cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei dan September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah terkait. ISSN: 1979-6560 (print) ISSN: 2527-8789 (online) Accreditation Number (LIPI): 688/AU3/P2MI-LIPI/07/2015
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
PEMULIHAN KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA MELALUI PENANAMAN Desmodium ovalifolium Gindo Tampubolon; Itang Ahmad Mahbub; Muhammad Ikrar Lagowa
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.997

Abstract

Penutupan permukaan tanah dengan tanaman penutup (cover crop) merupakan salah satu langkah penting dalam pemulihan kualitas tanah bekas tambang batubara. Desmodium ovalifolium merupakan salah satu jenis tanaman penutup tanah (land cover crop) dari famili Leguminosae yang tidak menjalar dan melilit. Hasil analisis tanah bekas tambang batubara pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki tingkat kemasaman tinggi (pH 3,6 - 4,2) dan kandungan hara sangat rendah (P- total 3,63 mg/100g). Dalam mengoptimalkan pertumbuhan D. ovalifolium pada kondisi tanah seperti demikian perlu dilakukan perbaikan lingkungan tumbuh (pH, P-tersedia dan ketersediaan unsur hara tanaman). Salah satu upaya perbaikan tanah adalah melalui pemberian kapur dolomit dan pupuk fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis kapur dolomit dan pupuk fosfat terhadap kemampuan D. ovalifolium dalam menutupi permukaan tanah dan menyumbang unsur hara N, P, K dan bahan organik pada tanah bekas tambang batubara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 12 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tanah terbaik didapat pada pemberian 95,15 g dolomit dan 5 g Trisodium Phosphate Powder (TSP) per lubang tanam. Perlakuan tersebut mampu meningkatkan pH tanah dari 4,57 menjadi 6,5, menghasilkan berat kering pangkasan D. ovalifolium umur 3,5 bulan sebanyak 2149,84 kg/ha (2,15 ton/ha), 1961,73 kg/ha bahan organik, 41,66 kg/ha N, 6,32 kg/ha P dan 21,05 kg /ha K dengan persentase penutupan lahan 73.08 %.
ANALISIS PENGUKURAN PASAR GASMIN BATUBARA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Triswan Suseno; Ijang Suherman
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1042

Abstract

Gasifier batubara adalah alat untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar gas yang diproses dalam suatu reaktor berukuran kecil yang dinamakan gasifikasi mini (Gasmin) batubara. Alat ini menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di berbagai industri kecil dan menengah (IKM), dan menjadi salah satu pilihan di antara berbagai bahan bakar lain yang selama ini sudah banyak digunakan seperti kayu, solar, gas dan lain-lain. Analisis pengukuran pasar Gasmin batubara di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan dengan metode analisis deskriptif melalui diskusi kelompok terfokus, wawancara disertai kuesioner, testimoni dan kunjungan ke industri yang sudah menggunakan produk ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pasar Gasmin yang berbahan bakar batubara pada IKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan hasil analisis pengukuran Gasmin, diperoleh hasil: Potensi pasar sebanyak 517 unit usaha, pasar yang tersedia sebanyak 53 unit, pasar yang tersedia yang memenuhi syarat 25 unit, pasar yang dilayani atau pasar sasaran sebanyak 10 unit dan pasar yang dipenetrasi 1 unit. Analisis pengukuran pasar Gasmin ini sangat penting sebagai masukan dalam merumuskan strategi pemasaran Gasmin di DIY.
PELINDIAN ALUMINA DAN BESI OKSIDA BIJIH BAUKSIT KALIMANTAN BARAT DENGAN METODE PELINDIAN ASAM KLORIDA Rezky Iriansyah Anugrah; Hasudungan Eric Mamby
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1078

Abstract

Pada umumnya industri alumina menggunakan proses Bayer untuk mengekstraksi alumina bijih bauksit. Namun proses ini menghasilkan limbah red mud yang sangat besar jumlahnya, sehingga diperlukan teknologi alternatif untuk mengekstraksi bijih bauksit tersebut. Pelindian dengan asam dapat mengekstraksi berbagai jenis mineral bauksit dan tidak menghasilkan red mud. Serangkaian percobaan dan analisis dilakukan untuk mempelajari perilaku pelindian bijih bauksit Tayan, Kalimantan Barat menggunakan asam klorida tanpa melakukan proses pemanggangan atau roasting bauksit terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh variasi ukuran partikel bauksit, konsentrasi asam klorida, suhu pelindian dan persen padatan pada proses pelindian terhadap persen ekstraksi Al dan Fe. Persen ekstraksi Al dapat mencapai 90,26% dan Fe 98,95% pada kondisi suhu pelindian 100°C, konsentrasi asam klorida 15%, persen padatan 10% dan ukuran partikel -270 mesh.
PERHITUNGAN NILAI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUJIAN SEDIMEN SUNGAI DENGAN TEKNIK FLUORESENSI SINAR-X (XRF) Yayah Rohayati
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1047

