cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019" : 7 Documents clear
FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGARAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD bowonseet, Priska; Engkeng, Sulaemana; Rattu, A. J.M.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk menyusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi. Data  profil kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menunjukan bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif tterendah terdapat di Kabupaten Kepuluan Talaud yaitu sebesar 18,38% . Peneltian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara faktor ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mangaran Kabupaten Kepulauan Talaud, yakni pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga. Jenis peneltian adalah kuantitatif, menggunakan metode survei analitik, metode pendekatan adalah potong lintang. Populasi peneltian yaitu ibu yang mempunyai bayi 6-24 bulan dengan menggunakan sampel total populasi yaitu 50 responden. Metode purposive sampling dipakai dalam pengambilan sampel, dan analisa data memakai uji chi-squre. Hasil dalam peneltian ini adalah nilai pendidikan p=1,788 (p>0,05), nilai Pengetahuan p=0,034 (p<0,05),nilai sikap p=0,002 (p<0,05), dan nilai dukungan kelurga p=0,002 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji maka ditarik kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI secara eksklusif, dan tidak ada hubungan yang signifikan antar pendidikan ibu dengan pemberian ASI secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mangaran Kabupaten Kepulauan Talaud. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif   ABSTRACTWorld Health Organization ( WHO) recommends exclusive breast feeding for the first 6 months of infants’ lives. Based on the health profiles of North Sulawesi Province, the lowest coverage of breastfeeding is in Talaud Island Regency only 18.38%. This study aims to discover maternal factors which associated with exclusive breastfeeding at community health center workplace in Mangaran, Talaud Island Regency which are education, awareness, behavior of mothers and family support. Quantitative research method with analytical survey using cross sectional approach is used in this research. Research population is mothers with 6-24 months infants with 50 respondents as the total population samples. Sample collecting is conducted by using purposive sampling method and data analysis using chi-square test. The study findings show that there are associations between Awareness (p=0,034), behavior (=0,002), and family support (p=1,788) with exclusive breastfeeding. However, there is none between education and exclusive breastfeeding. This study concludes that there are significant associations between mothers’ awareness, behavior and family support  and exclusive breastfeeding at Community Health Centre workplace in Mangaran, Talaud Island Regency, whereas there is none between mothers’ education and exclusive breastfeeding at Community Health Center workplace in Mangaran, Talaud Island Regency.  Keywords: Education, Awareness, Behavior, Family Support, Exclusive Breastfeeding
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK PADA PELAJAR DI SMA NEGERI 7 MANADO Sualang, Janet S.; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan tanpa rokok merupakan ruangan atau area yang dinyatakan dilarang merokok atau kegiatan memproduksi, mengiklankan, menjual, dan mempromosikan produk tembakau. Berdasarkan Riskesdas 2013, merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang harus secara terus-menerus diupayakan penanggulangannya, karena hal ini menyangkut dengan aspek ekonomi, sosial, politik, dan terutama yaitu masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar di SMA Negeri 7 Manado. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study yang dilakukan pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 7 Manado pada bulan Januari-februari 2019 dengan jumlah sampel 226 pelajar. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang memiliki pengetahuan baik sebesar 87,2% dan pelajar yang memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 12,8%, pelajar yang memiliki sikap baik sebesar 86,7% dan pelajar yang memiliki sikap kurang baik sebesar 13,3%, sedangkan pelajar yang memiliki tindakan baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 53,1% dan pelajar yang memiliki tindakan kurang baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 42,9%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-Square bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar dengan nilai p ₌ 0,025 dan antara sikap dengan tindakan pelajar terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok dengan nilai p ₌ 0,005. Kesimpulan pada penelitian ini menyarankan pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada siswa tentang kebijakan kawasan tanpa rokok agar partisipasi disiplin dalam penerapan kawasan tanpa rokok dapat berjalan dengan efektif. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan kawasan tanpa rokok  ABSTRACTNo-smoking area is a room or place which is prohibited from smoking or producing, advertising, selling and promoting cigarette. Based on Riskesdas in 2013, nowadays smoking still a national problem that must be continually resolved, because this influences the economic, social, political, and especially health issues. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with actions toward No-smoking area policies in SMA N 7’s student in Manado. This study uses a “cross sectional study” that designed for class XI students at SMA N 7 Manado from January to February 2019 with a sample of 226 students. The instrument in this study used a questionnaire. The results showed that students who had good knowledge were 87.2% and students who had poor knowledge were 12.8%, students who had good attitudes were 86.7% and students who had bad attitudes were 13.3%, while students who have good actions about non-smoking areas are 53.1% and students who have bad actions about No-smoking area are 42.9%. Based on the results of the analysis using the Chi-Square test that there is a relationship between knowledge and action on No-smoking area policies on students with value p ₌ 0.025 and between attitudes and student actions towards No-smoking areas policies with value p= 0.005. The conclusion of this study suggests that the school provides socialization to students about No-Smoking Areas policies so that disciplinary participation in the application of areas without cigarettes can work effectively. Keywords: Knowledge, Attitude, Action area without cigarettes
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Rorong, Aprilita Paulina
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah salah satu yang berperan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Prevelensi gizi kurang tahun 2013 19,6%. Status gizi buruk tahun 2013 5,7% Riskesdas, (2013). Di Provinsi Sulawesi Utara  berdasarkan buku saku pemantauan status gizi, (2017). Prevalensi pendek (TB/U)   pada anak usia 5 – 12 tahun, terdiri dari anak sangat pendek 7,9%, dan 15,3% pendek.  sangat kurus 4,5% dan kurus 4,4% (Direktorat Gizi Masyarakat, 2018). Masalah gizi juga sering dikaitkan dengan masalah kekurangan pangan, kemampuan keluarga untuk dapat mencukupi  kebutuhan makan semua anggota keluarga mempengaruhi status gizi. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar  Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Kota. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 105 anak. menunjukan Terdapat hubungan antara pendidikan ayah dengan status gizi (IMT/U) dengan Pvalue 0,000%. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi (IMT/U). Tidak ada hubungan antara pekerjaan ayah dengan status gizi (IMT/U). Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan status gizi (IMT/U). Tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi (IMT/U).  Kata  kunci : status sosial ekonomi dan status gizi.  ABSTRACTNutritional status is one that plays an important role in the progress of a nation. The prevalence of malnutrition in 2013 was 19.6%. Poor nutrition status in 2013 5.7% Riskesdas, (2013). In North Sulawesi Province based on a pocket book monitoring nutritional status, (2017). Short prevalence (TB / U) in children aged 5 - 12 years, consists of very short children7.9%, and 15.3% short. very thin 4.5% and thin 4.4% (Directorate of Community Nutrition, 2018). Nutritional problems are also often associated with problems of food shortages, the ability of families to be able to meet the food needs of all family members affect nutritional status. To Know the Relationship Between Family Socio-Economic Status with Nutritional Status in Primary School Children in Bailang Village, Bunaken City District. This study used an analytical survey method with a cross sectional approach. The number of samples is 105 children. show there is a relationship between the education of fathers with nutritional status (BMI / U) with a value of 0,000%. There is a relationship between the education of mothers with nutritional status (BMI / U). There is no relationship between the work of fathers with nutritional status (BMI / U). There is no relationship between the work of mothers with nutritional status (BMI / U). There is no relationship between family income and nutritional status (BMI / U). Keywords: socioeconomic status and nutritional status.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF OLEH IBU PEKERJA DIKECAMATAN MADIDIR KOTA BITUNG Sajow, Ireine J.M.; Doda, Vanda; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI exclusif masih rendah, belum mencapai target pemberian ASI eksklusif dari WHO dan Pemerintah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Pemberian ASI Ekslsusif. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 80. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara dan menjalankan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 60,6 % ibu pekerja yang memberikan ASI Eksklusive pada bayinya.  