cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
ISSN : 25029584     EISSN : 25029592     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 46 Documents
KOMBINASI STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI OLEH SISWA KELAS X SMAN 2 BERASTAGI KABUPATEN TANAH KARO TAHUN PEMBELAJARAN 2016-2017 Sujarwo, Mimi Rosadi,
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 2 No 2 (2017): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.589 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi, serta untuk mengetahui kombinasi stategi pembelajaran dengan motivasi belajar dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Target luaran penelitian ini diterbitkan ke dalam jurnal ilmiah dan prosiding. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan disain faktorial 2 x 3. Data hasil penelitian dianalisa secara statistik deskriptif dan inferensial. Sebelum tahap inferensial diawali dengan uji normalitas dan homogenitas. Pada tahap inferensial menggunakan analisisvarians dua jalur. Yang dilajutkan dengan uji Tukey jika terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar. 
PERUBAHAN FUNGSI DAN MAKNA RITUAL TOLAK BALA DIDESA BAGAN SERDANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG Sutikno, Sutikno
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 2 No 1 (2017): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.949 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan kajian budaya yang bersifat kritis, interdisipliner, multidimensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi dan makna ritual tolak bala ini bukan hanya menjadikan ritual ini yang sebelumnya bukan barang komoditi menjadi barang komoditi tetapi perubahan fungsi dan makna ritual tolak bala berkaitan pula dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi. Faktor penyebab perubahan fungsi dan makna ritual tolak bala pada etnik Melayu Pantai Labu di di Desa Bagan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yaitu sifat masyarakat yang terbuka, dan kreativitas masyarakat, media massa, dan ekonomi. Dampak dan makna perubahan ritual tolak bala yaitu berdampak terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat yang cenderung merugikan ritual tolak bala yang dikomersialisasikan dan kaburnya identitas budaya. Disamping itu strategi pewarisan ritual ritual tolak bala pada etnik Melayu Pantai Labu ini dilakukan dalam tiga bentuk yaitu (1) pemberdayaan (2) dokumentasi dan (3) pengembangan.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGUASAN KOMPETENSI DASAR MAKNA DALAM PERCAKAPAN TRANSAKSIONAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 39 MEDAN Sembiring, Juliana
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 1 No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.471 KB)

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan menggunakan metode diskusi kelompok dapat menumbuhkan motivsi kelas VIII-ASMP Negeri 39  Medan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan melalui dua siklus yang terdiri dari tahap: Perencanaan, Pelaksanaan, Tindakan, Observasi,dan Refleksi. Hasil temuan penelitian diperoleh pada siklus 1 terdapat 25% siswa yang telah termotivasi dalam belajar sedangkan 75% siswa masih kurang termotivasi dalam belajar. Dengan demikian secara klasikal siswadinyatakan masih kurang termotivasi dalam belajar. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus 2. siswa yang telah termotivasi dalam belajar pada siklus 2 meningkat menjadi 100%. Dengan demikian secara klasikal atau kelas siswadinyatakan telah termotivasi dalam belajar. Dari data diatas dapat disimpulkan Bahwa ada peningkatan motivasi belajar bahasa inggris melalui metode diskusi kelompok
KORELASI PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT EFEKTIF SISWA KELAS VIII SLTP KARYA BHAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017 - 2018 Hasibuan, Abdullah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 3 No 1 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.032 KB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Korelasi Penguasaan Struktur Kalimat terhadap Keterampilan Menyusun Kalimat Efektif Siswa Kelas VIII SMP Karya Bhakti Tahun Pembelajaran 2017-2018. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Karya Bhakti Tahun Pembelajaran 2017-2018. yang berjumlah 226 siswa. Selanjutnya, untuk menentukan sampel individu yang dapat mewakili setiap kelas digunakan sistem simple random sampling (pengambilan sampel dengan cara acak sederhana). Dengan demikian, jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 20% x 226 = 45,2 digenapkan menjadi 45 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha mengungkapkan keadaan atau peristiwa sebagaimana mestinya dengan tujuan menjawab atau memecahkan dan menggambarkan gejala-gejala yang terjadi pada saat sekarang atau masalah yang aktual. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa tes objektif dan tes menulis kalimat efektif.
ANALISIS NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA Fatria, Fita
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 1 No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.003 KB)

