cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA NELAYAN DI KELURAHAN UWURAN SATU KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Kowaas, Claudia Gloria; Suoth, Lery Fransi; Malonda, Nancy S.H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini kelelahan kerja masih menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya kecelakaan kerja di suatu tempat kerja atau perusahaan, dalam jumlah presentase, faktor kelelahan kerja memberikan presentase sebesar 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja (Maurits, 2012). Menurut International Labour Organization (ILO) menunjukan data bahwa di dunia hampir setiap tahun terdapat sebanyak dua juta pekerja yang meninggal duni dikarenakan kecelakaan kerja yang disebabkan faktor kelelahan, data ini semakin memperjelas bahwa kontribusi kelelahan kerja pada terjadinya kelelahan kerja terbilang besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada nelayan di kelurahan Uwuran Satu kecamatan Amurang kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasi dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang. Total responden yang  diambil yaitu 65 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner dengan uji korelasi spearman rank. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan di peroleh nilai r = 0,132 dan p = 0,294. Dan terdapat hubunngan yang lemah antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai r = 0,321 dan p = 0,009. Saran perlu dilakukan sosialisasi tentang kelelahan kerja pada nelayan di  kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci : Status Gizi, Beban Kerja, Kelelahan Kerja ABSTRACT  Until now work fatigue is still one of the biggest factors causing workplace accidents in a workplace or company, in the percentage of work fatigue, a percentage of work giving 50% of work accidents (Maurits, 2012). According to the International Labor Organization (ILO) shows data that in the world almost every year there are as many as two million workers who died due to work accidents caused by fatigue, this data makes it clear that the contribution of work fatigue to the occurrence of work fatigue is quite large. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and workload with work fatigue in fishermen in Uwuran One, Amurang, South Minahasa. The research method used is observational research using a cross-sectional study approach. Total respondents taken were 65 people. The measuring instrument used was a questionnaire with a chi square statistical test. The conclusion of this study is that there is no relationship between nutritional status with work fatigue with a value of r = 0.132 and p = 0.294. And there is a weak relationship between workload with work fatigue with r = 0.321 and p = 0.009. Suggestions need to be carried out socialization about work fatigue for fishermen in Uwuran Satu village, Amurang Subdistrict, South Minahasa Regency. Keywords : Nutritional Status, Workload, Work Fatigue
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Jacob, Firginya K.; Engkeng, Sulaemana; Adam, Hilman
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan (maternity care) dalam suatu negara atau daerah. Menurut World Health Organization (WHO) kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan, tingginya angka kematian ibu (AKI) menunjukan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan dan penurunan angka kematian ibu menjadi indikator keberhasilan derajat kesehatan di suatu wilayah. Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care(ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pendidikan dan sikap ibu hamil dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional (study potong lintang). Sedangkan penentuan sampel menggunakan total Populasi semua ibu hamil trimester II dan III (Total Sampling) dengan pengambilan data menggunakan kuesioner. Pengumpulan data mencakup data primer dengan wawancara pada kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukan dari 62 Ibu hamil, hasil Analisis menggunakan Uji Chi- square menunjukan adanya hubungan antara Pengetahuan (P=0,035), Pendidikan (P=0,002) dan Sikap (P=0,021) ibu hamil dengan pemeriksaan Kehamilan. Terdapat hubungan antara Pengetahuan, Pendidikan, dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan.Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pemeriksaan Kehamilan ABSTRACTThe Maternal and Infant Mortality Rate is a measure used to assess whether the poor state of obstetric care (maternity care) in a country or region. According to the World Health Organization (WHO) maternal death is the death of a woman while pregnant or within 42 days after the end of the pregnancy from any cause, tar off of her pregnancy and the actions taken to end a pregnancy, the high of maternal mortality rate (MMR) showed the low health care quality and the decrease of maternal mortality is the success indicator of health in the region. Antenatal or Antenatal Care (ANC) is a component of maternal health services most important to reduce maternal and infant mortality. To know the correlation between knowledge, education and behavior of pregnant woman with pregnancy examination in Tumpaan Public Health Center of South Minahasa Regency. This study used an analytic survey using cross sectional design (cross sectional study). While the determination of the sample using the total population of all pregnant women (Total Sampling ) by taking data using questionnaires. Data collection includes primary data with interview on questionnaire. Data analysis using chi-square test. Results research showing of 62 Mother pregnant, results Analysis use chi-square test showed uare existence Relationship between what knowledge (P=0.035), education(P=0.002), Attitude(P=0.021)mother pregnant with examination pregnancy. There is a relationship between knowledge, Education, and the behavior of pregnant women with Pregnancy Examination at the Public Center of Tumpaan, South Minahasa Regency. Keywords: Knowledge, Education, Attitudes, Pregnancy Examination
PETA SEBARAN KASUS KEMATIAN MANUSIA AKIBAT RABIES DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2014-2017 Bara’allo, Brigita Putri; Nelwan, Jeini Ester; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit rabies telah menyebar hampir ke seluruh Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2014 sampai 2017 sebanyak  84 korban. Namun, informasi belum dilaporkan secara terinci maka dibutuhkan penerapan suatu sistem yang memantau informasi rabies secara geografi sehingga memudahkan dalam perencanaan, pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian. Penelitian ini bertujuan memperoleh peta sebaran kasus kematian rabies di Sulawesi Utara tahun 2014-2017. Penelitian ini merupakan penelitian ekologis. Data diperoleh secara sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Analisis data dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan software Arc-GIS. Hasil penelitian menunjukkan kasus kematian akibat rabies tertinggi yaitu Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 19 kasus, kemudian diikuti Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 15 kasus. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penyebaran virus rabies sangat luas dan siklus penularannya terus terjadi Berdasarkan hal tersebut maka kesimpulan penelitian ini yaitu kasus kematian manusia akibat rabies di Provinsi Sulawesi Utara terjadi di hampir semua kabupaten/ kota di Sulawesi Utara.  Diharapkan penelitian dikembangkan lebih lanjut dan pemetaan ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam menyusun program penyakit menular lainnya. Kata Kunci : Rabies, Lyssa, Faktor, Analisis Spasial ABSTRACTRabies has spread to almost all of North Sulawesi Province from 2014 to 2017 with 84 victims. However, information has not been reported in detail so that it is necessary to implement a system that monitors information on rabies geographically so as to facilitate planning, implementation of prevention and control programs. This study aims to obtain a distribution map of cases of rabies deaths in North Sulawesi in 2014-2017. This research is ecological research. Data was obtained secondary from the North Sulawesi Provincial Health Office. Data analysis was performed using Geographic Information Systems (GIS) with Arc-GIS software. The results showed the highest cases of death due to rabies, namely South Minahasa District, 19 cases, followed by 15 Minahasa District and North Minahasa Regency. This condition shows that the spread of the rabies virus is very broad and the transmission cycle continues to occur. Based on this, the conclusion of this study is that cases of human deaths due to rabies in North Sulawesi Province occur in almost all districts / cities in North Sulawesi. It is hoped that further research will be developed and this mapping can be a recommendation for the government in developing other infectious disease programs. Keywords: rabies, lyssa, factor, spatial analysis
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Sahalessy, Christina C.; Punuh, Maureen I.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia Kekurangan gizi pada mula kehidupn akan berdampak serius terhdap kualitas sumber daya mnusia di masa depan. Faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu Air Susu Ibu (ASI). Ibu yang mempunyai keadaan gizi yang baik dan memberikan ASI eksklusif pada anak maka akan memberikan gizi yang adekuat pada bayi untuk tumbuh dengan laju yang sesuai. Data Kementrian Kesehatan RI tahun 2018, menunjukan bayi di indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 37,3%. Data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang sebesar 17,7%, yaitu 13.8% gizi kurang dan 3,9% gizi buruk, balita pendek sebesar 19,3%. Tujuan penlitian ini agar mengtahui hubngan antara pemberian ASI yang diberikan secara  ekslusif dengan sttus gizi anak usia 12-24 buln di Wlayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei-September tahun 2019. Populasi penlitian ini adalah anak yang usia 12-24 buln dan jumlah sampel yaitu 87 anak. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher’s exact. Hasil penelitian didapatkan yaitu pemberian ASI eksklusif sebanyak 52,9%. Sttus gizi indikator BB/U sbanyak 95,4% yang termasuk dalam kategori bersttus gizi baik, sttus gizi indikator PB/U sebanyak 90,8% yang termasuk dalam kategori berstatus gizi normal, sttus gizi indiktor BB/PB sebanyk 96,6% yang termask dalam kategori bersttus gizi normal. Kesimpulan penlitian ini yakni tidak adan hubungn antara pemberian  ASI eksklusif dengn sttus gizi anak indeks PB/U (p=0,247), dan BB/PB (p=0,101). Terdapt hubngan yang signifikan antra pemberian ASI ekslusif dengan sttus gizi berdasrkan indeks BB/U (p=0,045). Kata Kunci : Asi Eksklusif, Status Gizi ABSTRACTMalnutrition in early life will be a serious impact to the quality of human resources in the future. Factors that influence nutritional status is breastfeeding. Mothers who have good nutrition and provide exclusive breastfeeding to children will be able to provide adequate nutrition to their growth at the appropriate pace. The Indonesian Ministry of Health data in 2018 shows that babies in Indonesia who get exclusive breastfeeding are 37.3%. Riskesdas data in 2018 shows the prevalence of malnutrition and less-nutrition of 17.7%, namely 13.8% of malnutrition and 3.9% of less-nutrition, stunded by 19.3%. The purpose of this study is to know the relationship between exclusive breastfeeding and children nutritional status in the range of ages: 12-24 months at Pineleng Community Health Center Minahasa Regency.The research method  that used in this study was an analytic study with a cross sectional study design conducted in May-September 2019. The population of this research is the children in the range of ages 12-24 months and the number of samples are 87 children. Data analysis using fisher's exact statistical test. The results of the study found that exclusive breastfeeding was 52.9%. The nutritional status of weight-for-age indicators was 95.4% which is included in the category of good nutritional status, nutritional status of height-for-age indicator was 90.8% which is included in the category of normal nutritional status, nutritional status of weight-for-height indicators was 96.6% which is included normal nutritional status.  The conclusion of this study is there was no relationshp between exclusive breastfeeding with the nutrtional sttus of children based on the height-for-age index (p = 0.247), and the nutritional sttus of childrn based on the weight-for-height index (p = 0.101). There was a significant relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status based on the weight-for-age index (p = 0.045). Key Words : Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status
HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Walukow, Desy N.; Rumayar, Adisti A.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan perasaan pasien yang ada berdasarkan dari kinerja layanan kesehatan yang didapat karena pasien melihatnya sesuai dengan harapannya, dapat dilihat dari kualitas jasa pelayanan kesehatan diukur menggunakan lima dimensi yaitu dimensi kehandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan ketanggapan. Tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan desain penelitian cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu semua pasien yang datang berkunjung di Puskesmas Pineleng pada bulan Januari – Juli 2018 dengan total jumlah 19738 pasien. Dengan menggunakan rumus slovin maka didapatkan sampel dengan jumlah 110 pasien. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi square, tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dalam dimensi kehandalan, jaminan, bukti fisik dan ketanggapan dengan kepuasan pasien, sedangkan tidak terdapat hubungan antara dimensi empati dengan kepuasan pasien. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Bagi semua tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat memperhatikan pasien dengan empati yang diberikan sehingga puskesmas pineleng dapat memberikan kualitas pelayanan yang memenuhi kepuasan pasien.   Kata kunci: Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien  ABSTRACTPatient satisfaction is the feeling of existing patients based on the performance of health services obtained because patients see it in accordance with expectations, can be seen from the quality of health services measured using five dimensions, namely dimensions of reliability, assurance, physical evidence, empathy and responsiveness. The aim is to find out the relationship between the quality of health care services and patient satisfaction at the Pineleng Health Center in Minahasa Regency. In this study using quantitative research with analytical descriptive method and cross sectional research design. The population taken in this study were all patients who came to Pineleng Health Center in January - July 2018 with a total number of 19738 patients. Using the Slovin formula, a sample of 110 patients was obtained. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis with chi square test, 95% confidence level. The results of this study indicate that there is a relationship between the quality of health services in the dimensions of reliability, assurance, physical evidence and responsiveness to patient satisfaction, whereas there is no relationship between the dimensions of empathy and patient satisfaction. The conclusion is that there is a relationship between the quality of health care services and patient satisfaction at the Pineleng Health Center in Minahasa Regency. For all health workers it is expected to be able to pay attention to patients with empathy given so that the pineleng health center can provide quality services that meet patient satisfaction. Keywords: Quality of Health Services, Patient Satisfaction
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PESERTA BPJS KESEHATAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA BARAT Londo, Jenry P.; Tucunan, Ardiansa A.T.; Maramis, Franckie R.R.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak karakteristik yang mempengaruhi individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam hal ini pemanfaatan pelayanan puskesmas. Karakteristik tersebut di antaranya umur, pendidikan, pekerjaan dan jarak tempuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik peserta BPJS kesehatan terhadap pemanfaatan Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Barat. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2017 di wilayah Kerja Puskesmas Tahuna Barat Kabupaten Sangihe. Populasi peserta BPJS Kesehatan umur ≥18 yaitu 2138 peserta dan diperoleh sampel yaitu 100 peserta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dengan metode Cluster Sampling. Hasil uji Chi-Square terhadap umur dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,004 dan terhadap pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,031, menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas. Hasil uji Chi-Square terhadap pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue =0,335 dan terhadap jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,213, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas dan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Barat.Kata Kunci: Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Jarak Tempuh, Pemanfaatan Pelayanan PuskesmasABSTRACTMany characteristics that affect the individual in utilizing health services in this case the utilization of Community Health Center services. Characteristics include age, education, employment and distance. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of participants BPJS Kesehatan on the utilization of Community Health Center in the work area of West Tahuna Community Health Center. This type of research is quantitative by using analytical survey research method. This research was conducted from June to November 2017 in the work area of Community Health Center, West Tahuna Sangihe District. The participant population of BPJS Kesehatan age ≥18 is 2138 participants and the sample is 100 participants. Sampling technique using Probability Sampling with Cluster Sampling method. The result of Chi-Square test on age with utilization of Community Health Center service obtained pValue = 0,004 and to work with utilization of Community Health Center service obtained pValue = 0,031, indicating that there is correlation between age and occupation with utilization of Community Health Center service. Result of Chi-Square test to education with utilization of service of Community Health Center obtained by pValue = 0,335 and to distance with utilization of service of Community Health Center obtained pvalue value = 0,213, show that there is no correlation between education and distance with utilization of service of Community Health Center. Based on the research, it can be concluded that there is relationship between age and occupation with utilization of Community Health Center service and there is no relation between education and distance with utilization of Community Health Center service in work area of West Tahuna Community Health Center.Keywords: Age, Education, Employment, Distance, Utilization of Community Health Center Service
