cover
Contact Name
Sri Rahayu
Contact Email
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Phone
+6285379034482
Journal Mail Official
srirahayuatirfiyah@gmail.com
Editorial Address
Jl.Tentara Pelajar Mudal Boyolali 57351
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
Core Subject : Science,
ABSTRAK Latar Belakang : Involusi uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil. Proses ini dimulai segera plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati, 2009). Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan, untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot – otot setelah kehamilan (Ervinasby, 2008). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh senam nifas terhadap involusi uterus pada ibu post partum Di Puskesmas Mariana Kabupaten Banyuasin tahun 2020. Metodologi : Penelitian ini Merupakan penelitian Kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest dengan kelompok kontrol (pretest-posttest with control group). Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata involusi uterus pada kelompok Kontrol (Tidak melakukan senam Nifas) adalah 5,30+0,67 cm, rerata kelompok perlakuan (melakukan Senam Nifas) adalah 3,00+1,05 cm. Analisis kemaknaan dengan uji Mann Withney menunjukkan bahwa nilai p = 0,000. Hal ini berarti bahwa kedua kelompok sesudah diberikan perlakuan, rerata Involusi Uterus berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Involusi uterus kelompok kontrol (Tidak melakukan senam) sesudah/Pengukuran ke dua terjadi penurunan involusi uterus dan Involusi uterus kelompok Perlakuan (melakukan senam nifas) sesudah senam nifas terjadi penurunan involusi uterus secara signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume 4 No. 1 Juni 2012" : 10 Documents clear
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Nana Setyaningsih; Tinah M.Kes.
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.49

Abstract

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA   Nana S & Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK Di Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2005 menempatkan ISPA/Pneumonia sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh kematian balita. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga dengan kejadian ISPA pada Balita. Penelitian dilakukan di Puskesmas Boyolali II jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi diskriptif, dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah objek yang diteliti sebanyak 36 orang, dan semuanya di jadikan sampel dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Chi-Square bahwa ada hubungan antara ISPA dengan  pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga. Hasil perhitungan tingkat pendidikan dengan ISPA memiliki (p value) = 0,016. Dilihat dari p value = 0,016 berarti lebih kecil dari 0,05, maka artinya ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian ISPA. Hasil perhitungan status ekonomi dengan ISPA memiliki (p value) = 0,000. Dilihat dari p value = 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05, maka artinya ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian ISPA. Dengan terujinya penelitian ini, sebaiknya masyarakat lebih mengetahui tentang ISPA, penyebab ISPA maupun pencegahan ISPA. Agar kejadian ISPA pada balita dapat dicegah.   Kata Kunci    :  Pendidikan ibu, Status ekonomi, ISPA
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PERSIAPAN OPERASI DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BOUGENVILLE RSUD SLEMAN Siti Arifah; Ida Nuriala Trise
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.54

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PERSIAPAN OPERASI DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BOUGENVILLE RSUD SLEMAN Siti Arifah & Ida Nuriala Trise Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Magelang Rumah Sakit Jiwa Ghrasia Jogyakarta   ABSTRAK Kecemasan merupakan sesuatu hal yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah atau tidak tenang dengan sumber yang tidak spesifik dan tidak diketahui oleh seseorang. Untuk dapat menurunkan kecemasan pada pasien preoperasi salah satunya diperlukan komunikasi yang efektif terutama komunikasi terapeutik. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari perawat karena perawat merupakan petugas kesehatan yang terdekat dan terlama dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi tentang persiapan operasi dengan pendekatan komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan klien. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan menggunakan one- group pre-post test design. Jumlah sampel 45 orang dengan teknik pemilihan sampel dengan cara consecutive sampling. Data dikumpulkan dari pasien dengan menggunakan kuesioner tingkat kecemasan yang dimodifikasi dari Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 46,7% responden mengalami kecemasan ringan, 51,1% mengalami kecemasan sedang, dan kecemasan berat  2,2% sebelum pelaksanaan pemberian informasi tentang persiapan operasi dengan pendekatan komunikasi terapeutik. Setelah pelaksanaan pasien pre operasi tingkat kecemasannya menjadi ringan 82,2%, tingkat kecemasan sedang 4,4%, dan yang menjadi tidak cemas sebesar 13,3%.. Penelitian ini dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa pemberian informasi tentang persiapan operasi dengan pendekatan komunikasi terapeutik mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kecemasan pasien (p = 0,00o; α = 0,05 dan z = -5,858). Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah ditujukan pada perawat ruangan agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik yang efektif dalam pemberian informasi tentang persiapan operasi sehingga dapat menurunkan kecemasan pasien  pre operasi. Kata Kunci : Pemberian informasi, komunikasi terapeutik, kecemasan
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU MENGENAI KMS BALITA DENGAN SIKAP IBU DALAM UPAYA KESEHATAN BALITA DI DESA TURIREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEPON KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA Warijan Warijan; Titi Suherni
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.50

