Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES SHOOTING SEPAK BOLA PADA PEMAIN TIM PERSIWU FC JATIYOSO EFENDI, YUSUF; WIDODO, ACHMAD
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang tidak asing lagi di telinga kita. Semua orang suka dengan sepakbola, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Sepakbola juga merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas orang, salah satunya penjaga gawang, dan permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Sasaran pada penelitian ini adalah 15 pemain sepakbola tim PERSIWU FC Jatiyoso Kota Karanganyar. Dari hasil penelitian pada uji coba pertama (uji validitas) dan kedua (uji reliabilitas) didapat hasil bahwa ketiga instrumen tes shooting yang diujicobakan kesemuanya dapat dinyatakan memiliki nilai validitas reliabilitas yang signifikan. Maknanya bahwa ketiga instrumen tes tersebut, yaitu instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Cristian, Nurhasan, dan Dikbud dapat dinyatakan valid dan reliabel serta dapat digunakan untuk mengukur keterampilan teknik shooting dalam permainan cabang sepakbola. Akan tetapi yang memiliki nilai validitas dan reliabilitas dengan klasifikasi sempurna hanya instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Dikbud. Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa koefisien korelasi kehandalan selalu lebih tinggi daripada koefisien korelasi kesahihan, jarang diperoleh suatu tes yang koefiensi korelasi kesahihannya, lebih tinggi 0,89. Berdasarkan hasil simpulan di atas diketahui bahwa kedua tes tersebut sama-sama mempunyai nilai validitas dan reliabilitas tinggi, oleh karena itu disarankan. Guna memperoleh data yang akurat dan obyektif tentang keterampilan teknik shooting pemain sepakbola, instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Depdikbud tersebut dapat diterapkan karena mempunyai nilai validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi, Guna mempermudah dalam mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan program latihan shooting pemain sepakbola, instrumen tes shooting yang dikembangkan oleh Depdikbud tersebut dapat diterapkan karena mempunyai nilai validitas dan reliabilitas yang lebih tinggi, Guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih sempurna disarankan penelitian sejenis ini dapat diuji ulang dengan menambah jumlah sampel yang lebih besar dan lebih luas. Kata Kunci : Shooting, sepak bola.AbstractSoccer is one of the sports that is familiar and liked by children, teenager and adults. Soccer is a team game, each team consists of 11 people and one of which is a goalkeeper. Soccer is played in 2 rounds (2x45 minutes) with a 15-minutes break between the 2 rounds.This type of research is a quantitative descriptive study using survey methods and data collection techniques using tests and measurements. The target of this study was 15 PERSIWU FC Jatiyoso City Karanganyar soccer players. From the results of the research on the first trial (validity test) and second (reliability test) the results obtained that the three shooting test instruments tested all can be stated to have a significant value of reliability validity. It can be conclude that the three test instruments ; the shooting test instrument developed by Cristian, Nurhasan, and Dikbud, can be declared valid and reliable and can be used to measure shooting technique skills in soccer branch games. However, the value of validity and reliability with perfect classification is only the shooting test instrument developed by the Ministry of Education. From the table above, it can be seen that reliability correlation coefficients are always higher than validity correlation coefficients, rarely obtained a test that coefficients the correlation of validity, higher than 0.89. Based on the results of the above conclusions, it is known that the two tests both have high values ??of validity and reliability, therefore it is recommended. In order to obtain accurate and objective data on soccer player shooting technique skills, the shooting test instrument developed by the Ministry of Education can be applied because it has a higher value of validity and reliability, to facilitate evaluating the success and failure of soccer player shooting training programs developed by the Ministry of Education and Culture can be applied because it has a higher value of validity and reliability. In order to obtain more perfect research results, it is recommended that this kind of research be retested by adding larger and wider sample sizes.Keywords: Shooting, football.
Pendampingan Pembuatan Pellet Berbahan Baku Limbah Ikan Rucah pada Program TJSL PT. Pertamina Patra Niaga ITC Haryanto, Christi Adi; Efendi, Yusuf; Lestari, Sugiana Putri; Gunawan, Ari; Pamungkas, Fajar; Prasadi, Oto; Iktiagung, Ganjar Ndaru; Dwityaningsih, Rosita
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 5 (2024): September
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i5.446

Abstract

Program PEPES SEGA K-CAP (Pemberdayaan Ekonomi Pesisir Segara Anakan Kutawaru-Cilacap) merupakan upaya dalam peningkatan ekonomi masyarakat nelayan Sembir-Kutawaru, dan mengurangi eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem laut serta upaya dalam menjaga kelestarian ekosistem di kawasan Segara Anakan. Pemberdayaan kelompok nelayan merupakan hal yang cukup penting di Kabupaten Cilacap karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan harian lepas.  Kelompok Nelayan Sembir Sebagian besar juga memiliki tambak serta unggas sehingga membutuhkan pakan ikan serta unggas dengan jumlah yang besar, dengan adanya masalah limbah rucah atau ikan kecil yang cukup banyak di Kelurahan Kutawaru dan dimanfaatkan oleh kelompok sebagai olahan pakan ikan dan unggas dengan nilai gizi yang lebih besar dengan pengolahan yang lebih mudah. Adanya kegiatan pengolahan ikan rucah juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan dalam pengelolannya sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan kualitas baik. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif, penyuluhan secara perorangan dan kelompok dengan metode ceramah, forum group discussion (FGD), demonstrasi cara dan demontrasi hasil. Adapun kegiatan yang dilakukan, khususnya pada kegiatan pembuatan pellet berbahan baku ikan rucah dengan memodifikasi mesin pelet yang sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin dikonversi menjadi gas elpiji. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sembir yang berada di Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Lembaga Pendidikan sulianti, ani; Efendi, Yusuf; Sa’diyah, Halimatus
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.845 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp54-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam membangun moral peserta didik di lembaga pendidikan di sekolah, 2. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Moral Staf/Pegawai Di Lingkungan Lembaga Pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penerapan nilai nilai yang terkandung pada Pancasila, mulai dari penerapan sila pertama hingga sila kelima di lembaga pendidikan di sekolah yaitu peserta didik tidak hanya mengembangkan daya intelektualnya namun juga sikap dan perilakunya. 2. Peran pancasila dalam mengembangkan moral guru sangatlah membantu, hal ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar, untuk itu guru di haruskan memiliki 5 karakter untuk memfasilitasi belajar mengajar terhadap peserta didik.Application Of Pancasila Values In Education Institutions. This research aims to look at: 1.The application of moral values pancasila in developing students in an educational institution, school 2.The application of moral values pancasila in building staff. employees in the educational institutionsNamely research the kind of research with a qualitative approach. descriptive. The research results show that: 1.The values contained on pancasila, as from the first and fifth in the educational institution in as the school students not only develop resources but also his intellectual. attitudes and behavior 2.The role of pancasila in developing moral teachers, it is been helpful it is meant to support the students to the learning process, for that teachers in haruskan having 5 character to facilitate teaching and learning to students.
The Health Maintenance Function And Health Culture Related To The Implementation Of The Covid-19 Health Protocol In Family At The Village Of Sumuragung Sumberrejo Bojonegoro Abidin, Ahmad Zainal; Efendi, Yusuf
Journal of Rural Community Nursing Practice Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jrcnp.v1i1.80

Abstract

Everyone has a strong demand for health, which needs to take on a form essential for adaptability in the Covid-19 pandemic. The culture of health in every human being has altered due to this impact, whether directly or indirectly. To maintain the quality of human health during the Covid-19 pandemic, healthy culture and lifestyle behaviors have become essential to the social structure of health at all levels. This research examines the relationship between health maintenance functions and health culture in relation to the implementation of the covid-19 health protocol in families in the Sumuragung Sumberrejo village, Bojonegoro. This research uses a cross-sectional approach to quantitative research. This study uses Kendall's tau-b statistical test and 10% of the total population of 1719. The study's findings show that 63 respondents (36.6%) fell under the category of family functions: health care, and that 80 respondents (46.5%) fell under the category of health culture: implementation of the Covid-19 health protocol in families. Based on the study's findings, Kendall's tau-b statistical test for these 172 respondents, which used a degree of error of 0.05, produced a p-value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.569. In this study, implementing the covid-19 health protocol in families in Sumuragung Sumberrejo village, Bojonegoro, relates to a relationship between health maintenance function and health culture.
HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI POSYANDU ANGGREK DESA SUWALOH KECAMATAN BALEN Efendi, Yusuf; Rizky Kurniawati, Fitria; Aninda Fitri, Ika
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA - In Press
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i2.339

Abstract

ABSTRAK Infeksi sering terjadi pada balita dibawah 5 tahun yang menyebabkan tubuh menolak makan, hal ini menyebabkan tubuh mengkonsumsi lebih sedikit nutrisi, dan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita di Posyandu Anggrek Desa Suwaloh Kecamatan Balen.Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri dari 50 ibu yang memiliki balita. Sampel penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah 30 responden. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai uji Fisher‘s Exact Test (ρ value = 0,003<0,05) dan dari hasil analisis lanjutan diperoleh nilai kolerasi = 0,496, maka dapat disimpulkan secara statistik ada hubungan positif searah dengan tingkat keeratan sedang antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita. Kesimpulan maka diharapkan kepada ibu balita dapat meningkatkan asupan nutrisi pada balita yang memiliki gizi kurang dan diharapkan kepada petugas posyandu agar memberikan penyuluhan kesehatan terkait dengan bahaya penyakit ISPA dan diare serta gizi pada balita, kepada ibu yang memiliki balita harap meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan status gizi pada balitanya.
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DENGAN HIV PREVENTION MONOPOLY PADA REMAJA Kurniati, Mei Fitria; Efendi, Yusuf; Anniza Pramesti, Adhe
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja berpotensi tinggi terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS karena faktor perilaku dan perkembangan emosionalnya. Di Indonesia, hingga 2018, pengidap HIV pada anak dan remaja (di bawah 19 tahun) terus bertambah, mencapai 2.881 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2010, yaitu sebanyak 1.622 anak terinfeksi HIV Secara umum, cara penularan enam dari sembilan kasus pada kelompok usia 15-19 tahun adalah melalui aktivitas seksual di kalangan homoseksual atau biseksual. Kelompok rentan Hidup dengan penyakit menular seksual memang sulit bagi siapa pun, tetapi pasien remaja adalah kelompok yang sangat rentan. Remaja tidak diperlengkapi secara emosional untuk menghadapi situasi tersebut. Program Keluarga Binaan kali ini mempunyai sasaran di Desa Sumberrejo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, dengan memberikan fokus kegiatan kepada remaja. Keluarga Binaan fokus kepada 32 keluarga mitra yang didalamnya terdapat remaja usia (12-19 tahun). Kegiatan ini berlangsung selama 6 pertemuan. Kegiatan diawali dengan pengkajian terlebih dahulu terkait dengan status kesehatan, kemandirian, pengisian kuisioner pre terkait pengetahuan tentang HIV/AIDS dan asuhan keperawatan hingga terapi obat-obatan. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian pendidikan kesehatan terkait permasalahan remaja serta permainan HIV Monopoly Prevention. Hasil evaluasi didapatkan hasil pretest pengetahuan remaja terkait HIV/AIDS Kurang sebanyak 40%, cukup 35% baik 25%, dan hasil posttest Pengetahuan yang kurang 0% cukup 25% baik 75%.
PENGARUH INTERVENSI SUPPORTIVE EDUCATIVE SYSTEM BERBASIS INTEGRASI SELF CARE MENURUT DOROTHEA OREM TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN STROKE: The Effect of Supportive Educative System Intervention Based on Self Care Integration According to Dorothea Orem on Stroke Prevention Efforts Kurniati, Mei Fitria; Khayudi, Bayu Akbar; Efendi, Yusuf
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2283

Abstract

Pendahuluan : Pengetahuan tentang hipertensi dan penatalaksanaannya sangat diperlukan oleh pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darahnya dengan baik. Untuk itu kesadaran diri dalam melakukan perawatan dan pengontrolan diri yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi salah satunya stroke yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care menurut Dorothea oreme terhadap upaya pencegahan stroke.. Metode: Desain penelitian  menggunakan pra-eksperimental dengan one-group pre-post test design. Variabel Independen yaitu intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care dan variabel dependen yaitu upaya pencegahan stroke. Sampel sejumlah 36 pasien hipertensi di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Pumpungan dengan menggunakan purposive sampling. Intrumen yang digunakan kuesioner upaya pencegahan stroke. Data di olah dan di analisis menggunakan uji Wilcoxon siged Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dengan nilai P- value 0.000 lebih kecil dari level of significant ? 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) berarti ada pengaruh intervensi supportive educative system berbasis integrasi self care menurut Dorothea oreme terhadap upaya pencegahan stroke. Kesimpulan: Adanya peningkatan upaya pencegahan stroke setelah diberikan intervensi supportive educative berbasis integrasi self care dikarenakan pengetahuan dan kesadaran bertambah untuk mencegah komplikasi penyakit. Self care yang baik akan meningkatan upaya pencegahan yang baik pula melalui pendekatan supportive educative.
PROGRAM LAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA DAN KHITAN MASSAL DI DESA CABEAN KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH Abidin, Ahmad Zainal; Efendi, Yusuf; Pramesti, Adhe Anniza; Nurfitriani, Yuzita; Ferawati; Kurniati, Mei Fitria; Al Faqih, Mohamad Roni; Saraswati8, , Devi Endah; Khayudin, Bayu Akbar; Ardianti, Ikha; Hariastuti, Fela Putri; Mufidah, Ainul; Sulistyo, Angger Anugerah Hadi; Rahmawati, Andin Ajeng; RSN, Frenty; Julianto, Errix Kristian; Kurniawati, Fitria Rizky; Astuti, Niken Yuli
Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v2i1.925

Abstract

Pemenuhan kesehatan pada masyarakat sangatlah mutlak untuk dipenuhi agar terwujud ketahanan kesehatan nasional yang adekuat. Bentuk kesehatan masyarakat adalah terwujudnya kesehatan pada individu hingga kelompok masyarakat, mulai dari bayi sampai lansia yang merata. Maka dari itu kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran masyarakat ini dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan pada masyarakat desa cabean dalam bentuk program pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat pada lansia serta khitanan massal pada anak laki-laki. Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam kegiatan ini terdapat 100 lansia desa cabean yang mengikuti kegiatan pemeriksaan dan pengobatan masyarakat serta 12 anak laki-laki yang mengikuti kegiatan khitan massal.
PENCEGAHAN PENYAKIT TBC DENGAN PUZZLE SIMULATOR TB Akbar Khayudin, Bayu; Fitria Kurniati, Mei; Roni Al Faqih, Mohamad; Efendi, Yusuf; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Desa Bulu yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Balen memiliki 3 Dusun, yaitu Dusun banaran, bangle, Ngantulan. Di Desa Bulu program pencegahan penyakit menular khusunya TBC belum berjalan dengan baik, berdasarkan informasi dari kader kesehatan, belum optimalnya program ini di Desa tersebut selain karena faktor jarak yang terlalu jauh antara tempat tinggal dan lokasi dikarenakan pendidikan, kualitas pengetahuan, sikap perilaku dan lingkungan kesehatan masyarakat. Hal ini dapat memicu ketidaktahuan masyarakat tentang penyakit menular. Kejadian penyakit menular yang paling banyak pada saat ini adalah penyakit TBC. Masyarakat harus memiliki Tindakan dari segi pengetahuannya, penyebabnya, pencegahannya dan minimal mengetahui cara penangangannya, sehingga dengan kapasitas masyarakat yang adekuat dalam menggapi permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mencegah penularan penyakit, diantaranya adalah mengoptimalkan penyuluhan dengan media yang berbeda yaitu dengan puzzle simulator TBC. Kegiatan ini dilakukan pada 16 KK Di Desa Bulu. Kegiatan ini dilakukan selama 6 kali pertemuan atau kunjungan, dimulai dengan pengkajian, pembuatan PoA, menyusun intervensi dan melaksanakan implementasi serta evaluasi.
Public Management Importation Control Activities from The Perspective of Good Governance Wanto, Alfi Haris; Efendi, Yusuf
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 1 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i1.5181

Abstract

One of the functions of customs and excise is as a community protector that aims to protect the public from importing dangerous goods into Indonesia. On the other hand, customs as a government institution is closely related to public services because one of the government's responsibilities is to provide services to stakeholders/society. Supervisory activities carried out by customs and excise as a function of the community protector are closely related to public services. Therefore, the principles of good governance must be applied in supervisory activities. This paper aims to analyze the supervision activities carried out by Customs and Excise based on the principles of good governance. The type of research used in this research is qualitative research, which uses interviews, observation, and documentation. Based on the research results, the supervision activities carried out by the Customs and Excise Intelligence Analyst have not fully implemented good governance, especially in transparency, responsiveness, consensus-oriented, equity inclusiveness, effectiveness, and efficiency.