Shigellosis merupakan penyakit endemis yang terutama terjadi di negara berkembang dan merupakan  penyebab tersering penyakit diare yang berdarah. Pengembangan vaksin dari molekul adhesin memiliki kelebihan pada reaksi imun tubuh yang terbentuk akan membentuk sistem pertahanan tubuh yang lebih kuat dalam mengeliminasi bakteri serta tidak menimbulkan panas seperti vaksin dari sel utuh bakteri atau dari LPS-nya. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa pili Shigella flexneri dengan Berat Molekul (BM) 18 kDa merupakan molekul adhesi serta mampu bereaksi silang dengan pili Shigella spesies lainnya. Penelitian ini dimulai dengan proses isolasi pili S.  flexneri, kemudian dilanjutkan dengan profiling pili dengan cara elektroforesis SDS-PAGE. Kemudian dilakukan perbanyakan protein sub unit pili dengan elektroelusi. Protein sub unit yang sudah diperoleh kemudian diimunisasikan ke mencit Balb/c secara peroral menggunakan sonde, dengan pemberian  4 kali selang 1 minggu, dan pada akhir minggu ke 4 mencit dimatikan. Serum, mukosa usus dan paru mencit yang didapatkan kemudian diuji kadar Antimicrobial peptide  β defensin dengan metode ELISA. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian protein adhesi sub unit pili  S. flexneri 18 kDa selama 4 minggu mampu meningkatkan kadar Antimicrobial peptide β defensin pada serum, mukosa usus, dan paru mencit. Sehingga protein adhesi sub unit pili S. flexneri 18  kDa berpotensi menjadi vaksin berbasis sub unit protein adhesi untuk kasus Shigellosis.Kata Kunci : Shigella flexneri, sub unit pili 18 kDa, Antimicrobial peptide  β defensin 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018