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU MENGENAI KMS BALITA DENGAN SIKAP IBU DALAM UPAYA KESEHATAN BALITA DI DESA TURIREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEPON KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA Warijan & Titi Suherni Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK Mother Knowledge of concerning babies KMS is representing one of appliance monitor the condition of health baby, very important to increase the role and also mother in the effort of her childs health. Based on the writer perception, although have a lot of KMS allotted to society, the content and masegge of existing health in KMS is not understood yet about heavy graph of body, growth baby etc. To knowtherelation of among knowledge of Mother hitting KMS baby behaviorally Mother in the effort health baby. this Research Device is cross sectional, executed in Turirejo Village, Work Regional Puskesmas Jepon, Sub district of Jepon, Regency of Blora. Subject of mother Research having baby age12-60 month. Sample taken by as much 60 people, witht hetecnique of proportional of sampling and member election by random is sampling. Data intake conducted by using is test driving the questioners. Questioners Knowledge composed by 20 item of composed by behavioral and quesioners statement 25 statement item. To know the existence of relation of among knowledge behaviorally, analyzed with the statistical analysis technique of Chi Square and Product Moment Correlation program the SPSS11 at belief storey ; level 95%. Showing the existence of relation having a meaning of among know ledge of Mother hitting babies KMS behavior Mother in the effort health babies (X2 = 28,01 and p value =0,01). Knowledge picture Ms. knowledgeable Lower and behavioral picture Ms. which good a behavior. More amounts compared to which unfavorable is behavior. There is relation having a meaning of among mother knowledge of concerning babies KMS behaviorally is mother in the effort health babies, by p is value = 0,01 Keyword : Knowladge, Behavioral, KMS Body, Strive the Health Baby
MOTIVASI MAHASISWA KEPERAWATAN (Studi Kualitatif di Akademi Patria Husada Surakarta Herbasuki Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.55