GAMBARAN SANITASI KAPAL DI PELABUHAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rompis, Riane; Pinontoan, Odi R.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSanitasi kapal yaitu suatu rangkaian kegiatan memelihara kesehatan kapal dan menjaga kesehatan keselamatan bagi penumpang dan yang lainnya. Kantor kesehatan pelabuhan (KKP) bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensi alwabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran  sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam analisis univariate. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Amurang pada 14 kapal mengenai sanitasi yaitu : pada pemeriksaan dapur diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang rakit makanan diperoleh 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, pemerikaan gudang diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang tidur penumpang dan ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, dan pemeriksaan sampah 14 kapal memenuhi syarat. Kesimpulan pemeriksaan dapur dan gudang kapal memiliki hasil yang sama yaitu 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, ruang rakit makanan dan ruang tidur penumpang/ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat. Sedangkan pemeriksaan sampah pada kapal keseluruhan memenuhi syarat. Kata kunci. Sanitasi Kapal  ABSTRACTSanitation Vessel is a series of activities to maintain the health of the vessel and maintain the health of safety for passengers and others. Port Health Office (KKP) in charge of preventing the prevention and release of quarantined diseases and potential infectious diseases of plague, infidelity, limited health services in port/airport and cross border work areas, as well as environmental health impact control. The problem formulation in this research is how the picture sanitary hygiene of vessels in the port Amurang South Minahasa Regency. Research aims to find out the description of hygiene sanitation vessel at Amurang Port in South Minahasa regency. This type of research uses descriptive research with a quantitative approach in univariate analysis. The results of researchresearch conducted at the port of Amurang on 14 vessels on sanitary hygiene are: on the inspection of the kitchen acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, the inspection of the food raft room acquired 10 vessels Eligible and 4 vessels are not eligible, warehouse screening acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, passenger sleeping room inspection and ABK 10 vessel qualify and 4 vessels ineligible, and garbage check 14 Eligible vessels. Keyword : sanitation vessel
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN YANG BEROBAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Amisi, Windy G.; Nelwan, Jeini E; Kolibu, Febi K
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PJK adalah penyakit yang di sebabkan adanya plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara hipertensi dengan kejadian PJK, untuk mengetahui besar resiko terjadinya PJK pada penderita hipertensi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control study. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok kasus dengan kategori umur ≥45tahun 46 (92,0%), kelompok kontrol kategori umur ≥ 45 tahun 46 (92,0%), jenis kelamin kelompok kasus laki-laki 43 (86,0%), kelompok kontrol laki-laki 32 (64%), kelompok kasus tingkat pendidikan SMA 29 (58,0%), kelompok kontrol tingkat pendidikan SMA 23 (46,0%) kelompok kasus kategori pensiunan 23 (46,0%), kelompok kontrol kategori tidak bekerja atau IRT 18 (36,0%), kelompok kasus yang menderita hipertensi 32 responden (60,0%), sedangkan pada kelompok kontrol yang menderita hipertensi sebanyak 20 responden (40,0%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,028 (p<0,05) dan nilai OR= 2,667 (95% CI = 1,188-5,985). Hal ini menunjukan bahwa hipertensi berhubungan dengan kejadian PJK dimana responden yang menderita hipertensi lebih beresiko 2,667 kali menderita PJK dari pada yang tidak menderita hipertensi.Kata kunci: Hipertensi, PJK.ABSTRACTCoronary arterial disease is a disease caused by plaques which is accumulate in coronary arterial that supplying oxygen to the cardiac muscle. The disease is a part of cardiovasculary disease which is a disorder of heart and blood vessels including stroke, rheumatic heart disease, and other conditions. The purpose of this study was to analyze the relationship between hypertension and cardiovasculary arterial disease, to determire the risk of CAD to hypertension patents in RSUP Prof D. R. Kandou Manado. This type of research in an observational study with case control study. Sampling technique was using purposive sampling method. The analysis of the data used is chi square. The result showed that the group case with age categories of ≥45 years old was 46 (92,0%), group control categories of age ≥45 years old was 46 (92,0%), gender group case of male was 43 (86,0%), the control group case of male 32 (64,0%), group case of senior high school was 29(58,0%), group control of senior high school was 23 (46,0%), category case of retired people was 23 (46,0%), control group wits unemployment or housewife category was 18 (36,0%), group case wits hypertension was 32 respondents (60,0%), whereas in the group control wits hypertensive was 20 respondents (40,0%).the result of statistics test obtained P = 0,028 (P<0,05) and OR = 2,667 (95% CL = 1,188-5,985). These result shows that hypertension is associated to CAD whi is dhe respondent wits hypertension has 2,667 times risk from CAD than those who do not suffering suffer from hypertension.Keywords: hypertension, coronary heart disease.
