTIUM Vol 6 No 2 (2025): INTELEKTIUM
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/int.v6i2.2107

Abstract

Children’s independence is a crucial aspect in supporting successful learning, yet many early childhood students still show a high level of dependence on others in carrying out daily activities. This study aims to examine the effect of the experiential learning method on children’s independence at TK Sekolah Alam Bekasi. Experiential learning emphasizes direct involvement through concrete experiences, reflection, conceptualization, and active experimentation, which are expected to enhance independence. This research employed a quantitative associative approach by distributing questionnaires to 45 respondents, and the data were analyzed using simple linear regression. The findings revealed a significant effect of experiential learning on children’s independence, with a significance value of 0.001 and an R² of 0.456, indicating that this method contributes 45.6% to the development of independence, while the remaining 54.4% is influenced by other factors. In conclusion, experiential learning is proven effective in fostering independence by improving self-confidence, responsibility, and decision-making skills.