Abstract

ABSTRAK Hal-hal utama yang melatar belakangi penelitian ini adalah : (1) Pasar kerja semakin kompetitif (2) Ingin mendorong motivasi mahasiswa agar mencapai prestasi optimal (3) Keyakinan bahwa hanya yang berprestasi yang dapat memenangkan persaingan dan meraih peluang. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apa motivasi mahasiswa Akademi Keperawatan (2) Bagaimana prestasi mereka, dan (3) Apakah ada pengaruh antara motivasi dengan prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui : (1) Motivasi mahasiswa mengikuti kuliah di Akademi Keperawatan dan apa yang melatar belakanginya (2) Prestasi mahasiswa Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta dan faktor yang mempengaruhi prestasi tersebut (3) Apakah ada pengaruh antara motivasi dengan prestasi. Adapun metodologinya adalah sebagai berikut : Lokasi penelitian adalah di Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta, sebuah institusi pendidikan tinggi keperawatan, tempat dimana peneliti bekerja, Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, Sebagai sumber data adalah mahasiswa yang berprestasi dari tingkat I, II dan III tahun akademik 2006/2007, mereka masing-masing adalah : Sdr. Elik Krisjayanti dengan IPK : 3,19 : Sdr. Muhammad Rony dengan IPK : 3,33 dan Sdr. Yuyun Widowati dengan IPK : 3,67. Sedangkan yang dipakai sebagai pembanding adalah mahasiswa yang kurang berprestasi dari tingkat I, II, III tahun akademik 2006/2007, mereka adalah : Sdr. Efrem So’opidi dengan IPK : 1,90 : Sdr. Emilia Renaldy dengan IPK : 2,35 dan Sdr. Eko Prasetyo denngan IPK : 2,01. Teknik sampling adalah denan purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi : Mengkaji dokumen, Focus Group Discussion, Indeep Iterview, Observasi, sedangkan Uji keterpercayaan data menggunakan trianggulasi sumber, yaitu cross check data terhadap orang tua mahasiswa. Adapun teknik analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah : kategorisasi dan kamparasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang berprestasi memiliki motivasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang berprestasi. Mahasiswa berprestasi dari tingkat I : Sdr. Elik Krisjayanti mengatakan bahwa yang melatar belakangi mitivasinya adalah karena minat atau keinginan sendiri untuk menjadi perawat, ditambah pengalaman di rumah ayahnya sakit astma yang bila kambuh sangat menbutuhkan petolongan sehingga yang bersangkutan bertekad untuk bisa merawat orang tuanya sendiri. Sdr. Muhammad Rony, mahasiswa berprestasi dari tingkat II menyatakan : kuliah di Akademi keperawatan adalah atas keinginannya sendiri dan kebetulan orang tua mendukung, yang melatar belakangi motivasi yang bersangkutan adalah keyakinan bahwa di bidang kesehatan peluang kerjanya masih terbuka luas dan kebetulan kakak dan buliknya bekerja sebagai petugas kesehatan. Sdr. Yuyun Widowati, mahasiswa berprestasi dari tingkat III mengatakan : sebenarnya saya tidak berminat menjadi perawat, tapi ini keinginan orangtua saya dan saya ingin membanggakan orangtua saya (ibu) apalagi setelah ayah meninggal, maka harus berprestasi dan cepat mendapatkan pekerjaan. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan : (1) Latar belakang otivasi mahasiswa bisa karena minat individu maupun dorongan orang tua, dan semua mahasiswa yang berprestasi memiliki motivasi yang cukup tinggi, (2) Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi ternyata presetasinya baik, (3) Ada pengaruh antara motivasi dan prestasi. Akhirnya sebagai saran bagi pengelola pendidikan adalah hendaknya selalu merangsang motivasi mahasiswa agar selalu berprestasi, sedang saran bagi para mahasiswa adalah hendaknya selalu memelihara dan meningkatkan motivasinya baik secara internal maupun eksternal agar selalu berhasil dalam studinya.   Kata kunci : motivasi, latar belakang & prestasi.
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif Maulidiyah; Ardiani Sulistiani, M.Kes.
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.51

Abstract

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif  Maulidiyah & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR (berat kurang dari 2500 gr) akan mengalami hambatan perkembangan dan kemunduran pada fungsi intelektualnya. Masalah BBLR terkait dengan anemia ibu hamil (kadar Hb <11 gr %) dan Kurang Energi Kronis atau KEK (ukuran LILA < 23,5 cm), yang menggambarkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang baik dalam jumlah maupun kualitasnya. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan LILA dan kadar Hb ibu hamil dengan berat bayi lahir dengan populasi 40 ibu hamil dan menggunakan 35 sampel ibu hamil yang melahirkan di BPS Handayani dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil yang diperoleh adalah bahwa ibu hamil KEK sebesar 42,9 %, yang menderita anemia (Hb < 11 gr %) sebesar 60 %, sedangkan bayi dengan BBLR sebesar 45,7 %. Hubungan Lingkar lengan atas dengan berat bayi lahir sebesar 45,7%, hubungan kadar hemoglobin dengan berat bayi lahir sebesar 42,9 %. Ada hubungan antara LILA dan kadar Hb dengan berat bayi lahir ditunjukkan melalui uji chi square dengan nilai p-value 0,001 dan < 0,05. Saran yang diberikan kepada petugas kesehatan karena masih adanya ibu hamil yang KEK dan anemia serta masih tingginya angka BBLR dapat ditindaklanjuti melalui kegiatan penyuluhan atau pemberian makanan tambahan dan suplementasi tablet Fe kepada ibu hamil untuk mencegah terjadinya BBLR. Kata kunci: Lingkar Lengan Atas, Hemoglobin, Berat Bayi Lahir
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERSONAL IBU DENGAN KECEMASAN MENJELANG PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN BANJARSARI SURAKARTA Sulami Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.56

Abstract

ABSTRAK Setiap ibu mempunyai karakteristik personal yang berbeda apabila ditinjau dari sisi umur, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi.  Keadaan ini dapat mempengaruhi status mental khususnya dalam menghadapi persalinan.  Kecemasan akan dialami oleh ibu yang belum siap mental dalam menghadapi persalinan tersebut.  Hubungan karakteristik personal ibu dengan kecemasan sangat perlu diketahui untuk dapat menentukan asuhan keperawatan khususnya bagi para ibu yang akan menjalani persalinan. Untuk mengetahui hubungan tersebut maka dilakukan penelitian terhadap pesien di Rumah Bersalin Banjarsari Surakarta, dengan metode deskriptif korelatif.  Hubungan yang ingin diketahui adalah hubungan antara umur ibu (< 25 tahun dan >25 tahun), tingkat pendidikan ( di atas SMP dan SMP ke bawah), dan keadaan sosial ekonomi (pengeluaran/bulan lebih dari Rp 300.000,- dan kurang dari Rp 300.000,-)  dengan kecemasan menjelang persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur ibu dengan kecemasan, dengan nilai P = 0.049.  Umur ibu kurang dari 25 tahun cenderung merasakan cemas yang lebih berat menjelang persalinan.  Sedangkan faktor pendidikan dan sosial ekonomi ibu tidak menggambarkan adanya hubungan dengan kecemasan (P > 0.5) yang berarti faktor tersebut tidak mempengaruhi terhadap kecemasan ibu menjelang persalinan. Kata Kunci : Kecemasan, karakteristik personal ibu, persalinan normal
HUBUNGAN LAMA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010 Mundarti Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.52

Abstract

HUBUNGAN LAMA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN SUHU TUBUH BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010 Mundarti Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK Inisiasi Menyusu Dini (IMD)/ early initation atau permulan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segara setelah lahir, kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir dan bayi menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan sangat penting karena ini akan menurunkan kematian bayi karena kedinginan / hipotermia (Roesli, 2008), study pendahuluan di salah satu BPS di wilayah Kerja Puskesmas Bandongan menyebutkan terdapat perbedaan Angka Kematian Bayi sebelum dan sesudah pelaksanaan IMD, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungna antara lama IMD dengan suhu tubuh Bayi Baru Lahir (BBL) di wilayah kerja Puskesmas Bandongan. Jenis penelitian ini adalah studi dokumentasi analitik dengan metode survei serta pendekatan observasional cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dan  Bayi Baru Lahir (BBL) yang dilakukan Inisiasi Menyusu Dini(IMD) di wilayah Puskesmas Bandongan Kabupaten Magelang periode tanggal 12 April 2010 sampai dengan 8 Mei 2010, Jumlah populasi hasil rekapitulasi data ibu hamil dengan HPL awal April-awal Mei 2010 di 14 desa wilayah kerja Puskesmas Bandongan adalah 64 orang,Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah purposive Sampling. Sampel berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa blangko pengamatan. Data diperoleh melalui pengukuran langsung. Gambaran hasil diperoleh data lama IMD ≥ 60 menit 86,6 % dan suhu tubuh BBL Normal (36,5-37,5OC) 86,8%. Berdasarkan hasil statistik uji korelasi product moment dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian, ada hubungan antara lama IMD dengan suhu tubuh BBL, dimana r hitung (0,558) > r tabel 0,361, dan p value = 0,001 (p < 0,05). Disarankan pada tenaga kesehatan yang mungkin melaksanakan IMD, khsusnya bidan, agar dapat melaksanakan IMD sesuai dengan ketentuan yaitu minimal 60 menit, hal ini dilakukan agar kejadian kehilangan panas bayi setelah lahir yang dapat menyebabkan hypotermia dapat ditekan   Kata kunci : lama IMD, Suhu tubuh BBL
HUBUNGAN PERAN SERTA KADER DENGAN PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU Dewi Ginanjar Sari; Lies Indarwati S.S.T, M.Kes.
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.57

Abstract

ABSTRAK Posyandumerupakanbentukperan sertamasyarakat dibidang kesehatan,yang dikelola oleh kader, dengan sasarannya adalah seluruh masyarakat. Kader adalah warga masyarakat setempat yang terpilih atau ditunjuk oleh masyarakat.Kegiatan yang ada di posyandu dikenal dengan sistem pelayanan 5 meja, dimana setiap meja fungsinya berbeda - beda dan sangat ditentukan oleh peran serta kader. Kader yang berperan baik posyandunya akan berjalan dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui peran serta kader dengan pelaksanaan posyandu Balita di Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader yang berada di desa Tawengan sejumlah 35 responden yang sekaligus sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS versi 17 dengan uji kendal tau. Hasil ujikendal tau menunjukkan adanya hubungan yang signifikan peran serta kader dengan pelaksanaan posyandu balita. Diperoleh nilai tau sebesar 0,611 (0,611>2,58) dengan p. value sebesar 0,0001 (0,0001 < 0,05). Ada hubungan peran serta kader dengan pelaksanaan posyandu balita.   Kata Kunci : peran serta kader,pelaksanaan posyandu balita.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA PTT DALAM PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 Anita Widiastuti; Sunarmi Sunarmi; Wiwin Renny Rahmawati
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.53

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA PTT DALAM PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 Anita Widiastuti, Sunarmi & Wiwin Renny RahmawatiPoltekkes Kemenkes Semarang Prodi Keperawatan Magelang ABSTRAK Kualitas pelayanan antenatal di Kabupaten Banyumas masih belum baik meskipun secara kuantitas cakupan sudah menapai target. Hal ini ditunjukan oleh data : ibu bersalin yang meninggal 57,1% akibat perdarahan, persalinan dengan tenaga kesehatan 51,6% ditolong bidan, 85,4% ibu yang meninggal saat persalinan telah memenuhi kunjungan minimal antenatal (K4) serta terjadi kenaikan kejadian BBLR tahun 2008 sebanyak 1,2%, meningkat menjadi 6,4% pada tahun 2009. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cros sectional. Pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur kepada bidan desa. Besar sampel adalah 74 dan dipilih secara proportionate sampling. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik Chi-square serta regresi logistik multivariat. Hasil penghitungan statistik terdapat pengaruh bersama persepsi beban kerja Exp. B=9,5 dan motivasi kerja Exp.B=4,2 terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan antenatal dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja adalah persepsi beban kerja. Sebagai upaya Untuk meningkatkan pelayanan antenatal disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan pembenahan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh bidan desa. Kata Kunci : Kinerja bidan desa, PTT, pelayanan antenatal
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS Sevi Budiati ,A.Md.Keb.; Dwi Anita Apriliastuti
Jurnal Kebidanan Volume 4 No. 1 Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i1.58

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Masa Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan dalam rentang kehidupan manusia. Pada tahap ini remaja akan mengalami suatu perkembangan fisik, seksual dan psikososial sebagai ciri dalam masa pubertas.. Mereka yang tidak mengenal tentang proses reproduksi dapat mengira bahwa perubahan saat pubertas merupakan suatu hal yang tidak wajar sehingga membuat remaja menjadi malu dan takut. Berdasarkan hal tersebut sangat diperlukan pengetahuan remaja tentang pubertas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas. Metode Penelitian menggunakan metode Diskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai remaja putri yang memasuki masa pubertas dan remaja putri yang memasuki masa pubertas di Dukuh Carikan, Ringinanom, Tempuran, Magelang sebanyak 38 ibu, dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh ρ value 0,021 < 0,05. Kesimpulan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan anak menghadapi masa pubertas.   Kata Kunci:  pengetahuan, kesehatan reproduksi remaja, kesiapan pubertas

Page 1 of 1 | Total Record : 10