Abstract

Laboratorium Pengujian Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara telah menyiapkan prosedur rutin untuk analisis mineral industri dengan teknik fluoresensi sinar-X (XRF). Data yang dilaporkan harus memenuhi persyaratan Komite Akreditasi Nasional (KAN), sesuai dengan SNI 19-17025:2000 butir 5.10 tentang pelaporan analisis. Tulisan ini menguraikan perhitungan ketidakpastian hasil pengukuran dengan teknik XRF dalam pengujian mineral sedimen sungai. Sumber-sumber ketidakpastian dapat terjadi selama proses penyediaan percontoh seperti saat penimbangan, peleburan percontoh dengan zat pelebur, pencacahan intensitas unsur-unsur yang diamati, pembuatan kurva kalibrasi dan lain-lain. Dari hasil perhitungan nilai ketidakpastian pada pengujian sedimen sungai dengan teknik fluoresensi sinar-X (XRF), diperoleh nilai ketidakpastian gabungan sebagai berikut: kadar SiO2 2,05%, Al2O3 0,62%, Fe2O3 0,58%, TiO2 0,03%1, MgO 0,091%, CaO 0,12%, Na2O 0,099%, K2O 0,13%, P2O5 0,012%, MnO 0,029%, As2O3 0,002%, BaO 0,018%, CeO2 0,004%, Cr2O3 0,002%, CuO 0,008%, NiO 0,003%, PbO 0,004%, Rb2O 0,006%, SO3 0,040%, SrO 0,002%, V2O5 0,002%, Y2O3 0,002%, ZnO 0,002% dan ZrO2 0,008%. Pada pelaporan hasil uji analisis rutin mengunakan aplikasi pengujian sedimen sungai, nilai hasil perhitungan ketidakpastian pengukuran ini dapat dilaporkan memenuhi syarat SNI/IEC 17025:2017. Nilai ketidakpastian ini dapat digunakan untuk pengujian percontoh mineral oksida lainnya yang mempunyai data konsentrasi oksida hampir sama dan preparasi pembuatan cuplikan sama dengan cuplikan sedimen sungai, seperti untuk percontoh uji mineral, tanah, felspar, granit dan zeolit.
PROBABILITAS MINERAL PASIR BESI TITAN YOGYAKARTA BERDASARKAN STUDI pXRF Ibrahim Purawiardi; Rustiadi Purawiardi; Florentinus Firdiyono
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1064

Abstract

Pasir besi titan dari Yogyakarta dikarakterisasi menggunakan portable x-ray fluorescence (pXRF) dengan algoritma soil (W-tube, 40 kV) dan alloy (Rh-tube, 50 kV). Hasil karakterisasi menggunakan algoritma soil menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (19,71 wt.%), Ca (5,86 wt.%), Ti (2,64 wt.%), K (0,84 wt.%) dan light elements (70,13 wt.%), sedangkan hasil karakterisasi menggunakan algoritma alloy menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (52,5 wt.%), Si (32,7 wt.%), Al (9,1 wt.%) dan Ti (4,74 wt.%). Analisis mineral berbasis metode algoritma soil menunjukkan adanya dua probabilitas. Probabilitas pertama menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi adalah hematit dan ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih adalah kuarsa, augit dan biotit. Probabilitas kedua menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi hanya ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih yang terdeteksi adalah hipersten, kuarsa dan biotit. Analisis mineral berbasis metode algoritma alloy menunjukkan mineral-mineral bijih yang terdeteksi adalah magnetit, hematit dan ilmenit, sedangkan satu-satunya mineral non-bijih yang terdeteksi adalah albit.
PENGARUH KOMPOS CAMPURAN AMPAS DAUN SEREH WANGI DENGAN ABU TERBANG TERHADAP PERTUMBUHAN Cananga odorata Alfi Laila Zuhriansah; Irdika Mansur; Sri Wilarso Budi R.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1077

