Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

COUNTER PRESSURE EFEKTIF MENGURANGI NYERI PERSALINAN darmayanti darmayanti; suhrawardi suhrawardi
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.809 KB)

Abstract

Beberapa penelitian menunjukkan 90% persalinan disertai rasa nyeri. Puncak nyeri mulai terjadi pada fase aktif dalam tahapan persalinan. Massage diketahui efektif menurunkan nyeri persalinan, tetapi kadangkala dilakukan tidak pada tempatnya sehingga hasilnya tidak efektif. Metode massage antara lain effleurage, deep back, counterpressure dan abdominal lifting. Beberapa penelitian menyatakan bahwa metode massage effluerage di abdominal dan counter pressure di sakrum lebih efektif dibandingkan metode lainnya. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh metode massage terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I. Metode penelitian menggunakan rancangan quasy-eksperiment dengan pre-post design pada 2 kelompok intervensi. Populasi sebanyak 171 ibu bersalin dan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 46 ibu bersalin nullipara. Intensitas nyeri persalinan diobservasi dengan Verbal Descriptor Scale (VDS) menurut Bourbanis. Semua ibu bersalin mengalami nyeri persalinan sebelum maupun sesudah intervensi. Intensitas nyeri sesudah massage effleurage mengalami nyeri ringan (17,4%), sedang (43,5%), berat (34,8%) dan nyeri sangat berat (4,3%) sedangkan sesudah counterpressure mengalami nyeri ringan (47,8%), sedang (43,5%) dan berat (8,7%). Uji Wilcoxon tidak terdapat pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan ρ(0,18) dan terdapat pengaruh counterpressure terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan pada nullipara ρ(0,005). Counterpressure efektif menurunkan intensitas nyeri persalinan. Kata kunci : Effleurage, Counterpressure, Nyeri Persalinan EFFECTIVELY OF COUNTERPRESSURE REDUCE LABOR PAIN Some studies show 90% of labor with pain. The culmalation of pain begins to occur in the active phase in the stage of labor. Massage is known to be effective in reducing labor pain, but sometimes it is done improperly so the results are not effective. Massage methods include effleurage, deep back, counterpressure and abdominal lifting. The massage method of effluerage in the abdominal and counter pressure in the sacrum is more effective than other methods. The aim of the study was to analyze the effect of the massage method on reducing first stage labor pain. The research method used the quasy-experimental design with pre-post design in 2 intervention groups. The population was 171 maternity and sample selection with a purposive sampling technique of 46 nullipara mothers. The intensity of labor pain was observed with Verbal Descriptor Scale (VDS) according to Bourbanis. All maternity mothers experience labor pain before and after the intervention. Pain intensity after effleurage massage experienced mild pain (17.4%), moderate (43.5%), severe (34.8%) and very severe pain (4.3%) whereas after counterpressure experienced mild pain (47.8 %), moderate (43.5%) and heavy (8.7%). The Wilcoxon test does not have the effect of effleurage massage on the reduction in labor pain intensity ρ (0.18) and there is a counterpressure effect on the reduction in labor pain intensity in nullipara ρ (0.005). Counterpressure effectively reduces the intensity of labor pain. Keywords : Effleurage, Counterpressure, Labor Pain
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 Norlena Norlena; Vonny Khresna Dewi; Suhrawardi Suhrawardi
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.8 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.4

Abstract

Program pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif sebagai program yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Salah satu keberhasilan dan kelestarian Desa Siaga adalah keaktifan para kader. Kader dianggap paling dekat dengan masyarakat itu sendiri. Data Desa Siaga/Kelurahan Siaga yang ada di Kota Banjarmasin dari 26 Puskesmas terdapat 52 Desa/Kelurahan dan hanya terdapat 7 Desa Siaga Aktif yang terdiri dari 5 Desa Siaga Pratama dan 2 Desa Siaga Madya sedangkan untuk Desa Siaga yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Purnama dan  Mandiri belum ada/ berjalan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga di Kota Banjarmasin tahun 2013?.Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader Desa/Kel;urahan Siaga di kota Banjarmasin Tahun 2013 berjumlah 104 kader. Sampel penelitian ini adalah  seluruh kader Desa/Kel;urahan Siaga di kota Banjarmasin Tahun 2013 berjumlah 52 kader (menggunakan rumus). Teknik pengambilan sampel secara simple random  Sampling.   Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian didapatkan Kader  yang aktif dalam pelaksanaan Kelurahan Siaga sebanyak 37 orang (71,2%),  sebagian besar berpendidikan menengah yaitu 30 orang  (57,7 %) , sebagian besar berpengetahuan baik yaitu 26 orang (50,0 %),  sebagian besar berumur dibawah 40 tahun yaitu  34 orang  (65,4%), sebagian besar mengikuti pelatihan yaitu  32 orang  (61,5 %),  sebagian besar sudah menjadi kader diatas 5 tahun yaitu 35 orang  (67,3 %), sebagian besar  tidak bekerja yaitu 34 orang    (65,4 %). Ada hubungan antara pendidikan  kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,005), ada hubungan antara pengetahuan kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,000),  tidak ada hubungan antara umur kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,400),  tidak ada hubungan antara pelatihan  kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,646), Ada hubungan antara lama  menjadi kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,020),  Ada hubungan antara pekerjaan kader  dengan Keaktifan Kader (p = 0,000),Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan, pengetahuan, lama menjadi kader, serta pekerjaan berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Kelurahan Siaga . Umur dan pelatihan tidak berhubungan dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Kelurahan Siaga. Kata Kunci : Keaktifan Kader, Kelurahan Siaga
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014 Suhrawardi Suhrawardi; Vonny Khresna Dewi; Norlena Norlena
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.799 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.41

Abstract

 banyak 98 orangProgram pengembangan Desa Siaga sebagai program yang berbasis Pemberdayaan masyarakat, Pada pengembangan Desa Siaga, tenaga kesehatan yang banyak berperan adalah bidan desa. Kabupaten Tapin  terdiri dari 12 kecamatan dan mempunyai 75 desa, dengan jumlah bidan sebanyak 98 orang.Sejak dicanangkannya program Desa Siaga oleh Menteri Kesehatan pada Nopember 2006, sampai pada akhir 2013 sudah terbentuk 62 Desa Siaga (82,66%). Pada pengembangan Desa Siaga, baru 5 desa yang mencapai strata III (Desa Siaga Purnama) dan 31 desa dengan strata II (Desa Siaga Madya) serta hanya 1 desa yang sudah dengan strata IV (Desa Siaga Mandiri), sedangkan 26 Desa Siaga lainya masih pada strata I (Desa Siaga Pratama). (Dinkes Tapin, 2013).Tujuan penelitian adalah  mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan kegiatan Desa Siaga di Kabupaten Tapin tahun 2014.Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang bekerja di Desa Siaga Kabupaten Tapin tahun 2014  berjumlah 62 orang.  Sampel adalah seluruh bidan yang bekerja di Desa Siaga Kabupaten Tapin tahun 2014, berjumlah 62 orang. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Teknik analisa data adalah univariat, bivariat dan analisis data kualitatifHasil penelitian  menunjukan kinerja bidan yang aktif dalam pelaksanaan kegiatan Desa Siaga sebanyak  40 orang (64,5%, Pendidikan bidan sebagian besar lulusan Diploma III Kebidanan sebanyak 53 orang (85,5%), Umur bidan sebagian besar berusia di atas 35 tahun sebanyak 43 orang (69,3%), Bidan sebagian besar telah mengikuti pelatihan sebanyak 38 orang (61,3%), Bidan sebagian besar telah bekerja lebih dari 5 tahun sebanyak 44 orang (71%), ada hubungan pendidikan bidan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga , ada hubungan umur bidan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga, ada hubungan pelatihan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga, ada hubungan yang bermakna antara lama bekerja dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan Desa Siaga di Kabupaten Tapin.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kinerja bidan dalam pelaksanaan desa siaga berhubungan dengan pendidikan, umur,pelatihan dan lama bekerja dari bidan tersebut. Kata Kunci : Kinerja Bidan, Desa Siaga
Risiko Autisme Pada Kehamilan Dengan Diabetus Mellitus dan Obesitas Di RSUD Ulin Banjarmasin rafidah rafidah; erni yuliastuti; suhrawardi suhrawardi
Jurnal Skala Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.629 KB)

Abstract

Tujuan : menganalisis risiko autisme pada kehamilan dengan diabetus mellitus dan hipertensi di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan case control study. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berisi daftar pertanyaan dan rekam medis. Populasi penelitian adalah ibu yang membawa anaknya berkunjung ke Poliklinik Tumbuh Kembang RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2015. Sampel sebagai kasus adalah ibu yang memiliki anak autisme yang terdaftar dan berkunjung ke Poliklinik Autisme RSUD Ulin Banjarmasin berjumlah 21 orang. Sampel sebagai kontrol adalah ibu yang memiliki anak tetapi tidak menderita autisme yang berkunjung ke Poliklinik Tumbuh Kembang RSUD Ulin Banjarmasin berjumlah 84 orang. Analisis data untuk mengaruhi risiko autisme pada kehamilan dengan obesitas dan diabetes mellitus menggunakan Uji Chi Square dengan Confidence Interval 95%. Hasil penelitian : didapatkan responden pada kelompok kasus terdapat 1 orang (4,8%) yang mengalami diabetus mellitus dalam kehamilan dan dari 21 responden pada kelompok kasus terdapat 9 orang (42,9%) mengalami obesitas dalam kehamilan dan dari 84 orang pada kelompok kontrol terdapat 51 orang (60,7%) mengalami obesitas dalam kehamilan. Hasil uji Chi Square didapatkan p = 0,4, artinya diabetus mellitus dalam kehamilan bukan merupakan faktor risiko terjadinya autisme. Sedangkan dari 21 responden yang mengalami autisme terdapat 9 orang (42,9%) mengalami obesitas dalam kehamilan. Hasil uji Chi Square didapatkan p = 0,2 , artinya obesitas dalam kehamilan bukan merupakan faktor risiko terjadinya autisme. Kata Kunci : Autisme, Diabetes Mellitus, Obesitas
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH Rina Andriani; Suhrawardi Suhrawardi; Hapisah Hapisah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 10: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i10.1341

Abstract

Seksual pranikah yang masih banyak terjadi di Indonesia di sebabkan kurangnya perhatian dari orang tua, ekonomi, pergaulan bebas, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan lingkungan. Akibat dari perilaku seksual pranikah remaja dapat mengalami perasaan cemas, depresi, rendah diri, kehamilan diluar nikah, merasa di kucilkan masyarakat, tekanan dari keluarga, dan dapat berkembangnya penyakit menular seksual
HUBUNGAN PAPARAN PORNOGRAFI MELALUI ELEKTRONIK TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA Suhrawardi Suhrawardi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2208

Abstract

Pornografi adalah tulisan, gambar, televisi, atau bentuk komunikasi lain yang melukiskan orang, dalam pose yang erotis (menggairahkan secara seksual). Data dari Pornography Statistic menunjukkan bahwa sebanyak 12% dari situs yang ada di internet berisi konten pornografi. Setiap detiknya ada 28.258 orang melihat situs porno dan dari semua jenis data yang diunduh di internet 35% nya mengunduh konten yang mengandung pornografi. Data usia pengakses situs porno usia 18 – 24 tahun sebanyak 13,61 %, serta usia rata-rata anak-anak yang pertama kali mengakses situs-situs porno adalah 11 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan paparan pornografi melalui elektronik terhadap perilaku seksual remaja. Penelitian ini menggunakan metode Studi literature dari tujuh jurnal, yaitu 7 jurnal Nasional. Menggunakan data sekunder dan primer, instrument yang digunakan adalah Rekam medik, dan Kuesioner. Metode penelitian pada ketujuh jurnal menggunakan metode Cross Sectional. Hasil Penelitian berdasarkan literature Review 7 jurnal dari penelitian Yutifa (2015) didapat hasil hasil uji statistik (Chi Square) yaitu p value sebesar p (0,000) yang berarti kecil dari α (0,05). Kesimpulan dari 7 jurnal terdapat hubungan antara paparan pornografi melalui elektronik dengan perilaku seksual remaja.
ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING Suhrawardi Suhrawardi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2223

Abstract

Keadaan stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak terutama tubuh dan otak yang terjadi akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Kejadian stunting pada anak balita memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan resiko penurunan kemampuan intelektual, produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degenerative masa mendatang. Tercatat sebanyak 1,3 juta anak indonesia mengalami stunting dan Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi stunting di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Metode penelitian menggunakan metode Studi Literature diambil dari 7 jurnal terdiri dari 4 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional. Analisa data pada penelitian ini adalah analisa deskripsif. Pemberian ASI eksklusif ditemukan persentasi terendah 26,7%dan persentasi tertinggi 85% . Persentasi kejadian stunting ditemukan persentasi terendah 17%, dan persentasi tertinggi 50%. 7 jurnal penelitian yang gunakan semua menyatakan terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita. 4 jurnal penelitian yang gunakan semua menyatakan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.
PELAKSANAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SENAM HAMIL OLEH SELURUH BIDAN DI DESA PADA WILAYAH PUSKESMAS KARANG INTAN 2 TAHUN 2022 Januarsih Januarsih; Rita Kirana; Suhrawardi Suhrawardi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i8.4557

Abstract

Angka Kematian Ibu di Kabupaten Banjar tahun 2019 turun dibandingkan pada tahun 2018. Hal tersebut terlihat dari data dimana angka kematian ibu pada tahun 2018 sebesar 93,3 / 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus 10 orang sedangkan tahun 2019 sebesar 83 / 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus 5 orang. Puskesmas Karang Intan 2 mengalami pengulangan kasus 1 kematian ibu di tahun 2018 dan 1 kematian ibu di tahun 2019 disebabkan oleh perdarahan karena robekan perineum. Salah satu hal untuk mencegah terjadinya robekan perineum yaitu dengan menjaga keelastisan perineum. Peningkatan elastisitas perineum dapat dilakukan dengan senam hamil. Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
EFEK SENAM OTARIA TERHADAP KADAR Catalase PADA IBU POST PARTUM Suhrawardi Suhrawardi; Ahmad Rizani; Rafidah Rafidah; Efi Kristiana
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 6: Nopember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i6.2843

Abstract

Uterine involution in postpartum mothers is influenced by many factors, one of which is physical activity, namely postpartum exercise or postpartum exercise (if the mother is healthy) which aims to reduce infections that occur in uterine involution caused by remaining blood that is not expelled, reducing the risk of abnormal bleeding. and to avoid blood clots that block veins. The implementation of this research was carried out by providing Otaria post partum exercise treatment in the intervention group and no post partum exercise treatment in the control group for 7 days. The design used in this research was Post Test Only Control Group Design or post test with experimental and control groups. The histogram shows that the average CAT levels increased in the treatment group, namely post partum mothers who carried out the Otaria exercise. In the control group, the average CAT levels appeared to decrease, namely post partum mothers who did not do Otaria exercises. Post partum mothers who did not do Otaria exercises had a decrease in CAT levels. The post partum period is a condition that is vulnerable to all kinds of stress. This is the result of physiological changes and metabolic functions since the beginning of pregnancy and fatigue during childbirth, causing oxidative reactions to increase to produce the energy needed by women in the post partum period. Oxidative stress in mothers during the post-partum period can be prevented by doing Otaria exercises which can increase CAT levels in post-partum mothers' plasma