cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Ergonomi dan K3
ISSN : 26157732     EISSN : 26157732     DOI : -
Core Subject : Health, Engineering,
Jurnal Ergonomi dan K3 diterbikan 2 kali setahun, bulan Maret dan September. Topik makalah untuk jurnal Ergonomi dan K3 meliputi namun tidak terbatas pada: antropometri, biomekanika, fisiologi, lingkungan kerja, ergonomi kognitif, ergonomi budaya, keselamatan dan kesehatan kerja.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021" : 7 Documents clear
Optimasi Logistik dan Faktor Keselamatan untuk Operasi Angkutan Barang berbasis Sepeda Motor: Kajian Pustaka Muchammad Arya Zamal; Gradiyan Budi Pratama
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyediakan kajian pustaka yang sistematis dan terkini terhadap kajian optimasi logistik dengan faktor keselamatan untuk operasi angkutan barang berbasis sepeda motor. Motivasi pelaksanaan kajian pustaka didasarkan pada pertumbuhan permintaan yang pesat terhadap pengiriman barang dalam kota dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan peningkatan suplai layanan jasa pengiriman menggunakan sepeda motor. Untuk mendapatkan gambaran penelitian terkini terkait optimasi operasi logistik dan faktor keselamatan pada proses pengiriman barang menggunakan sepeda motor, dilakukan kajian pustaka menggunakan pendekatan PRISMA. Terdapat 54 makalah yang merupakan hasil penyaringan yang bersumber dari dua basis data, yaitu science direct dan google scholar. Setelah proses inklusi, berdasarkan relevansi dengan topik, yaitu aktivitas logistik menggunakan moda sepeda motor yang mengakomodasi faktor keselamatan, terpilih sebanyak tujuh makalah untuk dideskripsikan dan disintesis temuan dan rekomendasinya. Hasil dari kajian pustaka memperlihatkan corak penelitian operasi logistik dan faktor keselamatan berbasis sepeda motor adalah penelitian yang bersifat mikro dan makro. Penelitian mikro membahas pengukuran serta analisa beban kerja pengemudi dan desain alat bantu pengiriman barang, sedangkan penelitian makro berfokus pada usulan dan implementasi regulasi yang mendorong perusahaan untuk tetap mengoptimasi operasi logistik dengan memperhatikan kondisi fisik, mental, dan lingkungan kerja pengemudi. 
Analisa Perbaikan Postur Kerja Pekerja Dalam Ilmu Ergonomi Menggunakan Metode Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA) dan Standard Nordic Questionnaire (SNQ) Andry Septianto; Madeali Wahyu
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postur kerja dan posisi kerja yang tidak ergonomis berdampak pada terganggunya tingkat kesehatan pekerja yang salah satunya adalah musculoskeletal disorders (MSDs). Hal itu karena postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa efektivitas dari suatu pekerjaan sehingga untuk mengurangi musculoskeletal disorders (MSDs) dapat dilakukan dengan melakukan analisis perbaikan postur kerja pekerja dalam ilmu ergonomi menggunakan metode Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA) dan Standard Nordic Questionnaire (SNQ). Sampel penelitian sebanyak 10 pekerja dengan menggunakan teknik simple random sampling. Kuesioner SNQ merupakan suatu instrumen untuk menilai segmen-segmen tubuh yang dirasakan operator (menurut persepsi operator), apakah sangat sakit, sakit, agak sakit, dan tidak sakit. Metode WERA menentukan enam faktor identifikasi gerakan fisik yang menjadi penyebab musculoskeletal disorders (MSDs). Berdasarkan hasil SNQ diketahui bahwa tingkat keluhan musculoskeletal disorders yang dirasakan pekerja adalah bagian tubuh pinggang sebesar 65.00%, tangan sebesar 55.00%, bahu dan betis kaki sebesar 52.50%. Lalu, hasil penilaian postur kerja berdasarkan skor menggunakan lembar kerja berupa tabel WERA pada proses perendaman sebesar 43 dan proses pembersihan sebesar 41 dengan level risiko sedang, proses finishing sebesar 45 dengan level risiko tinggi sehingga perlu tindakan perbaikan postur kerja, proses pencelupan dan pengemasan sebesar 27 dengan level risiko rendah sehingga postur kerja dapat diabaikan.
Rancangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Laboratorium Manufaktur Perguruan Tinggi X Lauditta Irianti; Dhimas Satria Nur Maulana
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium manufaktur pada perguruan tinggi X merupakan laboratorium yang digunakan baik untuk mendukung perkuliahan maupun memproduksi material. Hingga saat ini laboratorium tersebut belum memiliki suatu sistem untuk dapat meminimalisasi segala potensi bahaya yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut dapat diatasi dengan menetapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pada penelitian ini, standar SMK3 yang digunakan mengacu kepada Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 khusus pada tahap perencanaan. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan checklist workplace hazard inspection form, wawancara, serta observasi. Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan metode FMEA dimana hasil potensi bahaya dengan Risk Priority Number (RPN) tertinggi yang akan digunakan sebagai prioritas utama. Potensi bahaya dengan RPN tertinggi akan dicari akar masalahnya dengan menggunakan fishbone diagram. Bentuk rancangan SMK3 pada penelitian ini merupakan rekapitulasi dari pengendalian risiko berdasarkan potensi bahaya dengan RPN tertinggi, peraturan perundang-undangan dan hasil checklist form. Berdasarkan hasil FMEA, potensi bahaya dengan nilai RPN tertinggi (yaitu 448) adalah pakaian terlilit oleh bagian mesin yang berputar. Berdasarkan hasil identifikasi peraturan perundang-undangan, terdapat 35 peraturan yang belum terpenuhi, sedangkan berdasarkan hasil checklist form terdapat 24 pertanyaan yang menunjukkan bahwa kondisi laboratorium masih membutuhkan perbaikan. Berdasarkan pengendalian risiko dari ketiga hal tersebut, terdapat 10 sasaran dan 38 kegiatan dalam rencana K3 yang telah dibuat. Kata kunci: Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, failure mode effect analysis, laboratorium, potensi bahaya
Model Penyimpanan Bahan Kimia Di UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Fitra Armando; Diah Riski Gusti; Addion Nizori
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyimpanan bahan kimia merupakan salah satu poin penilaian kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium. Penyimpanan bahan kimia yang baik akan menurunkan risiko terjadinya kecelakaan kerja atau menjaga tingkat kesehatan dari pekerja. Penelitian ini bertujuan merancang model penyimpanan bahan kimia yang bisa diaplikasikan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup. Pada tahap awal, dilakukan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara untuk bisa mengindentifikasi masalah. Setelah itu dilakukan perancangan model dengan berdasarkan literatur-literatur yang ada. Model yang telah dirancang selanjutnya dilakukan uji validitas oelh tenaga ahli berpengalaman untuk dinilai kredibilitas model sebagai acuan pengambilan keputusan. Setelah model dinyatakan valid, model dilakukan penilaian pengguna untuk mengetahui kesesuaian harapan pengguna terhadap model yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penyimpanan bahan kimia hasil modifikasi skema chemical register, safety guideline LSU, dan model syarat penyimpanan Harjanto dinyatakan layak digunakan dan hasil dari penilaian pengguna menunjukkan bahwa model yang dirancang telah sangat baik dan sesuai kebutuhan laboratorium.
Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunanan APD Masker di Penambang Batu Pasir PT. Sirtu Emas Kabupaten Sampang Suyitno Suyitno; Agus Aan Adriansyah
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambangan batu pasir di Daerah Gunung Maddah Kabupaten Sampang, merupakan industri informal dengan memiliki risiko yang sangat besar untuk mengalami penimbunan debu pada saluran pernapasan yang menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan pekerja terkait penggunaan APD masker di pertambangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD masker pada pekerja tambang batu pasir PT. Sirtu Emas Kabupaten Sampang. Jenis penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebesar 56 pekerja tambang dengan tekhnik purposive sampling. Hasil yang diperoleh menggunakan uji korelasi spearmen dengan p value < ? yaitu 0,004 < 0,05. Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD masker. Saran yang dapat diberikan peneliti yaitu diharapkan adanya pengawasan dilingkungan kerja tentang penggunaan APD sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pekerja terhadap penggunaan APD masker dan jenis-jenis APD ditempat kerja.
Pengaruh Gender dan Usia Pada Memori terhadap Iklan Banner Titah Yudhistira; Tota Simatupang
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bidang kajian ergonomi kognitif, khususnya terkait dengan interaksi-manusia komputer, menjadi semakin penting dan relevan dewasa ini. Dengan berkembangnya pertukaran informasi dan perdagangan elektronik melalui internet, semakin banyak informasi terkait produk dan jasa yang disampaikan melalui iklan banner di berbagai website. Salah satu ukuran performansi dari iklan banner adalah konsumen dapat mengingat informasi, khususnya merek, yang diiklankan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana perbedaan karakteristik konsumen memengaruhi memori akan banner tersebut. Dalam penelitian ini karakteristik konsumen yang diteliti difokuskan pada gender dan usia. Untuk menjawab efek dari gender dan usia terhadap kemampuan melakukan recall dan recognition terhadap banner dan merek di dalam banner tersebut, digunakan data hasil survei di tujuh negara yang melibatkan 21 kampanye iklan banner dan 8736 responden. Hasil pengolahan data menggunakan multilevel structural equation model menunjukkan bahwa pria memiliki kemampuan recall dan recognition pada banner dan merek lebih baik dibandingkan perempuan. Selain itu, sejalan dengan meningkatnya usia terdapat penurunan yang signifikan pada memori. Di dalam makalah ini juga didiskusikan alternatif penjelasan atas temuan ini serta implikasinya bagi rancangan banner yang lebih efektif dalam meningkatkan memori konsumen.
The Importance of Ergonomic Work Station Presence at Home during Covid-19 Quarantine in Indonesia Fandita Tonyka Maharani; Dyah Utari; Farahdina Bachtiar; Condrowati Condrowati; Yuridista Putri Pratiwi
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 6, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Covid-19, which was declared by the WHO as a global pandemic on March 11, 2020, quickly change our way of life. Working from home becomes our new way of work to limit the virus spread. This study aims to present the musculoskeletal complaints by the workers and students, understand the related factors, and propose the ergonomic work station design to reduce the complaints. Methods: We spread the standardized Nordic Questionnaire through google form randomly. The 104 participants living in Indonesia participate in this study. We interview them about the work station they used at home. The questions about the perception of a “good” working position also asked. The logistic regression risk factor model was used to understand the significance of variables. Results: 42 % of respondents do not use chairs and only sit on the floor when working at home. 39.4 % of respondents work 4-6 hours/day. 67.3 % of respondents have musculoskeletal complaints, mostly felt in the neck (54 %). There was no association between the variables. Conclusion: We strongly argue that the ergonomic work station must be implemented at home during the Covid-19 quarantine in Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 7