cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pertanian Agros
Published by Universitas Janabadra
ISSN : 14110172     EISSN : 25281488     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Agros (JPA) is published by Faculty of Agriculture, Janabadra University and the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). It available online supported by Directorate General of Higher Education - Ministry of Research, Technology, and Higher Education- Republic of Indonesia JPA is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of agriculture science fields such as crops, horticulture, fisheries, animal husbandary, and forestry.
Arjuna Subject : -
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli" : 27 Documents clear
KAJIAN DINAMIKA BOBOT BADAN SAPI POTONG DAN POTENSI PAKAN DI KABUPATEN MERAUKE, PAPUA Tiro, Batseba M.W.; Palobo, Fransiskus; Beding, Petrus A.; Thamrin, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.495 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1120

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi dinamika bobot badan sapi potong serta potensi ketersediaan pakan pada musim kemarau di Kabupaten Merauke. Lokasi yang dipilih adalah tiga distrik yang mewakili pusat pengembangan sapi potong di Merauke dan distrik tersebut memiliki kepadatan ternak atau populasi yang tinggi dan dibandingkan antar-luas wilayah, sehingga yang mewakili populasi tinggi (Distrik Merauke), sedang (Distrik Tanah Miring), dan rendah (Distrik Kurik). Metoda menggunakan survei melalui penimbangan ternak sapi yang dipelihara petani/peternak dengan jumlah ternak 50 hingga 100 ekor, terdiri jantan dewasa, induk, muda, dan anak. Untuk mengukur produksi hijauan pakan dibuat kurungan terbuat dari kayu ukuran 1,5 x 1,5 meter sebanyak 15 buah terbagi dalam tiga lokasi, masing-masing lokasi terdapat lima kurungan. Hasil: rataan bobot badan ternak sapi di ketiga Distrik (Merauke, Kurik dan Tanah Miring), sangat rendah baik itu pedet (< 0,3 kg/ekor), ternak muda maupun dewasa (< 0,2 kg/ekor); variasi spesies hijauan dan legum di lokasi pengamatan relatif sama dan didominasi oleh spesies rumput (93,30 – 94,85 persen), dan produksi hijauan pada awal musim kemarau (bulan Juli) masih relatif tinggi, dan terus menurun sampai puncaknya pada bulan September dan Oktober
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN ADOPSI PETANI TERHADAP KARTU TANI DI EKS-KARESIDENAN SURAKARTA Yuliana, Agata; Nadapdap, Hendrik Johannes
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.475 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1117

Abstract

Program pemerintah terkait kartu tani bertujuan menyejahterakan petani, tetapi saat ini belum terealisasi secara luas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap kartu tani, serta faktor apa yang memengaruhi adopsi petani terhadap kartu tani. Penelitian dilaksanakan bulan Januari hingga Februari 2020 di Karesidenan Surakarta, khususnya Kabupaten Karangannyar dan Klaten. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden 60 orang dipilih secara acak dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling dengan kriteria 30 petani menggunakan kartu tani dan 30 petani  tidak menggunakan kartu tani. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil: variabel tingkat pendidikan, karakteristik inovasi, dan persepsi petani berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi petani, sedangkan variabel usia, luas lahan, pengalaman bertani, dan peran penyuluh tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi petani. Variabel yang paling penting dalam menentukan adopsi petani terhadap kartu tani di Eks-Karesidenan Surakarta adalah variabel karakteristik inovasi.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN ADOPSI PETANI TERHADAP KARTU TANI DI EKS-KARESIDENAN SURAKARTA Yuliana, Agata; Nadapdap, Hendrik Johannes
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.475 KB)

Abstract

Program pemerintah terkait kartu tani bertujuan menyejahterakan petani, tetapi saat ini belum terealisasi secara luas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap kartu tani, serta faktor apa yang memengaruhi adopsi petani terhadap kartu tani. Penelitian dilaksanakan bulan Januari hingga Februari 2020 di Karesidenan Surakarta, khususnya Kabupaten Karangannyar dan Klaten. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden 60 orang dipilih secara acak dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling dengan kriteria 30 petani menggunakan kartu tani dan 30 petani  tidak menggunakan kartu tani. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil: variabel tingkat pendidikan, karakteristik inovasi, dan persepsi petani berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi petani, sedangkan variabel usia, luas lahan, pengalaman bertani, dan peran penyuluh tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi petani. Variabel yang paling penting dalam menentukan adopsi petani terhadap kartu tani di Eks-Karesidenan Surakarta adalah variabel karakteristik inovasi.
SIKLUS ESTRUS DAN PROFIL HORMON REPRODUKSI INDUK SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN SILANGAN SIMMENTAL-PERANAKAN ONGOLE Batseba M.W. Tiro; Siska Tirajoh; Petrus A. Beding; Endang Baliarti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.306 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1119

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi siklus estrus dan profil hormon estrogen dan progesteron induk sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi silangan Simmental-Peranakan Ongole (SimPO). Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan termasuk masa prakondisi selama 2 bulan. Menggunakan 5 ekor induk sapi PO dan 5 ekor induk sapi SimPO. Pemberian pakan hijauan dan pakan penguat diberikan secara optimum, begitu pula dengan penyediaan air minum untuk mempertahankan skor kondisi tubuh antara 3,0-3,5. Induk sapi diikuti siklus birahinya sampai 3 siklus, gejala birahi dilihat dengan pengamatan visual yaitu dengan munculnya gejala-gejala birahi. Pengambilan plasma darah dilakukan pada hari ke 18 sampai 21 (hari ke 0 siklus berikutnya) dilanjutkan setiap 6 hari sampai hari ke 18. Analisis konsentrasi hormone progesteron dan estrogen menggunakan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi panjang siklus estrus antara individu baik pada induk sapi PO maupun sapi SimPO, namun rataan panjangnya siklus estrus berada pada kisaran normal yakni sapi PO 19,92 ± 1,13 hari dan sapi SimPO 18,60 ± 1,34 hari. Kadar hormon progesteron pada hari menjelang estrus berada pada konsentrasi tinggi dan menurun pada saat estrus baik pada induk sapi PO maupun sapi SimPO. Sedangkan hormon estrogen pada induk sapi PO terjadi peningkatan pada hari ke 18 – 20 dalam siklus estrus, pada sapi SimPO pada hari ke 18 dan puncaknya pada hari ke 21
SIKLUS ESTRUS DAN PROFIL HORMON REPRODUKSI INDUK SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN SILANGAN SIMMENTAL-PERANAKAN ONGOLE Tiro, Batseba M.W.; Tirajoh, Siska; Beding, Petrus A.; Baliarti, Endang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.306 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi siklus estrus dan profil hormon estrogen dan progesteron induk sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi silangan Simmental-Peranakan Ongole (SimPO). Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan termasuk masa prakondisi selama 2 bulan. Menggunakan 5 ekor induk sapi PO dan 5 ekor induk sapi SimPO. Pemberian pakan hijauan dan pakan penguat diberikan secara optimum, begitu pula dengan penyediaan air minum untuk mempertahankan skor kondisi tubuh antara 3,0-3,5. Induk sapi diikuti siklus birahinya sampai 3 siklus, gejala birahi dilihat dengan pengamatan visual yaitu dengan munculnya gejala-gejala birahi. Pengambilan plasma darah dilakukan pada hari ke 18 sampai 21 (hari ke 0 siklus berikutnya) dilanjutkan setiap 6 hari sampai hari ke 18. Analisis konsentrasi hormone progesteron dan estrogen menggunakan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi panjang siklus estrus antara individu baik pada induk sapi PO maupun sapi SimPO, namun rataan panjangnya siklus estrus berada pada kisaran normal yakni sapi PO 19,92 ± 1,13 hari dan sapi SimPO 18,60 ± 1,34 hari. Kadar hormon progesteron pada hari menjelang estrus berada pada konsentrasi tinggi dan menurun pada saat estrus baik pada induk sapi PO maupun sapi SimPO. Sedangkan hormon estrogen pada induk sapi PO terjadi peningkatan pada hari ke 18 – 20 dalam siklus estrus, pada sapi SimPO pada hari ke 18 dan puncaknya pada hari ke 21
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ALTERNATIF DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOK PADA KOLAM TERPAL DAN DRUM DI DESA PANDOWOHARJO SLEMAN Tresno Sumbodo; Sardi Sardi; Sunarya Raharja; Hermawan Prasetyanto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1137

Abstract

Pemanfatan lahan pekarangan dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan sehat dan sumber pendapatan alternatif pada masa pandemi Covid-19. Desa Pandowoharjo di Kabupaten Sleman memiliki potensi besar dalam budidaya Lele. Pengembangan usaha budidaya ikan Lele (Clarias Sp) terus dilakukan dengan berbagai aplikasi teknologi semi-modern salah satunya sistem bioflok. Tujuan penelitian: mengetahui pola pengelolaan, permasalahan, pemasaran hasil, serta gambaran struktur biaya, penerimaan, keuntungan, dan nilai R/C ratio budidaya lele kolam terpal dan drum sistem bioflok. Metode: studi kasus, dengan pemilihan sampel secara purposive sampling. Hasil: usaha budidaya ikan Lele di Desa Pandowoharjo secara finansial layak diusahakan dengan nilai R/C ratio > 1 dan PBP = 1,22 periode pemeliharaan kolam terpal dan 3,60 periode untuk kolam drum. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya terkait ketersediaan benih, kenaikan harga pakan, harga jual lele dan penyakit. Dalam menjaga keberlanjutan budidaya Lele di Desa Pandowoharjo perlu memperhatikan daya dukung  lingkungan serta pengelolaan usaha yang baik.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TRADISIONAL PADI VARIETAS LOKAL DI LAHAN RAWA PASANG SURUT (Studi Kasus Di Kalimantan Selatan) Khairullah, Izhar; Saleh, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1131

Abstract

Lahan rawa kini dan ke depan sangat strategis sebagai salah satu lumbung pangan nasional mengingat semakin menciutnya lahan produktif, terutama di pulau Jawa.  Lahan rawa terbagi atas lahan pasang surut dan lebak. Pemanfaatan rawa pasang surut untuk pertanian seperti di Kalimantan Selatan, khususnya padi sawah oleh masyarakat dimulai spontan sejak ratusan tahun lalu.  Sebagian besar masih ditanami dengan padi varietas lokal.  Eksistensi padi varietas lokal ini tidak terlepas dari faktor adaptabilitas dan akseptabilitasnya.  Berbagai varietas padi lokal yang ditanam petani termasuk dalam kelompok varietas Siam, Bayar, Pandak, dan Lemo. Teknologi budidaya padi varietas lokal ini mencakup persemaian, pindah tanam dan penanaman, penyiapan lahan, pemupukan, pemeliharaan dan pengendalian OPT, panen, dan prosesing hasil atau pasca panen yang dilakukan petani secara tradisional.  Diperlukan alat tanam tradisional untuk budidaya padi ini seperti tajak, tutujah, ani-ani, dan gumbaan. Teknologi budidaya tradisional padi varietas lokal ini memiliki beberapa kelebihan sekaligus kekurangan ditinjau dari segi teknis dan ekonomis.  Segi positif seperti pengelolaan bahan organik, minim penggunaan pestisida dan minim penyiangan, dan penggunaan benih.  Kekurangannya antara lain potensi hasil rendah, umur dalam, penggunaan tenaga kerja lebih banyak, dan tanpa atau sedikit dalam penggunaan pupuk.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Puspitasari, Melia; Musyafak, Akhmad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1236

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas padi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas padi di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari s/d September 2019. Metode pengambilan sample berdasarkan Proportional Stratified Random Sampling. Sampel acak kemudian dipilih berdasarkan strata agroekosistem lahan ; 1. Lahan pasang surut, lahan tadah hujan dan lahan ladang. Jumlah sampel adalah 130 orang di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Analisis menggunakan fungsi Cobb-Douglas dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil survei menunjukkan bahwa produktivitas rata-rata padi di Kabupaten Sambas adalah 3.23 ton/ha. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel independent berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent pada taraf kepercayaan 5%. Namun hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa yang berpengaruh signifikan adalah jumlah penggunaan pupuk urea, penggunaan alat mesin pertanian (traktor) dan musim, sementara jumlah benih, jumlah pupuk NPK, umur, pendidikan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap produktivitas padi di Kabupaten Sambas.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycin max L. MER) PADA BERBAGAI TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI DAN SUMBER NITROGEN DI LAHAN VULKANIK Darini, Maria Theresia; Widata, Sri; Ratri, Wahyu Setya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1126

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan tanaman kedelai sayur di lahan vulkanik dengan pemanfaatan pupuk kandang dan sumber nitrogen. Penelitian dilaksanakan di lahan vulkanik Dusun Kemiri Desa Pakembinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, bulan Juli – September 2019. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama takaran pupuk kandang sapi terdiri dari 3 aras yaitu 10, 20 dan 30 t. per ha. Faktor kedua sumber dan dosis nitrogen terdiri dari 2 macam yaitu: urea dosis 50, 75 dan 100 kg ha-1dan ZA dosis 100, 150 dan 200 kg per ha. Variabel pengamatan meliputi komponen pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sayur. Analisis statistik dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang dengan sumber nitrogen terhadap semua variabel pengamatan. Takaran pupuk kandang tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai sayur, sedangkan sumber nitrogen ZA dosis 200 kg per hameningkatkan  pertumbuhan dan hasil polong kedelai sayur.
APLIKASI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L. AGGREGATUM GROUP) DI KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA Palobo, Fransiskus; Sri Lestari, Rohimah Handayani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v22i2.1180

Abstract

Tujuan penelitian untuk menentukan jenis dan dosis pupuk kandang yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Lokasi penelitian di kabupaten Merauke pada bulan Juli sampai September 2018. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang babi, pupuk kandang ayam, pupuk kandangsapi, pupuk kandang kambing dan pupuk organik petroganik. Semua perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 75 g dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.

Page 1 of 3 | Total Record : 27