cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+62274-4342536
Journal Mail Official
jurnal.pariwisata@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pariwisata
ISSN : 25282220     EISSN : 23556587     DOI : https://doi.org/10.31311/par
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal PARIWISATA Terbit pertama kali pada 2014. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai Kepariwisataan dan Destinasi Wisata. Dengan lingkup keilmuan pada bidang: 1. Destinasi Pariwisata 2. Kualitas Pelayanan 3. Perhotelan 4. Budaya 5. Makanan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata" : 8 Documents clear
GUNDALA-GUNDALA SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KABUPATEN KARO Purba, Debora S; Pakpahan, Rosdiana; Nadeak, Tio RJ
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.23768

Abstract

ABSTRAK Gundala-Gundala adalah seni pertunjukan tradisional masyarakat Karo di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang memadukan tarian, musik, dan nilai spiritual dengan filosofi mendalam. Sebagai warisan budaya yang otentik, Gundala-Gundala memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata budaya yang berkelanjutan. Atraksi wisata budaya merupakan potensi yang besar dalam mempertahankan eksistensi kebudayaan di suatu tempat. Pengunjung yang mendatangi destinasi memiliki ketertarikan yang besar terhadap perbedaan budaya dari budaya tempatnya berasal. Gundala – Gundala pada umumnya dihadirkan dalam setiap acara-acara besar adat maupun kenegaraan di Kabupaten Karo. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan bahwa budaya merupakan atraksi utama yang mampu mewujudkan keberlanjutan sebuah destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gundala-Gundala memiliki daya tarik unik bagi wisatawan, terutama dalam menghadirkan pengalaman budaya yang otentik. Masyarakat lokal memiliki antusiasme tinggi dalam mendukung pelestarian tradisi ini, namun pengembangannya masih menghadapi beberapa kendala, seperti minimnya dokumentasi, kurangnya fasilitas pendukung, dan terbatasnya promosi. Untuk mengoptimalkan potensi Gundala-Gundala, diperlukan strategi yang meliputi peningkatan infrastruktur, promosi berbasis digital, keterlibatan komunitas lokal, serta pelestarian budaya melalui pendidikan dan dokumentasi. Dengan langkah-langkah ini, Gundala-Gundala dapat menjadi ikon budaya yang tidak hanya melestarikan tradisi masyarakat Karo, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Karo. Kata kunci: Gundala-Gundala, Atraksi, Wisata Budaya ABSTRACT Gundala-Gundala is a traditional performance art of the Karo community in Karo Regency, North Sumatra, which blends dance, music, and spiritual values with profound philosophy. As an authentic cultural heritage, Gundala-Gundala has great potential to be developed into a sustainable cultural tourism attraction. Cultural tourism attractions play a significant role in preserving the existence of local traditions. Visitors to a destination are often deeply interested in cultural differences compared to their own. Gundala-Gundala is commonly performed during major traditional ceremonies and state events in Karo Regency. This article aims to describe how culture can serve as a key attraction to achieve the sustainability of a tourism destination. The research employs a qualitative approach using in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The findings indicate that Gundala-Gundala offers a unique appeal to tourists, especially in delivering an authentic cultural experience. The local community shows high enthusiasm in supporting the preservation of this tradition. However, its development faces several challenges, including limited documentation, inadequate supporting facilities, and minimal promotion. To optimize the potential of Gundala-Gundala, strategies are needed that encompass improving infrastructure, implementing digital-based promotion, involving local communities, and preserving the culture through education and documentation. With these steps, Gundala-Gundala can become a cultural icon that not only preserves the traditions of the Karo community but also supports sustainable tourism development in Karo Regency. Keywords : Gundala-gundala, Attraction, Cultural Tourism
ANALISIS KINERJA GSA UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU MELALUI REVIEW OTA DI HOTEL CAVINTON Atmoko, T. Prasetyo Hadi; Widyaningsih, Heni
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.23104

