cover
Contact Name
Dienny Redha Rahmani
Contact Email
lp2m.umbanjarmasin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lp2m@umbjm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
CNJ: Caring Nursing Journal
ISSN : -     EISSN : 25800078     DOI : -
Core Subject : Health,
Caring Nursing Journal (CNJ) is a Journal of Nursing Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. This journal publishes research articles in the field of nursing. Covers every aspect relating to nursing science and health of the field of tekait. Caring Nursing Journal (CNJ) is a six-month periodical issue. Articles submitted will be published every April and October. ISSN : 2580-0078.
Arjuna Subject : -
Articles 66 Documents
PENGARUH PEMBERIAN STIMULUS KUTANEUS slow stroke back massage (SSBM) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI REMATIK PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TAHUN 2018 Tri Mawarni; despiyadi despiyadi
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.863 KB)

Abstract

Terdapat tiga keluhan utama pada reumatik yaitu salah satunya adalah rasa nyeri, Saat dilakukan wawancara pada 12 lansia yang mengalami reumatik mereka sering mengalami kaki dan pinggang pegal-pegal, nyeri sendi dan otot, saat sehabis melakukan aktivitas berat atau saat pagi habis bangun tidur. Penelitian untuk mengetahui adakah Pemberian Stimulus Kutaneus Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Pengaruh Penurunan Intensitas Nyeri Rematik Pada Lansia. Dengan metode penelitian pre eksperimental Design dengan bentuk penelitian yaitu pretest-posttest design. Teknik sampling nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil penelitian didapat p= 0,005 (p < α = 0,05), sehingga secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dalam Pemberian Stimulus Kutaneus Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Rematik Pada Lansia. Sehingga dapat disarankan pada lansia untuk bisa menggunakan teknik SSMB ini sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi permasalahan nyeri secara nonfarmakologi.
HUBUNGAN DISLIPIDEMIA DAN DIABETES MELLITUS DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD ULIN BANJARMASIN husni husni; Buchari Lapau; Boga Hardhana
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.068 KB)

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria, sehingga mengganggu aliran darah ke otot jantung. Estimasi jumlah penderita penyakit jantung koroner di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 13.612 orang (0,5%). Terjadi peningkatan kasus PJK di RSUD dari tahun 2011 – 2014 (IRNA RSUD Ulin Banjarmasin). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dislipidemia dan diabetes mellitus dengan kejadian penyakit jantung koroner. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Jumlah sampel 440 orang terdiri 220 kasus dan 220 kontrol. Kasus adalah Pasien yang menderita PJK dan kontrol adalah pasien yang tidak menderita PJK. Pengambilan data bedasarkan catatan buku register poli jantung dan poli penyakit dalam di RSUD. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil Penelitian dislipidemia (95% CI : OR = 1,6 - 4,0) dan diabetes melitus (95%CI : OR = 1,4 - 3,2) Pada penelitian ini ditemukan bahwa dyslipidemia dan diabetes mellitus berhubungan sebab akibat dengan kejadian PJK sehingga disarankan bagi masyarakat agar melaksanakan upaya pencegahan diantaranya Melakukan Skrining terhadap makanan yang mengandung lemak tinggi dan gula berlebih, melakukan olahraga ringan, melakukan pemeriksaan darah minimal 3 bulan sekali.
HIBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN, MASA KERJA DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PERAWAT Helmina habibie; Noor Diani; Ifa Hafifah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.048 KB)

Abstract

Keluhan muskuloskeletal merupakan suatu penyakit yang diakibatkan kerja dan disebabkan oleh cara kerja yang tidak ergonomis. Serangkaian sakit di saraf, otot dan tendon disebut Musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, masa kerja, dan kebiasaan berolahraga dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada perawat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitika dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan proportional stratified random sampling dengan jumlah 97 orang. Penelitian ini menunjukkan hasil umur perawat paling banyak berumur <35 tahun sebesar 57,7%, jenis kelamin perempuan sebesar 58,8%, masa kerja perawat selama 5 tahun sebesar 52,6%, tidak melakukan olahraga sebesar 79,4% dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) ringan sebesar 51,6%. Analisis uji chi square test menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan umur, jenis kelamin, masa kerja dan kebiasaan olahraga dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada perawat. Perawat disarankan tetap bergerak aktif, melakukan olahraga rutin, belajar sikap ergonomi yang benar dan konsumsi gizi seimbang.
COUNTER PRESSURE EFEKTIF MENGURANGI NYERI PERSALINAN darmayanti darmayanti; suhrawardi suhrawardi
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.809 KB)

