cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JET (Journal of Electrical Technology)
ISSN : 25023624     EISSN : 25981099     DOI : -
Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UISU Medan, yang memuat artikel ilmiah tentang Ilmu Teknik Elektro dan Informatika, berupa karya ilmiah maupun hasil penelitian. JET ini terbit tiga kali setahun yaitu periode Februari, Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Rancangan Parkir Pintar Agung Firmansyah Rian; Yusmartato Yusmartato; Luthfi Parinduri; Shalahuddin Al Ayubi Sitanggang; Hafiz Ferdian; Alfredo Alfredo
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan aplikasiSistemInformasiPengelolaanParkirMobilmerupakansuatuaplikasi yang diperuntukkan bagi parkir mobil, untuk mengatur parkir mobil dan memberikan informasi bagi pemilik kendaraan, serta mencatat berbagai transaksi yang dilakukannya. Aplikasi ini mempunyai dua level user, yaitu administrator dan petugas parkir. Administrator dapat melakukan manipulasi terhadap data petugas, data operasional, data blok parkir, dan data jenis parkir termasuk mengedit biaya parkir. Parkir Pintar yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Autocad. Hasil desain 3D yang telah dibuat kemudian direalisasikan menjadi prototipe alat merupakan denah parkir yang akan ditampilkan pada Monitor LCD. Pada pembuatan prototipe mesin pencetak tiket tidak digunakan. Sebagai gantinya, nomor slot yang dituju akan ditampilkan pada monitor.
Analisis Perbandingan Concentrated Winding Dan Toroidal Winding Pada Generator Axial Flux Permanent Magnet (AFPM) Tiga Fasa Menggunakan Inti Besi Pada Stator Raja Harahap; Charly P.H. Silaban; Riswan Dinzi; Ferry R.A. Bukit
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan masyarakat dunia. Energi terbarukan menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi peningkatan penggunaan energi listrik tersebut. Belakangan ini perkembangan generator dalam memproduksi energi listrik sudah sangat beragam salah satunya menggunakan generator Axial Flux Permanent Magnet (AFPM) yang biasanya dirancang untuk memanfaatkan energi terbarukan dengan kecepatan rendah seperti air dan angin. Generator AFPM pada umumnya menggunakan stator tanpa inti dengan konfigurasi belitan concentrated. Pada pembahasan skripsi ini dibandingkan dua buah stator dengan  menggunakan inti besi yaitu konfigurasi Concentrated Winding dan konfigurasi Toroidal Winding. Generator yang digunakan memiliki spesifikasi rotor dan stator yang sama. Generator yang dirancang dengan tegangan 110 volt frekuensi 50 Hz, dan daya perhitungan sekitar 100 watt. Dari hasil pengujian generator AFPM tiga phasa dengan menjaga konstan frekuensi sebesar 50 Hz pada konfigurasi Concentrated Winding dihasilkan tegangan pengujian tanpa beban sekitar 106,5 volt, tegangan pengujian berbeban sekitar 45,6 volt, dan daya 87,15 watt dengan efisiensi generator 72,61 %. Sementara pada konfigurasi Toroidal Winding dihasilkan tegangan pengujian tanpa beban sekitar 110,6 volt, tegangan pengujian saat berbeban sekitar 42,4 volt, dan daya 77,16 watt dengan efisiensi generator 70,51 %. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa konfigurasi Concentrated Winding lebih baik daripada konfigurasi Toroidal Winding.
Analisis Material Listrik Dasar Besi Berdiameter 16 mm Untuk Tulang Beton Tiang Listrik 20 KV Martin Sembiring
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran  material Batang Besi, termasuk pengukuran tahanan rendah, dan dapat dilakukan dengan Rangkaian Double wheatstonebridge, dengan Kemampuan ketelitian ukuran  mikro ohm sampai kilo Ohm. Rangkaian Pengukuran dengan metode ini demikian sederhana terdiri komponen utama, Galvanometer, Tahanan Geser/Variabel Resistor, Tahanan/Resistor dan Ohm Meter, serta sumber tegangan DC cukup 9 Volt.Penyeimbang Tegangan Tahanan diatur sedemikian rupa agar  Galvanometer ,alat yang dipergunakan untuk deteksi dan pengukuran aliran arus dalam ukuran milli Amper tiada dialiri arus. Keseimbangan Tegangan atara rangkaian  akan terjadi pada saat Galvanometer, menunjukkan posisi nol, hingga Tahanan Batang Besi dapat dihitung dengan Pasti.
ANALISIS PERBANDINGAN ARUS MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DUA KUTUB DENGAN EMPAT KUTUB Armansyah Armansyah; Zulfadli Pelawi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi rotor sangkar misalnya sebagai salah satu jenis motor induksi yang banyak penggunanannya. Motor induksi rotor sangkar ini dioperasikan pada dua putaran yaitu pada putaran cepat dan lambat. Menganalisa arus pada motor induksi tiga phasa rotor sangkar dengan cara perhitungan dan analisa pengujian. Motor induksi adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi listrik arus bolak-balik menjadi energi mekanik. Dan pada umumnya digunakan sebagai motor-motor penggerak di dalam industri. Untuk daya yang lebih besar dari 1 HP biasanya digunakan dengan sumber daya tiga phasa atau dengan perkataan lain motor induksi tiga phasa. Perbedaan besar arus pada hubungan bintang dan segitiga terletak pada penyambungan belitan pada kumparan yang mempengaruhi besar tahanan. Sedangkan yang mempengaruhi kecepatan adalah banyaknya kutub yang dibentuk pada motor tersebut. Pada motor 2 kutub, 3000 rpm, I = 20,8 Amper. Pada motor 4 kutub, 750 rpm, I = 12 Amper. Sedangkan tahanan total pada hubungan delta untuk motor empat kutub sebesar 31,7 ohm, besar tahanan pada hubungan bintang untuk motor dua kutub sebesar 10,5 ohm.
Rancangan Prayer Floor Adjustable For Plane Shalahuddin Al Ayubi Sitanggang; Luthfi Parinduri; Yusmartato Yusmartato; Hafiz Ferdian; Alfredo Alfredo; Agung Firmansyah Rian; Edi Sofian
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewajiban Salat fardu lima waktu merupakan bagian kehidupan setiap umat Islam. dapat dilakukan di rumah, di mesjid dan dilapangan terbuka. Dalam fiqih sholat terjadi khilafiah dalam pelaksanaan sholat, khusus bagi mereka yang sadang bermusyafir menggunakan pesawat terbang. Namun bagaimana perusahaan  penerbangan memfasilitasi pelaksanaan sholat  ketika seorang akan melaksanakan sholat dalam pesawat terbang. Ini merupakan tantangan bagi perusahaan penerbangan dalam memberikan pelayanan bagi konsumen muslim yang taat. Untuk itu perlu dibuat fasilitas tempat (lokasi) khusus untuk salat di pesawat sebagai solusi. Masalah berikutnya, bahwa salat wajib menghadap kiblat, sementara pesawat dalam perjalanan bergerak bisa berubah ubah arah. Untuk itu perlu dirancang tempat salat yang yang tetap pada posisi menghadap kiblat meski arah pesawat berbelok kekiri maupun kekanan. Rancangan tersebut diberi nama “Prayer Floor Adjustable For Plane”. Saudian Airline menyediakan ruang sholat di pesawat tetapi dengan lantai  statis, dimana arah kiblatnya akan berubah sesuai arah pesawat bergerak. Rancangan Prayer Floor Adjustable For Plane memungkinkan lantai sholat bergerak menyesuaikan tetap pada posisi menghadap kiblat . Perancangan ini didukung teknologi mekanotrika dan teknologi sensor GNSS (Global Navigation Satellite System). Mikrokontroler Programmable Logic Controller (PLC) memberi perintah ke motor listrik untuk memutar lantai salat sesuai dengan arah kiblat.
Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pentanahan di Gedung dan di Gardu induk pada Rumah Sakit Grand Mitra Medika Medan Syaru Ramadhani; Yusmarato Yusmarato; Raja Harahap; Zulfadli Pelawi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentanahan merupakan salah satu fakctor kunci dalam usaha pengamanan (perlindungan) sistem tenaga listrik. Adanya perbedaan beberapa nilai tahanan pengukuran pentanahan pada jenis tanah bebatuan diakibatkan karena faktor keasaman dan kadar air yang ada pada tanah, Sumatera utara sangat pengaruh pada keamanan dari sistem pentanahan yang akan dibangun. Penelitian dilakukan dengan menganalisa Perbandingan nilai tahanan pengukuran pentanahana digedung dengan menanam 3 titik batang elektroda dengan kedalaman berbeda dan melakukan system paralel dari ketiga titik elektroda tersebut  dan pada pengukuran digardu induk ada 9 titik batang elektroda yang tertanam pengukuran dilakukan dengan cara tunggal tidak melakukan system paralel, pada nilai tahanan tanah 3000 ohm, jenis tanah bebatuan dengan menggunakan elektroda batang . Elektroda batang  tersebut dengan panjang 3,2 meter, dengan jarang masing-masing elektroda 2 meter, pengukuran dilakukan dengan  menggunakan alat ukur earth tester. Dari hasil penelitian tersebut hasil yang didapat dari perbandingan pengukuran pentanahan pada gedung dengan cara sytem paralel lebih baik (lebih kecil tahanananya) jika dibandingkan dengan pengukuran pada gardu induk non paralel. Pengukuran nilai tahanan tanah akan jauh lebih baik pada kedalaman yang maksimal dibandingkan dengan kedalaman biasa (1.280 cm)  lebih baik dari 320 cm atau 1 batang elektroda.
Analisis Perhitungan Kebutuhan Daya 3 Phasa Pada Rumah Mewah Imam Taufik Nasution; Yusniati Yusniati; Ramayulis Nasution
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi kelistrikan saat ini sangatlah pesat, hal ini sejalan dengan berkembangnya teknologi peralatan pendukung manusia baik untuk bidang industri ataupun rumah tangga. Sehingga untuk sistem instalasi listrik pada bangunan, khususnya Rumah Mewah diperlukan daya yang besar supaya sistem tersebut mampu bekerja dengan sangat efektif, efisien serta sistem tersebut mampu mengatasi gangguan yang terjadi dalam proses penyaluran atau pendistribusian tenaga listrik di Bangunan tersebut. Bangunan Rumah Mewah ini terdiri dari 3 lantai yaitu lantai 1 dan 2 untuk rumah pribadi dan lantai 3 digunakan sebagai kantor. Daya listrik yang terpasang pada Rumah Mewah ini sebesar 23.626 W, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik pada bangunan tersebut, mengandalkan suplai daya listrik dari PLN sebagai sumber daya listrik utama dengan kapasitas sebesar 23.000 VA dengan menggunakan pengaman utama MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 50A dan menggunakan penghantar utama NYM 5 x 6 mm2 dan suplai daya listrik dari Generator set berkapasitas sebesar 20.000 VA sebagai sumber daya listrik cadangan. Selain memperhitungkan kebutuhan daya listrik tersebut juga harus dipertimbangkan rugi-rugi daya listrik dan turun tegangan (Drop Voltage) yang terjadi pada penghantarnya serta pemilihan dan pemakaian rating pengaman (MCCB, ELCB dan MCB) yang sesuai alat proteksi dari gangguan yang mungkin terjadi pada Rumah Mewah ini. Beban-beban listrik yang terpasang pada bangunan Rumah Mewah ini antara lain beban penerangan (lampu-lampu) serta beban tenaga (stop kontak) dan beban tenaga motor motor listrik (AC, Heater dan lain-lain), yang tentunya membutuhkan suplai daya listrik yang cukup besar.
Perancangan Terbaru Pembuatan Model Inverter 1 Phasa Ke 3 Phasa Sebagai Penggerak Peralatan Listrik 3 Phasa Zulkarnain Lubis
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peralatan Listrik tiga fasa seperti contohnya motor induksi memiliki kecepatan putaran yang telah ditentukan menurut spesifikasinya.Didalam sistem produksi kecepatan yang diberikan tidak sepenuhnya dapat beroperasi,karena kenyataan yang diinginkan tidak bertumpu pada kecepatan saja. Dengan inverter yang merupakan alat pengukur kecepatan motor induksi dengan frekuensi yang bervariatif yang bekerja secara elektrik dengan mengatur frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor, maka dapat memberikan spesifikasi yang tepat dalam aplikasi.Perkembangan Inverter sebagai alat pengatur kecepatan motor induksi telah mengalami banyak perubahan. Komponen semi konduktor daya yang digunakan dari pertama kali pemunculanya mengalami banyak kemajuan, hingga akhirnya ditemukan suatu komponen yang memiliki tingkat efisiensi kerja yang lebih baik dari sebelumnya yaitu IGBT (Insulate Gate Bipolar Transistor). Pengatur kecepatan motor ini menggunakan Inverter sebagai pengontrol kecepatan. Dan motor induksi 3 phasaadalah sebagai bebannya. Penggunaan Inverter pada sebuah alat yang membutuhkan keakuratan ukuran dan cara kerja, dan dengan menggunakan motor sebagai penggeraknya sangatlah efesien bila memakai Inverter.
Mengaplikasikan Sel Volta Dalam Pembuatan Baterai Sebagai Penyimpa Energi Muslih Nasution
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 3 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian baterai sangat penting sekali, karena hampir semua semua alat-alat tersebut menggunakan alat-alat elektronik yang mobile yang dengan mudah bisa dibawa kemana-mana. Dalam hal alat tersebut memerlukan daya sebagai penggerak termasuk dengan aflikasi-aflikasinya, daya ini diambil dari baterai yang telah tersedia yang diperoleh dari hasil reaksi kimia anoda dan katoda yang mempunyai tegangan yang berbeda sehingga menghasilkan energi. Perbedaan tegangan akan menimbulkan energy listrik pada baterai tersebut dimana antara katoda dan anoda disebut sebagai tegangan kutub dengan tegangan tertentu tersebut dafat digunakan untuk menggerakkan aplikasi Deret volta  merupakan suatu deret yang menyatakan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya. Maka, kegunaan dari deret volta ini yakni untuk suatu acuan mengenai apakah logam bisa bereaksi dengan ion logam lain.Namun Konsep deret volta sendiri sama halnya dengan reaksi pendesakan antarhalogen.
Rancang Alat Over Current Relay Digital Dengan Variable Timer dan Arus Batas Berbasis Mikrokontroler Atmega 8335 Ervin Panggabean; Indra Roza
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 7, No 2 (2022): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dihadapi oleh pengaman konvensional seperti sekering atau MCB adalah arus start yang besar dari beberapa beban misalnya motor induksi. Arus start akan membuat sekering putus atau MCB mengalami trip sehingga harus menggunakan rating yang lebih besar dan ini akan mengurangi kinerja pengaman. Untuk mengatasinya penulis merancang OCR (over current relay) menggunakan mikrokontroler atmega 8335, rele, display LCD dan sensor arus ACS 712 untuk mendeteksi arus dan menampilkan data pada display. Terdapat juga 2 potensimeter untuk mengatur setpoint arus dan waktu tunda. Waktu tunda dapat diatur dari 0 hingga 10 detik dan arus batas dapat diatur mulai dari 1 A hingga 10 A. Pengujian alat dilakukan pada setpoint 1 A dan waktu tunda 3 detik, setpoint 2 A dengan waktu tunda 5 detik, setpoint 3 A dengan waktu tunda 10 detik dan setpoint 4 A dengan waktu tunda 0 detik. Berdasarkan hasil pengujian, jikaarus melebihi arus setpoint maka timer akan mulai menghitung dan membandingkan dengan timer yang dibuat. Saat timer melebihi waktu batas dan arus masih tetap tinggi maka proteksi akan dilakukan dengan memutus rele, namun jika arus kembali normal sebelum waktu setpoint maka rele akan tetap bekerja normal.