cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018" : 11 Documents clear
AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DAN KOMPOSISI LEMAK TUBUH REMAJA SMA KARUNA DIPA PALU Fahmi Hafid; Yayuk Eka Cahyani; Ansar Ansar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1301.2 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.492

Abstract

Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas pada remaja merupakan faktor risiko penyakit diabetes, kardiovaskular, dan kanker. Hal ini disebabkan karena terjadinya penimbunan lemak pada jaringan adiposa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji (fast foods) dengan komposisi lemak tubuh pada remaja di SMA Karuna Dipa Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 74 orang yang diambil menggunakan teknik systematic random sampling. Data komposisi lemak tubuh diketahui melalui pengukuran menggunakan alat BIA (Bioelectrical Impedance Analysis) merk KERN, data aktivitas fisik didapatkan melalui pengisian kuesioner aktivitas fisik selama seminggu terakhir, dan data konsumsi makanan cepat saji (fast foods) sebulan terakhir didapatkan melalui pengisian formulir FFQ (Food Frequency Questionnaire). Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan 29,7% remaja memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi. Persentase remaja yang tergolong inaktif sebesar 73,0%, dan 59,5% remaja sering mengkonsumsi makanan cepat saji (fast foods). Remaja tergolong inaktif beraktivitas fisik yang memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi sebesar 35,2% (p-value = 0,161; α>0,05). Dan persentase remaja yang sering mengkonsumsi fast foods memiliki komposisi lemak tubuh yang tinggi sebesar 36,4% (p-value = 0,210; α>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji (fast foods) dengan komposisi lemak tubuh pada remaja.
ANGON SAMPAH SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA PESUCEN MELALUI TEORI DIGNAN Inriza Yuliandari; Nenda Puspita Sari; Rochmad Ardiansyah; Novanyanti Nur
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2511.69 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.493

Abstract

Sampah adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih banyak dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (2018), jumlah sampah, utamanya sampah plastik di Indonesia, telah mencapai level yang mengkhawatirkan dengan tren meningkat dalam rentang waktu 10 tahun terakhir. Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten di Indonesia juga menghadapi masalah sampah, utamanya di wilayah Kecamatan Kalipuro Desa Pesucen. Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) membuat masyarakat sekitar sering membuang sampah sembarangan, dan bahkan membakarnya setiap kali ada sampah menumpuk sehingga dapat meng-ganggu kesehatan masyarakat sekitar. Melihat permasalahan tersebut, diadakanlah program kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pesucen dengan nama Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) untuk meminimalisasi permasalahan sampah di Desa Pesucen. Melalui artikel ini, penulis akan menyampaikan perencanaan dan implementasi Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) melalui Teori Dignan. Penelitian dilakukan secara observasional menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang bersifat deksriptif. Kesimpulan yang didapat adalah Angon Sampah (Gancang Podo Nyelengi Sampah) merupakah salah satu program pemberdayaan masyarakat yang cukup efektif untuk mengurangi sampah di Dusun Bangorejo Desa Pesucen.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KOTA BANJARMASIN Kasman Kasman; Nuning Irnawulan Ishak
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.364 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.494

Abstract

Kebanyakan kematian balita di negara berkembang salah satunya disebabkan oleh diare. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian diare pada anak balita di Kota Banjarmasin. Target penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pemanfaatan jamban sehat, pentingnya pemberian ASI Eksklusif serta pentingnya pemberian imunisasi pada balita. Rancangan penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh anak balita yang ada di Kota Banjarmasin sebanyak 54.746 balita. Teknik penarikan sampel secara multistage sampling dengan jumlah sampel sebanyak 188 balita. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung pada responden menggunakan kuesioner. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner dengan teknik wawancara. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepemilikan jamban, pemberian ASI eksklusif, dan Imunisasi dengan kejadian Diare pada Balita di Kota Banjarmasin. 
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO STUNTING ANAK BADUTA DI SULAWESI TENGAH Nasrul Nasrul
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.162 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.495

Abstract

Stunting merupakan perhatian utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Tujuan penelitian menganalisis faktor risiko baduta stunting di Sulawesi Tengah dan model pengendaliannya. Penelitian Cross Sectional dilaksanakan pada tanggal 06 Juli-31 Agusutus 2018 di Kota Palu, Kabupaten Poso, Sigi dan Kabupaten Banggai di Provinsi Sulawesi Tengah. Populasi semua anak baduta di Sulawesi Tengah. Metode penarikan sampel dengan simple random sampling sebanyak 384 orang. Stunting adalah status gizi anak 0-23 bulan skor TB/U < -2SD Standar WHO 2005. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, Faktor risiko yang paling dominan dilakukan analisis multivariat regresi logistik terhadap variabel faktor risiko risiko rumah tangga dan keluarga, risiko makanan pendamping ASI, risiko praktek menyusui, risiko penyakit infeksi, risiko sosial dan masyarakat. Analisis bivariat nilai p <0,25 dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Selanjutnya faktor risiko dominan dikendalikan dengan model promosi multilevel dengan pendekatan Multilevel Approach To Community Health (MATCH). Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki faktor risiko terhadap kejadian stunting adalah berat badan lahir rendah OR=5,512 (1,992-15,256) tidak mencuci tangan OR=5,359 (1,758-16,341) serta tidak memiliki jamban dengan OR= 7,398 (2,072-30,714). Model MATCH dengan melaksanakan program peningkatan efektivitas program Kesehatan ibu dan anak seperti antenatal care, kelas ibu hamil, suplementasi Fe dan kalsium. Pemberian makanan tambahan ibu hamil. Pelatihan praktik mencuci tangan pada air mengalir menggunakan sabun. Dukungan prasarana Air bersih dengan pemipaan. Bantuan kepemilikan jamban dan cara perawatannya serta pelatihan sanitasi berbasis masyarakat.
EFEKTIFITAS MEDIA ARANG BATOK KELAPA DALAM MENURUNKAN KADAR SALINITAS PADA AIR BERSIH DI AKE GAALE TAHUN 2017 Idayani Sangadjisowohy; Marsan T. Muhamad
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.679 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.496

Abstract

Instalasi sumber air di Akegaale terjadi intrusi air laut. Intrusi air laut menyebabkan kadar salinitas pada air tanah meningkat, sehingga air tidak layak dikonsumsi sebagai air minum. Salah satu metode pengolahan air untuk dapat menurunkan kadar salinitas adalah dengan cara filtrasi/penyaringan menggunakan arang batok kelapa.Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui efektifitas media arang batok kelapa dengan ketebalan 25 cm dan 30 cm dalam menurunkan kadar salinitas pada air bersih di Ake Gaale. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen murni. Sampel pada penelitian ini adalah air baku dari sumur Ake Gaale. penelitian ini menggunakan pretest–postest dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada ketebalan arang batok kelapa 25 cm, rata-rata dapat menurunkan kadar salinitas sebesar 0,3 ‰ dengan efektifitas pengolahan sebesar 40 %. Sedangkan, pada ketebalan arang batok kelapa 30 cm, rata-rata dapat menurunkan kadar salinitas sebesar 0,2 ‰ dengan efektifitas pengolahan sebesar 60 %. Dari hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa media arang aktif batok kelapa dengan ketebalan 25 cm dan 30 cm dapat menurunkan kadar salinitas air bersih.
LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate) SEBAGAI BIOFILTER ZAT BESI (Fe) DAN ZAT KAPUR (CaCO3) Budiman Budiman; Hamidah Hamidah; Hasria Hasria
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.248 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.497

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Kendala yang paling sering ditemui dalam menggunakan air tanah adalah masalah kandungan zat besi (Fe) dan zat Kapur (CaCO3) yang terdapat dalam air baku. Air yang tercemar logam Fe dan zat kapur yang tinggi, bila akan dikonsumsi maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan air untuk menurunkan kadar Fe dan zat kapur dalam air dapat dilakukan secara kimia dan fisika. Proses adsorpsi zat besi (Fe) dan zat kapur (CaCO3) dalam air secara alami dapat dilakukan menggunakan tempurung kelapa, arang sekam padi, biji kelor, maupun kulit pisang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) dapat digunakan sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang akan melihat efektifitas perlakuan limbah kulit pisang kepok sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air bersih. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mulai dari bulan Januari sampai Juli tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) efek-tif sebagai biofilter zat besi (Fe) dan tidak efektif sebagai biofilter zat kapur (CaCO3).
PENGARUH PENYULUHAN DAN PELATIHAN MELALUI MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN KADER PHBS DI KECAMATAN RATOLINDO KABUPATEN TOJO UNA-UNA Azizah Saleh; Firdaus J. Kunoli
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.817 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.498

Abstract

Masih rendahnya cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan belum banyak masyarakat yang benar-benar menerapkan PHBS. Di kecamatan Ratolindo, untuk itulah perlu dilakukan peningkatan pengetahuan keluarga dan pembinaan kader dengan memberikan penyuluhan.dan latihan pemberdayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektifitas Penyuluhan dan pelatihan melalui media Leaflet terhadap pengetahuan Kader PHBS Di Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan quasi-experimental  one group pretest-posttest design. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah pemberian penyuluhan kesehatan dan pembinaan kader tentang konsep PHBS dengan metode leaflet.Dengan jumlah sampel sebanyak 40 sampel. Analisis data dengan menggunakan program SPSS, dan dilakukan uji normalitas. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent sample t-test, paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata frekuensi pengetahuan kader PHBS setelah dilakukan intervensi penyuluhan dan pelatihan, Hasil Uji Paired Sample t test diperoleh nilai signifikan dengan nilai ρ Value = 0.010. bahwa ada pengaruh penyuluhan dan pelatihan melalui media Leaflet terhadap pengetahuan Kader PHBS Di Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una tahun 2017. Pada hasil analisis univariat diperoleh hasil pengetahuan kader PHBS mengalami peningkatan peningkatan walaupun masih ada sebagian yang dari kader PHBS yang memiliki pengetahuan rendah.
KEMAMPUAN MEMBAYAR IURAN BPJS BAGI MASYARAKAT PEKERJA SEKTOR INFORMAL (STUDI PADA TUKANG OJEK DAN BECAK/BENTOR) Nurbaeti Nurbaeti; Andi Surahman Batara
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.07 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesanggupan persentase penghasilan dalam membayar iuran BPJS bagi masyarakat pekerja sektor informal atau juga disebut pekerja bukan penerimah upah (PBPU) di kota Makassar. Target keluaran dalam penelitian ini yaitu mengetahui berapa besar kemampuan dalam membayar iuran setiap bulan bagi setiap orang jika mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Jenis penelitian adalah diskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan dijelaskan secara kualitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat pekerja tukang Becak/Bentor/ojek. Pengambilan sampel adalah simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak (random). Sampel penelitian ini sebanyak 47 orang. Penelitian menemukan bahwa terdapat 74.5% pekerja tidak mempunyai kelebihan anggaran rumah tangga. Kemampuan membayar iuran BPJS sebesar 93.7% orang yang sanggup mengeluarkan pembayaran BPJS 5% dari jumlah penghasilan keluarga. Rata-rata penghasilan keluarga Rp. 1.500.000 setipa bulan dengan anggota keluarga rata-rata 6 orang.
RESISTENSI INSULIN DAN DISFUNGSI SEKRESI INSULIN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB DIABETES MELITUS TIPE 2 Al Azhar Muhammad
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.909 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.631

Abstract

Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis penyakit DM yang terbanyak, penyebabnya faktor resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin. Resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin mengakibatkan Hiperglikemia yang berujung pada DM tipe 2. Hiperglikemia mengakibatkan gangguan mikrovaskuler pada retina, glomerulus ginjal dan saraf perifer, bahkan gangguan pada makrovaskuler seperti aterosklerosis, penyakit arteri koronaria dan stroke. Pengelompokkan resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin harus melalui pemeriksaan genotip, hal ini memerlukan biaya dan fasilitas yang memadai. Peneliti mengkaji berdasarkan terapi yang diberikan untuk mengklasifikasikan resistensi insulin atau disfungsi sekresi insulin. Tujuan : Mengkaji Resistensi Insulin dan Disfungsi sekresi insulin sebagai faktor penyebab DM tipe 2 di Kota Ternate. Metode : Tehnik purposive sampling sesuai dengan kriteria penelitian yang berjumlah 78 orang. Hasil penelitian diperoleh dan dianalisis dengan uji frekuensi untuk membandingkan subjek resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin. Hasil : Usia 50-60 tahun presentasi terbesar (50%), lama sakit 1-6 tahun dengan presentasi 76,9%, jenis terapi yang diberikan antidiabetik golongan Sulfonilurea (Glimepiride) dan Biguanid (Metformin) memiliki presentasi yang tertinggi (60,3%).  Kesimpulan : Resistensi Insulin dan Disfungsi sekresi insulin sebagai faktor penyebab DM tipe 2 di Kota Ternate. 
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERILAKU PIJAT BAYI DI POSYANDU KELURAHAN MALIARO KOTA TERNATE TENGAH Sahnawi Marsaoly
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.458 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.632

Abstract

Bayi yang sehat adalah dambaan semua orang tua. Karena bayi yang sehat sejak lahir akan menentukan optimalnya pertumbuhan dan perkembangannya, yang berdampak pada sehatnya anak dimasa depan. Orang tua mempunyai peranan penting dalam merangsang pertmbuhan dan perkembangan bayi, dan pijat bayi adalah salah satu cara jitu yang memberi manfaat pada proses tumbuh kembang. Proses pijat bayi adalah saat dimana orang tua memberikan sentuhan kepada bayi dengan melakukan pijatan ringan yang memberikan rasa aman, dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan sikap ibu ibu terhadap perilaku pijat bayi di Posyandu Kelurahan Maliaro Kota Ternate. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif analitik, dengan sampel ibu yang memiliki bayi berumur 3-12 bulan yang terdaftar pada posyandu di kelurahan Maliaro pada tahun 2018 sejumlah 35orang. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan  ibu tentang pijat bayi yang terbanyak adalah dengan kriteria baik, sebanyak 23 responden (65,7%),  untuk variabel sikap, responden terbanyak juga adalah sikap positif yakni sebanyak 24 responden (68,6%), namun untuk variabel perilaku, yang terbanyak adalah perilaku tidak melakukan pijat bayi yakni 24 responden (68,6%). Hasil Analisis Bivariat memperlihatkan hasil, ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pijat bayi, namun untuk sikap tidak ada pengaruh antara sikap ibu dengan perilaku pijat bayi. Pengetahuan dan sikap ibu di Posyandu kelurahan Maliaro umumnya baik, erat kaitannya dengan tingkat pendidikan yang cukup banyak berpendidikan tinggi, serta umur yang berada pada usia matang. 

Page 1 of 2 | Total Record : 11