Penelitian ini bertujuan menganalisis peran kepala madrasah dalam mengelola konflik dan mengambil keputusan strategis sebagai bagian penting dari peningkatan mutu kelembagaan pendidikan Islam. Konflik dalam lingkungan madrasah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, karena terjadi akibat interaksi kompleks antara guru, tenaga kependidikan, siswa, dan berbagai komponen lainnya. Namun, konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat menurunkan kinerja, menghambat kolaborasi, serta berdampak pada iklim akademik. Oleh sebab itu, kepala madrasah membutuhkan kompetensi kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga adaptif dan komunikatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian kepustakaan melalui telaah literatur relevan yang membahas teori manajemen konflik, kepemimpinan pendidikan, dan proses pengambilan keputusan strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepala madrasah memiliki posisi sentral dalam menangani konflik dengan pendekatan mediasi, dialog, dan penyusunan kebijakan restoratif. Selain itu, kepala madrasah berperan dalam menetapkan keputusan strategis yang menyangkut arah kebijakan, pembinaan sumber daya manusia, pengelolaan program, serta pengembangan mutu madrasah. Lima elemen utama ditemukan, yaitu identifikasi sumber konflik, komunikasi dan mediasi, penguatan kebijakan internal, pengambilan keputusan berbasis data, serta evaluasi dan keberlanjutan program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan kepala madrasah dalam mengelola konflik dan mengambil keputusan strategis sangat ditentukan oleh kapasitas kepemimpinan visioner, kecakapan interpersonal, dan kemampuan analitis yang matang. Dengan pendekatan ini, madrasah dapat berkembang menjadi lembaga yang harmonis, adaptif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas berkelanjutan.
Copyrights © 2025