Hasil penelitian juga menemukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu pekerja dengan pemberian ASI Eksklusive (p-value=0.017) dimana Ibu yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang ASI Eksklusif lebih sedikit memberikan ASI Ekslusif pada bayinya (71,1%) dibandingkan dengan Ibu pekerja yang mempunyai pengetahuan yang baik (92,9%). Hasil penelitian tentang hubungan sikap ibu pekerja dengan ASI Eksklusif ditemukan ada hubungan yang bermakna (p-value=0.009) dimana ibu yang mempunyai sikap yang kurang baik lebih sedikit memberikan ASI Eklsusif sebanyak 10,7% dibandingkan dengan ibu yang mempunyai sikap baik terhadap pemberian ASI Ekslusif sebanyak 55,3%. Pengetahuan tentang ASI dan Sikap terhadap pemberian ASI Eksklusive meripakan determinan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja. Disarankan bagi Instansi tempat Ibu bekerja maupun pusat kesehatan untuk dapat meningkatkan promosi dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang ASI eksklusif bagi ibu pekerja agar ibu bisa mendapat pengetahuan dan sikap positif terhadap ASI Ekslusif. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pemberian ASI Ekslusif  ABSTRACTThe rate of Exclusive breastfeeding is still low and has not fulfil the Global target of Exclusive breastfeeding by WHO and the national target by Indonesian Government.  This study aims to determine the relationship between the two variables, namely Knowledge, Attitude and Exclusive Breastfeeding. The research method used a cross-sectional study approach with 80 samples. Data collection was obtained through interviews and questionnaires. The data analysis in this study used the chi-square test. This study found that there were 60,6% working mother breastfed the baby. The results of the research show that there were significant association between mothers' knowledge of breastfeeding and breastfeeding (p-value=0.017) where mother with good knowledge more likely to give exclusive breastfeeding (92.9%) compared to those with less knowledge of breastfeeding, gave exclusive breastfeeding (71.1%). Similarly, there were significant association between mothers' attitude toward breastfeeding and breastfeeding (p-value=0.009) where mother with positive attitude more likely to give exclusive breastfeeding (55.3%) than those with negative attitude (71.1%). It can be concluded that Knowledge and attitude toward breastfeeding were important determinant of exclusive breastfeeding among working mothers. Therefore, it is recommended that the leaders in workplaces and healthcare centre to increase promotion activity on the benefit of exclusive breastfeeding.
HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pandey, Clauthya M.; Ratag, Budi T.; Langi, Fima L.F.G.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia setelah kelelahan bekerja atau beraktivitas . Tidur pada remaja mempunyai sisi yang berbeda dibandingkan usia lainnya, sehingga banyak faktor yang menyebabkan gangguan tidur remaja, diantaranya perubahan gaya hidup yaitu penggunaan  smartphone. Penggunaan smartphone dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini di desain sebagai studi pontong lintang dengan jumlah responden yang memenuhi kriteria 153 siswa. Instrument penelitin ini menggunakan metode wawancara langsung melalui pengisian kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik Chi-square. Hasil yang didapatkan dari responden yang mengalami kecanduan smartphone yaitu 60%, sementaran itu 40% siswa menglami kualitas tidur yang buruk. Dan hasil peneitian menunjukkan terdapat hubungan antara kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan dengan nilai p=0,000 (?=0,05). Kesimpulan dari penelitin yaitu terdapat hubungan antara kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan Kabupatan Minahasa Selatan. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Kecanduan Smartphone.  ABSTRACTSleep is one of the basic needs for humans after fatigue to work or move. Sleep in adolescents has a different side than other ages, so many factors that cause adolescent sleep disorders, including lifestyle changes, namely the use of smartphones. The use of smartphones can affect a person's sleep quality. This study aims to find out whether there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of State Senior High School 1 Maesaan South Minahasa Regency. This study was designed as a cross-sectional study with the number of respondents who met the criteria of 153 students. This research instrument uses the interview method directly through filling out the questionnaire. The statistical test used in this study is the Chi-square statistical test. The results obtained from respondents who experienced smartphone addiction were 60%, while 40% of students had poor sleep quality. And the results of the study show that there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of 1 Public Senior High School with a value of p = 0,000 (? = 0.05). The conclusion of the study is that there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of State Senior High School 1 in South Minahasa District. Keywords: Sleep Quality, Smartphone Addiction.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KULIT PADA NELAYAN DI KELURAHAN MAASING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Langi, Juanita; Kawatu, Paul A.T.; Langi, Fima L.F.G.