cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018" : 7 Documents clear
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS 1 SUMBANG, KECAMATAN SUMBANG, KABUPATEN BANYUMAS Nadya Ratu Aziza Fuady; Dyah Retnani Basuki; Irma Finurina Mustikawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2492

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2012 penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia telah mencapai angka sejumlah 7% dari total keseluruhan penduduk. Seiring dengan proses degeneratif, para lansia ini kemudian mengalami berbagai macam penurunan fungsi organ yang menyebabkan timbulnya penyakit. Hipertensi menjadi penyakit tidak menular nomor satu yang banyak diderita lansia dan mensjadi masalah di bidang kesehatan karena sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Menurut penelitian sebelumnya, penderita hipertensi sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari orang lain dalam rangka beradaptasi dengan keadaannya yang baru dan juga terapinya. Dukungan keluarga dianggap paling mampu untuk berperan dalam hal pemulihan tekanan darah terkait dengan kebiasaan yang serupa dan fungsi keluarga sendiri.Tujuan : Untuk mengetahui dukungan keluarga pada pasien hipertensi di Puskesmas 1 Sumbang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian melibatkan sampel sejumlah 43 lansia  penderita hipertensi dengan metode pemilihan random sampling. Selanjutnya data penelitian dianalisis menggunakan sommer’s d. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan terdapat 6 orang subjek dengan dukungan keluarga baik (50,0%) memiliki tekanan darah normal dan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah lansia penderita hipertensi.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang rendah dengan nilai  P value 0,009 (p<0,05).
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PAJAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI Salmonella sp. DAN Shigella sp. PADA JAJANAN PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Yulis Setiawati; Mustika Ratnaningsih Purbowati; Maria Ulfa
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2482

Abstract

Latar belakang: Foodborne disease merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Data BPOM RI (2015) menyebutkan di Indonesia pada tahun 2014 didapatkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat keracunan pangan dimana Salmonella sp. dan Shigella sp. merupakan bakteri patogen terbanyak penyebab keracunan makanan dan penyebab kematian. Data BPOM RI (2017) periode bulan januari-maret 2017 mengungkapkan bahwa penyebab keracunan pangan di Indonesia masih didominasi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Pertumbuhan dan kematian bakteri di dalam bahan makanan salah satunya dipengaruhi oleh waktu dan suhu. Waktu dan suhu merupakan parameter kritis untuk menilai laju pertumbuhan mikroorganisme. Identifikasi bakteri dengan menumbuhkan pada media selektif dapat dilakukan untuk mengetahui apakah jajanan tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp.  Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode: Penelitian non experimental analitik observasional dengan rancangan cross-sectional  yang melibatkan 34 sampel jajanan, analisa uji T berpasangan. Hasil: Tidak ditemukan koloni Salmonella sp. pada jajanan dengan waktu pajan ≤ 2 jam sedangkan Shigella sp. ditemukan total koloni 17 CFU/ml. Total koloni Salmonella sp. dengan waktu pajan > 2 jam adalah 72 CFU/ml dan total koloni Shigella sp. adalah 96 CFU/ml. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh perbedaan (P > 0.05) waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. (P value – 0.62 ) pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus 1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 1 sampel positif Salmonella sp. dengan jumlah koloni 52 CFU/ml dan 2 sampel positif Shigella sp. dengan jumlah koloni 76 CFU/ml dan 10 CFU/ml, jumlah tersebut diatas batas aman dan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit lewat makanan apabila terkonsumsi oleh manusia. 
Hubungan Usia dan Berat Badan Dengan Ukuran Lingkar Penis Anak Menggunakan O-Meter: Sirkumsisi Metode Klem Dewi Karita; Muhammad Fadhol Romdhoni
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2479

Abstract

Latar belakang:Sirkumsisi atau khitan atau sunat adalah prosedur yang biasa dilakukan dalam operasi. Prosedur ini sama tuanya dengan peradaban manusia, dimulai pada abad pertengahan. Sekitar 25-33% dari total populasi laki-laki di dunia disunat. Di AS, rata-rata satu juta bayi laki-laki yang baru lahir disunat setiap tahunnya. Tingkat sunat di AS setinggi 70%, sementara di Inggris itu adalah 6%. Di Nigeria, tingkat sunat diperkirakan 87%. Di Indonesia usia yang paling sering adalah 5-12 tahun. Banyak metode sirkumsisi yang digunakan saat ini, salah satunya dengan metode klem.Metode:Metode dari penelitian ini adalah retrospektif menggunakan rekam medis selama periode 1 desember – 31 desember 2017 dan diperoleh data sebanyak 57 sampel. Sampel merupakan pasien yang telah dilakukan tindakan sirkumsisi menggunakan metode klem merk Mahdian Klem.Hasil dan Kesimpulan:Lingkar penis dipengaruhi oleh usia dengan nilai signifikansi 0,038 (p<0,05) dan juga dipengaruhi oleh berat badan dengan nilai signifikasi 0,042 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa ukuran lingkar penis dipengaruhi oleh usia dan berat badan yaitu semakin bertambah usia maka ukuran lingkar penis semakin besar, begitu pula dengan berat badan, semakin bertambah berat badan maka ukuran lingkar penis semakin besar.Diskusi:Ukuran lingkar penis semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia dan berat badan. Tingkat keberhasilan sunat menggunakan metode klem (plastibell) tanpa komplikasi tercatat sebanyak 196 kasus (80,00%) sedangkan 49 kasus (20,00%) mengalami komplikasi. Waktu penyembuhan luka rata-rata 25,5 ± 4,6 hari serta tidak menemukan adanya deformitas penis atau komplikasi jangka panjang lainnya. Sunat tidak mempengaruhi dorongan seksual atau ejakulasi berdasarkan skor persediaan fungsi seksual pria singkat.Latar belakang:Sirkumsisi atau khitan atau sunat adalah prosedur yang biasa dilakukan dalam operasi. Prosedur ini sama tuanya dengan peradaban manusia, dimulai pada abad pertengahan. Sekitar 25-33% dari total populasi laki-laki di dunia disunat. Di AS, rata-rata satu juta bayi laki-laki yang baru lahir disunat setiap tahunnya. Tingkat sunat di AS setinggi 70%, sementara di Inggris itu adalah 6%. Di Nigeria, tingkat sunat diperkirakan 87%. Di Indonesia usia yang paling sering adalah 5-12 tahun. Banyak metode sirkumsisi yang digunakan saat ini, salah satunya dengan metode klem.Metode:Metode dari penelitian ini adalah retrospektif menggunakan rekam medis selama periode 1 desember – 31 desember 2017 dan diperoleh data sebanyak 57 sampel. Sampel merupakan pasien yang telah dilakukan tindakan sirkumsisi menggunakan metode klem merk Mahdian Klem.Hasil dan Kesimpulan:Lingkar penis dipengaruhi oleh usia dengan nilai signifikansi 0,038 (p<0,05) dan juga dipengaruhi oleh berat badan dengan nilai signifikasi 0,042 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa ukuran lingkar penis dipengaruhi oleh usia dan berat badan yaitu semakin bertambah usia maka ukuran lingkar penis semakin besar, begitu pula dengan berat badan, semakin bertambah berat badan maka ukuran lingkar penis semakin besar.Diskusi:Ukuran lingkar penis semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia dan berat badan. Tingkat keberhasilan sunat menggunakan metode klem (plastibell) tanpa komplikasi tercatat sebanyak 196 kasus (80,00%) sedangkan 49 kasus (20,00%) mengalami komplikasi. Waktu penyembuhan luka rata-rata 25,5 ± 4,6 hari serta tidak menemukan adanya deformitas penis atau komplikasi jangka panjang lainnya. Sunat tidak mempengaruhi dorongan seksual atau ejakulasi berdasarkan skor persediaan fungsi seksual pria singkat.
IDIOPATHIC LEFT VENTRICULAR TACHYCARDIA: A CASE REPORT Dyah Ayu Shinta Ratnasari; Ima Ansari Kusuma
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2485

Abstract

ABSTRACTAccurate diagnosis of wide QRS complex tachycardia is difficult in emergent situations. Idiopathic Left Ventricular Tachycardia (ILVT) is a ventricular tachycardia characterized by right bundle branch block (RBBB) and left axis deviation (LAD) on electrocardiogram, its accounts for 10-15% of all left ventricular tachycardias. We present case of ILVT in a young 32-year-old gentleman presenting with unstable hemodynamic and a wide-complex right bundle, left axis deviation on electrocardiogram. Electrical cardioversion was given and the ILVT was terminated. Verapamil 80 mg twice daily was given, and he planned to radiofrequency ablation. It is important for emergency physicians to recognize the electrocardiographic features of ILVT and to manage these patients appropriately.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP JUMLAH SEL SPERMATOGENIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Mahidin Mahidin; Andi Muh Maulana; Susiyadi Susiyadi
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2480

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) secara berlebihan dan atau penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama akan berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan stres oksidatif. Radikal bebas dan stres oksidatif dapat terjadi pada testis dan sistem hipotalamus-hipofisis-gonad yang dapat menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis sehingga terjadi penurunan jumlah sel spermatogenik. Kerusakan sel dan jaringan yang diakibatkan oleh radikal bebas dapat dicegah dan diperbaiki oleh senyawa flavonoid sebagai antioksidan alami terkandung dalam daun kemangi (Ocimum basilicum L.).Tujuan :  Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.Metode : Tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+), kelompok perlakuan 1 (P1), kelompok perlakuan 2 (P2), dan kelompok perlakuan 3 (P3). Hewan coba akan diterminasi, dibedah, diambil organ testisnya, dan selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histolgi dengan pewarnaam HE. Preparat tersebut diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 400X dan dihitung menggunakan aplikasi image-J.Hasil : Kelompok P1, P2, dan P3 memiliki jumlah sel spermatogenik yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+) yang menunjukan bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat memperbaiki jumlah sel spermatogenik yang rusak akibat pemberian MSG.Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat mempengaruhi jumlah sel spermatogenik tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan yang diinduksi MSG.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI ( Ocimum basilicum L folium ) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI MSG agung wahyudi; Yenni Bahar; Paramita Septianawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2484

Abstract

Latar Belakang: Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan untuk penyedap makanan. MSG mempunyai kandungan senyawa kimia seperti 78% glutamat, 12% natrium dan 10% air. Food Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa MSG dapat dikonsumsi sebanyak 120 mg/KgBb atau 9,6 g/hari pada manusia dengan berat badan 70 kg. Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hepar. Daun kemangi mempunyai kemampuan untuk melindungi membran sel dengan cara menurunkan pengaruh radikal bebas terhadap lipidperoksidase. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi dapat terhadap kadar SGOT dan SGPT pada pada  tikus putih galur wistar (Rattus Norvegicus) yang diinduksi MSG. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test randomized controlled group design menggunakan 25 tikus yang terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu A sebagai kontrol negatif (K-), B sebagai kontrol positif (K+), C sebagai perlakuan 1 (P1), D sebagai perlakuan 2 (P2), E sebagai perlakuan 3 (P3). dosis MSG 7 gr/KgBB selama 14 hari dan dilanjutkan dengan ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 87,5 mg/kgBB, 175 mg/kgBB dan 350 mg/kgBB diberikan selama 10 hari. Data dianalisis menggunakan analisis One Way Anova. Hasil: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi dengan dosis 350 mg/kgBB dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi MSG dengan dosis 7 gr/kgBB. Rerata kadar SGOT pada penelitian dengan dosis 350 mg/kgBB memiliki efek penurunan yang terbaik yaitu dengan rata-rata 75.00  ± (15.330) dan  nilai P 0.096. Nilai rerata kadar SGPT kelompok dengan dosis 350 mg/kgBB memiliki efek penurunan yang terbaik yaitu dengan rata-rata nilai P 0.074 Kesimpulan: Ekstrak etanol daun kemangi menghambat peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi MSG, tetapi yang secara statistik tidak signifikan
PERBEDAAN JUMLAH DAN SPESIES BAKTERI DI LABORATORIUM BIOMEDIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO SEBELUM DAN SESUDAH DESINFEKSI DENGAN ALKOHOL 70% Tyas Ratna Pangestika; Prima Maharani Putri; Ratna Wulan Febriyanti
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2481

Abstract

Latar Belakang : Penyakit infeksi saat ini masih menjadi 10 penyebab kematian di dunia. Penyakit infeksi disebabkan oleh kuman patogen yang dapat berkembang di lingkungan yang spesifik seperti laboratorium. Kuman patogen yang ada di laboratorium dapat menyebabkan penyakit kerja bagi pekerja laboratorium. Proses desinfeksi berguna untuk mengurangi kontaminasi kuman patogen menggunakan bahan kimia seperti alkohol, etanol, sabun anti bakteri dan pemutih.Tujuan : Mengetahui perbedaan jumlah dan spesies bakteri di laboratorium biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebelum dan sesudah desinfeksi dengan alkohol 70%.Metode : Sampel diambil dari laboratorium biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel pertama diambil dari swab permukaan tiap titik sampling sebelum dilakukan desinfeksi. Sampel kedua diambil dari permukaan objek yang sama setelah desinfeksi. Masing-masing sampel ditanam pada Blood Agar, Nutrient Agar dan Mac Conkey Agar kemudian dilakukan pewarnaan gram serta uji biokimia. Data jumlah bakteri dianalisis menggunakan uji T berpasangan sedangkan data spesies bakteri dianalisis secara deskriptif.Hasil : Rerata jumlah bakteri sebelum desinfeksi lebih tinggi daripada setelah desinfeksi. Perbedaan antar kedua kelompok bermakna secara signifikan karena nilai signifikansi yang didapat yaitu p=0.010 (p<0.05), hal ini menunjukkan bahwa jumlah bakteri berbeda secara signifikan. Jumlah bakteri berkurang sebanyak 34,45%  setelah dilakukan desinfeksi. Enterobacter intermedius adalah spesies yang paling banyak ditemukan.Kesimpulan : Terdapat perbedaan jumlah dan spesies bakteri di Laboratorium Biomedis Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebelum dan sesudah desinfeksi dengan alkohol 70% yaitu jumlah bakteri berkurang setelah desinfeksi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7