Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN KELAS III PUTRA DI MADRASAH SALAFIYAH ULA ISLAMIC CENTRE BIN BAZ YOGYAKARTA Eko Ngabdul Shodikin; Faiz Naufal; Rendiansyah
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.58

Abstract

Pada tingkat Salafiyah Ula (SU) muatan kurikulum tahfidznya paling banyak dibandingkan pada jenjang lainnya. Pengurus Islamic Centre Bin Baz (ICBB) menyadari bahwa anak-anak pada usia SD masih memiliki potensi otak yang luar biasa. Otak dan hati mereka masih jernih belum banyak terkontaminasi oleh pengaruh-pengaruh negatif, sehingga pada usia ini sangat bagus digunakan untuk banyak menghafal Al-Qur’an. Siswa lulusan jenjang Salafiyah Ula ini ditargetkan mempunyai hafalan 6 juz atau rata-rata mereka ditargetkan hafal 1 juz per tahun. Untuk mencapai target hafalan sebanyak itu, maka pihak lembaga memberikan porsi jam tahfidz yang cukup besar yaitu 3 jam per hari dari jam 07.00 – 10.30. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksaanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an, hasil pelaksanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an kelas III di Madrasah Salafiyah Ula Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta.
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS 7 DI MARHALAH SALAFIYAH WUSTHO PONDOK PESANTREN ISLAMIC CENTRE BIN BAZ PUTRI YOGYAKARTA Umareni; Unaisah Soehardin; Eko Ngabdul Shodikin
ASCENT: Al-Bahjah Journal of Islamic Education Management Vol. 2 No. 1 (2024): ASCENT Vol. 2 No. 1 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61553/ascent.v2i1.157

Abstract

Arabic is a mandatory language that cannot be separated from Islamic boarding schools, which is like two sides of a coin because it is the language of the Islamic religion. It will be easier for students to understand the Qur'an or the books they are studying if they master Arabic. Good learning of Arabic must be accompanied by evaluation so that it is clear what things support and hinder it. Evaluation includes four types of proficiency and skill tests (maharah), namely listening (istima'), speaking (kalam), reading (Qiro'ah), and writing (Kitabah). The research aims to determine the evaluation of Arabic language learning at the Islamic Center Bin Baz Islamic Boarding School (ICBB) Putri Yogyakarta, especially grade 7 Salafiyah Wustho. This research uses a qualitative-descriptive approach and aims to find out how language is practiced at the Bin Baz Putri Islamic Center Islamic Boarding School. The results of the study showed different levels of proficiency in the four language skills (listening, speaking, reading, and writing), namely Kitabah proficiency, which showed the highest achievement of 90%, Qiro'ah proficiency (85%), Istima' proficiency (85%), and Kalam proficiency (80%).
DAMPAK BURUK BEGADANG BAGI SANTRI KELAS 3 SW DAN SMP PONDOK PESANTREN IHYA AS-SUNNAH SINGKUT Romadhon, Wahyu Rizky; Izar Ilyassa; Eko Ngabdul Shodikin
El-FAKHRU Vol. 4 No. 1 (2024): el Fakhru
Publisher : PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/elfakhru.v4i1.1080

Abstract

Bagi kesehatan begadang atau tidur larut malam memiliki dampak yang negatif bagi santri baik itu fisik, mental, dan akademis. Kurangnya tidur dapat menyebabkan terganggunya proses kegiatan belajar mengajar, mengurangi fokus, kelelahan dan menurunkan imun yang mana hal tersebut akan berdampak kepada menurunya kekebalan tubuh. Efek begadang dalam jangka panjang akan meningkatkan resiko terdampak penyakit kronis seperti, obesitas, penyakit jantung dan diabetes. Penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Ihya As – Sunnah Singkut khususnya kelas 3 salafiyatul wustho dan Sekolah Menengah Pertama yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para santri tentang dampak tidur larut malam atau begadang. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui studi wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kritis, dengan model Miles dan Huberman melalui cara reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan secara berkesinambungan guna memperoleh data spesifik. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu pemahaman tentang dampak tidur larut malam dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Implementation of madrasa curriculum based on islamic boarding school at al i'tisham wonosari Eko Ngabdul Shodikin; Nur Ramadhan, Rudi; Nurul Hidayat; Fais Maftuch
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner Vol. 3 No. 3 Agustus 2024: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sains Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59944/jipsi.v3i3.330

Abstract

This study evaluates the effectiveness of curriculum implementation at Madrasah Aliyah Al I’tisham Wonosari, an Islamic boarding school-based institution. The study focuses on the transition from the 2013 Curriculum (K13) to the Independent Curriculum (Kurikulum Merdeka), emphasizing the importance of selecting an appropriate curriculum to enhance educational quality. The research method used is descriptive qualitative, involving 3 educators and 4 students as subjects. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The results show that Madrasah Aliyah Al I’tisham has implemented K13 for almost ten years with satisfactory effectiveness. However, the transition to the Independent Curriculum faces several challenges, including the need for technical guidance for educators, improvement of facilities, limited access to technology, and the necessity of continuous evaluation and adjustment. Recommendations are provided to address these challenges through intensive training, enhancement of educational facilities, and the development of digital literacy programs. This research is expected to provide guidance for Madrasah Aliyah Al I’tisham in selecting and implementing a more effective curriculum, thereby producing graduates who are well-prepared to face future challenges.