cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal
Published by Universitas Janabadra
ISSN : 25273841     EISSN : 25274910     DOI : -
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST) adalah jurnal terbuka yang berisikan hasil-hasil penelitian ilmiah. Jurnal ini bertujuan untuk mempermudah penyebaran informasi ilmiah yang berkualitas secara cepat di seluruh tanah air. Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST) terbit 3 kali dalam setahun.Secara berkala JMST terbit setiap bulan April, Agustus, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal" : 8 Documents clear
Pengaruh Waktu Pembongkaran Cetakan Fc 25 Terhadap Kekerasan, Keausan Dan Beban Kejut Ashari, Fajri Nur; Mulyanti, Juriah
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laju pendinginan pada pengecoran logam salah satu hal yang sangat penting dapat berpengaruh pada sifat material, pada industri pengecoran logam waktu  pembongkaran cetakan juga sangatlah penting dimana laju pendinginan akan sangat berbeda  dan  dapat  mempengaruhi  sifat  material  tersebut.  Pada  industri  pengecoran  logam  masih  ada  yang  kurang memperhatikan waktu pembongkaran cetakan, dimana cetakan dibongkar  tidak berdasarkan waktu yang sama.  Hal ini bertujuan agar mendapatkan karakteristik material yang sama pada setiap produksi.  Bahan yang digunakan  dalam studi  eksperimen ini besi tuang kelas FC  25 dengan perbedaan waktu pembongkaran cetakan 10 menit dan 60 menit,  temperatur tuang 1350˚C dan melakukan pengukuran  temperatur pada saat  pembongkaran serta  setelah 30 menit pembongkaran dari masing masing spesimen lalu melakukan pengujian Kekerasan, Keausan dan Impak. Hasil penelitian ini menunjukan, pembongkaran dengan waktu 10 menit laju pendinginannya lebih cepat dengan hasil pengujian memiliki karakteristik material yang tahan  aus dan keras, sedangkan laju pendinginan yang lebih lambat dengan waktu pembongkaran 60 menit menghasilkan material yang lebih tahan impak. Kata kunci: besi cor, besi tuang kelabu, FC 25, pembongkaran cetakan
Analisis Sifat Keausan dan Kekerasan Komposit Sekampadi dan Serbuk Alumunium dengan Metode Hot Press sebagai Bahan Kanvas Rem S, Rahmat Wahyu; Mulyanti, Juriah
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekam  padi  dan  serbuk  alumunium  merupakan  bahan-bahan  yang  cukup  banyak  ketersediannya  dan  sangat  potensial untuk  direkayasa  menjadi  produk-produk  teknologi  yang  lebih  ramah  lingkungan.  Tujuan  dari  penelitian  ini  untuk mengetahui nilai uji keausan dan uji kekerasan dengan menggunakan resin polyester. Pada penelitian ini menggunakan bahan dasar serbuk sekam padi dan serbuk alumunium dengan ukuran serbuk 320 mesh, dengan komposisi  perbandingan volume 20% sekam padi 20% serbuk alumunium 60% resin, 25% serbuk sekam padi 25% serbuk alumunium 50% resin, dan  30%  serbuk  sekam  padi  30%  serbuk  alumunium  40%  resin.  Proses  pembuatan  menggunakan  metode  Hot  Press bertekanan 20kg dengan waktu tekan 15 menit dengan suhu 200°c didalam oven dan selanjutnya dilakukan uji keausan dan kekerasan kemudian dibandingkan dengan nilai uji keausan dan kekerasan dari kampas rem merk Federal. Dari hasil pengujian  keausan  dan  kekerasan  material  dapat  disimpulkan  bahwa  material  dengan  kandungan  resin  yang  tinggi memiliki laju keausan terendah dan matrial komposit dengan presentase serbuk sekam padi dan serbuk alumunium paling banyak  dari  material  yang  lain  dan  resin  lebih  rendah  presentasenya  memiliki  tingkat  kekerasan  yang  paling  tinggi. Material yang telah dibuat masih belum optimal karena nilai keausannya dan kekerasan masih terpaut cukup jauh dari nilai keausan dan kekerasan kampas rem merk pabrikan. Kata kunci: kampas rem, Sekam padi, serbuk alumunium, Uji keausan, Uji kekerasan
