Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Peran Aktor Internal Dan Eksternal Wirausaha Dalam Pembentukan Desa Wisata Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman - STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Bambang Eka Purnama; - AKPAR BSI Yogyakarta, Heni Widyaningsih
SPEED - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 10, No 1 (2018): Speed 2018
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonwsia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.058 KB)

Abstract

Abstraksi - Desa Sendangmulyo merupakan desa yang kaya akan potensi. Sebagian besar warga desa Sendangmulyo ini mempunyai mata pencaharian sebagai wirausaha. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran aktor internal dan eksternal wirausaha dalam pembentukan Desa Wisata di desa Sendangmulyo. Manfaat praktis dari penelitian ini dapat digunakan sebagai strategi wirausaha dalam meningkatkan peluang wirausahanya melalui desa wisata di desa Sendangmulyo. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Ada empat tahapan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu: tahapan pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap  analisis, tahap evaluasi dan pelaporan. Perubahan yang akan diukur dalam penelitian ini adalah peran aktor internal dan eksternal wirausaha dalam pembentukan desa wisata dengan meminimalkan kelemahan dan ancaman serta menjadikan peluang dan kekuatan untuk membentuk desa wisata. Permasalahan dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis IFAS dan EFAS  serta analisis SWOT untuk merancang strategi pengembangannya. Penarikan kesimpulan dilakukan melalui analisis internal untuk mendapatkan faktor kekuatan yang akan digunakan dan faktor kelemahan yang akan diantisipasi. Analisis eksternal dilakukan untuk mengembangkan faktor peluang yang kiranya dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang perlu dihindari. Kontribusi dari penelitian ini adalah pengembangan Wirausaha desa Sendangmulyo sebagai penghasil  produk industry  pariwisata. Hasil dari penelitian ini adalah Desa Sendangmulyo memiliki banyak potensi untuk dijadikan sebagai desa wisata.Kata Kunci : aktor internal dan eksternal, wirausaha dan desa wisata
DIVERSIVIKASI PRODUK DAN EFISIENSI BISNIS DALAM KEBERLANJUTAN GREEN HOTEL PADA ERA NEW NORMAL DI HYATT REGENCY YOGYAKARTA Heni Widyaningsih; Hery Krestanto; T. Prasetyo Hadi Atmoko
Jurnal Pariwisata Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.739 KB) | DOI: 10.31294/par.v8i2.11505