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guest service agent dalam meningkatkan kepuasan tamu melaui review online travel agent di Hotel Cavinton, dan untuk mengetahui kualitas pelayanan guest service agent dalam melayani tamu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, literatur, dan dokumentasi. Kinerja guest service agent untuk meningkatkan kepuasan tamu ditinjau dari review online travel agent di Hotel Cavinton Yogyakarta mendapat review memuaskan, pelayanan yang diberikan juga sudah sesuai standar operasional prosedur. Review yang dianggap memuaskan 90 %, dan aspek spesifik dari SOP yang dipenuhi 88 %. Temuan ini dapat membantu hotel dalam meningkatkan kepuasan tamu dibuktikan dengan ulasan positif yang diberikan oleh tamu, yang menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar operasional prosedur. Tindakan seperti memberikan upgrade room, VIP notice, dan voucher coffee time berkontribusi pada peningkatan kepuasan tamu sehingga tamu datang kembali menginap di Cavinton Hotel. Secara keseluruhan, kualitas pelayanan yang diberikan oleh staff guest service agent dinilai baik oleh tamu, yang mencakup keramahan, siap membantu, dan fasilitas yang memadai. Kata kunci: kinerja, guest service agent, review ABSTRACT This study aims to determine the performance of guest service agents in increasing guest satisfaction through online travel agent reviews at Hotel Cavinton, and to determine the quality of guest service agents in serving guests. The method used in this study is qualitative data analysis with observation, literature, and documentation data collection methods. The performance of guest service agents to increase guest satisfaction is reviewed from online reviews of travel agents at Hotel Cavinton Yogyakarta received satisfactory reviews, the services provided are also in accordance with standard operating procedures. Reviews that are considered satisfactory 90%, and specific aspects of SOPs that are fulfilled 88%. These findings can help hotels in increasing guest satisfaction as evidenced by the positive reviews provided by guests, which show that the services provided are in accordance with standard operating procedures. Actions such as providing room upgrades, VIP notices, and coffee time vouchers contribute to increasing guest satisfaction so that guests often come back to stay at Cavinton Hotel. Overall, the quality of service provided by the guest service agent staff is rated well by the guests, which includes friendliness, helpfulness, and adequate facilities. Keyword: Performance, Guest Service Agent, Review
STRATEGI PENGEMBANGAN WAYANG WONG GOLEK MENAK SEBAGAI IKON PARIWISATA BERKELANJUTAN DI YOGYAKARTA Ashartono, Rakhmat; Sila Hayatri, Maria Ana
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.21861

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dunia yang terus merujuk pada perubahan pola mobilitas yang menuntut variatifnya kebutuhan dalam sektor pariwisata, kebutuhan ini berlandaskan dengan motivasi wisatawan yang beragam dengan latar belakang para wisatawan. Mempelajari hal baru khususnya pada kebudayaan yang bisa dirasakan oleh wisatawan merupakan salah bentuk dari kebutuhan yang menjadi alasan bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata. Wayang wong golek menak merupakan salah satu jenis wisata berbasis budaya dengan menikmati pesona mahakarya seni pertunjukan tari khas jawa yang merupakan seni tari yang berasal dari provinsi Yogyakarta. Di tengah kebiasan baru dan perkembangan zaman yang semakin pesat, wisata budaya dengan aktivitas seni tari ini terus bereksistensi dan menjadi sebuah ikon pariwisata maka penelitian yang dilakukan oleh peneliti menganalisis strategi untuk mengembangkan mahakarya seni tari pertunjukan dari wayang wong golek menak untuk terus berkelanjutan dan menjadi sebuah ikon pariwisata yang ada di Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara secara langsung serta sumber informasi lainnya seperti penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini sebagai bentuk evidence data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis SWOT yang melihat beberapa komponen berdasarkan faktor internal maupun fakor eksternal sehingga peneliti dapat mengetahui kelebiham, kekurangan, peluang hingga ancaman yang nantinya dapat dianalisis untuk menciptakan strategi dalam pengembagan seni pertunjukan wayang wong golek menak. Kata Kunci: Analisis SWOT, Wisata Berkelanjutan, Wayang Wong Golek Menak ABSTRACT The development of the world that continues to refer to changes in mobility patterns that demand varied needs in the tourism sector, this need is based on the motivation of tourists who vary with the background of the tourists. Learning new things, especially in culture that can be felt by tourists is one form of need that is the reason for tourists to carry out tourism activities. Wayang wong golek menak is one type of culture-based tourism by enjoying the charm of the masterpiece of Javanese dance performance art which is a dance art originating from the province of Central Java. In the midst of new habits and the rapid development of the times, cultural tourism with dance activities continues to exist and become a tourism icon, so the research conducted by researchers analyses the strategy to develop a masterpiece of dance performance art from wayang wong golek menak to continue to be sustainable and become a tourism icon in Yogyakarta. The method used in this research uses qualitative methods by conducting direct observations and interviews as well as other sources of information such as previous research that supports this research as a form of data evidence. This research uses SWOT analysis techniques that look at several components based on internal and external factors so that researchers can find out the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist in Yogyakarta. Keywords: SWOT Anlysis,Cultural Tourism, Wayang Wong Golek Menak
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN MEDIA INSTAGRAM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (STUDI PADA WISATA EDUKASI KAMPUNG BAMBOO) Ghani, Yosef Abdul; Fadlillah, Denaldy Mughni
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.19983

