cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Januari" : 7 Documents clear
Urgensi Revitalisasi Pancasila dalam Membangun Karakter Kebangsaan Suharno, Suharno
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp23-33

Abstract

Kesalahan pemaknaan Pancasila selama ini ialah menafsirkan, memahami dan melaksanakan Pancasila berdasarkan asumsi-asumsi dangkal yang melepaskan dari  dasar filsafati sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945. Hal ini yang pada akhirnya menjadikan Pancasila ditafsirkan untuk disalahgunakan untuk tujuan-tujuan subjektif yang justru bertolak belakang dengan Pancasila itu sendiri. Dengan demikian, pemaknaan terhadap Pancasila oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia perlu direvitalisasi. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran dan kajian terhadap pemaknaan Pancasila di masyarakat Indonesia. Revitalisasi Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa Pancasila harus kita letakkan dalam keutuhannya dengan Pembukaan UUD 1945. Kemudian dieksplorasikan dimensi-dimensi yang melekat padanya, yaitu: realitasnya, idealitasnya, dan fleksibilitasnya. Revitalisasi Pancasila secara primer berada dalam tanggungjawab pemerintah dan secara subsider rakyat juga mesti menjadi bagian dari agenda revitalisasi itu.The Urgency of Pancasila Revitalization in Building National Character. The misinterpretation of the Pancasila has been interpreting, understanding and implementing Pancasila based on superficial assumptions that have let go of the philosophical basis stated in the Pembukaan UUD 1945. This ultimately makes Pancasila misused for subjective purposes which are contrary to Pancasia. Thus, the meaning of Pancasila by all levels of Indonesian society needs to be revitalized. This paper is the result of thoughts and studies on the meaning of Pancasila in Indonesian society. The revitalization of Pancasila as the basis of the state implies that we must place Pancasila in its integrity with the Pembukaan UUD 1945. Then the dimensions attached to it are explored, namely: their reality, their ideals, and their flexibility. Revitalization of Pancasila is primarily within the responsibility of the government and in a subsidiary manner must also be part of the revitalization agenda.
Representasi Civic Disposition melalui Pendekatan Moral pada Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Sukamiskin Provinsi Jawa Barat Halimah, Lili -; Nurlela, Khoffifah
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.432 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp34-43

Abstract

Di era yang sangat pesat akan perkembangan teknologi ini pasti berdampak pada penyimpangan prilaku anak-anak yang kian sulit diatasi. Apabila masalah ini terus menerus terjadi maka akan berdampak negatif bagi pengembangan karakter generasi muda, remaja, masyarakat dan orang tua. Tujuan penelitiaan adalah untuk mengetahui representasi civic disposition melalui pendekatan moral pada anak didik pemasyarakatan di lembaga pembinaan khusus anak Sukamiskin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan subjek penelitian adalah anak-anak yang sedang bersangkutan dengan hukum atau ABH. Hasil penelitian menunjukan bahwa LPKA Sukamiskin merupaka lembaga yang efektif  bagi pembentukan karakter yang baik bagi anak didik pemasyarakatan. Pembinaan dan pendidikan yang ditanamkan berupa kesadaran agama, berbangsa dan bernegara, kemampuan intelektual dan kecerdasan, kesadaran hukum, dan integrasi diri dengan masyarakat. Hal tersebut nampak dari perubahan sikap anak didik selama proses pembinaan sampai masa tahanan selesai.Representation of Civic Disposition through the Moral Approach in Correctional Students in Sukamiskin Children's Special Development Institution (LPKA) West Java Province. In an era of rapid technological development, this will inevitably have an impact on the deviations of children's behavior that is difficult to overcome. If this problem continues it will have a negative impact on the development of the character of the younger generation, adolescents, society and parents. The purpose of this research is to find out the representation of civil disposition through moral contributions to correctional students in Sukamiskin children's development institutions. This study uses qualitative and research subjects are children who are approved by law or ABH. The results showed that LPKA Sukamiskin was an effective institution for good character for correctional students. The fostering that is applied is the fostering and education of religious awareness, fostering and education of national and state awareness, fostering and education of intelligence and intelligence skills, capability of fostering and educating legal awareness, fostering and education integrating oneself with the community. This can be seen from the change in attitudes of students during the coaching process until the detention period is complete.
Implementasi PPKn berbasis Nilai-nilai Islam di SD Muhammadiyah Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta Sukmayadi, Trisna; Suyitno, Suyitno
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.823 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp44-53

