cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
ISSN : 25486357     EISSN : 25486357     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
HUBUNGAN LAMA DIAGNOSADIABETES MELITUS TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ DI PUSKESMAS RENSING Istiqlal, Reza Fahlevi
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 2 (2018): Media of Medical Laboratory Science
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang di sebabkan oleh gangguan pada kerja insulin atau pada sekresi insulin atau keduannya. Diabetes Melitus terjadi suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangya efektifitas  biologis dari insulin sehingga kadar gula darah meningkat dan terjadi hiperglikemi dan menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yaitu mengenai pembuluh darah kecil didalam ginjal akan mengalami kematian atau disebut dengan nefropati. Jika terjadi kerusakan pada ginjal maka kadar akan mengalami peningkatan dalam darah. Ureum dan kreatinin merupakan produk sisa dari metabolisme tubuh. Peningkatan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi tambahan yaitu menyebabkan syock uremikum yang dapat berlanjut menjadi kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubugnan antara Lama DiagnosaDiabetes Melitus terhadap kadar ureum dan kreatinin. Penelitian ini dilakukandengan jenis penelitian Deskriftif Analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan metode Non Random Acidental Sampling dan mengumpulkan data primer. Hasil penelitian di peroleh 100% responden memiliki kadar gula darah tinggi (hiperglikemi). Dan 3 (30%) responden memiliki kadar ureum di atas normal dengan Lama Diangnosa 6, 12, dan 18 tahun, 7 (70%) responden memiliki kadar ureum normal dengan Lama Diagnosa 2-10 tahun.  1 (10%) Responden memiliki kadar kreatinin diatas normal dengan Lama Diagnosa 18 tahun, dan 9 (90%) responden dengan kadar kreatinin normal dengan Lama Diagnosa 2-12 tahun. Hasil uji korelasi spearman’s diperoleh hasil p=0.217 (p<0.05), hal ini menunjukkan tidak adanya korelasi antara Lama Diagnosa terhadap kadar ureum. Dan hasil uji korelasi spearman diperoleh p=0.545 (p>0.05), hal ini menunjukkan tidak ada korelasi antara lama diagnosa diabetes melitus dengan kadar kreatinin.
VALIDASI METODE DAN JAMINAN MUTU PENGUJIAN SILVER (Ag) METODE SPECKTROFOTOMETRI SEBAGAI PENGUJIAN ALTERNATIF PADA INDUSTRI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) Aini, Aini
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 2 (2018): Media of Medical Laboratory Science
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya perkembangan industry air minum dalam kemasan membutuhkan pengujian yang mudah dilakukan dan memberikan hasil yang valid. Validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan suatu metode baru atau metode yang dimodifikasi.  Jaminan mutu adalah keseluruhan proses yang direncanakan yang diterapkan dalam pengujian sehingga mmberikan kepuasan pada pengguna data.. Tujuan dari penelitian ini adalah  sebagai validasi metode dan jaminan mutu terhadap pengujian  silver dalam air. Menurut SNI 3554 2015 cara uji untuk ion silver adalah dengan menggunakan metode AAS (automatic absorban spektrofotometri)  sedangkan dalam penelitian ini menggunakan spektrofotometer HACH DR 3900 . Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai linearitas metode berdasarkan kurva baku sebesar 0, 996  yang artinya memenuhi persyaratan SNI ≥ 0,99. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini memenuhi persyaratan karena hasil pengujian berada diantara nilai BPA dan BPB yaitu dengan . nilai BPA sebesar 516.712 dan nilai BPB sebesar   478.837. Pengukuran persen recovery yang diperoleh nilai  98.848 %  sampai 102.07 % sehingga memenuhi  persyaratan SNI untuk persen recovery adalah 85% sampai dengan 115%. Nilai untuk presisi diperoleh relative standart deviation dengan nilai 1.902 yang memenuhi pesyaratan karena kurang dari 2%. 

Page 3 of 3 | Total Record : 22