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis media Instagram dan strategi pemasaran melalui media instagram di Kampung Bamboo. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif observasional melalui studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala yang dihadapi Kampung Bamboo dalam mengelola akun Instagram meliputi minimnya kreasi akun yang menyebabkan strategi pemasaran belum optimal dan kurangnya pemahaman tentang cara-cara yang efektif dalam mengelola media sosial instagram. Konten hanya diunggah ketika ada kegiatan atau kunjungan wisatawan, sehingga produksi konten terbatas pada saat ada kegiatan yang berlangsung dan kunjungan wisatawan yang terjadi. Dalam penelitian ini, hasil IFAS menunjukkan total skor matriks adalah 2,835 sedangkan EFAS menunjukkan total skor matriks adalah 2,5458. Hasil ini men menunjukkan posisi pemasaran digital Kampung Bamboo melalui Instagram berada pada sel V dengan Strategi yang dapat dilakukan adalah pertahankan dan pelihara (hold and maintain), upaya yang bisa dilakukan adalah mengoptimalkan konten jalin interaksi aktif dengan pengikut, manfaatkan hashtag dan geo-tag yang relevan, berkolaborasi dengan influencer lokal untuk memperluas jangkauan dan memperkuat citra merek, analisis rutin untuk memahami perilaku pengikut dan memperbaiki strategi pemasaran, perkuat keterlibatan offline, serta kembangkan jaringan dan kerjasama dengan mitra pariwisata lokal guna meningkatkan eksposur dan mencapai audiens yang lebih luas dan memelihara agar hal tersebut terus dilakukan. Kata Kunci : Pemasaran Digital, Instagram, Kunjungan, Wisata Edukasi. ABSTRACT This research aims to analyse Instagram media and marketing strategies through Instagram media in Kampung Bamboo. The approach in this research is qualitative with observational descriptive method through case study. The results showed that the obstacles faced by Kampung Bamboo in managing Instagram accounts include the lack of account creation which causes the marketing strategy to not be optimal and the lack of understanding of effective ways to manage Instagram social media. Content is only uploaded when there are activities or tourist visits, so content production is limited to when there are activities taking place and tourist visits that occur. In this study, the IFAS results show the total matrix score is 2.835 while EFAS shows the total matrix score is 2.5458. These results show that Kampung Bamboo's digital marketing position through Instagram is in cell V with the strategy that can be carried out is to hold and maintain, efforts that can be made are optimising content, establishing active interactions with followers, utilising relevant hashtags and geo-tags, collaborating with local influencers to expand reach and strengthen brand image, regular analysis to understand follower behaviour and improve marketing strategies, strengthening offline engagement, and developing networks and cooperation with local tourism partners to increase exposure and reach a wider audience and maintaining that it continues to be done. Keywords: Digital Marketing, Instagram, Visits, Educational Tourism.
ANALISIS TREN PENELITIAN PARIWISATA KESEHATAN: PENDEKATAN BIBLIOMETRIK MENGGUNAKAN R-SQUARE Adiyanti, Assyifa Shafia; Noviastuti, Nina
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.23560

