cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23562269     EISSN : 26142945     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmiah Dinamika merupakan media publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Ilmu Administrasi Negara yang berada di lingkungan Program Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Galuh dengan ISSN: 2356-2269 (Print) dan eISSN: 2614-2945 (Online) yang mempublikasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen, dengan fokus kajian Ilmu Administrasi Negara. Jurnal ini terbit setiap tiga bulan sekali, yaitu: Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): Dinamika" : 18 Documents clear
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG OLEH CAMAT TERHADAP TANGGUNG JAWAB PEGAWAI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA firman maulana safaat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.088 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1977

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya tingkat komitmen pegawai terhadap organisasi. Masih rendahnya kemampuan sumber daya manusia pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Masih adanya pegawai yang kurang saling menghormati dan menghargai dalam bekerja. Masih adanya sikap kurang jujur dan adil dalam menjalankan pekerjaannya. Masih rendahnya kesungguhan pegawai dalam membangun keberanian dalam bekerja. Kerjasama pegawai untuk menyelesaikan tugasnya masih rendah sehingga menyebabkan adanya ketidaksinkronan data antar unit kerja. Rumusan masalah penelitian ini ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana pendelegasian wewenang oleh Camat di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya? 2) Bagaimana tanggung jawab pegawai di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya? 3) Bagaimana pengaruh pendelegasian wewenang oleh Camat terhadap tanggung jawab pegawai di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya?. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasi. Dalam penelitian sampel yang dipilih adalah sebanyak 20 orang yang terdiri dari 19 orang pegawai dan 1 orang camat. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu menentukan rentang, persentase, analisis korelasi, uji koefisien determinasi dan uji signifikansi (uji t). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa: 1) Pendelegasian wewenang oleh Camat di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan dengan kurang baik. Hal ini ditunjukan dari hasil angket diperoleh skor total 596, dengan rata-rata skor sebesar 42,57 termasuk kategori kurang baik, jika dipersentasekan sebesar 44,81%. 2) Tanggung jawab pegawai di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya adalah cukup baik. Hal ini ditunjukan dari hasil angket diperoleh skor total 705, dengan rata-rata skor sebesar 50,36 termasuk kategori cukup baik, jika dipersentasekan sebesar 53,00%. 3) Terdapat pendelegasian wewenang oleh Camat terhadap peningkatan tanggung jawab pegawai di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yaitu tinggi/kuat. Hal ini ditunjukan dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh sebesar 52,50% termasuk kategori tinggi/kuat. Artinya tingkat pengaruh pendelegasian wewenang oleh Camat terhadap peningkatan tanggung jawab pegawai yaitu sebesar 52,50%. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,331 > dari ttabel sebesar 2,860. Dengan kata lain hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh pendelegasian wewenang oleh Camat terhadap tanggung jawab pegawai di Kantor Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, dapat diterima. Artinya apabila pendelegasian wewenang oleh Camat dilaksanakan dengan baik, maka tanggung jawab pegawai akan meningkat dan apabila pendelegasian wewenang oleh Camat dilaksanakan kurang baik, maka tanggung jawab pegawai akan rendah. Kata Kunci : Pendelegasian Wewenang, Tanggung Jawab.
ETOS KERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN E-KTP DI KANTOR KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP WINA GUSTIO
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.048 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1991

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pegawai kurang jujur dan berintegritas, Pegawai kurang cerdas dan kreatif, pegawai kurang empati dan peduli, Pegawai kurang ikhlas dan cinta terhadap pekerjaan,Pegawai kurang berfikiran maju atau visioner, pegawai kurang mengutamakan kerja sama atau sinergisme dalam bekerja, dan Pegawai kurang disiplin dan bertanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana etos kerja pegawai dalam pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap ? 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan etos kerja di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap? 3) Bagaimana upaya-upaya untuk meningkatkan etos kerja pegawai di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap ?Adapun desain dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing/verivikation (verifikasi data).Berdasarkan hasil penelitian maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1) Etos kerja pegawai  dalam pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap secara umum telah dilaksanakan dengan baik. 2)  Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan etos kerja pegawai dalam pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, faktor pendukung yaitu  aturan dan mekanisme, pengawasan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, fasilitas, bekerjasama, sikap pegawai. Faktor penghambat berupa rendahnya kemampuan sumber daya manusia pegawai, kurangnya adanya pendidikan dan pelatihan, kurang prosedur, kurangnya sikap pegawai, kurangnya kerjasama, kurangnya perhatian, kurangnya keterbukaan pegawai, kurang ditegakan aturan dan tata tertib, kurangnya disiplin kerja. 3) Upaya-upaya mengatasi hambatan dalam meningkatkan etos kerja pegawai dalam pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap yaitu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pegawai dengan mengikutsertakannya dalam berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia seperti kegiatan pendidikan dan pelatihan, seminar dan kegiatan workshop. Selain itu upaya pemberian petunjuk dan mekanisme pelayanan E-KTP secara rutin serta melaksanakan pengawasan, memberikan bimbingan sikap pada pegawai agar memiliki kesungguhan dalam melayani masyarakat, memberikan pengarahan dan petunjuk pada pegawai dalam pelaksanaan pelayanan E-KTP dan upaya meningkatkan disiplin pegawai dalam bekerja. Kata Kunci:Etos Kerja, Pelayanan, E-KTP.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM E-PLANNING PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH OLEH BADAN PERENCANAAN DANPEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANJAR egis tektona
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.584 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1973