Abstract

ABSTRAKDampak Covid 19 yang dirasakan dibidang perhotelan memaksa pihak hotel untuk melakukan hemat energi dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversivikasi produk dan efisiensi bisnis dalam keberlanjutan green hotel pada era new normal di Hyatt Regency Yogyakarta.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan study Pustaka.  Keberlanjutan green hotel di hyatt Regency dilakukan dengan diversivikasi produk dan efisiensi bisnis.  Diversivikasi produk di Hyatt Regency yaitu Merancang working space (Work From Hyatt), Summer camp untuk anak anak, walk the dog, menjual swimming poll untuk tamu di luar Hyatt. Diversivikasi produk tersebut dijalankan dengan ketentuan wajib mengkonsumsi food atau beverage di Hyatt Hotel minimal Rp. 100.000,- per peserta, Bekerjasma dengan grab wheels, konsep angkringan yang higienis, sehat, murah dan enak,  serta melakukan efisiensi bisnis dengan menghemat energi listrik tanpa mengurangi pelayanan ke tamu dengan cara mengarahkan listrik kamar dengan gantungan kunci, sehingga jika tamu mengambil kartu kunci sebagian besar listrik peralatan akan mati secara otomatis, mengarahkan dispenser semua area,  ke sakelar lampu, sehingga ketika mematikan lampu kantor akan otomatis mematikan dispenser,  meminimalkan penggunaan kertas dan menggunakan kertas daur ulang, membangun kesadaran untuk program menabung energi melalui poster dan juga kampanye, menggunakan ecowasher untuk toilet, menggunakan lampu LED, menggunakan digital Thermostat, memasang pengatur waktu untuk penerangan area publik, memasang tab air otomatis di ruang makan karyawan, memasang pengatur waktu untuk instalasi pengolahan air limbah, menggunakan topside gas LPG Bulk, memasang arduino untuk mengatur pompa air portabel berjalan, dan pengaturan sauna. Kata kunci: Diversivikasi produk, Efisiensi Bisnis, Green Hotel   ABSTRACTAbstract- The impact of Covid 19 felt in the hospitality sector forced the hotel to save energy and costs. This study aims to determine product diversification and business efficiency in the sustainability of green hotels in the new normal era at Hyatt Regency Yogyakarta. This study uses qualitative methods with data collection techniques of observation, interviews, documentation and literature study. The sustainability of the green hotel at Hyatt Regency is carried out by product diversification and business efficiency. Product diversification at Hyatt Regency is Designing a working space (Work From Hyatt), Summer camp for children, walk the dog, selling swimming polls for guests outside the Hyatt. The product diversification is carried out with the condition that it is mandatory to consume food or beverage at the Hyatt Hotel at least Rp. 100,000 per participant, Collaborating with grab wheels, the concept of angkringan that is hygienic, healthy, cheap and delicious, and conducts business efficiency by saving electrical energy without reducing service to guests by directing the room electricity with a key chain, so that if guests take key cards most of the the electricity of the equipment will turn off automatically, directing the dispenser of all back office areas to the light switch, so that when turning off the office lights it will automatically turn off the dispenser, minimizing paper use and using recycled paper, building awareness for energy saving programs through posters and campaigns, using ecowasher for toilets, using LED lights, using digital thermostats, installing timers for lighting public areas, installing automatic water tabs in employee dining rooms, installing timers for wastewater treatment plants, using topside LPG Bulk gas, installing arduino to regulate portal water pumps buzzer running, and sauna setting. Keywords: Product diversification, Business Efficiency, Green Hotel
Implementasi Penerapan Sapta Pesona Wisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Wisnu Hadi; Heni Widyaningsih
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.985 KB) | DOI: 10.31294/khi.v11i2.8862

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini dibuat untuk tujuan mengetahui kegiatan masyarakat di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dalam menerapkan implementasi program Sapta Pesona sudah berjalan baik atau belum sehingga pengembangan obyek wisata dapat berjalan dengan arah yang tepat. Untuk jenis penelitian yang digunakan  adalah penelitian kualitatif, dengan tujuan utama untuk menemukan data dengan interprestasi yang tepat untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadan secara obyektif. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, kuesioner,wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa wilayah Desa Sambirejo khususnya di obyek wisata Tebing Breksi  telah melakukan implementasi penerapan program Sapta Pesona sudah berjalan dengan baik. Fakta di lapangan dari data obseravasi dan kuesioner dari wisatawan bahwa penerapan Sapta Pesona Pariwisata berjalan secara sinergis antara satu dengan yang lain, yang dimana Sapta Pesona Pariwisata memiliki 7 aspek yaitu adalah: 1. Aman, 2. Tertib, 3. Bersih, 4. Sejuk, 5. Indah, 6. Ramah, 7. Kenangan dan Pemerintah Desa Sambirejo memiliki  kebijakan   dimana kebijakan tersebut adalah menjadikan Tebing Breksi sebagai aset wisata yang vital dikelola secara profesional dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sehingga berkaitan dengan pengembangan objek wisata yang berdasarkan pada Program Sapta Pesona sebagai acuan. Pemerintah dan masyarakat desa Sambirejo dapat memahami pentingnya penerapan Sapta Pesona Pariwisata dilakukan secara baik karena dampaknya memberikan keuntungan yaitu kesejahteraan ekonominya. Kata kunci: Implementasi, Kunjungan, Sapta Pesona, Wisatawan. Implementation of Sapta Pesona Wisata Application to Tourist Visits in Sambirejo Village, Prambanan District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta. Abstract In this study, it was made for the purpose of knowing the community activities in Sambirejo Village, Prambanan District, Sleman Regency in implementing the Sapta Pesona program whether or not it has been running well or not so that the development of tourism objects can go in the right direction. For this type of research used is qualitative research, with the main objective to find data with the right interpretation to make a picture or description of an object objectively. While the data collection techniques that I use are observation, questionnaire, interview, documentation, and literature study. Based on the results of the study it can be seen that the Sambirejo Village area, especially in the Breksi Cliff tourism object, has implemented the Sapta Pesona program implementation well. Facts in the field from observational data and questionnaires from tourists that the application of Sapta Pesona Tourism runs synergistically with one another, where Sapta Pesona Tourism has 7 aspects, namely: 1. Safe, 2. Orderly, 3. Clean, 4. Cool , 5. Beautiful, 6. Friendly, 7. Memories and The Sambirejo Village Government has a policy whereby the policy is to make the Breksi Cliff a vital tourism asset managed professionally by forming a Village-Owned Enterprise (BUMDES) so that it is related to the development of attractions based on the Sapta Pesona Program as a reference. The government and the Sambirejo village community can understand the importance of implementing the Sapta Pesona Tourism, which is carried out well because its impact provides benefits, namely economic prosperity. Keyword : Implementation, Sapta Enchantment, Visitation, Tourists
Partisipasi Hotel Menyajikan Makanan Tradisional Untuk Memperkenalkan Kuliner Yogyakarta Heni Widyaningsih
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2013
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.187 KB) | DOI: 10.31294/khi.v4i2.478

Abstract

Yogyakarta is one area that has great potential in tourism. One type is a rapidly growing travel culinary tour. Trends tourists now come to a tourist area to search or hunt for traditional food typical of the area he visited. Restaurant which is the object of this study is the hotel's restaurants in the area joined in JCJHA DIY. Traditional foods commonly consumed by a particular community, with distinctive flavor that is accepted by the society. Results from observations and interviews conducted, all hotels in Yogyakarta joined in JCJHA have an active participation of the traditional food of Yogyakarta.  Keywords: Participation, Hotel, Traditional foods
Analisis Swot Dan Promosi Kerajinan Bambu Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman Yogyakarta Heni Widyaningsih - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2012
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.354 KB) | DOI: 10.31294/khi.v3i2.517

Abstract

ABSTRACT - Brajan tourism village is located in Sendang Agung, Minggir, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. The origin of this village's name adapted from the name Kyai Brojo Setiko. Although Brajan is just a small village, but the community has had craft not only in Indonesia but has to penetrate the international market. The typical work of this village is a Brajan bamboo handicraft. Bamboo craft is what brings the Village Brajan become more developed until now recognized as a tourism village. Tourists can visit to study the creation of works of bamboo as well as to buy souvenirs and handicraft of bamboo in Brajan. In this research, the subjects of study were 3 owner’s bamboo handicraft in Brajan. while the object of study was the bamboo handicraft in Brajan.This research is aimed to increase the promotion and marketing strategy. In today's, promoting product and service via internet technology using social media networking becomes a massive trend among youth all over the world. The internet technology enables business owner to run sales promotion and deliver 24-hours service toward their customer. Unfortunately, Dusun Brajan which is popular  with bamboo handicraft do not have the knowledge to utilize internet technology and social media networking as media promotion.  UII in collaboration with PT Jasa Rahardja have been working seriously promoting Brajan bamboo handicraft. The five strategy Brajan bamboo handicraft to go international are tourist attraction, tourism sapta pesona, indirect export, SWOT analysis,  promotion and on-line marketing.Key Word: SWOT analysis, promotion, tourism village
Hubungan Antara Kreativitas Dengan Minat Berwirausaha Mahasiswa AKPAR BSI Yogyakarta Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua Heni Widyaningsih - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.595 KB) | DOI: 10.31294/khi.v8i1.1937

