cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PRABANGKARA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara" : 6 Documents clear
Kajian Estetika Ilustrasi Pada Baju Kaos Merek Furious Di Denpasar Bali Agus Indram Bayu Artha, I Gede
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11859.026 KB)

Abstract

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik sketsa, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.  Saat ini ilustrasi dari desain baju lokal sudah mulai berkembang, ilustrasi menjadi hal yang penting dalam desain baju kaos. Sebuah ilustrasi tidak hanya sebagai penghias semata tetapi menjadi sebuah identitas dari sebuah produk. Ada permasalahan mendasar yang dikaji dalam tulisan ini yaitu konsep estetika dari ilustrasi baju kaos merek Furious yang ada di Denpasar. Adapun teori yang digunakan dalam membedah permasalahan tersebut adalah Teori estetika modern yaitu estetika yang didapat dari unsur-unsur seni rupa dan desain serta prinsip-prinsip seni rupa dan desain untuk menjawab permasalahan konsep estetika dari ilustrasi baju kaos merek Furious. Hasil dari kajian seni ini diuraikan berdasarkan metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang berarti penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian. Prinsip pokok metode ini adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data sistematis, teratur dan terstruktur, dan mempunyai makna. Hasil penelitian menunjukkan ilustrasi dari baju kaos merek Furious ini, Berdasarkan konsep estetika ilustrasi ini mempunyai keindahan dari unsur garis, bidang, warna dan huruf serta sesuai dengan prinsip-prinsip seni rupa dan desain yaitu: irama, kesatuan, dominasi, keseimbangan, proporsi, kesederhanaan dan kejelasan yang membuat ilustrasi ini mempunyai nilai keindahan. Pada akhirnya ilustrasi baju kaos Furious dapat dipahami sebagai dari perspektif kajian seni.Illustration is a visualization result of a paper with sketches technique, paintings, photography, or other art technique which emphasizes the relation of the subject with the article rather than form. Nowadays illustration of the design of the local clothes have started to develop, Illustrations becomes important in T-shirt’s design. As an illustration, not only as an ornamental in itself but becomes an identity of a product. There are three fundamental problems studied in this thesis are: form, function and aesthetic concept of brand Furious T-shirt illustration in Denpasar. The theory is used to dissect the problem is the theory of aesthetic form, to address the problem form. Modern aesthetic theory that is derived from the aesthetic elements of art and principles of design as well as art and design to answer the problem of aesthetic concepts. Function theory to answer the problem of the function of brand Furious T-shirt illustration. The results of this study are described art method used is based on a qualitative method which means the depiction of the nature of a state that is running at the time of the study. Basic principle of this method is to process and analyze the collected data into the data systematically, organized and structured, and has meaning. The results show an illustration of the Furious T-shirt brands have seen the aesthetic form of the principle of organic unity as: lines, shapes, colors and letters. The principle theme, variation principle which does not cause boredom, the balance principle, the principle of development and governance levels. This illustration is based on the concept of aesthetics has a beauty of line elements, fields, colors and letters as well as in accordance with the principles of art and design are: rhythm, unity, dominance, balance, proportion, simplicity and clarity that has made this illustration of the value of beauty.
Eksperimen Buah Pohon Palem Putri (Veitchia Merillii) Sebagai Bahan Alternatif Membuat Zat Warna Alami Putra Jaya, I Made Gede
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9429.45 KB)

Abstract

Meningkatnya kesadaran masyarakat kembali menggunakan zat warna alam (back to nature) dan meninggalkan zat warna sintetis (ZWS) mulai diberdayakan pemerintah Indonesia.Karena limbah hasil penggunaan warna sintetis dapat mencemari lingkungan, yang disebabkan oleh zat-zat pembantu pewarnaan yang bersifat B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Berdasarkan masalah yang muncul inilah, Penulis tergerak melakukan dan membuat eksperimen, guna mendapatkansampel warna alam sebagai bahan pewarna kain batik dari tanaman Palem Putri (Veitchia Merillii). Sehingga menjadi alternatif menggurangi penggunaan bahan sintetis yaitu salah satunya zat warna napthol, sekaligus menjadi bagian dari  program pemerintah yang relevan yaitu “Clean  and Green”.Penulis menggunakan metode kualitatif agar mudah menarasikan menjadi bahasa ilmiah yang dapat dipertanggunjawabkan.Increasing public awareness to using natural dyes (back to nature) and leaving a synthetic dye (ZWS) began empowered Indonesian government. Due to the use of synthetic colors that can pollute the environment, which is caused by substances that are dyeing auxiliaries B3 (Hazardous Toxic Substances). Based on the problems, the author want to make experiments, in order to obtain natural color samples as batik fabric dyes from Palem Putri (Veitchia Merillii). So it becomes to stop using synthetic materials that one of them is napthol, as well as a part of a government program namely "Clean and Green". The author uses a qualitative method to wrote this scientific project.
Warna Sebagai Pembentuk Estetika Pada Media Promosi Poster Dari Hoineken Putraka, Agus Ngurah Arya
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3896.957 KB)