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena kurang efisiensinya program e-planning yang diterapkan di BAPPEDA Kota Banjar; Dari sisi kepuasan, banyak keluhan dari pegawai BAPPEDA; Pada aspek keadaptasian, masih ada program kegiatan yang belum terakomodasi pada program di e-planning tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas sistem e-planning program pembangunan daerah di BAPPEDA Kota Banjar; mengetahui hambatan-hambatan dalam penerapan sistem e-planning di BAPPEDA Kota Banjar; dan mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam penerapan sistem e-planning di BAPPEDA Kota Banjar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif. Sumber data sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Teori untuk mengukur efektivitas menggunakan teori Gibson et al dalam Tangkilisan (2005:141).Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Efektifitas sistem e-planning program pembangunan daerah di BAPPEDA Kota Banjar menunjukkan bahwa sebagian besar ketercapaian pengusulan program kegiatan dari setiap OPD sudah dilakukan dengan baik. Keefektifitasan tersebut tampak bahwa keuntungan usulan sistem e-planning terkunci dan terdokumentasikan berupa softcopy, mobilitas pegawai yang hemat waktu dalam meng-input data sehingga adanya pengurangan biaya. Hal ini cukup direspon dengan baik oleh pegawai dari masing-masing OPD, karena adanya pertanggungjawaban mengintegrasikan antara program yang diusulkan dengan alokasi anggaran, sehingga adanya kesinergiasan antara sistem aplikasi lama dengan e-planning yakni berfungsi sama mengusulkan program prioritas. Sementara keefektifitasan yang dianggap belum baik tampak terjadi pada keluhan pegawai dalam mengaplikasikan sistem e-planning, selain itu antara keinginan penerima usulan program sistem e-planning harus mengacu pada alokasi kegiatan anggaran yang ada. 2) Efektifitas hambatan-hambatan dalam menerapkan sistem e-planning di BAPPEDA Kota Banjar antara lain: terhambat dengan kekurangmampuan pegawai OPD dalam menerapkan sistem e-planning. Hal tersebut mengakibatkan kurang terintegrasinya e-planning sebagai lanjutan dari SIMDA, Patroman sistem, dan Kresna sistem. 3) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam efektivitas penerapan sistem e- Planning di Bappeda Kota Banjar dilakukan dengan memberikan pemahaman, pensosialisasian, dan latihan kepada OPD dalam menerapkan sistem e-planning dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas OPD dalam mengintegrasikan sistem sebelumnya yakni SIMDA, Patroman sistem, dan Kresna sistem. Kata Kunci: Efektivitas, Sistem e-planning, Badan Perencanaan dan Pembanguan Daerah Kota Banjar.
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER OLEH KEPALA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA SRI SUCI RAMDAYANI
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.576 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1986

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya pengembangan karier yang dilakukan oleh Kepala di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan karier oleh Kepala pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya? 2) Bagaimana prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya? 3) Bagaimana pengaruh pengembangan karier oleh Kepala terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya?.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Ukuran sampel yang digunakan adalah sebanyak 54 orang. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan studi kepustakaaan, studi lapangan meliputi observasi, wawancara dan angket. teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini meliputi menentukan rentang, menentukan kategori penilaian, presentase, analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji signifikansi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Pengembangan karier oleh Kepala pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan dengan kurang baik, dalam arti kurangnya pengembangan karier oleh Kepala pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. 2) Prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya adalah rendah, dalam arti masih rendahnya prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya3) Terdapat pengaruh pengembangan karier oleh Kepala terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya yaitu tinggi/kuat. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh sebesar 57,43% termasuk kategori tinggi/kuat. Artinya tingkat pengaruh pengembangan karier oleh Kepala terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai yaitu sebesar 57,43%. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 8,376 > dari ttabel sebesar 2,669. Dengan kata lain hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh pengembangan karier oleh Kepala terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, dapat diterima.Kata Kunci : Pengembangan Karier, Prestasi Kerja.
EVALUASI KINERJA PEGAWAI OLEH KEPALA DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN CIAMIS TIA NURANI
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.319 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1992

Abstract

 Kinerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya. untuk itu perlu adanya penilaian aparatur, penilaian ini dimaksudkan untuk melihat apakah hasil kerja yang dilakukan oleh aparatur sudah sesuai dengan yang diharapkan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, menginterpretasikan,dan mendeskripsikan tentang evaluasi kinerja pegawai oleh kepala di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ciamis. Yang dimana kurangnya kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas ataupun memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Deskriptif. Dengan menggunakan sumber data primer yaitu 10 orang informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan dan studi lapangan (wawancara dan observasi).Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan hasil wawancara dan hasil observasi, menginterpretasikan data dari hasil wawancara dan hasil observasi, serta mendeskripsikan hasil wawancara dan hasil observasi. Sehingga bisa menjawab dari rumusan masalah penelitian dan menarik kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa,kinerja pegawai sudah baik namun belum berjalan optimal, dikarenakan masih ada hambatan-hambatan seperti dalam responsivitas pada saat pegawai  memberikan pelayanan kepada masyarakat, dimana pegawai yang belum mampu bertanggung jawab dikarenakan pegawai yang sering terlambat pada saat masuk kantor. Maka untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti itu harus adanya ketegasan serta sanksi-sanksi yang berlaku. Sehingga pegawai biasa memiliki kesadaran mengenai tugas sebagai Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Dengan begitu pegawai mampu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Evaluasi Kinerja  Pegawai Oleh Kepala di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ciamis belum maksimal sebagaimana mestinya, hal ini terlihat dari hasil kerja pegawai. Baik dari segi kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan,  kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh pegawai, responsivitas serta disiplin kerja yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ciamis yang masih banyak hambatan yang dihadapi, ini disebabkan kurangnya perhatian dari pemerintah kabupaten. Kata kunci: Evaluasi, kinerja pegawai
Tata Kelola Pemerintah Desa Berbasis E-Government Menuju Good Governance Otong Husni Taufiq; Dini Yuliani; Dadan Hermawandi
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.466 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1987

Abstract

AbstractThe Village Government as the spearhead of service to the community has a very important role. Changes in legislation have implications for the readiness of village officials in service and community development through the use of information and communication technology or e-government. This research was conducted in villages that have implemented e-government in their governance, one of which is Panjalu Village. Panjalu Village has implemented information technology applications since 2013 by including village officials in training. To find out e-government-based governance in Panjalu Village uses the concept of solutions in e-government according to Backus (Palvia and Sharma, 2007) which consists of three stages, namely the information stage, the interaction stage, the transformation phase. This information phase of e-government utilization is carried out by providing information from the village government to the community, private sector/business, and the government as stakeholders. The interaction phase is a stage that allows stakeholders to interact directly with the government through available communication channels. Third, the transformation phase that allows all government services through integrated information technology can be used by people who have personal accounts to be used in various public services needed by the community. Panjalu village in utilizing information technology has only arrived at the information stage and a small part is at the interaction stage, which is used to disseminate information about the development activities carried out and receive input from the community through a website that has been made by the village government.Keywords : E-Government, Good Governance AbstrakPemerintah Desa sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting.  Perubahan peraturan perundang-undangan membawa implikasi pada kesiapan perangkat desa dalam pelayanan dan pembangunan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi atau e-government.  Penelitian ini dilakukan di desa yang telah menerapkan e-government dalam tata kelola pemerintahannya, salah satunya adalah Desa Panjalu.  Desa Panjalu telah menerapkan aplikasi teknologi informasi sejak tahun 2013 dengan mengikutsertakan perangkat desa dalam pelatihan-pelatihan.  Untuk mengetahui tata kelola pemerintah berbasis e-government di Desa Panjalu menggunakan konsep solusi dalam e-government menurut Backus (Palvia dan Sharma, 2007) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap informasi, tahap interaksi dan tahap transformasi. Tahap informasi ini pemanfaatan ­e-government dilakukan dengan menyediakan informasi dari pemerintah desa kepada masyarakat, swasta/bisnis, dan pemerintah sebagai pemangku kepentingan.  Tahap interaksi yaitu tahap yang memungkinkan pemangku kepentingan berinteraksi langsung dengan pemerintah melalui saluran komunikasi yang tersedia. Ketiga, tahap transformasi yang memungkinkan semua layanan pemerintah melalui teknologi informasi yang terintegrasi dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki akun personal untuk dimanfaatkan dalam berbagai pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat.  Desa Panjalu dalam memanfaatkan teknologi informasi baru sampai pada tahap informasi dan sebagian kecil pada tahap interaksi, yaitu digunakan untuk menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dan menerima masukan dari masyarakat melalui website yang sudah dibuat oleh pemerintah desa.Kata Kunci : Tata Kelola Pemerinahan, E-Government, Good Governance
EFEKTIVITAS KETERCAPAIAN TARGET PENERBITAN AKTA KELAHIRAN OLEH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS melasari martiana
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.97 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1974

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerbitan akta kelahiran yang tidak selesai tepat pada waktunya, ditemukannya kutipan akta kelahiran yang salah dalam percetakan baik menyangkut kesalahan nama maupun tempat, tanggal, bulan dan tahun lahir, perangkat yang kurang memadai dari sisi jumlah maupun kondisi perangkat sehingga pada hasil pencetakan kurang maksimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana efektivitas ketercapaian target penerbitan Akta Kelahiran oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis? 2) Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis dalam efektivitas ketercapaian target penerbitan Akta Kelahiran? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam efektivitas ketercapaian target penerbitan Akta Kelahiran?. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif mengacu kepada pendapat Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2009:158). Adapun yang dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 10 orang. Setelah data terkumpul maka data dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Ketercapaian target penerbitan akta kelahiran oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis secara umum telah dilaksanakan dengan baik. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu pegawai kurang teliti dan rapi dalam bekerja, rentang kendali perumahan masyarakat dengan kantor, keterbatasan pegawai, dan kurangnya pegawai dalam pemahaman kerja serta perangkat kerja yang terbatas. 3) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu pelaksanaan lembur kerja, mengadakan jemput bola, pengajuan pegawai dan mengoptimalkan pegawai Non PNS, mengadakan bimtek dan penambahan perangkat kerja.Kata Kunci: Efektivitas Kerja, Capaian Target Kerja
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA KARANGKAMULYAN OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN CIAMIS DEDE EMALIA
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 1 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.458 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i1.1988

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi belum adanya dana yang cukup untuk mengembangkan objek wisata Karangkamulyan, objek wisata Karangkamulyan belum dapat menyerap tenaga kerja, belum terjaganya daya dukung lingkungan di sekitar objek wisata Karangkamulyan, dan pengelolaan sampah dirasakan belum maksimal. Rumusan masalah dalam  penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan potensi wisata Karangkamulyan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis? 2) Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi dalam  pengembangan potensi wisata Karangkamulyan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan potensi wisata Karangkamulyan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis?. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Sumber data primer yang merupakan salah satu informan atau narasumber untuk penelitian ini sebanyak 13 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan/analisis data dalam penelitian ini yaitu Data reduction/Reduksi data,Data display/Penyajian data dan Conclusion drawing / Verification. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Pengembangan potensi wisata Karangkamulyan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis pada umumnya telah dilaksanakan dengan baik. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa kurangnya anggaran, belum ada kerjasama, kurangnya penyuluhan, pelatihan dan pembinaan, minimnya pengalaman dan pendidikan, minimnya jumlah pengunjung yang datang, kurangnya daya dukung dari lingkungan masyarakat, kurangnya kesadaran untuk menghormati dan menghargai nilai budaya sendiri, minimnya sosialisasi, tidak adanya sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat, minimnya tempat sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya koordinasi. 3) Upaya-upaya yang dilakukan yaitu dengan mengajukan permohonan penambahan anggaran, mencari pihak donatur, mengajak para pengusaha ekonomi kreatif, bekerjasama dengan dinas terkait, bimbingan dan pembinaan, menambah fasilitas, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, membuat regulasi, penegakan aturan melalui pemberian sangsi, menambah sejumlah petugas kebersihan, penyediaan alat-alat kebersihan, pemasangan spanduk dan adanya himbauan dan memberikan kepercayaan dan memfasilitasi komunitas-komunitas di masyarakat dan upaya untuk mengikutsertakan komunitas adat dalam kegiatan-kegiatan pengembangan objek wisata. Kata Kunci:Pengembangan,  Potensi Wisata, Karangkamulyan

Page 2 of 2 | Total Record : 18