Penelitian ini bertujuan merevitalisasi Kesenian Pojhien di Kabupaten Bondowoso melalui strategi viralitas di media sosial Instagram dan TikTok dengan memanfaatkan teori viral success dan memetic success sebagai landasan konseptual. Kegiatan dilaksanakan bersama komunitas Pojhien Unik selama satu bulan melalui empat tahapan utama, yakni persiapan, perencanaan program, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan bersifat partisipatif dan berbasis komunitas, meliputi observasi lapang, pendampingan produksi konten, pengelolaan akun media sosial, serta analisis metrik digital menggunakan dasbor Instagram, TikTok Studio, dan beberapa alat analitik lain. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan enam dimensi viralitas—positivity, high-arousal emotions, packaging, positioning, prestige, dan participation—mampu meningkatkan paparan dan interaksi terhadap konten Pojhien secara signifikan. Akun Instagram @pojhien.unik memperoleh sekitar 18.200 tayangan, 505 interaksi, dan jangkauan 7.637 akun, sementara akun TikTok @pojhien.unik meraih sekitar 4.400 tayangan dengan mayoritas penonton berusia 18–24 tahun. Sebagian besar penonton berasal dari non-pengikut dan menemukan konten melalui fitur For You atau Explore, yang menunjukkan potensi penyebaran organik. Temuan ini mengindikasikan bahwa media sosial dapat menjadi medium efektif untuk pelestarian kesenian tradisi bila dikelola secara strategis dan partisipatif, sekaligus memperkuat kapasitas komunitas lokal dalam ekosistem budaya digital.
Copyrights © 2025