Abstract

ABSTRAK Studi ini menyajikan analisis bibliometrik Wellness Tourism, segmen yang berkembang pesat dalam industri perjalanan global yang menekankan kesehatan dan kesejahteraan, khususnya setelah pandemi COVID-19. Dengan menganalisis 648 dokumen dari 313 sumber yang diterbitkan antara tahun 2014 dan 2024, penelitian ini berupaya mengidentifikasi tren, pola, dan kesenjangan dalam literatur yang ada, memberikan wawasan bagi para pemangku kepentingan industri dan memandu kebijakan serta praktik di masa mendatang. Dalam penelitian ini, metodologi R Square digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pariwisata kesehatan, termasuk permintaan konsumen dan karakteristik destinasi. Temuan mengungkapkan prioritas kesehatan oleh konsumen selama perjalanan dan menyoroti destinasi utama, terutama India, yang terkenal dengan tradisi kesehatannya yang kaya. Meskipun terdapat penurunan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar -9,24%, rata-rata kutipan per dokumen menunjukkan dampak signifikan pada wacana ilmiah. Analisis mengidentifikasi tema-tema utama, seperti “Wellness Tourism,” “Wellness,” “Health Tourism,” “Medical Tourism,” dan “Covid-19,” yang menunjukkan keterkaitan kuat dengan isu kesehatan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar kebijakan pengembangan pariwisata kesehatan mengedepankan integrasi layanan kesehatan dan medis serta kolaborasi antara pemerintah dan penyedia jasa. Tinjauan ini bertujuan menciptakan dasar ilmiah yang kuat bagi perumusan kebijakan yang efektif dalam Wellness Tourism yang terus berkembang, berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan sektor ini. Kata kunci: Pariwisata Kesehatan, Analisis Bibliometrik, Pariwisata ABSTRACT This study presents a bibliometric analysis of Wellness Tourism, a rapidly growing segment of the global travel industry that emphasizes health and well-being, especially in the wake of the COVID-19 pandemic. Analyzing 648 documents from 313 sources published between 2014 and 2024, the study seeks to identify trends, patterns, and gaps in the existing literature, providing insights for industry stakeholders and guiding future policies and practices. The study uses the R Square methodology to evaluate the relationship between various factors influencing the growth and development of wellness tourism, including consumer demand and destination characteristics. The findings reveal consumers’ prioritization of wellness during travel and highlight key destinations, especially India, known for its rich wellness traditions. Despite a -9.24% decline in the annual growth rate, the average citations per document showed a significant impact on the scientific discourse. The analysis identifies key themes, such as “Wellness Tourism,” “Wellness,” “Health Tourism,” “Medical Tourism,” and “Covid-19,” which show a strong association with health issues. Based on these findings, it is recommended that health tourism development policies prioritize the integration of health and medical services and collaboration between government and service providers. This review aims to create a strong scientific basis for effective policy formulation in the ever-evolving Wellness Tourism, contributing to the sustainable growth of the sector.. Keywords : Wellness Tourism, Bibliometrics Analysis,, Tourism
POTENSI DAYA TARIK WISATA ALAM NAGARI SUNGAI BATANG KABUPATEN AGAM Riesa, Rafidola Mareta; Dwikinanti, Putri Kenanga; Rahmawati, Mutiara Fahmi; Salas, Tantriana Dika; Kurniawan, Topik
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.22772

Abstract

ABSTRAK Sumatera Barat sebagai tujuan destinasi wisata di Indonesia ikut menyumbangkan banyak potensi daya tarik wisata alam yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Salah satunya di Kabupaten Agam khususnya di Nagari Sungai Batang. Namun, potensi daya tarik wisata alam belum dimaksimalkan secara baik oleh masyarakat sebagai income generator pariwisata di Nagari Sungai Batang. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan secara deskriptif apa saja objek wisata yang merupakan potensi daya tarik wisata alam yang terdapat di Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam, sehingga mampu dimanfaatkan secara maksimal sebagai income generator pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk mencari informasi-informasi terkait objek wisata yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini berfokus kepada objek daya tarik wisata alam di Nagari Sungai Batang yang terdiri dari 1) Aia Bajurai (Jorong Labuah), 2) Ulu Ranggeh View (Jorong Labuah), 3) Tapian Kualo (Jorong Kubu), 4) Puncak Tampuniak (Jorong Tanjung Sani), 5) Kawasan Wetland Danau Maninjau (Jorong Tanjung Sani), dan 6) Air Terjun Sarasah Hulu Aia (Jorong Data Kampung Dadok). Dengan dipetakannya objek-objek wisata alam ini, diharapkan kedepan masyarakat mampu memaksimalkan potensi daya tarik wisata alam yang ada sehingga bisa dikunjungi wisatawan dan dikelola oleh masyarakat sehingga menjadi income generator pariwisata di Nagari Sungai Batang. Keyword : Potensi, Daya Tarik Wisata, Alam, Nagari Sungai Batang ABSTRACT West Sumatra as a tourist destination in Indonesia contributes many potential natural tourist attractions that can be enjoyed by tourists. One of them is in Agam Regency, especially in Nagari Sungai Batang. However, the potential of natural tourist attractions has not been maximized properly by the community as a tourism income generator in Nagari Sungai Batang. This research aims to descriptively map what tourist objects are potential natural tourist attractions in Nagari Sungai Batang, Agam Regency, so that they can be utilized optimally as tourism income generators. This research uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques carried out by means of observation and interviews to search for information related to the tourist attractions that are the findings in this research. The results of this research focus on natural tourist attractions in Nagari Sungai Batang which consist of 1) Aia Bajurai (Jorong Labuah), 2) Ulu Ranggeh View (Jorong Labuah), 3) Tapian Kualo (Jorong Kubu), 4) Puncak Tampuniak (Jorong Tanjung Sani), 5) Lake Maninjau Wetland Area (Jorong Tanjung Sani), and 6) Sarasah Hulu Aia Waterfall (Jorong Data Kampung Dadok). By mapping these natural tourist objects, it is hoped that in the future the community will be able to maximize the potential of existing natural tourist attractions so that they can be visited by tourists and managed by the community so that they become tourism income generators in Nagari Sungai Batang. Kata kunci: Potential, Tourist Attraction, Nature, Nagari Sungai Batang
PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT: BENTUK PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN DESA WISATA GEDEPANGRANGO, SUKABUMI Hulu, Meitolo; Kristanto, Eko
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.24310

Abstract

Abstrak Pembangunan desa wisata tidak hanya bermodalkan pemandangan alam saja, tetapi kontribusi masyarakat dalam mendukung kegiatan pariwisata sangat diperlukan. Keunikan sebuah desa wisata adalah indikator penting dalam mengembangkan dan sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Kreativitas dari masyarakat lokal dalam mengemas potensi yang ada membutuhkan dukungan dari pemerintah. Tradisi lokal, kreativitas dan inovasi merupakan indikator yang harus di dukung oleh pemangku kepentingan di desa wisata. Partisipasi aktif masyarakat di suatu destinasi dapat menentukan keberlangsungan kegiatan wisata yang berkualitas. Kegiatan wisata yang berkualitas yang dimaksud adalah pelestarian nilai-nilai lokal dan budaya yang berbasis pada masyarakat dan di dukung penuh oleh pemangku kepentingan terkait untuk menciptakan kepuasan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk keterlibatan masyarakat, pengembangan desa wisata Gedepangrango, dan rencana keberlanjutan desa wisata melalui partisipasi masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. pengumpulan data primer dilakukan melalui focus group discussion dan wawancara kepada pemerintah daerah dan masyarakat pelaku wisata, serta observasi lapangan di desa wisata Gedepangrango. Sementara data sekunder dilakukan melalui pengumpulan dokumen terkait fokus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) masyarakat lokal telah berpartisipasi dalam kegiatan wisata, namun menemui keterbatasan dalam menciptakan kreativitas seperti pembuatan paket-paket wisata ayang menarik, (2) pengembangan prosuk-produk lokal sudah yang menajadi ciri khas lokal sudah berjalan, namun mengalami keterbatasan dalam pengemasan dan standarisasi, (3) rencana keberlanjutan desa wisata Gedepangrango di dukung sepenuhnya oleh pemerintah desa dan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku wisata di desa wisata Gedepangrango perlu pendampingan dalam mengembangkan dan menciptakan kreativitas yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Penelitian ini menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, meliputi partisipasi masyarakat, pengembangan dan rencana keberlanjutan desa wisata. Penelitian ini memberikan dasar yang kuat bagi penelitian selanjutnya yang dapat berfokus pada analisis implementasi program pelatihan berkelanjutan, peningkatan daya saing UMKM, dan studi mengenai dampak jangka panjang pariwisata berbasis komunitas terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Selain itu, masyarakat memiliki kesadaran akan peluang dan kesiapan menangkap manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kata Kunci: Pariwisata berkelanjutan; Pariwisata berbasis masyarakat; Partisipasi aktif. Abstact The development of tourist villages is not solely reliant on natural scenery; community contributions in supporting tourism activities are essential. The uniqueness of a tourist village is a key indicator for development and serves as an attraction for tourists. This study was conducted entirely using a qualitative approach. The creativity of the local community in packaging existing potentials requires government support. Local traditions, creativity, and innovation are indicators that should be supported by stakeholders in tourist villages. Active community participation at a destination can determine the sustainability of quality tourism activities. Quality tourism activities here refer to the preservation of local values and culture, based on the community and fully supported by relevant stakeholders to create visitor satisfaction. This study aims to assess forms of community involvement, the development of the Gedepangrango tourist village, and the sustainability plan of the village through community participation. This study was conducted using a descriptive qualitative approach with primary and secondary data collection. Primary data collection was carried out through focus group discussions and interviews with local government and tourism community actors, as well as field observations in the Gedepangrango tourist village. Secondary data were obtained through document collection related to the research focus. The findings of this study indicate that (1) the local community has participated in tourism activities but faces limitations in creating appealing tourism packages, (2) the development of distinctive local products has been progressing, though there are constraints in packaging and standardization, and (3) the sustainability plan of the Gedepangrango tourist village is fully supported by the village government and community. Based on the results, it is evident that tourism actors in the Gedepangrango tourist village need assistance in developing and creating attractions that can attract visitors. This research emphasizes the importance of community involvement in developing community-based tourism as part of the sustainability strategy, including community participation, development, and sustainability planning for tourist villages. It provides a strong foundation for future studies that could focus on analyzing the implementation of sustainable training programs, enhancing the competitiveness of MSMEs, and examining the long-term impact of community-based tourism on the economic well-being of local communities. Additionally, the community demonstrates awareness of opportunities and readiness to capture benefits that can be developed from tourism activities to improve their economic well-being. Keywords: Sustainable tourism; Community-based tourism; Active participation
DAMPAK SOSIAL BUDAYA PARIWISATA DI DESA WISATA KUBU GADANG PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Sari, Rini Eka
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i2.21847

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pariwisata di desa wisata Kubu Gadang Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat dari segi sosial budaya di kalangan masyarakat setempat. Dampak tersebut merupakan akibat dari perubahan yang terjadi pada masyarakat sebelum dan sesudah masuknya pariwisata ke desa ini, yang dapat menjadi acuan evaluasi pengembangan pariwisata di desa wisata ini sehingga dampak negatif dapat diminimalisir. Sebagai salah satu desa wisata yang berada pada tahap maju di Sumatera Barat, Kubu Gadang tidak hanya membawa dampak di bidang ekonomi, tetapi juga dampak sosial budaya bagi masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa pelaku dan anggota masyarakat di desa wisata Kubu Gadang. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata telah membawa perubahan di desa wisata Kubu Gadang bagi masyarakat setempat khususnya yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Terdapat dampak positif dan negatif dari pariwisata dari segi sosial budaya terhadap masyarakat di desa wisata Kubu Gadang. Dampak positifnya antara lain meningkatnya nilai-nilai kebaikan di kalangan masyarakat, munculnya tokoh-tokoh pemimpin, meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya lokal, dan interaksi yang mendalam antara wisatawan dan masyarakat, sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya konflik di kalangan masyarakat pelaku dan pengelola pariwisata dan munculnya budaya komersialisasi dan komodifikasi. Kata Kunci : Dampak sosial budaya, pariwisata, desa wisata, Kubu Gadang ABSTRACT This study aims to explore the impact of tourism in the Kubu Gadang tourism village in Padang Panjang, West Sumatra Province from a socio-cultural perspective among the local community. The impact is a result of changes that occur in the community before and after the exixtance of tourism into this village, which can be a reference for evaluating tourism development in this tourism village so that negative impacts can be minimized. As one of the tourism villages that is at an advanced stage in West Sumatra, Kubu Gadang not only brings economic impacts, but also socio-cultural impacts to the community. Data were collected through observation and in-depth interviews with several actors and community members in Kubu Gadang tourism village. Data analysis used a qualitative descriptive method. The results showed that tourism has brought changes in Kubu Gadang tourism village for the local community, especially those involved in tourism activities. There are positive and negative impacts of tourism in terms of socio-culture on the community in Kubu Gadang tourism village. The positive impacts include the increase in good values among the community, the emergence of leaders, increased public awareness in preserving local arts and culture, and in-depth interaction between tourists and the community, while the negative impacts are the occurrence of conflicts among the community of tourism actors and managers and the emergence of a culture of commercialization and commodification. Keywords: Socio-cultural impacts, tourism, tourism village, Kubu Gadang

Page 1 of 1 | Total Record : 8