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit adalah salah satu organ tubuh yang berperan penting untuk pertahanan tubuh, mulai dari pengaturan suhu tubuh, reseptor sensoris, menjaga dari gangguan UV dan kekeringan. Gangguan kulit bisa saja menyerang siapapun di bagian tubuh manapun. Di tahun 2010 Kementrian Kesehatan mendapatkan Data Profil Kesehatan yang menjelaskan bahwa gangguan kulit berada pada peringkat ketiga berdasarkan sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan disemua rumah sakit yang ada di Indonesia. Nelayan merupakan pekerja informal yang bermata pencaharian dari hasil laut, tentunya memiliki kecenderungan besar terpapar gangguan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya faktor apa saja yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian kali ini memakai studi potong lintang dengan jumlah populasi 104 responden yang telah memenuhi kriteria menurut peneliti. Pengumpulan data diambil melalui wawancara langsung dan lewat pengisian kuesioner, dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019. Analisa menggunakan uji chi-square dengan α=0,05. Pekerja nelayan yang mengalami gangguan kulit sebanyak 51 (49 persen) nelayan dengan masa kerja <6 tahun  adalah 82 (78,8 persen) responden, ≥6 tahun berjumlah 22 (21,2 persen) responden. Personal hygiene baik dari nelayan berjumlah 60 (57,7 persen) resonden, sedangkan yang kurang sebanyak 44 (42,3 persen). Hasil p-value 0,001 dalam faktor usia dan masa kerja dengan gangguan kulit, p-value 0,003 pada faktor personal hygiene dengan gangguan kulit. Menurut hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara faktor usia, masa kerja, personal hygiene dengan gangguan kulit pada nelayan.  Kata Kunci : Usia, Masa Kerja, Personal Hygiene, Gangguan Kulit  ABSTRACTThe skin is one of the organs of the body that plays an important role in the body's defense, starting from regulating body temperature, sensory receptors, keeping from UV disturbances and dryness. Skin disorders can attack anyone in any part of the body. In 2010 the Ministry of Health obtained Health Profile Data which explained that skin disorders were ranked third based on the top ten diseases in outpatients in all hospitals in Indonesia. Fishermen are informal workers who earn a living from marine products, of course, have a big tendency to be exposed to skin disorders. This study aims to analyze the existence of any factors related to skin disorders in fishermen in Maasing Village, Tuminting District, Manado City. This study uses a cross sectional study with a population of 104 respondents who have met the criteria according to the researcher. Data collection was taken through direct interviews and through filling out questionnaires, carried out in December 2018 until January 2019. Analysis using the chi-square test with α = 0.05. Fishermen who experienced skin disorders as many as 51 (49 percent) fishermen with a working period of <6 years were 82 (78.8 percent) respondents, ≥6 years amounted to 22 (21.2 percent) respondents. Good personal hygiene from fishermen amounted to 60 (57.7 percent) respondents, while those lacking were 44 (42.3 percent). Results of p-value 0.001 in the age and work period with skin disorders, p-value 0.003 on personal hygiene factors with skin disorders. According to these results it can be concluded that this study shows there is a relationship between factors of age, years of service, personal hygiene with skin disorders in fishermen. Keywords: Age, Working Period, Personal Hygiene, Skin Disorders
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN ADIKSI SMARTPHONE PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Thomas, Natalia G.; Kandou, Grace D.; Langi, Fima L. F. G.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adiksi smartphone saat ini menjadi salah satu faktor yang menimbulkan masalah kesehatan masyarakat . Survey kecanduan smartphone yang dilakukan oleh Informasi Nasional Agensi Masyarakat pada tahun 2012, melaporkan presentase kecanduan smartphone sebesar 8,4% dan presentase kecanduan internet sebesar 7,7%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecemasan dengan adiksi smartphone pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan jumlah populasi sebanyak 160 responden.. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner SAS-SV dan HARS. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dengan adiksi smartphone dengan nilai p=0,000. Kata kunci: Kecemasan, adiksi smartphone.  ABSTRACTSmartphone addiction is currently one of the factors that cause public health problems. The smartphone addiction survey conducted by the National Information Society Agency in 2012, reported a percentage of smartphone addiction of 8.4% and a percentage of internet addiction of 7.7%. The purpose of this study was to study the relationship of  anxiety with smartphone addiction to the Public Health Faculty students at Sam Ratulangi University of Manado. This research method uses a cross-sectional approach with a total population of 160 respondents. Research instrument using a SAS-SV and HARS quetionare. Analysis of the data in this study using the chi-square test found that there was a relationship between anxiety with smartphone addiction with a value of p=0,000.Keywords: Anxiety, Smartphone addiction

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue