cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pertanian Agros
Published by Universitas Janabadra
ISSN : 14110172     EISSN : 25281488     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Agros (JPA) is published by Faculty of Agriculture, Janabadra University and the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). It available online supported by Directorate General of Higher Education - Ministry of Research, Technology, and Higher Education- Republic of Indonesia JPA is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of agriculture science fields such as crops, horticulture, fisheries, animal husbandary, and forestry.
Arjuna Subject : -
Articles 1,385 Documents
ANALISIS KEBERLANJUTAN KELOMPOK USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SRAGEN JAWA TENGAH Satmoko, Sriroso; Santosa, Krishna A.; G., S. Budi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.418 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : 1) menganalisis pengaruh sikap anggota, motivasi, kepemimpinan kelompok, pengetahuan peternak, keterdedahan informasi, peran penyuluh dan peran pamong desa terhadap peran anggota kelompok dan 2) menganalisis pengaruh sikap anggota, motivasi, kepemimpinan kelompok, pengetahuan peternak, keterdedahan informasi, peran pamong desa, peran penyulu dan peran anggota kelompok terhadap keberlanjutan kelompok usaha peternakan sapi potong. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sragen dari bulan September sampai dengan November 2010. Penelitian menggunakan metode survei. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan panduan kuesioner terhadap 220 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi berkelompok, kepemimpinan kelompok, pengetahuan peternak, keterdedahan informasi dan peran pamong desa berpengaruh terhadap peran anggota kelompok dan 2) motivasi berkelompok, kepemimpinan kelompok, pengetahuan peternak, keterdedahan informasi, peran pamong desa dan peran anggota kelompok berpengaruh terhadap keberlanjutan berkelompok peternak sapi potong di Kabupaten Sragen. Kata kunci: peran anggota kelompok, keberlanjutan kelompok
KAJIAN HAMA DAN PENYAKIT UTAMA DOMINAN PADA USAHATANI PADI DI PROVINSI PAPUA Beding, Petrus A
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.844 KB)

Abstract

Banyaknya hama-penyakit pada tanaman padi, sering menyulitkan prioritas hama-penyakit sasaran yang perlu dikendalikan. Ketepatan menentukan hama-penyakit sasaran merupakan langkah penting karena akan menentukan cara pengendaliannya secara tepat sehingga mengurangi pemborosan. Tujuan penelitian untuk: (a) mengetahui perkembangan hama dan penyakit utama pada usahatani padi di Papua; (b) mengetahui dominasi hama dan penyakit utama pada usahatani padi Papua; dan (c) mengetahui dominasi hama dan penyakit utama di masing-masing Kabupaten di Papua. Kajian dilaksanakan Mei hingga Oktober 2015, menggunakan data sekunder berupa laporan UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dipertan Provinsi Papua, tahun 2009 hingga 2014. Data sekunder dianalisis secara distruktif untuk menjawab tujuan kajian. Dominasi hama penyakit ditetapkan berdasarkan data luas serangan dan serangan paling luas memperlihatkan dominannya hama dan penyakit utama. Hasil: (a) hama dan penyakit utama (hama putih palsu, hama pengerek batang, tikus,  serta penyakit bercak coklat,  dan blas ) selalu dijumpai pada usahatani padi di Papua; (b) selama lima tahun (2009 hingga 2014), luas serangan hama putih palsu dan blas terus meningkat, luas serangan bercak coklat dan pengerek selalu berfluktuasi, sedangkan luas serangan penyakit blas terlihat turun; (c) rata-rata hama putih palsu yang paling dominan di lima kabupaten (96 persen dari jumlah  Kabupaten lokasi usahatani padi di Papua).
The Financial Analysis of Albazia falcataria Nurseries (The Case Study at UD Sarana Rejeqi, District of Banyumas) Widowati, Indah; Surata, Agus
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.801 KB)

Abstract

The purpose of this research was to determine the revenue, cost, profit, accounting rate of return, payback period, and net present value on the agribusiness of Albazia falcataria nursery in UD. Sarana Rejeqi at district of Banyumas, in 2016. The data was collected by interviewing the management staffs, and being analyzed by accounting and cash flow method, and tabel. The result indicated that the revenue of Albazia falcataria seedling business in UD Sarana Rejeqi was IDR 60.000.000 per year with the cost of IDR 44.856.666,67 per year, the profit was IDR 15.143.333,33, one year payback period, and NPV was IDR 1.222.000 and the project was feasible. Key-words:  Albazia falcataria, NPV, payback period
PENGARUH SUPLEMENTASI HIJAUAN GAMAL DAN DEDAK PADI TERHADAP BOBOT SAPI MUSIM KEMARAU Usman Usman
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 1: Edisi Januari 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.427 KB)

Abstract

Merauke memiliki perbedaan musim sangat jelas dibanding daerah lain, di sini kemarau bisa terjadi lima hingga enam bulan. Musim kemarau yang panjang merupakan kendala petani dalam penyediaan pakan ternak sapi serta mengakibatkan penyusutan bobot cukup besar. Salah satu upaya mengatasi adalah dengan suplementasi pakan. Penelitian bertujuan memperbaiki bobot ternak sapi Peranakan Ongole (PO) melalui pemanfaatan pakan lokal. Menggunakan 12 ekor sapi PO umur pertumbuhan milik peternak. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tiga perlakuan, masing-masing diulang empat kali. Perlakuannya adalah: Kelompok I: digembalakan siang hari (pola petani); Kelompok II: pola petani + dedak 1,5 persen BB + gamal dua persen BB; Kelompok III: pola petani + dedak dua persen BB + gamal dua persen BB. Data yang dikumpulkan antara lain konsumsi pakan, pertambahan bobot badan ternak dan konversi pakan, analisis usaha tani, dan persepsi petani terhadap teknologi. Hasil: dengan adanya suplementasi daun gamal dan dedak pada ternak sapi yang digembalakan dapat meningkatkan bobot badan sapi dan konsumsi pakan serta meningkatkan pendapatan petani berkisar 21 hingga 27 persen.  
STUDY ON APPLICATION OF PESTICIDE UTILIZATION IN FRUIT PEASANT LEVEL IN TURI SUBDISTRICT, SLEMAN DISTRICT OF SPECIAL TERRITORY OF YOGYAKARTA Sipri Paramitha; Ichwani Kruniasih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 7, No 1 (2005): Edisi Juli 2005
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.246 KB)

Abstract

level; base of peasant decision to use pesticide; and pattern of pesticide utilization.This research was conducted in Turi sub district, Sleman district. Interview was done over 35 fruit peasant and PPL of Turi sub district to complete information about control from government.Basic method used in this research is analytical descriptive method with non-parametric analysis statistic of Kolmogorov-Smirnov one sample test and parametric statistic to identify its distribution.Result of the research indicated that level of pesticide utilization on level of fruit peasant in Turi sub district is in appropriate level, with base of the decision to use pesticide as last action. Pattern of pesticide utilization are without pesticide and spraying pesticide when its attack reach economic threshold.
PENGARUH UKURAN BENIH KEDELAI TERHADAP KUALITAS BENIH Atin Yulyatin; IGP Alit Diratmaja
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.111 KB)

Abstract

Benih kedelai merupakan benih yang cepat mengalami deteriorasi atau penurunan viabilitas dan vigor terutama jika disimpan pada kondisi simpan yang kurang optimum. Ukuran benih kedelai dapat memengaruhi kualitas benih. Kualitas benih ditandai oleh daya berkecambah benih. Ukuran biji berpengaruh terhadap pemanfaatan kedelai. Ukuran biji besar cenderung dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, sedangkan ukuran biji kecil pemanfaatannya sebagai benih yang ditanam kembali. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui apakah ukuran benih kedelai dapat memengaruhi kualitas benih selama di penyimpanan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan ukuran benih kedelai, yaitu ukuran besar (Grobogan), sedang (Kaba), dan kecil (Wilis) diulang empat kali. Parameter pengamatannya adalah benih normal, kotoran benih, bobot 100 butir, kadar air, daya berkecambah. Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji F, apabila berbeda nyata maka diuji lanjut dengan uji DMRT taraf 5 persen. Benih ukuran besar memiliki jumlah bobot 100 biji, kotoran benih, kadar air yang lebih tinggi dibandingkan ukuran benih sedang dan kecil. Namun memiliki benih normal dan daya berkecambah yang lebih rendah dibandingkan benih ukuran sedang dan kecil. Untuk mempertahankan kadar air <11 persen selama di penyimpanan sebaiknya benih ukuran besar lebih sering dijemur dibandingkan benih ukuran sedang dan kecil.
TINGKAT PELAYANAN KUD DALAM PENGADAAN PUPUK BERSUBSIDI PETANI ( Studi Kasus di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta) Paramita, Sipri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.97 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui; (1) tingkat pelayanan KUD dalam pengadaan pupuk bersubsidi  petani pada ketepatan waktu, ketepatan jumlah, ketepatan jenis, tepat mutu, tepat tempat, dan tepat harga, (2) faktor yang memengaruhi tingkat pelayanan KUD dalam pengadaan pupuk bersubsidi di tingkat petani. Secara diskriptif dan purposive dari 90 sampel yang diambil secara acak, dianalisis dengan analisis uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov, uji proporsi tunggal, dan analisis korelasi. Diperoleh hasil: (1) pelayanan KUD dalam pengadaan pupuk bersubsidi di tingkat petani tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat mutu serta tepat sasaran adalah baik, (2) pelayanan KUD mempunyai korelasi terbalik dengan keberadaan distributor lain. Faktor lain tidak berpengaruh secara langsung terhadap efektifitas pelayanan KUD.
EFISIENSI USAHA TANI PADI, JAGUNG , KEDELAI, DAN KACANG TANAH DI BANTUL Nur Hidayat
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.114 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha dan keuntungan petani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah). Metode: Focus Group Discussion dan penelusuran data sekunder. FGD dilakukan dengan petani, peneliti, dan penyuluh pertanian dari BPP Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Analisis data secara deskriptif dan analisis ekonomis meliputi keuntungan usaha tani dan efisiensi usaha dalam usaha tani komoditas tanaman pangan. Keuntungan usaha tani dihitung dengan mengurangi penerimaan kotor dengan total biaya. Efisiensi usaha dihitung dengan menggunakan perbandingan nilai penerimaan dengan total biaya produksi. Hasil: keuntungan selama satu musim tanam dari usaha tani padi Rp 11.180.000 per ha dengan nilai B/C = 1,34 dan tingkat efisiensi usaha = 2,34; untuk komoditas jagung diperoleh keuntungan sebesar Rp 9.265.000 per ha dengan nilai B/C = 1,38 dan tingkat efisiensi usaha = 2,38, untuk komoditas kedelai keuntungan Rp 6.130.000 per ha dengan nilai B/C = 1,04 dan tingkat efisiensi usaha = 2,04, sedangkan untuk kacang tanah keuntungan Rp 9.790.000 per ha dengan nilai B/C = 1,4 dan tingkat efisiensi usaha = 2,14. Dilihat dari nilai B/C yang lebih besar dari satu maka berarti usaha tani pangan secara finansial menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
ANALISIS USAHA TANI DAN TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI PENGENDALIAN PENYAKIT CVPD (Kasus di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Sambas, Kalimantan Barat) ANALYSIS OF FARMING AND LEVEL OF TECHNOLOGY ADOPTION OF CVPD DESEASE CONTROL (Case in Tebas Sungai Vill Rusli Burhansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 2: Edisi Juli 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.43 KB)

Abstract

Penyakit CVPD pada tanaman jeruk Siam di Sambas cukup mengkhawatirkan. Ketidakseriusan penanganan penyakit ini akibat tidak efektifnya sistem penyuluhan. Tujuan: mengetahui kelayakan usaha tani dan tingkat adopsi teknologi pengendalian CVPD di Sambas. Metode: pendekatan survei. Waktu: Mei dan Juni 2012. Dilaksanakan di desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas. Data primer diperoleh dari petani dengan wawancara. Data sekunder dari Dinas di Sambas. Penentuan responden menggunakan Proportionate Statified Random Sampling sebanyak 38 orang.  Hasil: budidaya jeruk layak dikembangkan (R/C >1).  Keuntungan selama setahun  Rp 14.143.340. Tingkat adopsi petani demplot cukup baik, dibandingkan dengan petani non demplot dan diluar kecamatan Tebas (Kecamatan Semparuk). Sebagian besar petani (66,67 persen) tingkat adopsi cukup baik, dan sisanya 33,33persen belum mengadopsi teknologi pengendalian CVPD. Komponen teknologi CVPD yang perlu mendapat perhatian adalah pengendalian penyakit diplodia dan panen tepat waktuCVPD in citrus Siam Pontianak in Sambas district quite alarming. On the other hand, the conditions of handling the lack of seriousness of this disease due to the ineffectiveness of the extension system in Sambas district. Necessary efforts to control the disease this CVPD. The purpose of this study was to determine the feasibility of farming and the level of technology adoption CVPD disease control in Sambas district. The research method used survey approach. When the study in May and June 2012. The research was conducted in the village of Tebas Sungai, Tebas Sub distric.. Primary data were collected from farmers. Secondary data were obtained Department / Agency Sambas district. The primary data obtained through interviews using questionnaires. The method to determine respondents using statified Proportionate Random Sampling technique. With the number of farmers 38 people. From the analysis of farming, cultivation of oranges should be developed (R / C> 1). Benefits during the year around USD 14.14334 million, farmer adoption -level pretty good plots, compared with non-farmer plots and sub-districts outside Slash (Subdistrict Semparuk). Most farmers (66.67%) is quite good adoption rate, and the remaining 33.33% is not adopt CVPD control technology. CVPD technology components that need attention are diplodia disease control and timely harvest.
PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL, KUALITAS NILAM Djoko Heru Pamungkas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.442 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada 1 April hingga 1 September 2011 di lahan sawah Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, pada ketinggian 112 m dpl, suhu minimum 240 C dan maksimum 300 C. Penelitian merupakan percobaan faktorial 2x3+1 dengan rancangan acak kelompok lengkap. Faktor pertama bentuk pupuk kandang: padat dan cair. Faktor kedua dosis pupuk kandang: 5, 10, 15 t per ha serta kontrol (tanpa pupuk kandang sapi padat maupun cair, namun dipupuk anorganik 200 kg per ha urea, 100 kg per ha SP-36, 90 kg per ha KCl, tujuh kombinasi perlakuan, masing-masing tiga ulangan. Setiap ulangan berupa petak lahan 3,5 x 4 m2 dengan 42 tanaman. Pengamatan: pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan tunggal maupun interaksinya. Diuji jarak berganda Duncan. Hasil: tidak ada interaksi pengaruh bentuk dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Bentuk padat maupun cair tidak berbeda nyata. Kedua perlakuan dibandingkan kontrol tidak berbeda nyata. Dosis pupuk kandang sapi 5, 10, 15 ton per ha, tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil, kualitas nilam. Ketiga perlakuan dibandingkan dengan kontrol juga tidak berbeda nyata Kata kunci: nilam; pemupukan; pupuk kandang sapi

Page 7 of 139 | Total Record : 1385