Optimasi Distribusi Temperatur pada Mesin Pengering Makanan Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Istiadi, Firman; Winarno, Joko
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor kuliner dalam UMKM tidak sedikit yang membutuhkan pengeringan dalam pembuatan produk yang menggunakan mesin pengering. Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai optimasi pengering makanan dengan metode panas merata. Penelitian ini menggunkan 4 model sistem distribusi temperatur pada mesin pengering, yaitu dengan menggunakan satu lubang input panas, menggunakan 4 lubang input panas, menggunakan 4 lubang input panas dan penambahan sirip pada lubang input, kemudian menggunakan 4 lubang input panas beserta sirip pada lubang input panas dan penambahan sekat pada lubang output blower. Distribusi temperatur didapatkan secara optimal adalah dengan menggunakan 4 lubang input panas,  menggunakan  sirip  pada  lubang  input  panas,  dan  sekat  pada  lubang  output  pada  blower.  Hasil  eksperimen didapatkan adalah 80%-85% kadar air (pengujian 8 loyang) dan 41%-48% kadar air (pengujian 16 loyang) yang menguap dalam waktu 45 menit. Sedangkan eksperimen pengeringan kerupuk whey didapatkan laju pengeringan paling minimum terdapat pada loyang 8 dan loyang 10 dengan laju pengeringan 0,2426 gram/cm2 , sedangkan laju pengeringan maksimum terdapat  pada  loyang  1,  2,  12,  14,  15,  dan  16  dengan  laju  pengeringan  sebesar  0,3466  gram/cm2.jam  dengan  selisih maksimum laju pengeringan tiap loyang adalah 0,104 gram/cm2.jam Kata kunci: distribusi temperatur, mesin pengering, pengering makanan UMKM
Rancang Bangun Ulang Alat Pengering Makanan guna Meningkatkan Produktivitas UMKM Kerupuk Susu Sidiq, Wahyu Jamal; Sukamto, Sukamto
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri makanan masih banyak yang belum menggunakan alat yang membantu dalam proses pembuatan sampai menjadi bahan  siap konsumsi.  Salah  satu  alat  yang  bisa  digunakan pada  industri  makanan yaitu alat  pengering  makanan.  Dari sekian banyak jumlah UMKM di Kabupaten Sleman DIY khususnya di bidang industri makanan ada beberapa industri pembuatan kerupuk dan salah satunya adalah industri kerupuk susu. Proses pengeringan kerupuk yang dilakukan oleh UMKM KEJUGJA sebelumnya menggunakan panas matahari dan lahan yang terbatas. Dalam sehari UMKM KEJUGJA hanya  dapat  mengeringkan  sebanyak  ¼  -  ½  kg.  Karena  kerupuk  susu  memiliki  umur  yang  pendek  jika  tidak  segera dikeringkan maka dibuat alat pengering kerupuk guna mempercepat waktu pengeringan. Konsep alat pengering kerupuk menggunakan sistem rotari (putar) dengan poros vertikal serta sumber panas menggunakan kompor LPG. Kapasitas alat pengering kerupuk dapat menampung sebanyak 16 loyang dan dapat menampung sebanyak 1,2 kg kerupuk susu. Produksi kerupuk  susu  pada  UMKM  KEJUGJA  mengalami  peningkatan  sekitar  6x  lipat.  Suhu  yang  ideal  dalam  pengeringan kerupuk susu yaitu 60 - 65 C selama 40 - 45 menit. Laju pengeringan yang terjadi pada saat pengeringan kerupuk susu sekitar 8,9172 x 10-7 kg/jam dengan konsumsi bahan bakar 0,275 kg setiap proses pengeringan selama 45 menit. -7 kg/mm2  Kata kunci: kerupuk susu, pengering, poros vertikal, sistem rotari (putar)
ANALISIS PENGARUH WAKTU PERENDAMAN PROSES DEEP CRYOGENIC TREATMENT PADA BESI COR KELABU FC25 TERHADAP UJI KEKERASAN, UJI TARIK DAN STRUKTUR de Araujo, Joao Martin; Supriyanto, Supriyantoo; Sukamto, Sukamto
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi cor kelabu (grey cast iron) FC-25 merupakan material yang banyak digunakan pada pengecoran logam. Besi cor  kelabu  FC-25  akan  mengalami  perubahan  fasa  selama  proses  pendinginan,  baik  perubahan  sifat  fisis  maupun mekanis,  penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  perbandingan  metode  pendinginan  Deep  Cryogenic  Treatment (DCT)  terhadap  sifat  mekanis  dan  struktur  mikro  pada  besi  cor  kelabu  (grey  cast  iron)  FC25.Metode  Pendinginan dilakukan  dengan  cara,  setelah  pemotongan  spesimen  lalu  dilakukan  perendaman  mennggunakan  Deep  Cryogenic Treatment  (DCT)  dengan  variasi  waktu  1  jam,  2  jam  dan  4  jam.  Hasil  perendaman  selanjutnya  lansung    dilakukan  pengujian  tarik,  kekerasan  metode  rockwell  dan  pengamatan  struktur  mikro.Pengamatan  struktur  mikro  menunjukan  terbentuknya  dua  fasa  struktur  mikro  yaitu  grafit  flakes  dan  ferrit, sehingga dikategorikan  sebagai besi keras dan getas, hal ini dibuktikan pada foto struktur mikro karena terbentuknya dua fasa yaitu struktur grafit flakes dan juga ferrit. Nilai kekerasan yang paling tertinggi sebesar 86,01 HRB terdapat pada proses perendaman DCT 2 jam dan nilai kekuatan tarik yang paling tertinggi terdapat pada proses perendaman DCT 4 jam yaitu sebesar 207,55 Mpa. Kata  kunci:  Besi  cor kelabu FC25, Deep Cryogenic Treatment, Struktur Mikro, Uji Kekerasan, Uji Kekuatan Tarik.
PENGARUH PENAMBAHAN OCTANE BOOSTER AMSOIL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PERTALITE DAN PERTAMAX PADA MOTOR NMAX Lukman, Oki; Machmud, Syahril; Winarno, Joko
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopling yaitu komponen mesin yang digunakan untuk menyalurkan tenaga dari pully ke roda belakang. Sepeda motor matik  menggunakan  transmisi  otomatis  (model  v-belt)  dengan  mengandalkan  kopling  sentrifugal.    Pada  motor  matik bagian kopling sentrifugal sering menjadi  permasalahan,  dimana motor terkadang getar pada awal motor mulai bergerak.  Sepeda motor honda vario 150 cc yang menggunakan jenis kopling standar, pada mangkok kampas ganda malah menjadi tempat dari kotoran berupa debu yang seharusnya dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh  modifikasi pada mangkok kopling dan kampas kopling terhadap kenerja  (torsi dan daya) pada sepeda motor vario 150 cc dengan berbagai kecepatan putar mesin (rpm).Pada penelitian ini dilakukan pecobaan dengan meletakkan lubang atau membuat lubang pada sisi pojok mangkok kopling  yang  diharapkan  tidak  berpengaruh  pada  keausan  kampas  kopling  namun  akan  berfokus  pada  pembuangan kotoran yang selama ini sering mengendap pada sisi mangkok kopling yang sering menjadi penyebab utama motor matik getar, sedangkan untuk memperkecil tingkat slip pada kopling akan diberi sayatan pada kampas kopling .Dari hasil penelitian diperoleh sayatan lubang dan pelubangan pada mangkok kopling dianggap paling baik untuk mengatasi masalah yang ada dikarnakan torsi  meningkat 13,48% dan daya meningkat 15,1% dan memiliki hasil pengujian terbaik diantara kedua jenis varian pada kampas kopling dan mangkok kopling.Kata kunci : Daya, Kopling, Sayatan, Torsi
Pengaruh Variasi Beban dan Bahan Bakar terhadap Performansi Genset Honda Wolf 2,5 Kw Haris, Alfian; Winarno, Joko
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kebutuhan listrik cadangan banyak dibutuhkan dan semakin banyak pula orang mencari genset. Namun tak banyak yang  mengetahui  seberapa  besar  kemampuan  mesin  genset  terhadap  kebutuhan  daya  yang  diperlukan  pada  setiap pekerjaan dan bahan bakar yang tepat digunakan pada mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variasi beban dan bahan bakar terhadap performansi genset honda wolf 2,5 KW. Pada penelitian ini beban yang diberikan pada genset yaitu lampu halogen sejumlah 5, dengan masing-masing daya 500 Watt.  Untuk bahan bakar yang digunakan yaitu pertalite dan pertamax. Pada pengujian yang pertama digunakan bahan bakar pertalite, kemudian genset diberi beban 1 lampu hingga 5 lampu. Pada pengujian kedua digunakan bahan bakar pertamax, kemudian genset diberi beban 1 lampu hingga 5 lampu. Hasil pengujian variasi beban dan bahan bakar pada mesin genset Honda Wolf 2,5 KW dapat disimpulkan bahwa  pertamax  dapat  menghasilkan  daya  yang  lebih  besar  dibanding  pertalite  dengan  selisih  1,8%,  dengan  daya maksimal 1629.6 Watt. Pertamax juga dapat menghasilkan torsi yang lebih tinggi dibanding pertalite dengan selisih 2,4%, torsi maksimal 7,02 Nm. Namun untuk laju bahan bakar pertamax lebih boros dibanding pertalite dengan selisih 22,2%. Nilai SFC terbaik dimiliki bahan bakar pertalite dengan nilai 0,446 kg/kWh, selisih 17,4% dengan pertamax. Kata kunci: Genset, lampu halogen, pertamax, pertalite 
ANALISIS OPTIMALISASI OVERHAUL MESIN KENDARAAN L300 Sudrajat, Panji Bagus; Winarno, Joko; Hutoomo, Sri Gati
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Mekanika dan Sistem Thermal
Publisher : Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk dapat mengetahui proses overhaul kendaraan L300 secara optimal. Optimal dalam artian   se-efektif dan se-efisien  mungkin,  maka diperlukan  suatu pemeriksaan  dan kalkulasi.  Proses overhaul engine adalah  kegiatan  pembongkaran   mesin  dan  memeriksa  komponen  di dalam  mesin  untuk mengembalikan  performa mesin  atau  merekondisi  mesin,  overhaul  biasa  kita  kenal  dengan turun mesin. Kemudian  setelah  mobil  selesai  di  overhaul,    selanjutnya  dilakukan  pengujian  tekanan  oli  dan  tekanan kompresi  dengan  alat  tersebut,  Alat  dan bahan  yang  dilakukan  dalam  pengujian  ini  adalah  mobil  L300  setelah  di  overhaul,  mobil  L300  pembanding, Compression Taster (khusus untuk pengukuran  kompresi mesin diesel), Pressure Gauge, Toolbox, Tachometer, Gelas Ukur jangka sorong, ring piston, feeler gauge dan yang di beri selang.Berdasarkan   data  pemeriksaan  dan pengukuran maka dapat disimpulkan komponen mana yang dapat diperbaiki dan yang harus diganti.  Komponen yang harus diganti adalah gasket full set karena tidak bisa dipergunakan   lagi. Dan komponen yang harus diganti lainya  yaitu bantalan  main journal,  bantalan crank pin, piston.   Sedangkan  komponen  yang  harus  diperbaiki adalah lubang silinder, main journal porns engkol,  crank  pin  poros  engkol.  dan  didapat  hasil untuk  pengukuran tekanan kompresi tiap silinder di dapat dengan  rata-rata  410  PSI  dan  untuk  tekanan  oli  di   dapat 80,70  PSI  dan  sudah  sesuai  dengan standar mesin diesel.  Setelah  dilakukan  perbaikan  dan  penggantian  komponen mesin dapat berfungsi dengan baik. Gas buang yang keluar dari knalpot berwarna   ke abu- abuan sangat tipis ketika pedal gas di tekan perlahan.  Kata Kunci :  Overhaul, Pengukuran,  Tekanan Kompresi 

Page 1 of 1 | Total Record : 8