HUBUNGAN ANTARA POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI TRUK TANGKI DI PT. PERTAMINA TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) BITUNG Angkouw, Chyntia; Kawatu, Paul A. T; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung merupakan gejala ketidaknyamanan atau rasa nyeri di daerah punggung dan merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang sering terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan atara posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung pada pengemudi truk tangki di PT. Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Bitung. Menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Dilaksanakan di PT. Pertamina TBBM Bitung pada bulan Juli-Oktober 2018 dengan jumlah sampel 59 pengemudi. Pengambillan data keluhan nyeri punggung menggunakan kuesioner dan posisi duduk menggunakan metode penilaian RULA. Uji statistk menggunakan uji spearman dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung (pValue=0,002) dengan nilai r=0,401 yang berarti kekuatan hubungan antara kedua variabel cukup kuat dan searah.  Kata Kunci: Posisi Duduk, Keluhan Nyeri Punggung  ABSTRACT Back pain is a symptom of discomfort or pain in the back area and is oen of the musculosceletal disorders thtat often occurs in everday life. This research was conducted to find out whether there is a correlation among sitting position with complaints of back pain on a tank truck drivers in PT. Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak  (BBM) Bitung. Using this type of observational analytic study. Implemented in pt. Pertamina TBBM Bitung in July-October 2018 with 59 total sample driver. Pengambillan back pain complaint data using questionnaires and a sitting position using the method of assessment of RULA. The statistical test using spearman test with a level of significance of 0.05. Test result statistics show there are significant correlation between sitting position with complaints of back pain (pValue = 0.002) with a value of r = 0,401 which means the strength of the relationship between the two variables is quite powerful and direct.  Keywords: Sitting position, Complaints of Back Pain
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 24-59 BULAN DI DESA TIWOHO KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Gigir, Mega Sari; Amisi, Marsella D.; Mayulu, Nelly
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan ekspresi atau wujud dari keadaan gizi dalam bentuk variabel tertentu. Penting untuk memastikan bahwa ibu yang mempertahankan status gizi yang baik, karena terkait dengan tumbuh kembang anak dan kemudian status gizi anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi ibu berdasarkan IMT dan status gizi anak berdasarkan BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U serta menganalisis hubungan status gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan di Desa Tiwoho. Desain penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan Cross-Sectional dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yaitu 59 anak dan ibu. Status gizi ibu (IMT) terdapat 11,9% kurus ringan, 30,5% gemuk ringan, 16,9% gemuk berat dan 40,7% normal. Status gizi anak terdapat 11,9% gizi kurang, 88,1% gizi baik beradasarkan BB/U. 3,4% sangat pendek, 8,5% pendek dan 88,1% normal berdasarkan TB/U. 15,3% kurus, 81,4% normal dan 3,4% gemuk berdasarkan BB/TB dan IMT/U. Berdasarkan hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,552.   Kesimpulannya terdapat hubungan antara status gizi ibu (IMT) dengan status gizi anak usia 24 – 59 bulan (IMT/U) di Desa Tiwoho Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Disarankan ibu rajin ke Pos Pelayanan Terpadu agar memantau tumbuh kembang anak dengan bantuan kader kesehatan dan mempraktekan sosialisasi tentang pedoman gizi seimbang. Kata Kunci: Status Gizi, Anak, Ibu ABSTRACTNutritional Status is an expression or form of a nutrient state in the form of certain variables. It is important to ensure that mothers maintain good nutritional status, because they are related to growth and development and then the child's nutritional status. The purpose of this research is to know the description of the nutritional status of mothers based on BMI and child nutrition status based on BB/U, TB/U, BB/TB and IMT/U as well as to analyze mother's nutritional status relationship with nutritional status of children aged 24-59 months in Tiwoho village. The research design of analytical observational with Cross-Sectional approach was conducted in June-August 2019. The samples in this research were the total population of 59 children and mothers. Maternal nutritional Status (BMI) is 11.9% mild thin, 30.5% mild fat, 16.9% heavy fat and 40.7% normal. The nutritional Status of children are 11.9% malnutrition, 88.1% good nutrition based on BB/U. 3.4% very short, 8.5% short and 88.1% normal based on TB/U. 15.3% skinny, 81.4% normal and 3.4% overweight based on BB/TB and IMT/U. Based on the results of Rank Spearman test obtained the value P = 0.000 and the value R = 0.552.   In conclusion, there is a relationship between maternal nutritional status (BMI) with nutritional status of children aged 24 – 59 months (IMT/U) in Tiwoho village, Wori sub-district North Minahasa Regency. Mothers recommended go to integrated Service post to monitor the children's growth with the help of health cadres and practice the socialization about balanced nutrition guidelines. Keywords: Nutrition Status, Children, Maternal

Page 1 of 97 | Total Record : 961


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue