cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Interior
ISSN : 25272853     EISSN : 25492985     DOI : -
Jurnal Desain Interior (pISSN 2527-2853 eISSN 2549-2985) menerima artikel penelitian penuh di bidang desain interior dan lingkupnya dari bidang subjek sebagai berikut: Sejarah Desain, Sejarah Interior, Budaya Visual Interior, Metodologi Desain, Proses Desain, Wacana Desain, Desain Interior dan Budaya, Sosiologi Desain, Manajemen Desain, interior dan seni kritik, Antropologi dari desain interior, Artifact desain, desain Industri, desain interior, Kerajinan, Arsitektur, Industri Kreatif, Kebijakan desain, psikologis, Perilaku Meruang, Psikologi Desain, Ergonomi, Sain Interior, pendidikan dan konseptual lainnya di interior Desain.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Implementasi Konsep Desain Oriental pada Desain Interior Tristar International Restaurant Surabaya Josephine, Felicia; Mulyono, Grace; Suprobo, Filipus Priyo
Jurnal Desain Interior Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v9i2.20623

Abstract

Tristar International Restaurant merupakan restoran legendaris yang terkenal akan ciri khas hidangan Chinese food-nya yang sudah lama berdiri sejak 1980 di Surabaya. Restoran ini masih beroperasi sampai sekarang dan cukup digemari oleh masyarakat Surabaya. Aspek tersebutlah yang membuat perancang memilih restoran Tristar sebagai objek utama perancangan redesain. Perancangan ini dilakukan guna menyelesaikan permasalahan: (1) kurangnya implementasi konsep desain oriental pada desain interior restoran, (2) penggunaan perabot dan dekorasi yang kurang modern, dan (3) kurangnya sistem pembagian ruang pada toilet restoran. Perancangan ini menggunakan metode Design Thinking. Melalui beberapa permasalahan tersebut, perancang diharapkan dapat mempelajari cara menciptakan suasana restoran dengan konsep desain oriental dengan menonjolkan beberapa karakteristik kebudayaan Chinese melalui desain interiornya, serta dapat memaksimalkan fungsi setiap area dalam restoran dengan baik. Hasil akhir dari perancangan ini adalah perubahan mayor pada desain interior restoran dari area pintu masuk utama, area resepsionis, area makan utama, area bar sampai dengan area servis. Perancangan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas branding restoran agar tetap dapat bersaing dengan restoran-restoran baru lainnya. Dengan hasil akhir perancangan, diharapkan restoran Tristar dapat menjadi alternatif solusi dari permasalahan yang ada dan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
Analisis Proxemics dalam Transformasi Ruang Budaya Minangkabau terkait Pergeseran Fungsi pada Istano Basa Pagaruyuang Faril Nanda, Rexha Septine
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.19789

Abstract

Istano Basa Pagaruyuang, sebuah bangunan bersejarah di Sumatera Barat yang menandakan kekayaan budaya suku Minangkabau. Bangunan yang dibangun oleh Raja Adityawarman ini, bukan hanya merupakan peninggalan sejarah, tetapi juga monumen yang mempertahankan identitas kuat suku Minangkabau. Sebagai Rumah Gadang, Istano Basa Pagaruyuang ini meruapakan pusat kekuasaan kerajaan yang mencerminkan kearifan lokal dan kekayaan budaya pada zamannya. Pembangunan kembali Istano setelah kebakaran tahun 2007 menjadi bukti ketahanannya dan menceritakan kisah yang berharga.Terletak di Nagari Padang Siminyak, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Istano Basa Pagaruyuang memiliki struktur bangunan sejarah yang terintegrasi dengan makna penting bagi masyarakat Minangkabau. Penelitian ini fokus pada proxemics, khususnya ruang interior Rumah Gadang di dalam Istano Basa Pagaruyuang. Perubahan fungsi dari pusat kerajaan menjadi situs cagar budaya telah memengaruhi komunikasi nonverbal, mengeksplorasi aspek-aspek ruang, jarak, dan perilaku individu. Literatur penelitian membahas aspek-aspek fundamental proxemics, mengambil teori dari Edward T. Hall dan penelitian lain yang mengeksplorasi dampak desain fisik terhadap perilaku manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif komprehensif dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran fungsi Istano Basa Pagaruyuang telah memengaruhi transformasi ruang budaya Minangkabau, terutama terlihat dalam penggunaan ruang yang berubah dan pergeseran komunikasi nonverbal. Pembahasan mendetail melibatkan analisis ruang setiap area Rumah Gadang dan mengeksplorasi faktor-faktor proxemics yang mempengaruhi perubahan. Studi ini menyimpulkan bahwa pergeseran fungsi Istano Basa Pagaruyuang dari pusat kerajaan menjadi situs cagar budaya tidak hanya memengaruhi ruang fisik, tetapi juga hubungan sosial dan budaya yang kompleks yang tetap terjaga dalam monumen budaya ini.
Perancangan Desain Interior Yesaya Healthy Reflexology & Family Massage dengan Konsep Serenity Nature Hidayat, Andrea Angeline
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.19802

Abstract

Refleksi pijat merupakan pelayanan yang bertujuan sebagai pemulihan bagi kondisi tubuh yang kurang nyaman, lelah, dan sakit. Kondisi kehidupan modern pada Ibu Kota saat ini membuat berbagai masalah kesehatan muncul pada lingkungan masyarakat. Kehidupan ibu Kota yang sibuk, aktivitas di perkantoran, aktivitas yang membutuhkan banyak pergerakan dan tenaga tubuh, dan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan tubuh lelah secara fisik dan pikiran. Refleksi pijat dibuat untuk membantu masyarakat dalam pemulihan tubuh, masyarakat yang lelah, mengalami pegal, dan sakit dapat menggunakan peelayanan pijat refleksi untuk membantu penyembuhan. Pada perancangan ini ruang yang diharapkan adalah ruangan dengan konsep natural yang memberikan suasana ketenangan alam sehingga pengunjung dapat menerima pelayanan refleksi sembari merasakan suasana alam pada ruangan. Penelitian ini ditujukan untuk penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Desain Interior Yesaya Healthy Reflexology & Family Massage” yang dapat memberikan fasilitas dan suasana desain yang unik bagi pengunjung. Rosemary Kilmer. Menurut Rosemary Kilmer proses desain terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu analisis, pada tahap ini masalah diidentifikasi, dibedah, ditelaah, diteliti, dan dianalisis.Kata kunci: Pijat; Refleksi; Spa; Sauna
Smart Furniture Rak Multifungsi Museum Musik Indonesia Islam, Hilmi Dzakaaul; Primadani, Tiara Ika Widia; Nisrina, Brainnisa Ramadhani Nur; Dewi, Wahyu Kurnia
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.21548

Abstract

Museum Musik Indonesia (MMI) yang terletak di Perumahan Griya Shanta Blok B, Jl. Sukarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur merupakan satu-satunya museum seni musik di Indonesia. Koleksi MMI sebagian besar adalah berupa media rekam fisik yang berupa kaset, piringan hitam/vinyl, VCD/DVD yang mayoritas koleksinya bersumber dari sumbangan masyarakat. Pengambilan data penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan wawancara kepada pengelola museum dan observasi secara langsung untuk studi kebutuhan ruang dan fasilitas. Kegiatan observasi menemukan beberapa permasalahan, diantaranya adalah jumlah koleksi yang banyak namun luas area museum, jumlah furnitur untuk display dan tempat penyimpanan yang terbatas. Pengelola merasa kesulitan untuk menyimpan, menata dan memamerkan koleksi MMI dengan baik dan menarik. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat smart furniture berbentuk rak dengan konsep multifungsi. Perancangan smart furniture menggunakan metode design thinking double diamond. Smart furniture tersebut berfungsi menjadi tempat display dan penyimpanan koleksi Museum Musik Indonesia agar penggunaan ruang menjadi lebih maksimal. Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan koleksi melalui smart furniture tersebut. Pembuatan rak smart furniture untuk MMI diharapkan memberikan solusi dari permasalahan yang ada dan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan desain museum yang lain sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang memiliki minat terhadap koleksi museum serta menjadi inspirasi masyarakat umum untuk membuat smart furniture.
PERANCANGAN INTERIOR "ARDEAKON CAFE AND GALLERY" DENGAN PENDEKATAN EKO-DESAIN DI TEMANGGUNG Winata, Elisa Liliani; Indrani, Hedy Constancia
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.20668

Abstract

Kalangan anak muda gemar berkumpul dan bersantai di cafe. Kegiatan berkumpul yang kian meningkat turut meningkatkan keberadaan cafe. Pembangunan cafe seringkali kurang memperhatikan permasalahan global sepeti perubahan iklim, polusi, dan penurunan keanekaragaman hayati, sehingga hal ini memberikan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Pembangunan cafe dengan pendekatan ekodesain penting guna mendukung keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Seiring keinginan brand Ardeakon dalam melakukan perluasan dari usaha interior build dan peralatan otomatis ke sektor retail food and beverage di Kota Temanggung, maka identitas brand Ardeakon perlu diterapkan ke dalam desain interior melalui perancangan interior Ardeakon cafe and gallery dengan tepat. Kualitas suatu usaha dipengaruhi kualitas brand dan desain interior yang dapat diaplikasikan ke dalam tempat usaha. Identitas brand dalam desain interior yang baik akan membantu mempermudah pengunjung untuk mengingat dan mengenali ciri khas serta karakter cafe dan gallery ini. Perancangan interior Ardeakon cafe and gallery yang menggunakan metode perancangan design thinking dan pendekatan eko-desain menekankan organisasi ruang yang efektif dan efisien, penggunaan material yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta mengaplikasikan penerapan identitas brand dengan tepat. Hasil perancangan interior Ardeakon cafe and gallery dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan memberikan kontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, pembangunan cafe dan gallery yang unik ini dapat menarik perhatian dan dikenal masyarakat, serta dapat menjadi salah satu daya tarik wisata bagi Kota Temanggung.
Dari Limbah menjadi Karya: Pemanfaatan Limbah Industri Interior untuk Produk Furniture pramono, andi; Primadani, Tiara Ika Widia; Purnomo, Agung; Rahayu, Rr Ratna Amalia; Jonowibowo, Praticia Sheila; Hutamargo, Keishia
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.21814

Abstract

Limbah industri interior, terutama dari sektor kayu dan tekstil, sering kali menjadi masalah lingkungan yang serius, karena pengelolaannya yang tidak tepat, seperti dibakar, yang menyebabkan polusi udara. Di Kota Malang, industri-industri ini menghasilkan limbah dalam jumlah besar, yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik. Pemanfaatan limbah melalui konsep upcycling menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi dampak negatif lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi upcycling limbah industri interior menjadi produk furniture yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan. Fokus utama penelitian ini adalah menciptakan produk bedside table dari limbah kayu yang dilengkapi dengan teknologi smart lighting, serta memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Tirtomoyo untuk memberdayakan mereka dalam pengolahan limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan design thinking, yang terdiri dari lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pelaku industri. Proses desain dilakukan secara iteratif hingga menghasilkan produk yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah industri interior dapat diolah menjadi produk furniture yang menarik secara estetika dan fungsional, seperti bedside table. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Selain itu, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat berhasil meningkatkan pemahaman mereka tentang pengolahan limbah dan membuka peluang usaha baru, yang berdampak pada pengurangan pengangguran di wilayah tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan upcycling dalam pengelolaan limbah industri interior tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Terapi Seni Berpeluang Bisnis : Kreativitas Disabilitas Menjadi Produk Dekorasi Interior Bernilai Ekonomi dengan Konsep 3M Anggraeni, Lea Kristina
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.22755

Abstract

Aktivitas seni dan kreativitas memiliki peran penting bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) maupun Dewasa Berkebutuhan Khusus (DBK), yang dikenal sebagai terapi seni. Terapi seni tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kemampuan emosional, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan motorik, meningkatkan imajinasi dan memberikan peluang ekonomi melalui pemasaran karya sebagai produk dekorasi interior. Penelitian ini mengkombinasikan konsep terapi seni dengan desain interior untuk meningkatkan kreativitas ABK. Dengan memahami karakteristik unik ABK/DBK, kegiatan terapi seni dapat dirancang sedemikian rupa, hingga dapat dilaksanakan secara tepat bagi mereka. Tujuan penelitian ini adalah menggali dan memetakan potensi seni yang sederhana namun berdaya tarik sebagai dekorasi interior, sekaligus membuka peluang bisnis dari hasil karya tersebut. Kolaborasi antara ABK/DBK dan pendamping disabilitas menjadi elemen penting dalam penelitian ini, di mana pendamping—baik anggota keluarga maupun pihak lain yang peduli—berperan sebagai kurator untuk hasil karya. Selain itu, terapi seni juga membantu pendamping mengatasi rasa penat. Penelitian ini meggunakan metode eksperimental dan observatif partisipatif, dimana ABK/DBK sebagai subjek utama dalam upaya pengembangan kreativitas mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kerja sama ini meningkatkan kualitas karya dan kerekatan hubungan, serta menghasilkan produk dekorasi interior yang inovatif, berkelanjutan, dan inklusif.
Lighting and Color Preferences in Hajj Dormitory Bedrooms: Impact on Visitors’ Subjective Well-Being Ahmadina, Putri ahmadina; Wardhana, Mahendra
Jurnal Desain Interior Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v10i1.22572

Abstract

The design of interior spaces significantly influences the subjective well-being of occupants, shaping their emotional states, comfort, and overall experience. Among the key environmental factors, lighting and interior color play a crucial role in creating a harmonious atmosphere, affecting mood, relaxation, and functional efficiency. However, Hajj dormitories, which serve as temporary accommodations for pilgrims and visitors, often suffer from suboptimal lighting and color schemes that may not fully support users’ well-being.This study investigates visitor preferences for lighting and color in Hajj dormitory bedrooms and their impact on subjective well-being. Through a systematic analysis and observations, it identifies how lighting conditions and color choices influence psychological responses, either enhancing tranquility or creating discomfort. Findings indicate that poor lighting configurations, such as dim illumination and lack of adjustability, contribute to decreased comfort and usability. Similarly, the selection of overly vibrant or dull color schemes negatively affects emotional balance, reducing the overall quality of the environment.To improve well-being in dormitory spaces, this study emphasizes the need for adaptive lighting solutions that cater to different user activities and color palettes that foster relaxation and positivity. By integrating the Positive Design Framework, dormitories can transition from purely functional accommodations to supportive environments that enhance both physical and psychological comfort. The study provides practical design recommendations that can be applied to Hajj dormitories and other communal accommodations, ensuring that interior spaces contribute to a more comfortable, emotionally supportive, and enriching experience for all users.

Page 11 of 11 | Total Record : 108