Abstract

Novel dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai pendidikan (edukatif), terutama pendidikan karakter. Novel Sepatu Dahlan adalah salah satu dari beberapa novel yang mengandung nilai pendidikan. Novel Sepatu Dahlan adalah novel yang inspiratif, karya  dari Khrisna Pabichara. Pendidikan karakter menjadi sorotan publik, terutama bagi masyarakat luas mengenai berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai edukatif dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Nilai edukatif merupakan nilai-nilai pendidikan yang di dalamnya mencakup sikap individu dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (konten). Metode ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen. Dokumen dalam penelitian ini adalah Novel Sepatu Dahlan dalam tahapan analisis dokumen dimulai dari tahap pembacaan, pencatatan dokumen, hingga analisis dokkumen.Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dapat diambil beberapa nilai edukatif di antaranya adalah: Nilai Religius(Agama), Disiplin, Kerja Keras, Mandiri, Rasa Ingin Tahu, Menghargai Prestasi, Bersahabat/komunikatif dan Tanggung Jawab. Kedelapan  nilai edukatif tersebut memiliki saling keterkaitan.Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dan masukkan bagi mahasiswa, para peneliti, para pendidik dan semua pihak yang membutuhkan.
SISTEM PENUNJANG DAN SARANA PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA ANAK Zaini, Syafi’i
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 2 No 2 (2017): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.373 KB)

Abstract

Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otakkanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya.Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaranbahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanakmempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Performansiadalah kemampuan anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dlah satu sistempenunjang pemerolehan bahasa kedua pada anak . Performansi terdiri dari dua proses,yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan kalimat-kalimat. Proses pemahamanmelibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar,sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan kalimat-kalimatsendiri.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS VII4 SMP NEGERI 37 MEDAN Tanggang, Roslina Br.
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 1 No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.046 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran-Tuntas di kelas VII-4 SMP Negeri 37 Medan. Hasil pembelajaran di SMPN 37 Medan kurang dari 75 dengan daya serap sekitar 49,25. Upaya mengatasi hal tersebut maka dilakukan usaha memperbaiki cara pembelajaran dengan melakukan model pembelajaran Jigsaw. Pada siklus 1 kemampuan belajar siswa sebanyak (69,75) belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Pada siklus ke 2 peneliti memodifikasi model pembelajaran Jigsaw. Di siklus ke 2 ini siswa dibagi menjadi lima kelompok. Dengan pembagian kelompok ini aktivitas siswa semakin meningkat. Kerjasama siswa tampak lebih meningkat. Di siklus ke 2 hasil belajar siswa sebanyak (82,75) siswa sudah tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Melalui pendekatan belajar tuntas dengan penyampaian materi secara tuntas, perencanaan pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kenaikan banyaknya siswa tuntas ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang didasarkan pada penerapan pembelajaran melalui pendekatan belajar melalui model pembelajaran Jigsaw dengan kombinasi pembelajaran klasikal, kelompok dan individual serta pemecahan masalah dapat membuat siswa aktif dan semakin kreatif.
PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Alfitriana Purba, Dewi Nurmala,
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 2 No 1 (2017): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.92 KB)

Abstract

Terjemahan adalah proses pengalihan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Ada beberapa strategi yang digunakan agar hasilnya akurat. Salah satunya adalah dengan pergeseran (shift) dalam terjemahan. Menurut Catford pergeseran dapat terjadi dalam bentuk dan makna. Pergeseran bentuk terjadi pada pergeseran tataran dan pergeseran kategori. Pergeseran kategori terjadi pada pergeseran struktur, kelas kata, unit, dan intra sistem. Pergeseran terjemahan dapat terjadi pada hasil terjemahan. Salah satunya adalah pada artikel yang terdapat dalam majalah Kangguru Indonesia. Artikel tersebut berbentuk bilingual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode qualitatif yang menggunakan data yang berbentuk kata, frase dan kalimat. Teknik analisa data pada penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi data yang valid dan menemukan pergerseran bentuk yang terjadi dalam terjemahan tersebut. Dari data yang diteliti terdapat 41 data yang berupa kata dan frase. Data tersebut diterjemahkan dari bahasa sumber (Inggris) ke dalam bahasa sasaran (Indonesia). Data tersebut terdiri dari tiga judul artikel yaitu Street Vendors (Pedagang Kaki Lima) yang terdiri dari 15 data, Traditional Martket (Pasar Tradisional) 17 data, dan Rubber Time (Jam Karet) 9 data. Dalam artikel Street Vendors terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts) dan 4 pergeseran unit (unit shifts) dimana terdapat 3 kalimat yang mengalami 2 pergeseran dalam 1 kalimat, serta 5 kalimat yang tidak terjadi pergeseran. Kemudian dalam artikel Traditional Market (Pasar Tradisional) terjadi 13 pergeseran yaitu 9 pergeseran struktur (structural shifts), 2 pergeseran unit (unit shifts), 1 pergeseran kelas (class shifts), 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) dimana terdapat 1 kalimat yang mengalami 2 pergeseran serta terdapat 6 kalimat yang tidak terjadi pergeseran.Selain itu pada artikel Rubber Time (Jam Karet) terjadi 8 pergeseran dimana 5 terjadi pergeseran struktur (structural shifts), 2  pergeseran unit (unit shifts) dan 1 pergeseran intra sistem (intra system shifts) serta 2 kalimat yang tidak terjadi pergeseran.
THE PORTRAYAL OF RURAL LIFE IN AUGUSTUS BALDWIN LONGSTREET’S THE FIGHT Tarihoran, Rezky Khoirina
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 1 No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.789 KB)

