Pembentukan warga negara yang baik dibentuk dengan pemahaman dan karakter percaya diri melalui penggunaan metode pembelajaran role playing dengan teknik storytelling. Pemilihan metode dan teknik tersebut dilatarbelakangi oleh pemanfaatan jalur memori berganda, yaitu memori implisit dan eksplisit; pemrosesan informasi; serta imajinasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen murni dengan membandingkan hasil tes awal dan akhir pemahaman dan karakter percaya diri. Berdasarkan hasil uji-t (Independent Sampels t-test) diperoleh diperoleh P-Value (1-tailed) sebesar 0,3885 yang berindikasi bahwa tidak terdapat peningkatan pemahaman yang lebih baik di kelas eksperimen dibanding di kelas kontrol. Hasil uji tersebut diperkuat dengan persentase koefisien determinasi di kelas eksperimen sebesar 21,0681% dan nilai kontribusi determinasi di kelas kontrol, sebesar 67,7329%. Hal berbeda terjadi pada karakter percaya diri. Melalui uji Mann-Whitney diperoleh P-Value (1-tailed) sebesar 0,011. Nilai tersebut berindikasi bahwa karakter percaya diri lebih meningkat di kelas eksperimen dibanding di kelas kontrol.Kata Kunci: Metode Role Playing, Teknik Storytelling, Karakter Percaya Diri.
Copyrights © 2016