Abstract

Beberapa penelitian menunjukkan 90% persalinan disertai rasa nyeri. Puncak nyeri mulai terjadi pada fase aktif dalam tahapan persalinan. Massage diketahui efektif menurunkan nyeri persalinan, tetapi kadangkala dilakukan tidak pada tempatnya sehingga hasilnya tidak efektif. Metode massage antara lain effleurage, deep back, counterpressure dan abdominal lifting. Beberapa penelitian menyatakan bahwa metode massage effluerage di abdominal dan counter pressure di sakrum lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh metode massage terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I. Metode penelitian menggunakan rancangan quasy-eksperiment dengan pre-post design pada 2 kelompok intervensi. Populasi sebanyak 171 ibu bersalin dan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 46 ibu bersalin nullipara. Intensitas nyeri persalinan diobservasi dengan Verbal Descriptor Scale (VDS) menurut Bourbanis. Semua ibu bersalin mengalami nyeri persalinan sebelum maupun sesudah intervensi. Intensitas nyeri sesudah massage effleurage mengalami nyeri ringan (17,4%), sedang (43,5%), berat (34,8%) dan nyeri sangat berat (4,3%) sedangkan sesudah counterpressure mengalami nyeri ringan (47,8%), sedang (43,5%) dan berat (8,7%). Uji Wilcoxon tidak terdapat pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan ρ(0,18) dan terdapat pengaruh counterpressure terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan pada nullipara ρ(0,005). Counterpressure efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan. Kata kunci : Effleurage, Counterpressure, Nyeri Persalinan EFFECTIVELY OF COUNTERPRESSURE REDUCE LABOR PAIN Some studies show 90% of labor with pain. The culmalation of pain begins to occur in the active phase in the stage of labor. Massage is known to be effective in reducing labor pain, but sometimes it is done improperly so the results are not effective. Massage methods include effleurage, deep back, counterpressure and abdominal lifting. The massage method of effluerage in the abdominal and counter pressure in the sacrum is more effective than other methods. The aim of the study was to analyze the effect of the massage method on reducing first stage labor pain. The research method used the quasy-experimental design with pre-post design in 2 intervention groups. The population was 171 maternity and sample selection with a purposive sampling technique of 46 nullipara mothers. The intensity of labor pain was observed with Verbal Descriptor Scale (VDS) according to Bourbanis. All maternity mothers experience labor pain before and after the intervention. Pain intensity after effleurage massage experienced mild pain (17.4%), moderate (43.5%), severe (34.8%) and very severe pain (4.3%) whereas after counterpressure experienced mild pain (47.8 %), moderate (43.5%) and heavy (8.7%). The Wilcoxon test does not have the effect of effleurage massage on the reduction in labor pain intensity ρ (0.18) and there is a counterpressure effect on the reduction in labor pain intensity in nullipara ρ (0.005). Counterpressure effectively reduces the intensity of labor pain. Keywords : Effleurage, Counterpressure, Labor Pain
KOMPLAIN PASIEN DI PELAYANAN RUMAH SAKIT Herman Ariadi
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.288 KB)