Abstract

Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mengetahui implementasi model, pendekatan, strategi, teknik dan perangkat pembelajaran pembelajaran PPKn berbasis nilai-nilai Islam di SD Muhammadiyah di Kecamatan Depok, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penyajian data melalui metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan, mereduksi, dan menyajikan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pendekatan pembelajaran yang efektif dalam mengimplementasikan PPKn berbasis nilai-nilai Islam adalah dengan menggunakan pendekatan berorientasi kepada siswa, supaya siswa lebih aktif dan kreatif; 2) Strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah melalui pembelajaran kontekstual; 3) Metode pembelajaran menggunakan cermah interkatif, diskusi, penugasan, tematik, tutor sebaya, dan pengelompokan level atas (melalui soal-soal ujian), menengah dan bawah (pendampingan individu); 4) Teknik pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis audio visual; 5) Secara spesifik, tidak ada penulisan nilai-nilai Islam dalam silabus dan RPP. Akan tetapi secara langsung disampaikan pada saat proses pembelajaran dan pembiasaan di kelas.Implementation of PPKn based on Islamic values in Muhammadiyah Elementary School, Depok Sleman, Yogyakarta. The purpose of this research is to find out the implementation of models, approaches, strategies, techniques and learning tools for teaching PPKn based on Islamic values in Muhammadiyah Elementary School in Depok Subdistrict, using descriptive qualitative research. Presentation of data through observation, interviews and documentation studies. Data were analyzed by collecting, reducing and presenting data. The results showed that 1) An effective learning approach in implementing PPKn based on Islamic values is to use a student-oriented approach, so students are more active and creative; 2) Learning strategies that can be used are through contextual learning; 3) Learning methods use interactive, discussion, assignment, thematic, peer tutoring, and top-level grouping (through exam questions), middle and bottom (individual assistance); 4) Learning techniques are carried out by utilizing audio visual based learning media; 5) Specifically, there is no writing of Islamic values in the syllabus and lesson plans. But directly delivered during the learning process and habituation in class
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Lembaga Pendidikan sulianti, ani; Efendi, Yusuf; Sa’diyah, Halimatus
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.845 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp54-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam membangun moral peserta didik di lembaga pendidikan di sekolah, 2. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Moral Staf/Pegawai Di Lingkungan Lembaga Pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penerapan nilai nilai yang terkandung pada Pancasila, mulai dari penerapan sila pertama hingga sila kelima di lembaga pendidikan di sekolah yaitu peserta didik tidak hanya mengembangkan daya intelektualnya namun juga sikap dan perilakunya. 2. Peran pancasila dalam mengembangkan moral guru sangatlah membantu, hal ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar, untuk itu guru di haruskan memiliki 5 karakter untuk memfasilitasi belajar mengajar terhadap peserta didik.Application Of Pancasila Values In Education Institutions. This research aims to look at: 1.The application of moral values pancasila in developing students in an educational institution, school 2.The application of moral values pancasila in building staff. employees in the educational institutionsNamely research the kind of research with a qualitative approach. descriptive. The research results show that: 1.The values contained on pancasila, as from the first and fifth in the educational institution in as the school students not only develop resources but also his intellectual. attitudes and behavior 2.The role of pancasila in developing moral teachers, it is been helpful it is meant to support the students to the learning process, for that teachers in haruskan having 5 character to facilitate teaching and learning to students.
Pembiasaan Nilai-Nilai Karakter Motivasi dan Kemandirian Menyelesaikan Studi di UPBJJ-UT Yogyakarta Purwatiningsih, Ary; Permana, Septian Aji
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.835 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai motivasi dan kemandirian belajar mahasiswa jarak jauh di UPBJJ-UT Yogyakarta dalam menyelesaikan studi di UPBJJ-UT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis nilai-nilai karakter motivasi belajar dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta untuk menyelesaikan studi mereka. Informan dalam penelitian ini adalah Manajer UPBJJ-UT Yogyakarta, Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, dan Keluarga Mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik domain dengan pendekatan tipologi umur, jarak rumah, dan pendapatan. Temuan menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian dibutuhkan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan. Motivasi dan kemandirian yang tinggi membuat siswa lebih rajin belajar, sebaliknya mahasiswa yang memiliki motivasi dan kemandirian rendah membuat mereka malas untuk belajar. Fnomena yang terjadi di UPBJJ-UT Yogyakarta terlihat bahwa motivasi dan kemandirian mahasiswa masih relatif rendah. Secara umum, mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta hanya akan belajar jika mendekati waktu ujian atau jika ada tugas tutorial saja. Rendahnya nilai motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta berdampak pada rendahnya daya tahan belajar siswa.Tingkat kelulusan rata-rata mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta menunjukkan bahwa 70% tidak dapat lulus tepat waktu, semakin tinggi motivasi dan kemandirian mahasiswa UPBJJ-UT Yogyakarta, maka mahasiswa dapat lulus sesuai dengan waktu yang ditentukanHabitual Character Values Motivation and Independence Complete Study at UPBJJ-UT Yogyakarta. This study aims to analyze the internalization of the motivation and independence of distance learning at UPBJJ-UT Yogyakarta in completing studies at UPBJJ-UT. This study uses a qualitative approach to analyze the values of learning motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students to complete their studies. Informants in this study were UPBJJ-UT Yogyakarta Managers, UPBJJ-UT Yogyakarta Students, and UPBJJ-UT Yogyakarta Student Families. Data collection techniques are done by participant observation and in-depth interviews. The data collected was then analyzed using domain techniques with the typology approach of age, home distance, and income. The study shows that motivation and independence are needed by students in completing studies. High motivation and independence make students more diligent in learning, whereas students who have low motivation and independence make them lazy to learn. The phenomena occurring at UPBJJ-UT Yogyakarta shows that students' motivation and independence are still relatively low. In general, UPBJJ-UT Yogyakarta students will only study if approaching the exam time or if there are tutorial assignments only. The low value of motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students has an impact on the low endurance of student learning. The average graduation rate of UPBJJ-UT Yogyakarta students shows that 70% cannot graduate on time, the higher the motivation and independence of UPBJJ-UT Yogyakarta students, then students can graduate following the specified time.
Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Kuliah Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Cahyono, M.Pd, Hadi; sinta utami, prihma; puji asmaroini, ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.311 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp66-76