Abstract

Abu terbang digunakan sebagai bahan campuran alternatif dalam pengomposan ampas daun sereh wangi sebagai pengganti dolomit. Campuran ampas daun sereh wangi dengan 2%, 5%, 10%, dan 15% abu terbang, ditambah 2% dolomit maupun tanpa penambahan bahan alkali dikomposkan terlebih dahulu. Kompos ditambahkan ke dalam tanah dengan perbandingan 1:1 b/b untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan Cananga odorata. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu pertambahan tinggi dan diameter tanaman, jumlah akar sekunder, panjang akar, berat kering pucuk dan akar, biomassa total, serapan hara, serta nisbah pucuk akar yang dianalisis 6 minggu setelah tanam. Analisis kandungan C-organik, N, P, K, Cu, Mn, Cd, Pb, dan As dilakukan pada media dan jaringan tanaman yang mendapat perlakuan tanah dengan penambahan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 15% abu terbang (P6) dan dibandingkan dengan kandungan nutrisi yang sama pada media tanah tanpa kompos (K) maupun media dengan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 2% dolomit (P2). Perlakuan P6 menghasilkan N, P dan K total yang cenderung tinggi, meningkatkan akumulasi dan serapan N hingga 20%, serta pH media tanam yang stabil pada kondisi netral. Perlakuan P6 juga menghasilkan konsentrasi Pb, Mn, Cu, As dan Cd dalam media tanam, serta akumulasinya dalam jaringan C. odorata yang rendah. Perlakuan P6 ke dalam tanah dapat menurunkan akumulasi Mn dan Cu dalam jaringan C. odorata. Berdasarkan hasil tersebut, kompos dengan campuran abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti kompos dengan campuran dolomit.
ANALISIS PENGARUH EKSPOR DAN KONSUMSI BATUBARA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Arif Setiawan; Aryo Prawoto Wibowo; Fadhila Achmadi Rosyid
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1081

Abstract

Sebagai salah satu bahan bakar fosil, sebagian besar jumlah produksi batubara Indonesia sampai saat ini diekspor ke berbagai negara yang masih mengandalkan komoditas ini sebagai sumber energi listrik. Namun berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 22 tahun 2017 tentang Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN), produksi batubara akan dibatasi sebesar 400 juta ton per tahun dan akan dilakukan pengurangan ekspor material ini secara bertahap dari tahun ke tahun serta akan dihentikan paling lambat pada 2046 dalam rangka memprioritaskan kebutuhan dalam negeri guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. Oleh karena itu, kebutuhan batubara untuk memenuhi permintaan dalam negeri akan berpengaruh pada ekspor batubara sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, penelitian ini diuji dengan metode Vektor Autoregresi (VAR) menggunakan periode 29 tahun dari 1990 hingga 2018. Hasil pengujian menunjukkan bahwa selama periode tersebut, konsumsi batubara dalam negeri dan ekspor batubara berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh fakta bahwa setiap kenaikan satu unit satuan variabel ekspor batubara (DLNEB) untuk satu dan dua periode sebelumnya memberikan kenaikan nilai PDB (DLNPDB) yang diperkirakan sebesar 0,125 unit satuan. Selain itu, setiap terjadi kenaikan satu unit satuan pada variabel konsumsi batubara (DLNKB) pada satu dan dua periode sebelumnya dapat memberikan kenaikan pada nilai PDB (DLNPDB) yang diestimasi sebesar 0,195 unit satuan.
PRESISI PENGUKURAN PRODUK SAMPING TAMBANG TIMAH NUDUR MENGGUNAKAN ANALISIS XRF DAN PELUANG EKONOMI PRODUKNYA Ronaldo Irzon; Kurnia Kurnia; Agus Didit Haryanto
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1089

Abstract

Penambangan timah hasil intrusi granit tipe-S di Pulau Bangka yang dimulai sejak periode kolonial Belanda menghasilkan produk samping. Presisi, akurasi, dan reproduktivitas dibutuhkan untuk memverifikasi hasil pengukuran perangkat analisis yang memang diperlukan dalam perkembangan ilmu kebumian. Perangkat X-ray fluorescence pada umumnya diaplikasikan untuk mengukur kandungan oksida utama dan beberapa unsur jejak yang memiliki kelimpahan tinggi. Presisi pengukuran oksida utama, unsur jejak, berikut logam tanah jarang pada percontoh produk samping penambangan timah milik PT Timah di Nudur, Pulau Bangka, menggunakan XRF adalah tujuan penelitian ini. Informasi mengenai manfaat ekonomis material sisa penambangan tersebut juga dapat diketahui melalui studi ini sehingga dapat menjadi landasan kebijakan bagi pemerintah maupun PT Timah. Seluruh analit terbukti presisi berdasarkan prinsip RSD <2/3 kali RSDHorwitz, kecuali MgO, CaO, Mo, Cr, dan Zn. Bahan sisa penambangan ini masih cukup ekonomis. Terdapat indikasi awal bahwa titanit dan malayait hadir bersama pada granit pembawa timah di Nudur berdasarkan komposisi geokimia percontoh yang dipelajari.
PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM INDUSTRI PEMROSESAN MINERAL Sri Handayani
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1088

Abstract

Kebutuhan akan logam berharga seperti emas, nikel, tembaga, silika, dan logam tanah jarang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Sementara itu, industri pertambangan menghadapi beberapa masalah penting seperti biaya penambangan dan pemrosesan yang makin meningkat serta tuntutan yang makin ketat dalam pencegahan pencemaran lingkungan dari penambangan dan pemrosesan mineral. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mikroorganisme telah dimanfaatkan dalam industri pemrosesan mineral secara luas di dunia untuk memproduksi logam-logam berharga dari mineral kadar rendah dan kompleks, serta dari ampas dengan biaya lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan. Namun di Indonesia, teknologi menggunakan jasa mikroorganisme itu masih terbatas dalam skala laboratorium dan belum diterapkan dalam skala industri. Tulisan ini membahas beberapa landasan teori dasar pemanfaatan mikroorganisme dalam pemrosesan mineral, aplikasi komersialnya yang telah ada di beberapa negara di dunia, tantangan dan kendalanya serta potensi aplikasinya untuk diterapkan dalam industri pemrosesan mineral di Indonesia. Bioteknologi mineral ini diharapkan dapat berperan pada peningkatan perolehan logam-logam berharga dari bijih marjinal atau dari ampas pemrosesan mineral yang masih mengandung logam-logam berharga kadar rendah namun bernilai tinggi sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk industri pemrosesan mineral di Indonesia.
STUDI PEMBAKARAN SPONTAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE PEMANASAN ADIABATIK PADA SKALA LABORATORIUM Nuhindro Priagung Widodo; Edo Syawaludin; Zaenal Arifin
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1066

Abstract

Untuk mengatasi kejadian pembakaran spontan batubara yang merugikan, dibutuhkan suatu metode yang dapat mengenali potensi pembakaran spontan batubara. Pada penelitian ini Metode Oksidasi Adiabatik dipelajari untuk menggambarkan proses reaksi oksidasi batubara pada suhu 40-70 °C. Percontoh yang digunakan adalah batubara high-volatile C bituminous. Parameter yang diamati adalah ukuran butir, debit suplai oksigen (pada 100% O2) dan kompaksi. Satu buah percontoh memiliki berat 220 gram. Sebanyak 24 percontoh batubara di uji dengan alat pemanas oksidasi adiabatik dan dicatat temperaturnya selama waktu pengujian. Dari hasil penelitian terlihat bahwa nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 13,2719 °C/jam pada perontoh dengan ukuran 10-14 mesh (1,410 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,1 L/menit. Pada percontoh dengan ukuran 170-200 mesh (0,081 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,05 L/menit, nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 14,75 °C/jam. Selain itu, nilai energi aktivasi pada kedua percontoh tersebut merupakan yang terendah pada masing-masing kelompok pengujian, yaitu 13,10 kJ/mol dan 11,22 kJ/mol. Semakin kecil ukuran butir dan pada kondisi tanpa kompaksi, semakin meningkat nilai indeks R70 dan semakin mudah batubara terbakar. Dari kedua pengujian terlihat bahwa ukuran butir dan kompaksi memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya pembakaran spontan batubara. Pengaruh debit oksigen tidak memperlihatkan kecenderungan (korelasi) pada kedua pengujian.

Filter by Year

2008 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2025 Vol 20 No 3 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2024 Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2024 Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2024 Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023 Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2023 Vol 18, No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022 Vol 18, No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022 Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022 Vol 17, No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021 Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021 Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2021 Vol 16, No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020 Vol 16, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020 Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020 Vol 15, No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019 Vol 15, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019 Vol 15, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2019 Vol 14, No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018 Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2018 Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2018 Vol 13, No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017 Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2017 Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2017 Vol 12, No 3 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2016 Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2016 Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2016 Vol 11, No 3 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2015 Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2015 Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2015 Vol 10, No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014 Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014 Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2014 Vol 9, No 3 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2013 Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013 Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2013 Vol 8, No 3 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2012 Vol 8, No 2 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2012 Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012 Vol 7, No 4 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2011 Vol 7, No 3 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2011 Vol 7, No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011 Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2011 Vol 6, No 4 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2010 Vol 6, No 3 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2010 Vol 6, No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010 Vol 6, No 1 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2010 Vol 5, No 4 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2009 Vol 5, No 3 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2009 Vol 5, No 2 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2009 Vol 5, No 1 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2009 Vol 5, No 14 (2009) Vol 5, No 13 (2009) Vol 4, No 12 (2008) More Issue