Abstract

Rumah sakit di tuntut untuk memenuhi yang di inginkan pengguna jasa kesehatan dengan mengutamakan patient safety dan mutu pelayanan. Kenyataan yang terjadi masih banyak komplain di rumah sakit. Penelitian mengetahui komplain pasien di pelayanan rumah sakit. Metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada delapan partisipan. Hasilnya terdapat tiga tema yang teridentifikasi dalam penelitian ini, yaitu upaya dilakukan untuk menyampaikan komplain, macam-macam komplain di rumah sakit, dan nilai positif komplain. Komplain memiliki sistem dan nilai-nilai yang terdiri upaya dilakukan untuk menyampaikan komplain dan macam-macam komplain di rumah sakit.
HUBUNGAN Discharge planning DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN Ulkus diabetikum DI RUMAH SAKIT BANJARMASIN candra kusuma negara; abd basid; sri erliani; innaya turahman
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.245 KB)

Abstract

Latar Belakang: Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronik dari penyakit diabetes melitus. Beberapa penelitian di Indonesia melaporkan bahwa angka kematian ulkus ganggren pada penyandang DM berkisar antara 17-32%, dan Ulkus diabetik mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Semua pasien yang dihospitalisasi memerlukan discharge planning. Discharge planning merupakan proses mengidentifikasi kebutuhan pasien dan perencanaannya dituliskan untuk memfasilitasi keberlanjutan suatu pelayanan kesehatan dari suatu lingkungan ke lingkungan lain. Dari penjelasan diatas disimpulkan Diabetes militus merupakan penyakit degeneratif yang memang memerlukan perawatan hospitalisasi maka diperlukan adanya Program Dscharge Planning untuk pelayanan kesehatan lanjutan dan kualitas hidup yang optimal. Tujuan: dalam penelitian ini yaitu mengetahui apakah proses Discharge planning memiliki hubungan terhadap kualitas hidup pasien dengan Ulkus Diabetikum. Metode: Dengan desain penelitian Ex post facto, didapatkan 28 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dilakuka pengukuran proses discharge planning yang ada menggunakan matrisk wawancara dan pengukuran pada kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQOL-BREEF dengan metode analisi korelasi nonparametik sperman rank. Hasil: Di dapatkan hasil nilai: a=0,05 dengan = rs tabel (0,643), RHO hitung (0,949) > rs tabel kemudian dikatagorikan dalam tabel Hubungan Kekuatan korelasi didapatkan hasil hubungan ini masuk dalam katagori sangat kuat/ mendekati sempurna dengan nilai antara 0,76– 1,00. Kesimpulan: ini menunjukan ada hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan yang sangat kuat/mendekati sempurna menurut tabel culton. Artinya terdapat hubungan antara Discharge Planning terhadap kualitas hidup pasien Ulkus Diabetikum.
P Pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap Keseimbangan Tubuh pada Lanjut Usia di PSTW Jakarta Timur Theresia Jamini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.214 KB)

Abstract

ABSTRAK Berkurangnya kemampuan mempertahankan stabilitas tubuh pada lanjut usia dipengaruhi oleh penurunanan keseimbangan tubuh yang terjadi sebagai akibat proses perubahan secara fisiologis pada lanjut usia. Hal ini berdampak pada peningkatan resiko jatuh yang akan berkelanjutan pada penurunan kualitas hidup lanjut usia. Penanganan yang baik terhadap kondisi penurunan keseimbangan tubuh dapat mencegah resiko jatuh dan dapat meningkatkan kemandirian lanjut usia. Oleh karena itu pentingnya meningkatkan keseimbangan tubuh melalui exercise. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap keseimbangan tubuh pada lansia di PSTW Budi Mulia I dan II Jakarta Timur. Desain penelitian quasi experimental pre dan post design dengan kelompok kontrol Sampel sebanyak 110 responden (82 intervensi dan 28 kontrol) teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian: berdasarkan analisis univariate mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (58,2%), IMT kategori kurus (48,2%) dan olahraga kategori sering (66,4%). Berdasarkan hasil t-independent test bahwa ada pengaruh Trunk Stability Exercise terhadap keseimbangan tubuh dengan pvalue: 0,006 (< 0,05). Berdasarkan uji beda Mann Whitney ada perbedaan signifikan peningkatan keseimbangan tubuh dengan pvalue 0,000 (< 0,05). Berdasarkan pired two test menunjukkan ada perbedaan signifikan terhadap keseimbangan tubuh sebelum dan sesudah intervensi dengan pvalue 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: terdapat peningkatan keseimbangan tubuh pada lanjut usia di PSTW Budi Mulia I dan II Jakarta Timur setelah dilakukan Trunk Stability Exercise. Saran agar lanjut usia diberikan Trunk Stability Exercise untuk meningkatkan keseimbangan tubuh. Kata Kunci : Trunk Stability Exercie, keseimbangan tubuh, Lanjut usia
EFEKTIFITAS TERAPI BEKAM/HIJAMAH DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA (CEPHALGIA) Nurhikmah Nurhikmah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.004 KB)