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran multikultural yang terintegrasi dengan mata kuliah kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tentang analisis pendidikan multikultural di perguruan tinggi dan merupakan grand design penelitian lanjutan untuk keterlaksanaan validasi dan sosialisasi penerapan model pembelajaran multikultural di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R D) dengan melalui dua tahapan penelitian. Tahapan pertama dikonsentrasikan pada need assessment untuk penentuan kelas yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran multikultural. Tahap kedua dikonsentrasikan pada validasi model dan uji coba model pembelajaran multikultural melalui mata kuliah kewarganegaraan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik angket,observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1)pengembangan model pembelajaran multikultural terintegrasi mata kuliah kewarganegaraan dengan dua materi wawasan kebangsaan dan masyarakat madani dengan konsep unsur utama; a) Content Integration; b) Knowladge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2)sebesar 80% responden mengatakan penerapan model pembelajaran multikultural memudahkan mahasiswa menerima makna pembelajaran pada materi masyarakat madani dan wawasan nusantara, serta 91,17% hasil tes mahasiswa lulus batas kriteria minimal.Development of Multicultural Learning Models Integrated Citizenship Subjects At University. The purpose of this study is to develop a multicultural learning model that is integrated with citizenship courses. This study is a follow-up study of multicultural education analysis in tertiary institutions and is a grand design of advanced research for the validation and dissemination of the application of multicultural learning models in tertiary institutions. The method used in this research uses the Research and Development (RD) approach through two stages of research. The first stage is concentrated on the need assessment to determine which classes are conducive to the development of multicultural learning. The second stage is concentrated on model validation and testing multicultural learning models through citizenship courses. Data collection techniques used were a questionnaire, observation, tests, and documentation. Data analysis techniques in this study use more descriptive techniques. The results showed that: 1) the development of an integrated multicultural learning model of citizenship courses with two material insights on nationalism and civil society with the concept of the main elements; a) Content Integration; b) Knowledge Construction; c) An Equity Pedagogy; d) Prejudice Reduction; e) An Empowering School Culture; 2) 80% of respondents said the application of multicultural learning models made it easy for students to accept the meaning of learning in civil society material and archipelago insight, and 91.17% of student test results passed the minimum criteria limit.
Penerapan Pendidikan Karakter melalui Media Video Tutorial Active Presenter Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Purwanti, Ari Retno; Putri, Puji Handayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.919 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp13-22

Abstract

Tujuan untuk mengetahui : 1) Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Video Tutorial Active Presenter dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul, 2) Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Media Tutorial Active Presenter.Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian  20 orang yaitu Seorang Kepala Sekolah, 3 orang guru, 1 orang pegawai administrasi dan 15 siswa.Tehnik pengumpulan data:Observasi, wawancara, Dokumentasi dan Angket, teknik pengukuran dengan  Skala Likert.  Analisa data : pengamatan dan hasil dari angket.Hasil penelitian  ini adalah 1) Penerapan Pendidikan Karakter di dalam proses pembelajaran  dengan menggunakan Media Tutorial Active Presenter dapat lebih efektif ,berdasarkan angket saat pre test, penerapan pendidikan karakter sebelum menggunakan media tutorial Active Presenter yang efektif baru 3 siswa  dan yang cukup efektif 12 siswa. Setelah dilaksanakan post tes menjadi 8 siswa yang efektif sedangkan cukup efektif nya 7 siswa. 2)Kendala-kendala yang dialami adalah a) Sebagian dari guru SMP Negeri 2 Kasihan belum dapat menerapkan media tutorial Active Presenter ini dalam proses belajar mengajar karena kurangnya penguasaan dalam tehnologi,b) Fasilitas komputer, laptop dan jaringan internet yang belum memadai, c) Guru masih ada yang menggunakan pembelajaran yang konvensional dan keberadaan guru didepan kelas masih sangat diperlukan.Application of Character Education Through Active Presenter Video Tutorial Media in the Learning Process in SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. This study aims to determine 1) Character Education Application Through Media Active Presenter Tutorial Video in Learning Process in Kasihan Bantul Public Middle School 2. 2) What kinds of constraints are discussed by the teacher in the Application of Character Education through Active Presenter Tutorial Media.This research method  descriptive qualitative research subjects as many as 20 people, namely a Principal, 3 teachers, 1 administrative employee and 15 students. Techniques collect data Observation, interviews, Documentation and Questionnaires, measurement techniques using a Likert Scale. Data analysis using observations and results from questionnaires.The resultse learning process using Active Presenter Tutorial Media can be more effective about this based on questionnaires distributed to students when pre-test only 3 students and quite effective 12 students. After being implemented, the post test became 8 effective students while 7 students were effective enough. 2) Constraints that require teachers in the application of character education through the media of Active Presenter Tutorial Videos areteaching and learning process because of increasing mastery in technology, b) Computer facilities, laptops and inadequate internet network, c) Teachers still exist who use conventional learning and receive teachers in front of the class are still very much needed.

Page 1 of 1 | Total Record : 7