This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Sekeon, Sekplin A.S.
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN KINILOW KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON Sampe, Lidya Ferawati; Kandou, Grace D.; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu mengenai keberfungsian mereka dalam bidang kehidupan. Indonesia berada pada peringkat ke 19 berdasarkan Indekx Kualitas Hidup 23 Negara di Asia. Salah satu penunjang kualitas hidup adalah dukungan sosial. Dukungan sosial terkait dengan informasi atau nasehat verbal dan non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat dari kehadiran orang sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon. Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kinilow pada bulan April-Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk berusia ≥ 17 tahun dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 96 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan CI = 95% dan α = 0,05. Hasil analisis bivariat antara dukungan sosial dengan kualitas hidup menunjukkan P = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kinolow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon.Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kualitas HidupABSTRACTQuality of life is defined as the individual's perception of their functioning in the sphere of life. Indonesia is ranked 19th by the Quality of Life Index of 23 Countries in Asia. One of the supporting qualities of life is the social support. Social support is associated with verbal and non-verbal informations or advices, concrete help, or action provided by social intimacy or derived from the presence of people nearby. The purpose of this research was to determine the relationship between social support and quality of life of the residents in Kinilow Sub-District, Tomohon Utara District, Tomohon. This research was an observational study with cross-sectional research design. This research was conducted in Kinilow Sub-District in April-July 2017. The population in this research were residents aged ≥ 17 years old and the sampling technique used was multistage random sampling with the total of 96 respondents. Instrument in this research was questionnaire. Data analysis included univariate and bivariate analysis with the use of Chi-Square test with CI = 95% and α = 0,05. The result of bivariate analysis between social support and quality of life showed P = 0,000. The conclusion of this research was that there was a significant relationship between social support and quality of life of residents in Kinilow Sub-District, Tomohon Utara District, Tomohon.Keywords: Social Support, Quality of Life
HUBUNGAN ANTARA STATUS MEROKOK DAN HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Rumagit, Holy C.N; Sekeon, Sekplin A.S.; Kalesaran, Angela F.C
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah pesisir merupakan wilayah yang menjadi fokus pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan maupun akses pelayanan kesehatan. Kesejahteraan masyarakat dapat dinilai dengan salah satu indikator yaitu kualitas hidup. Perilaku merokok telah menjadi gaya hidup masyarakat di wilayah pesisir dan menjadi salah satu faktor risiko hipertensi pada masyarakat pesisir, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status merokok dan hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Tumumpa Dua. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional Study (Studi Potong Lintang). Penelitian dilakukan pada masyarakat di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado bulan Juli 2018. Populasi yaitu masyarakat dilingkungan 3 yang berusia > 17 tahun. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 75 responden, diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian kuesioner EQ5D5L dengan analisis bivariat menggunakan uji chi square Cl = 95% dan α = 0,05. 76,7% responden dengan status perokok memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p=0,092. Sebanyak 71,7% responden yang tidak menderita hipertensi memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p = 0,021. Terdapat 76,7% responden dengan status perokok memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p=0,092. Sebanyak 71,7% responden yang tidak menderita hipertensi memiliki kualitas hidup yang baik dengan nilai p = 0,021. Tidak terdapat hubungan antara status merokok dengan kualitas hidup, dan terdapat hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado.Kata Kunci: Status Merokok, Hipertensi, Kualitas Hidup.ABSTRACTCoastal areas are areas that are the focus of the government in improving welfare and access to health services. Community welfare can be assessed by one indicator of quality of life. Smoking behavior has become a lifestyle for people in coastal areas and is one of the risk factors for hypertension in coastal communities, so that it can affect the quality of life of people in the region. This study aims to determine the relationship between smoking status and hypertension with quality of life in the urban population of Tumumpa Dua. This research used an analytic survey method with a cross sectional study. This research was conducted on the community in the Tumumpa Dua, District of Tuminting, Manado city in July 2018. The population is the community in the three-quarters of which is above seventeen years. The sample size in the study was 75 respondents, drawn by simple random sampling technique. The research instrument was the EQ5D5L questionnaire with bivariate analysis using Chi-square test with Cl = 95% and α = 0,05. 76,7% of respondents with smoker status had a good quality of life (p = 0,092). As many as 71,7% of respondents who did not suffer from hypertension had a good quality of life (p = 0,021). There is no relationship between smoking status and quality of life. There is a relationship between hypertension and quality of life in the population of Tumumpa Dua.Keywords: Smoking Status, Hypertension, Quality of Life.