Abstract

Warna merupakan salah satu unsur penting yang ada dalam tampilan suatu tampilan desain poster, baik yang bersifat komersial maupun sosial, warna secara tidak langsung mempengaruhi berhasil tidaknya suatu media poster dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat yang membaca dan melihatnya.  Selain itu warna merupakan salah satu elemen pembentuk estetika dari sebuah media poster, poster itu bisa dikatakan estetis apabila elemen warna yang dipergunakan menyatu dan memiliki kesan kuat sehingga dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada masyarakat. Maka dari itu pentingnya mengkaji fungsi warna sebagai pembentuk estetika dalam sebuah media poster.Colour is one of important thing on the display of poster layout, for the commercial or non chommercial poster, the colour being effect work  or not poster media to give information for people. And then the colour is one of esthetic poster element.  The poster call esthetic if the colour can being and have the strong image to can give information to the people. So it’s very important to know function of colour be a esthetic element on the poster media        
Pengajaran Dramaturgi Perfilman Yang Efektif Suratni, Ni Wayan; Susanthi, Nyoman Lia
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14158.327 KB)

Abstract

Film sebagai karya seni memiliki kelengkapan dari beberapa unsur seni yaitu seni rupa dan desain, seni fotografi, seni artitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater (drama) dan seni musik. Salah satu unsur seni dalam film adalah drama, untuk itu fungsi dan peran teater (drama) dalam film sangat erat relevansinya. Materi tentang drama pada Program Studi Film dan TV ISI Denpasar masuk dalam matakuliah Dramaturgi. Materi pada matakuliah dramaturgi memiliki karakteristik berbeda dengan prodi lainnya. Hal ini merupakan masalah bagi pengampu untuk dapat menyesuaikan kebutuhan drama dalam film. Luaran dari matakuliah dramaturgi dapat memerankan tokoh dalam film sesuai tuntutan skenario. Guna menghasilkan luaran tersebut maka diperlukan metode pengajran yang efektif mengingat latar belakang mahasiswa dari non pertunjukkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan 3 tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Dramaturgi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa adalah dengan menggunakan pendekatan belajar tuntas (mastery learning). Dosen tidak hanya menggunakan metode ceramah untuk materi yang bersifat teori namuan juga mengkolaborasikan dengan metode diskusi kelompok. Materi yang bersifat praktek, dikembangkan dengan mengkombinasikan metode demontrasi, simulasi, sandiwara dan permainan. Dosen bertindak sebagai fasilitator mahasiswa dalam proses 
pembelajaran. Dosen mengembangkan media pembelajaran yang tidak hanya menggunakan LCD dengan PPT tapi juga menambahkan bantuan video, musik illustrasi dan puisi untuk mempermudah mahasiswa dalam kelas praktek, serta memindahkan kelas praktek ke alam terbuka untuk membantu mahasiswa mendalami proses penjiwaan kelas praktek Dramaturgi. Pembaharuan tersebut membawa dampak sangat signifikan yaitu meningkatkan hasil belajar mahasiswa setiap tahapannya.
Peranan Media Dan Teknologi Pada Perkembangan Budaya Minum Teh Dewi, Alit Kumala
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11052.767 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar kelima setelah India, China, Srilanka dan Kenya. Di samping manfaat kesehatan dari teh, kesegaran, cita rasa dan aromanya yang khas, terdapat pula nilai-nilai inheren yang tetap terjaga dan tidak dapat dipengaruhi atau dihapuskan oleh perkembangan jaman seperti nilai-nilai kebersamaan, kekerabatan dll. Masyarakat yang memiliki insting bisnis atau kewirausahaan serta tanggap terhadap perkembangan jaman akan memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat media-media yang berkaitan dengan teh, yang diharapkan mampu membawa pesan makna budaya, nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikan secara simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan media dan teknologi pada perkembangan budaya minum teh. Media sangat berperan dalam perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, sehingga kedudukan media dalam masyarakat sangatlah penting. Peran penting media dan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasi hampir tanpa batas, jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan dan sebagainya
Estetika Teknikal Memotret Impresi Gerak Dalam Fotografi Panggung Octaviano, Amoga Lelo; Nindhia, Cok Istri Puspawati
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 21 No 1 (2017): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10633.682 KB)

Abstract

Fotografi panggung merupakan pemotretan terhadap segenap aktivitas yang terjadi dalam pementasan seni pertunjukan, yang memiliki berbagai karakteristik dan keunikan seperti tercermin dalam pola gerak (movement) tertentu, penggunaan kostum dan setting, serta penggunaan tata cahaya yang beragam. Secara khusus hasil pemotretan fotografi panggung dapat dihadirkan sebagai karya seni fotografi melalui pemilihan efek tematis tertentu dan pendekatan kreatif-estetik. Bermuara atas pengalaman memotret ‘melukis dengan cahaya’ serta ungkapan perasaan estetik akan fotografi gerak (movement photography). Berbekal kecanggihan apparatus fotografi digital, perangkat keras maupun perangkat lunak, banyak memberi pilihan kemudahan dan kebebasan berolah-kreasi menuangkan perasaan estetiknya. Namun tentu saja kepekaan estetik menjadi yang utama terkait bahasa ungkap fotografi yang terklasifikasi sebagai fotografi seni maupun fotografi ekspresi. Oleh karenanya, yang menjadi pijakan dasar atas bahasa ungkap ini adalah kesadaran estetik terhadap elemen-elemen unsur seni dan memadukannya dengan kemampuan teknis pemotretan. Pemilihan fokus pemotretan pada gerakan aktor sebagai pola dasar kreasi, diwujudkan sebagai karya seni fotografi panggung atas pertimbangan estetik ide kreatif (ideasional) dan kemampuan teknis pemotretan (teknikal). Teknik pemotretan yang digunakan melalui berbagai pertimbangan yang berorientasi pada kemungkinan-kemungkinan implementasi praktis, sehingga dihasilkan tematis karya foto tercipta, yakni freezed, blurred, dan multiple-images sebagai karya fotografi seni. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6