JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) merupakan jurnal ilmiah yang bersifat peer-reviewed dan open access yang dikelola oleh Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University. JRSI berisi artikel ilmiah yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori, serta kajian analitis di bidang rekayasa sistem dan industri dalam keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi. Mulai tahun 2017 JRSI diterbitkan enam bulanan, yaitu bulan Juni dan Desember dalam bentuk online dengan e-ISSN 2579-9142, setelah sebelumnya mulai tahun 2014 terbit dalam bentuk cetak tiga bulanan dengan p-ISSN 2356-0843.
Articles
25 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem "
:
25 Documents
clear
PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM MONITORING LOGISTIK BERAS (STUDI KASUS DI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT)
Ridwan, Ari Yanuar;
Mubassiran, Mubassiran;
Syafiq, Supono
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (537.646 KB)
Produksi komoditas bahan beras yang dihasilkan Jawa Barat secara umum mengalami surplus produksi. Namun, hal tersebut belum menjamin pemenuhan kebutuhan beras penduduk secara merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat. Kondisi tersebut antaranya diakibatkan oleh kendala aliran informasi antar stakeholder pada sistem rantai pasok beras dimana perhitungan surplus produksi beras hanya berdasarkan perkiraan, yaitu berupa perkalian luas panen dan produktivitas dalam satu tahun dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi produk beras penduduk Jawa Barat setiap tahunnya, padahal terdapat faktor-faktor lain seperti beras keluar, beras masuk, dan konsumsi. Oleh karena itu, perlu ada sistem untuk memonitor produksi beras secara lebih akurat di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem monitoring logistik beras yang meliputi kegiatan produksi-distribusi-konsumsi di suatu wilayah mulai dari tingkat desa, kecamatan, kota/kabupaten, hingga tingkat provinsi. Sistem monitoring logistik beras ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi SMS gateway, Geographic Information System (GIS) dan berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Pemanfaatan teknologi SMS Gateway ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan dan akses informasi. Geographic Information System berfungsi untuk menampilkan info spasial terkait aktivitas produksi-distribusi-konsumsi beras. Sementara pemanfaatan teknologi Service Oriented Architecture (SOA) ini berfungsi sebagai teknologi untuk integrasi dan penyediaan informasi yang memiliki beragam platform antara satu instansi dengan instansi lain dalam suatu sistem rantai pasok logistik beras.
PENGELOMPOKAN TIM PENGEMBANG BERDASARKAN KRITERIA PERILAKU MANUSIA DALAM KOLABORASI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Athari, Nurdinintya;
Kusumasari, Tien Fabrianti;
Fitransyah, Albi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (585.71 KB)
Teknologi informasi merupakan bidang yang berkembang cukup pesat di akhir dekade ini. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi. Salah satu bagian dari proyek teknologi informasi yang berkembang cukup pesat adalah proyek pengembangan perangkat lunak yang mempunyai ketidakpastian tinggi dengan tingkat kesuksesan yang rendah. Kualitas dan kecepatan proyek perangkat lunak sangat tergantung pada faktor sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah strategi dan kriteria dengan mengelompokkan perilaku tim pengembang sehingga metode kolaborasi yang akan dilakukan dapat disesuaikan dengan susunan tim yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak. Pengelompokan perilaku programmer dalam kolaborasi tim pengembang perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan analisis kluster dengan melihat lima variabel, yaitu usia, gender, interaksi dan komunikasi, kondisi psikologis, dan pemrosesan informasi. Pengujian diambil dari 35 programmer yang berasal dari industri perangkat lunak yang terdapat di Bandung dengan menyebar kuisioner pada tim pengembang secara online maupun offline. Hasil pengolahan data dengan software SPSS menunjukkan bahwa terdapat tiga kluster perilaku programmer dalam kolaborasi tim pengembangan perangkat lunak. Dengan diketahuinya pengelompokan perilaku programmer diharapkan tim pengembang yang dibentuk dapat menghasilkan perangkat lunak dengan kualitas yang lebih baik.
SELEKSI PRODUK ERP OPEN SOURCE MENGGUNAKAN AHP: STUDI KASUS UKM PENGEMBANG PERANGKAT LUNAK
Hasibuan, Muhammad Azani
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.167 KB)
Tingkat kegagalan proyek implementasi ERP masih tinggi. Bagaimanapun ERP memungkinkan organisasi mencapai keunggulan kompetitif organisasi. Untuk alasan ini, perencanaan implementasi ERP harus dilaksanakan dengan tepat dan menyeluruh untuk pra-implementasi, implementasi, dan pasca-implementasi. Penelitian ini menyajikan sebuah studi kasus terhadap sebuah UKM di Indonesia yang berencana mengadopsisistem ERP. Penelitian dilakukan pada inisial proyek (pra-implementasi ERP), bertujuan untuk memilih paket ERP yang sesuai untuk perusahaan. Seleksi paket ERP dibatasi pada open source system yang sesuai bagi organisasi dengan metode pengambilan keputusan menggunakan AHP. Penelitian ini merekomendasikan produk OpenERP untuk diimplementasikan di perusahaan.
ANALISIS USULAN PERENCANAAN KAPASITAS TANGKI CRUDE OIL BERDASARKAN TINGKAT KEEKONOMISAN REFINERY UNIT X PT Y
Hadining, Aulia F.;
Aisha, Atya Nur
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.21 KB)
Crude Oil merupakan bahan utama dalam pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non BBM. Crude Oil bahan baku produksi diperoleh dari berbagai macam lokasi eksplorasi di Indonesia harus ditampung terlebih dahulu dalam tangki penampungan. Penerimaan Crude Oil melalui beberapa macam jalur, yaitu kapal tongkang dan pipa. Penerimaan melalui jalur pipa diterima selama 24 jam sehari. Hal ini mengakibatkan perlunya perencanaan kapasitas tangki penampungan Crude Oil agar dapat cukup menampung Crude Oil yang diterima oleh refinery unit. Penelitian menggunakan metode deskrispsi sistem yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi dengan lebih baik. Perencanaan kapasitas menggunakan model matematis yang telah digunakan perusahaan untuk dapat memperoleh solusi optimal. Hasil analisis mengungkapkan bahwa kapasitas tangki yang dibutuhkan sebanyak 1.165,79 Mega Barel (MB) per hari dengan total cost sebesar USD 668.051,55. Hasil ini dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam simulasi untuk memperoleh kapasitas tangki paling optimal.
PERANCANGAN PEMANFAATAN LIMBAH MENDONG MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK
MEH, Roshad;
Ridwan, Ari Yanuar
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.151 KB)
Produksi kerajinan anyaman/tenun mendong di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki peluang pasar yang bagus. Mendong yang dahulu hanya dibuat menjadi tikar sederhana kini sudah berkembang keberbagai macam produk, seperti kotak multi fungsi, tempat alat tulis kantor, dan tempat cucian. Proses penenunan mendong (Fimbristylis Globulosa) sampai dengan menjadi berbagai macam produk, menghasilkan limbah mendong yang cukup banyak. Permasalahan muncul dalam menangani limbah mendong pasca proses penenunan dan pembuatan berbagai macam produk. Hal ini dirasakan menyulitkan karena hampir setiap hari jumlahnya terus betambah sehingga langkah cepat yang dilakukan adalah dengan cara dibakar. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan limbah mendong tersebut untuk dikembangkan menjadi limbah cair hasil proses biogas. Limbah cair ini kemudian dijadikan pupuk cair organik yang dapat digunakan kembali diantaranya untuk menanam tanaman mendong. Secara eknomis pemanfaatan limbah cair hasil proses biogas berbahan baku limbah mendong yang sudah dibusukkan sangat berpotensi untuk dikembangkan menggantikan pupuk organik yang harganya terus meningkat sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA
Atmaji, Fransiskus Tatas Dwi
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (223.554 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi sistem perawatan dan menentukan interval waktu penggantian komponen mesin yang optimal berdasarkan biaya perawatan minimum untuk komponen-komponen kritis pada mesin tenun di PT KSM, Yogyakarta. Pengujian data dilakukan menggunakan distribusi Weibul dua parameter, Parameter tersebut adalah parameter β dan paramaeter θ. Setelah diketahui kedua parameter tersebut, maka dapat ditentukan fungsi kepadatan kemungkinan, fungsi distribusi kumulatif, fungsi keandalan, dan fungsi laju kerusakan. Dengan metode age replacement akan didapatkan jadwal perawatan pencegahan berdasarkan waktu penggantian komponen yang optimum dengan biaya yang paling minimum.
ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI UNIVERSITY BRAND VALUE ANTAR GRUP FAKULTAS MAHASISWA UNIVERSITAS TELKOM (STUDI KASUS: MAHASISWA PROGRAM SARJANA)
Wulandari, Sari;
Wiratmadja, Iwan Inrawan
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.478 KB)
Universitas Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung yang telah melakukan rebranding. Rebranding berdampak pada berkurangnya aspekâaspek penting pada brand eksisting. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai ada atau tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa Universitas Telkom mengenai dimensi dari university brand value berdasarkan latar belakang Fakultas mahasiswa tersebut, sehingga dapat diketahui persepsi aspek â aspek branding Universitas Telkom (mahasiswa). Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis diskriminan terhadap 781 responden mahasiswa program Sarjana yang berasal dari 6 Fakultas Universitas Telkom yaitu 195 responden Fakultas Teknik Elektro, 156 responden Fakultas Teknik Industri, 110 Fakultas Teknik Informatika, 98 responden Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 71 responden Fakultas Komunikasi dan Bisnis, 151 responden Fakultas Industri Kreatif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan strategi branding yang berdasar pada kebutuhan mahasiswa sebagai konsumen perguruan tinggi dengan latar belakang fakultas yang berbeda sehingga didapatkan branding yang konsisten.
DESAIN MODEL E-BUSINESS APLIKASI MOBILE (STUDI KASUS: E-MAKANAN PADAT PENDAMPING ASI)
Pratami, Devi;
Puspita, Ika Arum
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (324.771 KB)
Jumlah pengguna internet dari perangkat mobile semakin bertambah. Saat ini android meraup angka lebih dari satu milyar user yang telah mengaktivasi ponsel berbasis android. Dari tingginya angka user tersebut potensi bisnis berasal dari aplikasi-aplikasi yang terdapat di pasar virtual android yang disebut Google Playstore. Pada penelitian ini akan dijabarkan langkah sistematis merancang model e-business dari mobile application dengan studi kasus pengembangan aplikasi e-MPASI atau Makanan Padat Pendamping ASI secara komprehensif sehingga dapat membantu developer untuk mengembangkan layanan berbasis elektronik (e-business). Framework ini juga dilengkapi penggambaran alur model e-business dengan memulai pengidentifikasian aktor-aktor yang bermain dalam e-business, value yang ingin dicapai, bagaimana merealisasikan value tersebut, dan analisis finansial dari masing-masing aktor.
PERANCANGAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PT PERTAMINA LUBRICANT MENGGUNAKAN PENTAHO
Witjaksono, R. Wahjoe;
Wiyogo, Mardiyanto;
Wicaksono, Prima Nanda
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (573.585 KB)
Business intelligence adalah suatu sistem aplikasi yang berfungsi untuk mengelola dan menganalisis data suatu perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan suatu informasi. Salah satu bentuk informasi yang dapat diberikan dari pengaplikasian business intelligence tersebut adalah dengan adanya dashboard reporting yang dapat memberikan informasi analisis data secara interaktif. Pada penelitian ini perancangan yang dilakukan pada sistem informasi distribusi PT Pertamina Lubricant, dimana dengan mengaplikasikan business intelligence tersebut dapat memberikan value added pada sistem informasi existing yang ada. Hasil dari perancangan ini adalah suatu aplikasi business intelligence yang dapat melakukan analisis data dan memberikan laporan secara otomatis dalam bentuk dashboard reporting yang dapat memberikan informasi berupa pengetahuan untuk menanggulangi kurangnya report penjualan dari sistem informasi distibusi PT Pertamina Lubricant.
MODEL PENJADWALAN BATCH PADA FLOWSHOP DUA TAHAP DENGAN VARIASI JUMLAH PART UNTUK MEMINIMASI TOTAL ACTUAL FLOW TIME
Suryadhini, Pratya Poeri
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.595 KB)
Pada sebuah industri elektronika yang menghasilkan dua produk family memiliki dua tahapan pemrosesan, tahap 1 pengerjaan dilakukan secara masinal di sebuah mesin untuk semua family dan tahap 2 pengerjaan dilakukan di masing-masing lintasan produksi berdasarkan family yang dikerjakan secara manual. Berdasarkan tahapan pengerjaan tersebut akan terjadi permasalahan yaitu perusahaan sering mengalami keterlambatan pengiriman ke konsumen, yang disebabkan oleh mesin di Tahap 1 terlalu sibuk untuk memproduksi semua jenis headphone stereo. Permasalahan yang bisa terjadi selain keterlambatan adalah terjadi idle yang cukup lama pada beberapa kelompok kerja Tahap 2 karena menunggu proses di Tahap 1 selesai. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dibuat sebuah model penjadwalan batch dengan kriteria meminimasi total actual flowtime. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa model yang dikembangkan dapat menghasilkan model penjadwalan batch dengan dua tahap pengerjaan pada lantai produksi flowshop yang dapat meminimasi total actual flowtime, adapun ukuran dan urutan batch menjadi variabel keputusan pada penelitian ini. Berdasarkan pengujian dengan 9 set data hipotetik, diperoleh karakteristik model sebagai berikut; Suatu jenis produk tidak harus dijadwalkan secara berurutan, tetapi pengurutan dapat dilakukan berseling dengan jenis produk lain, ukuran batch yang dihasilkan besarnya tidak harus sama, permasalahan dengan jumlah keseluruhan part sama, tetapi dengan ketentuan perbandingan jumlah part dari tiap jenis produk berbeda, belum tentu menghasilkan jumlah batch yang sama.