KEBIASAAN MEROKOK DAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOLOMPAR BELANG KECAMATAN BELANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2018 Uguy, Jurgen M.; Nelwan, Jeini Ester; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius pada saat ini adalah hipertensi. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 di Sulawesi Utara prevalensi hipertensi sebesar 27,1%. Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Molompar Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Responden penelitian sebanyak 96 responden. Pengukuran tekanan darah mengunakan alat ukur tensimeter digital dan kuesioner untuk mengukur kebiasaan merokok responden. Analisis data menggunakan uji Khi Kuadrat. Hasil analisis data menunjukkan nilai p=0,571 (p>0,05). Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Molompar Belang Kecamatan Belang Tahun 2018. Kata Kunci : Hipertensi, Kebiasaan Merokok, Minahasa Tenggara   ABSTRACTNon-communicable diseases that are a very serious health problem at this time are hypertension. 2013 Basic Health Research Results in North Sulawesi the prevalence of hypertension was 27.1%. Smoking is one of the risk factors for hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking habits and the incidence of hypertension. This study was an observational analytic study with a cross sectional approach. This research was carried out in the Work Area of Molompar Health Center, Belang District, Southeast Minahasa Regency. The research respondents were 96 respondents. Blood pressure measurement uses a digital tensimeter measuring instrument and a questionnaire to measure the smoking habits of respondents. Data analysis using the Chi Square test. The results of data analysis showed a value of p = 0.571 (p> 0.05). This means that there is no relationship between smoking habits and the incidence of hypertension in the Work Area of Molompar Belang Health Center, Belang District, 2018. Keywords : Hypertension, Smoking habits, Minahasa Tenggara
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Wulandari, Andi Aprilia; Sekeon, Sekplin A.S.; Asrifuddin, Afnal
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi kognitif merupakan kemampuan untuk melakuan hal sistematis atau konsep, kalkulasi, analisis, hingga mengenal persamaan, pengambilan keputusan, berkomunikasi, interaksi sosial dan dalam memecahkan masalah sederhana. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif menjadi terganggu adalah kualitas tidur dan kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dimana penelitian menunjukan bahwa gangguan kognitif perokok aktif lebih cenderung meningkat dibanding perokok pasif. Faktor lainnya yang mempengaruhi fungsi kognitif ialah kualitas tidur seseorang. Semakin kecil kualitas tidur yang dimiliki, maka semakin besar risiko mengalami gangguan konsenterasi dan kehilangan memori atau daya ingat yang dapat berakibat pada fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kebiasaan merokok dengan fungsi kognitif pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan sampel sebanyak 91 responden. Penelitian ini menggunakan uji analisis Chi square dan menunjukan bahwa responden yang memiliki kualitas tidur buruk lebih banyak mengalami fungsi kognitif yang terganggu dengan nilai p=0,013. Responden yang memiliki kebiasaan merokok juga lebih banyak mengalami fungsi kognitif terganggu dengan nilai p=0,001 yang artinya terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kebiasaan merokok dengan fungsi kognitif pada mahasiswa teknik Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Kebiasaan Merokok, Fungsi Kognitif ABSTRACTCognitive function is the ability to carry out systematic things or concepts, calculations, analysis, to recognize equations, decision making, communication, social interaction and in solving simple problems. One of the factors that affect cognitive function to be disturbed is sleep quality and smoking habits. Smoking is associated with decreased cognitive function where research shows that cognitive impairment in active smokers is more likely to increase than passive smokers. Another factor that influences cognitive function is the quality of one's sleep. The smaller the quality of sleep you have, the greater the risk of experiencing impaired concentration and loss of memory or memory that can result in cognitive function. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality and smoking habits with cognitive functions in students of the Faculty of Engineering, Sam Ratulangi University. This study uses an observational analytic method with a cross sectional study approach with a sample of 91 respondents. This study uses a Chi square analysis test and shows that respondents who have poor sleep quality more experience impaired cognitive function with a p-value = 0.013. Respondents who have the habit of smoking also experience more impaired cognitive function with a p-value = 0.001 which means there is a relationship between sleep quality and smoking habits with cognitive function in Sam Ratulangi University engineering students. Keywords: Sleep Quality, Smoking Habits, Cognitive Function