Abstract

Nyeri kepala menjadi hal yang paling sering dikeluhkan setelah nyeri punggung dan biasanya merupakan alasan yang membawa seseorang kepada dokter. WHO (2011), sebanyak 50-75% orang dewasa usia 18-65 tahun di dunia mengalami sakit kepala. Nyeri kepala biasanya diobati dengan pemberian obat anti inflamasi non steroid. Metode terapi lain yang dapat ditempuh untuk mengatasi nyeri kepala adalah dengan terapi bekam/hijamah. Di masyarakat, terapi bekam dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan skala nyeri kepala (cephalgia) sebelum dan sesudah terapi bekam/hijamah. Rancangan penelitian ini eksperimen semu (quasi experiment) pre and post test without control. Populasi adalah laki-laki dan perempuan berusia 18-65 tahun yang mengalami nyeri kepala, sampel sebanyak 30 responden, yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Banjarmasin, dan intervensi di bulan Desember 2016. Alat ukur skala nyeri adalah Skala Analog Visual (VAS). Pengukuran variabel skala nyeri dilakukan 10-15 menit sebelum dan setelah terapi bekam. Intervensi menerapkan bekam basah 7 titik area sunnah, yaitu kedua sisi leher, tengkuk, kedua bahu dan titik pinggang. Data responden diuji dengan statistik paired t-test. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat nyeri kepala sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi bekam (ρ = 0,000).
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN LAMA MENDERITA Sari Mulia; Noor Diani; Hasby Pri Choiruna
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.295 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga kadar glukosa darah mengalami peningkatan diakibatkan oleh kerusakan sintesis pada sel beta pankreas atau pengeluaran insulin. Mengetahui perbandingan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan lama menderita di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian analisis komparatif menggunakan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling berjumlah 105 pasien, instrument menggunakan kuesioner WHOQOL BREF. Analisis data menggunakan uji kruskal wallis. Nilai p - value 0.000 yaitu < 0.05 di simpulkan bahwa terdapat perbedaan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan lama menderita di RSUD Ulin Banjarmasin setiap domain kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, serta lingkungan. Diabetes melitus penyakit kronik durasi lama menderita yang panjang yang berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita, maka disarankan bagi penderita hendaknya senantiasa meningkatkan komunikasi dengan keluarga sehingga pasien mendapatkan dukungan positif, serta perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan lebih memperhatikan tingkat kualitas hidup penderita sebagai dasar dari evaluasi tindakan.
PENGEMBANGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN INFEKSI FLEBITIS DI RUMAH SAKIT Noor Amaliah; Nursalam Nursalam; Muhsinin Muhsinin
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.893 KB)

Abstract

Flebitis merupakan masalah serius karena mengancam kesehatan dan keselamatan pasien. Flebitis mempunyai dampak terhadap kualitas pelayanan dan peningkatan pembiayaan pelayanan kesehatan. Kejadian flebitis yang tinggi mencerminkan rendahnya mutu pelayanan keperawatan dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengembangan model kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Explanatory Research menggunakan pendekatan cross sectional dan Focus Group Discussion. Populasi 69 orang perawat pelaksana. Sampel berjumlah 65 responden. Tekhnik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi terhadap kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis dengan nilai T-Statistik > 1,96 dan p Value < 0,05. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis. Saran dari penelitian ini diharapkan agar perawat dapat meningkatkan kinerjanya terhadap pencegahan infeksi flebitis melalui sikap, motivasi maupun dukungan dari supervisi.