cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JET (Journal of Electrical Technology)
ISSN : 25023624     EISSN : 25981099     DOI : -
Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UISU Medan, yang memuat artikel ilmiah tentang Ilmu Teknik Elektro dan Informatika, berupa karya ilmiah maupun hasil penelitian. JET ini terbit tiga kali setahun yaitu periode Februari, Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober" : 8 Documents clear
Analisis Hybrid PLTA dan PLTS Sebagai Energi Listrik Alternatif Pengganti Energi PLN Lubis, Zulkarnain; Aryza, Solly; Alam, Hermansyah
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8804

Abstract

Khusus nya di Daerah pedesaan  salah satu  kawasan  yang memerlukan listrik adalah konsep a hybrid energi  PLTA(Pembangkit listreik tenaga air ) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)  dengan  peralatan pembangkit energy listrik yang merubah cahaya matahari menjadi listrik. PLTS sering juga disebut sebagai solar cell, atau solar photovoltaic, atau solar energy. Dengan konsep sederhana yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energy listrik yang mana cahaya matahari adalah salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Cahaya matahari sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energy yang tidak terbatas langsung di ambil dari matahari, tidak memerlukan bahan bakar sehingga sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.Untuk menambah daya listrik pada waktu diperlukan maka digabungkanlah kedua energi  PLTA dan PLTS dengan konsep Hybrid. Energy baru dan yang terbarukan mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energy, hal ini di sebabkan penggunaan bahan bakar untuk pembangkit-pembangkit listrik konvensional dalam jangka waktu yang panjang akan menguras sumber minyak bumi, gas dan batu bara yang makin menipis dan juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Salah satunya upaya yang telah dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga surya. Pada penelitian  ini akan dibahas mengenai apa itu PLTS dan bagaimana apabila digabung dengan PLTA sesuai dengan kebutuhan.dan dengan adanya penelitian  ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai PLTS  Hybrid dengan PLTA . 
ATS and AMF System Design for Solar Cell, Genset, and PLN at 2200 Watt Household Load Rangkuti, Hasdari Helmi; Siregar, Muhammad Abiyyu Fathin
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8800

Abstract

The electricity generated by the generator is not always continuous in its distribution, the discontinuity of the electrical energy disturbs consumer comfort. The control system for moving from one source to another requires ATS (Automatic Transfer Switch) and AMF (Automatic Main Failure). In designing this control system, it will be made with Arduino mega and connected to the rele module, Arduino will regulate the transfer from each source to the load.The rele module is connected to several sources, such as PLN, Solar Cell, Generator Starter and Genset. Solar Cell operating hours are set at 12 noon to 5 pm, if at that hour the battery voltage is below 12V then the system will operate PLN as a voltage source and if at that hour PLN experiences a blackout then the system will operate the Genset as a voltage source. operational using PLN, if there is a blackout outside 12 noon to 5 pm then the system will operate the Genset for the electricity source and if at that time the Genset experiences a starter failure then the system will considered  as turn off . The clock reading uses the RTC programmed on the Arduino Mega.The system is considered off when the PLN source experiences a blackout, the 100Ah 12V solar cell battery voltage does not exceed 12 V and the generator starter on the 3000 Watt Motoyama Generator fails so that the Arduino system reads the blackout. Arduino Mega is required to be able to read currents and voltages that occur in the system through current sensors and voltage sensors and will display on the LCD how much voltage and current is when the system is running. The duration of the move from the PLN source to the Solar Cell is 1s and the Genset starter duration reaches 5-10 s. This ATS and AMF system can be made at a household load of 2200 Watt, 220V,10A.
Generasi Sel Fotovoltaik Dan Arah Penelitian Saat Iniber Basis Bahan Dasar Silicon Tinjauan Husna, Jamilah; Armansyah, Armansyah; Pelawi, Zulfadli
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8805

Abstract

Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas perkembangan generasi sel fotovoltaik dan arah penelitian saat ini yang berfokus pada pengembangan dan teknologi manufakturnya.Pendahuluan menjelaskan pentingnya fotovoltaik dalam konteks perlindungan lingkungan, serta penghapusan sumber fosil.Hal ini kemudian berfokus pada menghadirkan generasi sel fotovoltaik yang diketahui hingga saat ini, terutama dalam hal efisiensi konversi tenaga surya menjadi listrik, serta teknologi pembuatannya.Secara khusus, sel fotovoltaik perkembangan dunia solar Panel dari generasipertama sehinggga ke generasi terkini dan tren terkini di bidangnya, termasuk sel multi-persimpangan dan sel dengan tingkat energi menengah pada pita silikon juga dibahas. Kemudian berfokus pada menghadirkan generasi sel fotovoltaik yang diketahui hingga saat ini, terutama dalam hal efisiensi konversi tenaga surya menjadi listrik, serta teknologi pembuatannya. Kami juga menyajikan diantaranay perkembangan terkini dalam teknologi pembuatan sel fotovoltaik, dengan menggunakan sel fotovoltaik berbasis graphene generasi keempat dan perkembangan terkini di dunia panel listrik berbasis sel surya.
Perancangan Sistem Pompa Otomatis Untuk Pengaturan Suhu Permukaan Panel Surya Menggunakan Phase Change Meterial Harahap, Raja; Fitriawan, Candra
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8801

Abstract

Energi listrik adalah energi yang paling dibutuhkan oleh manusia di seluruh dunia untuk kepentingan sehari-hari, Energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara terus menerus dan tidak akan habis. Beberapa sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Salah satu pemanfaatan yang paling banyak digunakan adalah energi surya, Akan tetapi penggunaan panel surya secara masif memiliki beberapa kekurangan yaitu panel surya harus beroperasi di kondisi standar, panel surya harus beroperasi pada nilai temperatur modul surya sebesar 25°C untuk mendapatkan efisiensi optimal sehingga dibutuhkan teknologi sistem pengaturan suhu panel surya. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknologi phase change material sebagai material pendingin permukaan panel surya. Hasil penelitian menunjukkan material pendingin air dapat menurunkan suhu permukaan panel surya dengan maksimal laju perpindahan panas konveksi sebesar 5.789,69 joule per detik dan peningkatan efisiensi panel surya yang terjadi sekitar 0,89%, sedangkan material pendingin phase change material dapat menurunkan suhu permukaan panel surya lebih besar dengan maksimal laju perpindahan panas konveksi sebesar 8.872,13 joule per detik dan peningkatan efisiensi panel surya yang terjadi sekitar 1,37%.
Penggunaan Sistem Solar Sel Pada Rumah Sederhana Sebagai Penerangan Armansyah, Armansyah; Husna, Jamilah; Harahap, Khorul Ihwan
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8802

Abstract

Potensi energi matahari sebagai sumber energi terbarukan banyak tersedia dialam. Oleh karena itu,sejak diciptakan sebuah teknologi yang dapat mengkonversikan cahaya matahari menjadi energi listrik yang dinamakan solar sel (panel surya), maka harapan pada pengembangan teknologi ini menjadi sangat besar. Tetapi pada kenyataannya, kapasitas Panel Surya yang ada saat ini masih rendah. Hanya berkapasitas 100 watt peak (WP). Pemanfaatan energi matahari merupakan satu di antara sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk penerangan lampu rumah yang menggunakan lampu LED  dengan  bertegangan DC. Pada sistem ini penerangan lampu rumah tangga menggunakan solar sel, prinsip kerjanya secara keseluruhan adalah pada saat energi matahari di pancarkan ke permukaan bumi, maka solar sel akan bekerja menangkap energi matahari yang di pancarkan tersebut. Komponen panel surya ini mengkonversikan energi cahaya matahari tersebut menjadi energi listrik. Dan energi listrik tersebut akan di simpan pada Batteray, proses ini disebut pengisian daya pada Batteray. Batteray akan mengalami proses selama adanya energi matahari terpancar yaitu kira-kira 12 jam, Mulai dari jam 06.00 WIB sampai dengan jam 18.00 WIB. Pengambilan data Panel Surya ini berlokasi di kabupaten PALUTA (Padang Lawas Utara) Kecamatan Padang Bolak Desa Siurang Git-Git
Perancangan Simulasi Sistem Kontrol 2 Pompa Air Bersih Otomatis Berdasarkan Sensor Floatless Arianto, Anas Dary; Ananda, Yussa; Nasution, Agus Almi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8798

Abstract

Dalam makalah ini menjelaskan tentang alat pengatur ketinggian air/cairan menggunakan metode Floatless, pada umumnya pemasangan sistem Automatis pompa menggunakan alat pelampung,dan ini adalah cara yang paling banyak kita jumpai. Dalam Rancang Bangun kali ini dapat memasang sistem Automatis pompa tanpa pelampung sehingga lebih simple dan praktis, sensor Floatless dapat di gunakan dalam Rancang Bangun kali ini, Floatless sendiri dapat bekerja hanya dengan menggunakan 3 kabel sensor yang ditenggelamkan langsung ke dalam tempat penampung air, dengan tingkat ketinggian air 50% pompa motor air akan bekerja bersamaan, tingkat air 75% pompa motor 2 akan mati lalu di lanjutkan dengan pompa motor 1 hingga ketinggian air mencapai 100% maka pompa motor 1 dan 2 akan berhenti secara otomatis. Dalam perancangan kali ini pompa motor 1 dan 2 juga dapat di operasikan secara manual dengan cara mengarahkan selector switch ke arah manual kontrol lalu menekan push button merah (start) dan menekan push button hijau (menghentikan). Rancang bangun ini menggunakan 2 Miniature Circuit Breaker (MCB) 1 phase 20A, 2 MCB 2 phase 6A, 6 rele, 2 sensor Floatless, 2 kontaktor, 2 Thermal Overload, serta menggunakan kabel NYAF 1,5mm. Sensor Floatless memiliki tingkat sensitif yang baik dalam memberi sinyal ketinggian air, dapat dibuktikan dalam rancang bangun kali ini. Hasil dari sistem kontrol 2 pompa air otomatis ini adalah terjadi kurangnya kerugian yang ditimbulkan karena masalah ketersediaan air dan juga mempermudah kegiatan dalam pengendalian air.
Evaluasi Penangkal Petir Eksternal Dengan Membandingkan Metode Sudut Proteksi, Metode Jala-Jala Dan Bola Bergulir (Studi Kasus Gedung Biro Rektor USU) Harahap, Raja; Sinambela, Ifan Elekta
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8803

Abstract

Pada penelitian ini melakukan analisa terkait dan  membandingkan  metode sudut proteksi dan metode bola bergulir pada gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara dengan melakukan evaluasi system penangkal  petireks ternal dengan membandingkan metode sudut proteksi, metode jala-jala dan bola bergulir dan juga penulis akan melakukan perancangan suatu system pengaman terhadap bahaya sambaran petir pada Gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara. Hasil analisa pada penelitian ini menunjukkan bahwa Gedung biro rektor Universitas Sumatera Utara memiliki daerah sambaran petir sekitar 33.493,23 m2 dengan rata rata sambaran petir ke tanah sekitar 38,63 Sambaran perkilo meter persegi pertahun, efisiensi system proteksi pada gedung sekitar 0,92 dan masuk kedalam tingkat proteksi level 2. Penggunaan metode sudut proteksi  pada Gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara masih terdapat beberapa ruangan pada sisi kanan dan kiri di lantai 3 dan lantai 4 yang masih berpotensi terkena sambaran petir dengan pemasangan batang penangkap petir ke-1 dengan tinggi 9 meter dan batang penangkap petir ke-2 dengan tinggi 22 meter. Pemasangan dengan metode bola bergulir tidak lagi berpotensi terkena sambaran petir dengan pemasangan 47 Splitzen pada atap gedung. Metode Bola bergulir dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang perlu dilindungi, metode bola bergulir dapat diterapkan untuk semua jenis desain bangunan. Hal ini berbeda dari metode sudut proteksi yang terbatas penggunaannya pada evaluas itingkat efektivitas system perlindungan petir yang telah didesain. Metode jala jala merupakan metode yang paling mudah dalam penerapan akan tetapi biaya investasinya cukup mahal.
Rancang Bangun Alat Pemilah Sampah Logam dan Non Logam Menggunakan Sensor Proximity Induktif dan Infrared Berbasis Arduino UNO R3 Akhiruddin, Akhiruddin; Imnadir, Imnadir; Nurjannah, Nurjannah
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 8, No 3 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jet.v8i3.8799

Abstract

Permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi oleh masyarakat di indonesia salah satunya adalah pencemaran lingkungan akibat dari awamnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah, akibat dari awamnya masyarakat tentang pengetahuan jenis sampah dan tetap mencampur sampah kedalam satu tempat maka dari itu di buat alat pemilah sampah otomatis bertujuan untuk memilah dan mendeteksi sampah logam dan nonlogam menggunakan sensor proximity induktif untuk mendeteksi sampah logam, sensor proximity infrared untuk membaca adanya sampah atau tidak, Sensor Ultrasonic(1) untuk mendeteksi Object/Manusia yang mendekat tutup tempat sampah dengan jarak 20 cm sesuai insialisasi pemograman, sensor ultrasonic (2) dan (3) untuk mengetahui jarak pada saat sampah penuh dan LCD untuk menampilkan kondisi dan jenis sampah. Tujuan dari di buatnya penelitian ini adalah menghasilkan sebuah tempat sampah otomatis yang dapat memilah jenis sampah dan memonitoring kapasitas sampah agar dapat mengurangi permasalahan sampah di lingkungan tempat sampah yang dapat memilah berbagai sampah secara otomatis merupakan salah satu alternatif yang dapat membuat proses pengelolaan sampah menjadi efektif dan efisiensi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8