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BERISTRI BANYAK PADA SUKU MEE DENGAN KASUS HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN NABIRE Pesiwarissa, Disha N.; Sekeon, Sekplin A.S.; Kalesaran, Angela F.C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKEpidemi HIV/AIDS sekarang ini semakin menyebar sehingga penyakit HIV/AIDS membutuhkan perhatian khusus. Salah satu faktor penyebab HIV/AIDS adalah budaya memiliki istri lebih dari satu orang. Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Nabire pada tahun 2019 triwulan I tercatat 7.436 kasus dan 2.269 kasus adalah orang asli suku Mee. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perilaku beristri banyak pada suku Mee memiliki hubungan dengan kasus HIV/AIDS pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain case control. Populasi kelompok kasus adalah semua pasien yang terdiagnosis HIV/AIDS pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire yang berasal dari Suku Mee berjumlah 2.269 orang, populasi untuk kelompok kontrol adalah penduduk asli Suku Mee yang terdaftar pernah mengikuti tes awal HIV pada bagian VCT poliklinik St. Rafael namun tidak menderita HIV/AIDS. Sampel kelompok kasus 30 responden dan sampel kelompok kontrol 30 responden. Instrumen penelitian yaitu kuesioner, analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara perilaku beristri banyak dengan kasus HIV/AIDS pada suku Mee. P value = 0,004 (? < 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara perilaku beristri banyak pada suku Mee dengan kasus HIV/AIDS.Kata Kunci: Perilaku Beristri Banyak, Suku Mee, HIV/AIDS ABSTRACTThe HIV/AIDS epidemic is now spreading so that HIV/AIDS disease requires special attention. One factor of the cause of HIV/AIDS in the culture of having more than one man?s wife. The case of HIV/AIDS in Nabire Regency in 2019 in the quarter I recorder 7.436 cases and 2.269 cases were the original people of the Mee tribe. The purpose of this study is to determine whether thr behavior of many wives in the tribe of Mee has a connection with the case of HIV/AIDS in the working area of the district health office of Nabire. The research design used in this study is analytical surveys using case control design. The case population is that all patients who are diagnosed with HIV/AIDS in the working area of the district health office of Nabire, which is derived from 2.269 people, the population for the control group is the indigenous people who have registered for the HIV test in the VCT polyclinic section of St. Rafael does not suffer from HIV/AIDS. Sample case group of 30 respondents and sample control group 30 respondent. Research instrument are questionnaires, data analysis using Chi Square test. The results of the study were the relationship between many wives and HIV/AIDS in the Mee tribe. P Value = 0,004 (? < 0.005). conclusion there is a relationship between the behavior of many wives on the tribe of HIV/AIDS. Keyword: behavior of many wives, Mee ethnicity, HIV/AIDS
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMA NEGERI 9 MANADO Baso, Miranda C.; Langi, Fima L.F.G.; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas tidur remaja banyak dipengaruhi proses perkembangan fisik mental di masa pubertas. Faktor kebiasaan seperti aktivitas fisik juga sering dihubungkan dengan kualitas tidur, sekalipun penelitiannya di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dari kelompok remaja yang dipandang memiliki paparan aktivitas fisik yang bervariasi sehubungan dengan status mereka sebagai pelajar di sekolah favorit. Penelitian ini didesain sebagai survey potong lintang, yang datanya dikumpulkan dari 230 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Aktivitas fisik diukur dengan International Physical Activity Questionnaire, sedangkan kualitas tidur ditentukan melalui The Pittsburgh Sleep Quality Index. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan regresi logistik sederhana. Seratus tiga belas (49,1%) pelajar memiliki aktivitas fisik yang cukup. Sementara itu, 57% pelajar memiliki kualitas tidur yang cukup baik. Analisis regresi menunjukan bahwa aktivitas fisik yang cuku meningkatkan odds kualitas tidur yang baik sekitar 2,5 kali lebih besar. Aktivitas fisik berhubungan positif dengan kualitas tidur remaja pelajar di SMAN 9 Manado. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik, Remaja, Manado ABSTRACTSleep quality of the adolescent is heavily influenced by the mental and physical development during puberty. Individual habit such as physical activity hasbeen suggested to be associated with the quality of sleep, but research in Indonesia is still rare. This study aims to investigate the relationship between physical activity and sleep quality within anadolescent group that is considered as having unequal exposure to physical activity due to their status as students in a favorite school. This study was designed as a cross-sectional survey, with data collected from 230 students of the Public High School 9 (SMAN 9) of Manado. Physical activity was measured by International Physical Activity Questionnaire, while slep quality was determined through The Pittsburgh Sleep Quality Index. The relationship between the two variables was analyzed using simple logistic regression. One hundred and thirteen (49,1%) students have sufficient physical activity. Meanwhile, 57% of students have good quality of sleep. Regression analysis shows that sufficient physical activity increases the odds of good quality of sleep by around 2,5 times greater. Physical activity is related to the quality of sleep of students in SMAN 9 Manado. Keywords: Sleep Quality, Physical Activity, Teenagers, Manado
HUBUNGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA WATUDAMBO KECAMATAN KAUDITAN Mangindaan, Mia A.V.; Kaunang, Wulan Pingkan Julia; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam akut yang desebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue. Data dan informasi yang i dapatkan dari Kemenkes RI pada tahun 2016 berjumlah 204.171 kasus dengan jumlah kematian yaitu 1.598 kasus kematian. Data yang ada di Dinkes Minahasa Utara kejadian demam berdarah dengue yang paling banyak ada di wilayah kerja Puskesmas Kauditan yaitu 44 kasus, dan kejadian DBD tertinggi ada di Desa Watudambo yaitu berjumlah 11 kasus. Tujuan peneliti dalam penelitian ini mengetahui hubungan perilaku yang di dalamnya mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Desain penelitian yang peneliti gunakan yaitu survei analitik dengan desain studi potong lintang. Total responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Jenis penelitian ini menggunakan instrumen penelitian Kuesioner yang telah digunakan sebelumnya yang telah divalidasi. Penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan melihat nilai fisher exact dan nilai kemaknaan α=0,05. Berdasarkan hasil dari penelitian  yang telah dilakukan di Desa Watudambo Kecamatan Kauditan maka didapatkan nilai p-value=0,198 dengan nilai kemaknaan α=0,05 penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan kejadian demam berdarah dengue di desa Watudambo. Sedangkan untuk sikap terdapat hubungan antara pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di desa Watudambo dengan nilai probabilitas 0,012 dan nilai kemaknaan α=0,05. Dan untuk tindakan Terdapat hubungan antara  pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di desa Watudambo dengan nilai probabiliitas 0,009 dan nilai kemaknaan α=0,05. Dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan tindakan pada responden di Desa Watudambo kecamatan Kauditan terdapat hubungan yang signifikan pada variabel bebas dan variabel terikat. Kata Kunci: Perilaku, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Demam Berdarah Dengue ABSTRACTacute fever which is caused by the dengue virus transmitted through mosquito bites and causes Dengue Hemorrhagic Fever. The data and information that I got from the Indonesian Ministry of Health in 2016 amounted to 204,171 cases with a total of 1,598 deaths. From the data available at the North Minahasa Health Office, the highest incidence of dengue hemorrhagic fever in the Kauditan Community Health Center work area was 44 cases, and the highest incidence of dengue fever was in Watudambo Village, amounting to 11 cases. The aim of the researchers in this study was to know the relationship of behavior in which measures knowledge, attitudes, and actions to eradicate mosquito nests with the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever. The research design that the researchers used was an analytic survey with cross sectional study design. The total respondents used in this study amounted to 100 respondents. This type of research uses a research instrument that has been used previously which has been validated. This study used the chi-square test by looking at fisher exact values and significance values α = 0.05. Based on the results of the research conducted in Watudambo Village, Kauditan Subdistrict, the p-value = 0.198 with a significance value of α = 0.05, this study shows that there is no relationship of knowledge with the incidence of dengue hemorrhagic fever in Watudambo village. Whereas for attitudes there is a relationship between eradication of mosquito nests and the incidence of dengue hemorrhagic fever in Watudambo village with a probability value of 0.012 and a significance value of α = 0.05. And for action There is a relationship between eradication of mosquito nests and the incidence of dengue hemorrhagic fever in Watudambo village with a probability value of 0.009 and a significance value of α = 0.05. It can be concluded that the behavior consisting of attitudes, knowledge, and actions on the respondents in Watudambo Village, Kauditan sub-district has a significant relationship to the independent variables and the dependent variable. Keywords:Behavior, Knowledge, attitude, action, Dengue Hemorrhagic Fever
HUBUNGAN ANTARA SKOR MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) DENGAN KUALITAS HIDUP PADA POPULASI LANJUT USIA DI DESA TAMBUN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Tiku, Vicharie; Kalesaran, Angela F.C.; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian kualitas hidup merupakan alat utama yang penting bagi kesehatan masyarakat, terutama pada para lanjut usia.Salah satu faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada seseorang yaitu umur. Adanya hubungan antara umur dan kualitas hidup dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian mengenai kualitas hidup pada masyarakat lanjut usia.Saat memasuki masa lanjut usia, ada beberapa masalah yang dialami oleh para lansia, diantaranya adalah masalah kognitif. Fungsi kognitif pada lansia dapat diukur dengan menggunakan Skor Mini Mental State Examination (MMSE). Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara skor MMSE dengan kualitas hidup pada penduduk di Desa Tambun, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan desain studi potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juli-Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi lansia yang berusia 60-70 tahun di seluruh Desa Tambun yang berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara langsung menggunakan kuesioner MMSE dan EQ-5D. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara skor MMSE dan kualitas hidup pada lansia di Desa Tambun Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara dengan nilai p=0,007<0,05.Kata Kunci: Skor Mini Mental State Examination (MMSE); Kualitas Hidup.ABSTRACTAssessment of quality of life is a main tool that is important for the public health, especially to the elderly people. Age is one of the factor that is related to quality of life of a person. Correlation between age and quality of life can be considered to make a study about quality of life of the elderly people. When people getting older, they will face some problems, one of them is the cognitive impairment. Cognitive function among the elderly can be measured using Mini Mental State Examination Score (MMSE). The aim of this study is to know is there any correlation between MMSE Score With Quality Of Life Among The Elderly People in Tambun Village sub-district West Likupang, North Minahasa Regency. This study is an analytical survey, that is use cross sectional study. This study was carried out during July-October 2018 Population in this study was the elderly population aged 60-70 years in Tambun Village, amount 85, data collection using direct interview using the MMSE and EQ-5D questionnaires. The analysis used was univariate and bivariate analysis using chi-square test. The result showed that there is a correlation between MMSE Score and quality of life in elderly people in Tambun Village, West Likupang District, North Minahasa Regency with p=0,007<0,05.Keywords: Mini Mental State Examination Score (MMSE); Quality of Life
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON Sumakul, Grivit T.; Sekeon, Sekplin A.S.; Kepel, Billy J.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup merupakan penilaian subjektif individu mengenai posisi kehidupannya saat ini pada beberapa aspek kehidupan yaitu kemampuan berjalan, perawatan diri, kegiatan yang biasa dilakukan, rasa nyeri/tidak nyaman dan rasa cemas/depresi. Penelitian sebelumnya mendapatkan hasil bahwa individu yang sedang hipertensi mempunyai kualitas hidup cenderung lebih rendah dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan desain studi potong lintang yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk dewasa yang berusia ≥ 17 tahun di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Sampel diambil secara multistage random sampling dengan jumlah 96 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner EQ-5D dan alat pengukur tekanan darah tensimeter. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan α = 0,05. Uji statistik yang dilakukan memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup (p= 0,014). Terdapat hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon.Kata Kunci : Kualitas hidup, hipertensiABSTRACTThe quality of life is individual subjective assessment about the position of the currently life on some aspect of the life that is the ability to walk, self care, the usual activities, pain/uncomfortable and anxiety/depression. Previous research have found that hypertensive individuals tends to have lower quality of life than those without hypertension. This research aimed to determine the relationship between hypertension towards the quality of life of the population in Kolongan Sub-District Tomohon Tengah District, Tomohon. This research used analytical survey method with cross-sectional study, which was conducted in April until June 2017. The population in this research was the adult population aged ≥ 17 years old in Kolongan Sub-District Tomohon Tengah District, Tomohon. Samples were obtained by the multistage random sampling with 96 respondents. Data collection in this research used the EQ-5D questionnaire and blood pressure gauge, tensimeter. The statistical test used was chi square test to analyze the relationship between the variables with α = 0,05. The statistical tests conducted indicated that there was a relationship between hypertension and the quality of life (p = 0,014). There was a relationship between hypertension and the quality of life of the populations in Kolongan Sub-District Tomohon Tengah District, Tomohon.Keywords: Quality of life, hypertention
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF OLEH IBU PEKERJA DIKECAMATAN MADIDIR KOTA BITUNG Sajow, Ireine J.M.; Doda, Vanda; Sekeon, Sekplin A.S.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI exclusif masih rendah, belum mencapai target pemberian ASI eksklusif dari WHO dan Pemerintah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Sikap dengan Pemberian ASI Ekslsusif. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 80. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara dan menjalankan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat 60,6 % ibu pekerja yang memberikan ASI Eksklusive pada bayinya.  Hasil penelitian juga menemukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu pekerja dengan pemberian ASI Eksklusive (p-value=0.017) dimana Ibu yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang ASI Eksklusif lebih sedikit memberikan ASI Ekslusif pada bayinya (71,1%) dibandingkan dengan Ibu pekerja yang mempunyai pengetahuan yang baik (92,9%). Hasil penelitian tentang hubungan sikap ibu pekerja dengan ASI Eksklusif ditemukan ada hubungan yang bermakna (p-value=0.009) dimana ibu yang mempunyai sikap yang kurang baik lebih sedikit memberikan ASI Eklsusif sebanyak 10,7% dibandingkan dengan ibu yang mempunyai sikap baik terhadap pemberian ASI Ekslusif sebanyak 55,3%. Pengetahuan tentang ASI dan Sikap terhadap pemberian ASI Eksklusive meripakan determinan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja. Disarankan bagi Instansi tempat Ibu bekerja maupun pusat kesehatan untuk dapat meningkatkan promosi dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang ASI eksklusif bagi ibu pekerja agar ibu bisa mendapat pengetahuan dan sikap positif terhadap ASI Ekslusif. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pemberian ASI Ekslusif  ABSTRACTThe rate of Exclusive breastfeeding is still low and has not fulfil the Global target of Exclusive breastfeeding by WHO and the national target by Indonesian Government.  This study aims to determine the relationship between the two variables, namely Knowledge, Attitude and Exclusive Breastfeeding. The research method used a cross-sectional study approach with 80 samples. Data collection was obtained through interviews and questionnaires. The data analysis in this study used the chi-square test. This study found that there were 60,6% working mother breastfed the baby. The results of the research show that there were significant association between mothers' knowledge of breastfeeding and breastfeeding (p-value=0.017) where mother with good knowledge more likely to give exclusive breastfeeding (92.9%) compared to those with less knowledge of breastfeeding, gave exclusive breastfeeding (71.1%). Similarly, there were significant association between mothers' attitude toward breastfeeding and breastfeeding (p-value=0.009) where mother with positive attitude more likely to give exclusive breastfeeding (55.3%) than those with negative attitude (71.1%). It can be concluded that Knowledge and attitude toward breastfeeding were important determinant of exclusive breastfeeding among working mothers. Therefore, it is recommended that the leaders in workplaces and healthcare centre to increase promotion activity on the benefit of exclusive breastfeeding.