Abstract

Abstract - Rising unemployment educated at this point makes college graduates is difficult to be absorbed in jobs. As a prospective entrepreneurs, students should have high creativity. With high creativity, they are expected to create their own jobs or entrepreneurship. The problems associated with this research topic is very complex. So this research is only limited to the internal factors that affect interest in entrepreneurship, the creativity. While the external factors the authors limit only on the type of work the parents are entrepreneurs or not entrepreneurs, and the research was only conducted on students of the Academy of Tourism (AKPAR) BSI Yogyakarta. From the boundary problem can be formulated several key areas of research, namely: Is there a positive relationship between creativity and interest in entrepreneurship in terms of the type of work the parents are self-employed. This type of research that will be conducted is a case study, the research carried out on a certain object, in this study the variables used are: independent variable (creativity), the dependent variable (interest in entrepreneurship), and Variable controller (the type of work the parents). Based on calculations using PAP II, the average student creativity BSI Yogyakarta AKPAR both parents are self-employed as well as from parents who are not entrepreneurs at the high category, namely 40.50 and 38.73. Based on calculations using PAP II, the average student interest in entrepreneurship AKPAR BSI Yogyakarta terms of parents who are not entrepreneurs are in a high category (40.65). While looking at the parents of entrepreneurs are at very high category (42.33). Artifacts significant relationship between students 'creativity with entrepreneurship interest of students in terms of parents who are not entrepreneurs with significansi 0,025.Terdapat significant relationship between students' creativity with entrepreneurship interest of students in terms of parents entrepreneur with significansi 0,020. Entrepreneurship work of parents who have more influence on student creativity and entrepreneurship interest of the work of parents who are not entrepreneurs, because the correlation between students' creativity with berwira business interests in terms of parents greater entrepreneurship, namely: ³ 0.542 0.540.Keywords: Creativity, Interest in Entrepreneurship, Employment Parents Abstrak - Meningkatnya pengangguran terdidik pada saat ini membuat lulusan perguruan tinggi sulit untuk dapat terserap di lapangan pekerjaan. Sebagai calon wirausaha, mahasiswa seharusnya memiliki kreativitas yang tinggi. Dengan kreativitas yang tinggi, mereka diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha. Permasalahan yang berhubungan dengan topik penelitian ini sangatlah kompleks. Maka penelitian ini hanya dibatasi pada faktor intern yang mempengaruhi minat berwirausaha, yaitu kreativitas. Sedangkan pada faktor ekstern penulis membatasi hanya pada jenis pekerjaan orang tua yaitu wirausaha atau bukan wirausaha, dan penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa Akademi Pariwisata (AKPAR) BSI Yogyakarta. Dari batasan masalah dapat dirumuskan beberapa masalah pokok penelitian, yaitu: Apakah ada hubungan positif antara kreativitas dengan minat berwirausaha ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua yang berwirausaha. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada suatu objek tertentu, Dalam penelitian ini variabel yang di gunakan adalah :Variabel bebas (kreativitas), Variabel terikat (minat berwirausaha), dan Variabel pengontrol  (jenis pekerjaan orang tua). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan PAP II, rata-rata kreativitas mahasiswa AKPAR BSI Yogyakarta baik dari orang tua yang berwirausaha maupun dari orang tua yang bukan wirausaha berada pada kategori tinggi, yaitu 40,50 dan 38,73. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan PAP II, rata-rata minat berwirausaha mahasiswa AKPAR BSI Yogyakarta ditinjau dari orang tua yang bukan wirausaha berada dalam kategori tinggi (40,65). Sedangkan ditinjau dari orang tua yang wirausaha berada pada kategori sangat tinggi (42,33). Terdapat hubungan yang significant antara  kreativitas mahasiswa dengan minat berwirausaha mahasiswa ditinjau dari orang tua yang bukan wirausaha dengan significansi 0,025.Terdapat hubungan yang significant antara kreativitas mahasiswa dengan minat berwirausaha mahasiswa ditinjau dari orang tua yang  wirausaha dengan significansi 0,020. Pekerjaan orang tua yang berwirausaha lebih berpengaruh terhadap kreativitas dan minat berwirausaha mahasiswa dari pada pekerjaan orang tua yang bukan wirausaha, karena korelasi antara kreativitas mahasiswa dengan minat berwirausaha ditinjau dari orang tua yang berwirausaha lebih besar, yaitu : 0,542 ³ 0,540.Kata kunci: Kreativitas, Minat Berwirausaha, Pekerjaan Orang Tua
Potensi Sendang Jatiningsih Sebagai Objek Wisata Religi Heni Widyaningsih - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v7i2.840

Abstract

Abstract - Pilgrimage tourism is a kind of specific interest tourism. Gua Maria Jatiningsih or called by Sendang Jatiningsih is one of worship place once for Chatolic society pilgrimage in the sub-district Jitar, Sumber Arum, Moyudan, Sleman. The purpose of this study is to determine how potential of Sendang Jatiningsih as a religious tourism object, the influence of Sendang Jatiningsih toward social-economy life of community surrounded, the role of Sendang Jatiningsih on life-development Christian society as well as recognizing the SWOT analysis of Sendang Jatiningsih. Practical benefits gained from this research are as guidance in the potential development as religious tourism object in Sendang Jatiningsih. Type of the research is qualitative descriptive research by SWOT analysis. Result of this research that the presence of sendang, cave and statue of Mother Mary which are the place for prayers to the Lord Jesus, retreats, outbound, Bible parks, Griya Recollection, the availability of Homestay, souvenir and food stalls, as well as leather puppet show in the Anniversary of Sendang Jatiningsih which is tourism potential inherent from its place. The presence of Sendang Jatiningsih is able to absorb the labor of local society. The meaning of Mary pilgrimage is to express reverence specifically to Mary due to She is a saint or even very saint. Based upon SWOT analysis, the power of Sendang Jatiningsih is the strategic location, natural area of Sendang Jatiningsih, unique shape of building. While the weaknesses are unclearly signposts to that place, inadequate for facilities and infrastructure, as well as the difficulty of reaching its place to elderly. Viewing from external factor, the chance of Sendang Jatiningsih is a number of tourists visiting the pilgrimage tourism site and also wealth tourism supporting each other. While the threat of Sendang Jatiningsih is power of competition with other tourism area and the similarity of tourism object offered by them. Keywords : Potential, Sendang Jatiningsih, Religious Tourism ObjectAbstrak - Wisata ziarah merupakan jenis pariwisata minat khusus. Gua Maria Jatiningsih atau yang disebut dengan Sendang Jatiningsih merupakan salah satu tempat peribadatan sekaligus peziarahan umat Katolik yang ada di dusun Jitar, Sumber Arum, Moyudan, Sleman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana potensi sendang Jatiningsih sebagai objek wisata religi, pengaruh sendang Jatiningsih terhadap kehidupan sosial ekonomi warga sekitar, peran Sendang Jatiningsih dalam pengembangan kehidupan umat Kristiani serta untuk mengetahui Analisis SWOT Sendang Jatiningsih. Manfaat praktis yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai pedoman dalam pengembangan potensi sebagai objek wisata religi di Sendang Jatiningsih, Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Hasil Dari Penelitian ini bahwa Keberadaan sendang, gua dan patung Bunda Maria yang merupakan tempat untuk ritual doa kepada Tuhan Yesus, retret outbond, taman Alkitab, Griya Rekoleksi, tersedianya Homestay, Souvenir dan warung makan, serta  pagelaran wayang kulit di hari Ulang Tahun Sendang Jatiningsih merupakan potensi wisata yang terkandung di Sendang Jatiningsih. Keberadaan Sendang Jatiningsih ini mampu menyerap tenaga kerja warga sekitar. Makna ziarah Maria adalah untuk mengungkapkan penghormatan secara khusus kepada Maria karena Ia adalah orang kudus atau bahkan sangat kudus. Berdasarkan Analisis SWOT, kekuatan Sendang Jatiningsih adalah lokasi yang strategis, komplek Sendang Jatiningsih yang tampak alami, bentuk bangunan yang unik, Sedangkan yang menjadi kelemahan adalah petunjuk arah yang belum begitu jelas, sarana dan prasarana kurang memadai, serta lokasi sendang sulit dijangkau oleh lanjut usia. Dilihat dari Faktor eksternal, peluang Sendang Jatiningsih adalah  banyaknya minat wisatawan mengunjungi tempat wisata ziarah, serta Kekayaan objek wisata yang saling mendukung. Sedangkan yang menjadi ancaman bagi Sendang Jatiningsih adalah kekuatan persaingan dengan tujuan wisata yang dimiliki daerah lain dan Kesamaan jenis objek wisata yang ditawarkan oleh daerah lain.Kata Kunci : Potensi,  Sendang Jatiningsih, Objek Wisata Religi.
Pengembangan Pengelolaan Homestay Dalam Mendukung Desa Wisata Diro Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman Heni Widyaningsih
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.004 KB) | DOI: 10.31294/khi.v11i1.7822

Abstract

Abstrak- Desa wisata menjadi peluang untuk menyediakan homestay, belum banyaknya wisatawan yang datang dan memanfaatkan fasilitas homestay di desa wisata Diro memerlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tentang kondisi homestay dilihat dari komponen pengembangan program homestay yaitu kelembagaan, pelaku dan produk.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara non statistik dengan metode kualitatif. Berdasarkan analisis dan pembahasan, kelembagaan pokdarwis SOBO DIRO telah menjalin kerjasama dengan pemerintah, swasta, dan institusi pendidikan. Kelompok pelaku pengembang wisata di desa wisata Diro yaitu kelompok pemberdayaan masyarakat desa dan pemilik homestay. Atraksi wisata sebagai produk lokal dapat dinikmati oleh wisatawan yang tinggal di homestay desa wisata Diro yaitu wisatawan bisa menikmati keindahan alam berupa hamparan sawah, belajar membajak, menanam padi dan menuai, field trip pegunungan, dan situs budaya Sendang beji sebagai petilasan ki Ageng Tunggul Wulung serta Sendang Gunung Kinjeng. Peserta live-in disambut dengan menikmati kuliner tradisional yang dikemas dalam kembul dhahar, serta dapat belajar menganyam kerajinan bambu seperti tempat pensil, tempat tisu, pegon, tas, dompet, besek dan sebagainya. Di desa wisata Diro wisatawan juga dapat belajar kesenian tradisional yang beraneka macam seperti tari, karawitan, jathilan, dan encling. Kata Kunci:, Desa Wisata, Homestay, Pengembangan.Development of Homestay Management in Support Diro Sendangmulyo Tourism Village, Minggir District, Sleman RegencyAbstract- Desa Wista becomes an opportunity to provide homestay, not yet many tourists who come and take advantage of homestay facilities in Desa wisata Diro require research aimed at analyzing the conditions of the homestay seen from the component development of the homestay program, namely institutions, actors and products. This study used qualitative research methods. To obtain data, researchers used in-depth interviews (in-depth interviews), observation and literature study. Data analysis was performed using non-statistical methods with qualitative methods. Based on the analysis and discussion, the SOBO DIRO pokdarwis institution has cooperated with the government, private sector, and educational institutions. The group of tourism development actors in the Diro tourism village is the village community empowerment group and homestay owner. Tourist attractions as local products can be enjoyed by tourists who live in the Diro tourist village homestay, namely tourists can enjoy the natural beauty in the form of rice fields, learning to plow, planting rice and reaping, mountain field trips, and the Sendang beji cultural site as a pile of Ki Ageng Tunggul Wulung and Kinjeng Mountain Spring. Live-in participants were welcomed by enjoying traditional culinary which was packed in dahahar kembul, and could learn to weave bamboo handicrafts such as pencil cases, tissue holders, pegons, bags, wallets, baskets and so on. In the tourist village of Diro, tourists can also learn various kinds of traditional arts such as dance, karawitan, jathilan, and encling. Keywords: Development, Homestay, Tourism Village.
STRATEGI PEMASARAN BERBASIS ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN USAHA PERHOTELAN DI DALEM AGUNG PALAGAN Heni Widyaningsih; T. Prasetyo Hadi Atmoko
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2015
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.903 KB) | DOI: 10.31294/khi.v6i1.475

Abstract

ABSTRACT Yogyakarta is one area that has great potential in the field of tourism. Availability of facilities and supporting infrastructure such as hotels, restaurants, travel agencies and others, making tourist visits increased to Daerah Istimewa Yogyakarta. The number of hotels that stand in Yogyakarta making hospitality business competition is getting tougher. Dalem Agung Palagan is one of the hotels in Yogyakarta, which has its own uniqueness in concept building and its facilities.The purpose of this study was to determine Based Marketing Strategy Analysis of Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats Hospitality businesses in Dalem Agung Palagan. This study used a descriptive analytical method is translation, followed by an analysis based on facts and data that has been collected. The results of this study are professional resources are factors internal forces that are the hallmark of Dalem Agung Palagan. lack of knowledge and limited menu provided a weakness Dalem Agung Palagan, environment and cultural traditions of Javanese palace is an opportunity for the Great Hotel. Natural disasters such as the eruption of Mount Merapi threats to Dalem Agung Palagan for tourists to be afraid to visit Yogyakarta. Strategy undertaken by Dalem Agung Palagan to achieve success is through product marketing, distribution, promotion and Networking. Keywords: Marketing, Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats
Pelatihan Sadar Wisata Dan Sapta Pesona Bagi Masyarakat Desa Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo Ani Wijayanti; Heni Widyaningsih; Atun Yulianto; Wisnu Hadi
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v4i1.468

Abstract

Abstrak. Sadar wisata merupakan hal mendasar yang harus dipahami oleh setiap lapisan masyarakat. Kesadaran wisata yang tinggi mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif dalam pembangunan pariwisata. Upaya peningkatan sadar wisata bagi masyarakat di desa Sidomulyo sangat penting, karena desa ini sedang mengembangkan pariwisata. Desa Sidomulyo mempunyai potensi wisata yang sangat kuat, namun belum didukung dengan kesiapan sumber daya manusia. Selain itu, tingkat sandar wisata masyarakat Sidomulyo juga masih sangat rendah. Penyiapan sumber daya manusia dilakukan melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga bisa menjadi penggerak utama pengembangan desa wisata dan mengalami peningkatan dari aspek perekonomian. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan sadar wisata. Metode yang digunakan yakni teknik ceramah dan pendekatan partisipatif. Masyarakat terlibat langsung dalam pelatihan melalui diskusi yang interaktif. Dari hasil pelatihan ini, masyarakat mempunyai pemahaman yang kuat tentang pentingnya pengembangan desa wisata dan meningkatkan kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan desa wisata.Kata Kunci: Sadar wisata, wisata desa, Pentahelix, Pemberdayaan Abstract. Tourism awareness is an essential thing that must be understood by every level of society. High tourism awareness encourages people to participate in tourism development actively. Efforts to increase awareness of tourism of the community in the village of Sidomulyo is significant because this village is developing tourism. Sidomulyo village has powerful tourism potential but has not been supported by the readiness of human resources. Besides, the level of tourism restoration for the people of Sidomulyo is still shallow. The preparation of human resources is done through various training to improve the quality of human resources. It can be a significant driver of the development of tourist villages and an increase in the economic aspects. This community service is an effort to improve the quality of human resources to increase tourism awareness. The method used is the lecture technique and participatory approach. The community is directly involved in the training through interactive discussions in this program. From the results of this training, the community has a strong understanding of the importance of developing tourist villages and raising awareness to be actively involved in the management of tourism villages.Keywords: Tourism Awareness, Village Tourism, Pentahelix, Empowerment