Perumusan masalah merupakan tahap krusial dalam proses pembuatan kebijakan pendidikan. Namun, sering kali suara dari pemangku kepentingan langsung seperti guru dan orang tua kurang mendapat tempat dalam proses ini. Artikel ini membahas pentingnya keterlibatan guru dan orang tua dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah pendidikan, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar relevan dengan kebutuhan di lapangan. Melalui studi kasus dan tinjauan terhadap praktik di beberapa daerah di Indonesia, artikel ini menunjukkan bahwa ketika suara mereka didengar, kebijakan cenderung lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Selain itu, partisipasi aktif dari aktor lokal juga mendorong rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap implementasi kebijakan. Artikel ini merekomendasikan agar proses perumusan masalah dalam kebijakan pendidikan dilakukan secara partisipatif, dengan melibatkan pihak-pihak yang langsung bersentuhan dengan realitas pendidikan sehari-hari.
Copyrights © 2023