Abstract

This study is the result of literary research which focuses on the portrayal of rural life in Georgia during the early nineteenth century in the short story The Fight written by AB Longstreet. This research focuses on the story by the author using humorous way to depict the given circumstances. This study was conducted by applying qualitative method and analysed by using the Expreesive theory by MH Abrams. The result of this study shows that : 1) The spirit of Nationalism appeared implicitly in that story through the idea of militia, 2) The language that used by the characters also indicates how the situation was 3) The narration indicates that Georgia at that time is more developed than other counties since their religion and education had spread well in the county for that barbaric act was rarely happen.
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEKSPRESIKAN PIKIRAN DAN PERASAAN MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN METODE ARTIKULASI DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TUHEMBERUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Gea, Tonazaro
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 3 No 1 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.53 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa mengekpresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita melalui metode pembelajaran Artikulasi Tahun Pembelajaran 2015/2016. Konsep pembelajaran yang berpusat pada kecakapan siswa yaitu (1) bercerita berdasarkan gambar, (2) wawancara, (3) bercakap-cakap, (4) berpidato, (5) berdiskusi. Metode penelitian ini berdesain  PTK yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Setiap pertemuan untuk setiap siklus ditahapi dengan perencanaan  maka setiap pertemuan peneliti menyiapkan: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode artikulasi; (2) LKS; (3) menyiapkan metode pembelajaran; (4) menyediakan lembar observasi untuk siswa, guru, dan untuk peneliti yang berfungsi untuk melihat aktivitas dalam proses pembelajaran yang berfokus pada tindakan-tindakan dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran. Peneliti sebagai pelaksana kegiatan penelitian, sedangkan guru mata pelajaran berfungsi sebagai pengamat.Objek tindakan dalam penelitian ini adalah (1) penerapan penggunaan metode artikulasi demonstrasi dalam proses pembelajaran; (2) peningkatan motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar membuat sambungan kayu melalui penerapan penggunaan metode artikulasi. Pada pertemuan pertama siklus I  dengan rerata hasil observasi proses pembelajaran pada siklus I sama dengan 2,47  dalam kategori cukup. Hal ini berarti siswa tampak tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Persentase ketidakaktifan siswa mencapai 21,74%.  Minat siswa dalam proses pembelajaran adalah 2,78 dengan rata-rata partisipasi siswa hanya 2,00.  Untuk mengatasi beberapa kelemahan pada pertemuan pertama ini maka beberapa perbaikan yang dilakukan pada pertemuan II antara lain: (1) mempersiapkan diri lebih baik lagi terutama dalam hal menerapkan metode artikulasi, teknik pembagian kelompok, penguasaaan kelas, memberikan pertanyaan dan melakukan evaluasi pada proses pembelajaran; (2) memberikan perhatian lebih kepada siswa-siswa yang tidak terlibat aktif pada pertemuan sebelumnya; (3) memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran; (4) mengupayakan keadaan kelas yang lebih kondusif dan juga menyenangkan. Refleksi pada Siklus II berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran diperoleh rata-rata 3,40 tergolong kategori baik. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan metode artikulasi sudah baik dan  meningkat maksimal.