cover
Contact Name
Dessy Ariyanti
Contact Email
dessy.ariyanti@che.undip.ac.id
Phone
+62247460058
Journal Mail Official
j.reaktor@che.undip.ac.id
Editorial Address
Department of Chemical Engineering, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Reaktor
Published by Universitas Diponegoro
Reaktor invites contributions of original and novel fundamental research. Reaktor publishes scientific study/ research papers, industrial problem solving related to Chemical Engineering field as well as review papers. The journal presents paper dealing with the topic related to Chemical Engineering including: Transport Phenomena and Chemical Engineering Operating Unit Chemical Reaction Technique, Chemical Kinetics, and Catalysis Designing, Modeling, and Process Optimization Energy and Conversion Technology Thermodynamics Process System Engineering and products Particulate and emulsion technologies Membrane Technology Material Development Food Technology and Bioprocess Waste Treatment Technology
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Volume 08 No.1 Juni 2004" : 9 Documents clear
Kajian Eksperimental Pengaruh Micromixing Terhadap Reaksi Parallel Kompetitif Di Dalam Sistem Reaktor Alir Tangki Teraduk A. Altway; S. Winardi; M. Rachimoellah
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3658.904 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.12-17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh letak atau posisi feed masuk, kecepatan pengadukan, waktu tinggal rata-rata dan tipe impeller terhadap tingkat micromixing dan yield reaksi parallel di dalam tangki pengaduk secara kontinyu. Sistem yang digunakan adalah tangki silindris beralas datar yang dilengkapi dengan 4 buah baffle dengan diameter T= 0,2 m dan H= T. Impeler yang digunakan adalah inclined fan turbine, fan turbin, atau Rushton disc turbin 6 blade dengan diameter 6 cm, dengan jarak 1/3H dari dasar tangki. Reaksi parallel kompetitif yang dipelajari adalah reaksi netralisasi NaH2BO3 dengan H2SO4 dan reaksi oksidasi reduksi iodide-iodate yang menghasilkan iodine. Sedangkan variabel percobaan adalah  waktu tinggal yang divariasi dengan cara variasi laju alir inlet campuran NaH2BO3, KI dan KIO3 sebesar 1 liter/menit; 1,5 liter/ menit dan 2 liter/menit. Konsentrasi NaH2BO3, KI dan KIO3 di dalam campuran adalah : 0,0909 M; 0,0117 M; dan 0,0023 M. Laju alir larutan yang mengandung 0,3 M H2SO4 adalah 0,045 liter/menit; 0,068 liter/menit dan 0,09 liter/menit. Kecepatan putar impeller divariasi 100,150, 200, 250, dan 300 rpm. Posisi pemasukan larutan divariasi H2SO4 yaitu : di dekat impeler, di daerah bawah impeler, dan di dekat permukaan. Hasil penelitian yang didapatkan, bahwa semakin besar kecepatan putar impeler dan semakin lama waktu tinggal dalam reaktor yield iodine yang dihasilkan semakin kecil. Posisi feed yang terbaik adalah terletak di dekat impeler dengan koordinat z` = 0,33 dan r` = 1,4. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa impeller inclined fan turbine memberikan kinerja pencampuran yang lebih baik dibandingkan jenis impeller Rusthon turbine dan fan turbine.Kata kunci : micromixing, yield iodine, bilangan segregasi, reaktor alir tangki teraduk
Studi Penggunaan Katalis Tembaga Molybdenum Oksida Berpenyangga Silica (CuMoO3/SiO2) Untuk Oksidasi Metana Menjadi Methanol Dan Formaldehida H. Husin; Marwan Marwan
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4519.252 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.37-42

Abstract

Studi penggunaan katalis tembaga molybdenum oksida berpenyangga silica (CuMoO3/SiO2) untuk oksidasi parsial metana menjadi methanol dan formaldehida telah dilakukan. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi. Hasil identifikasi dengan XRD menunjukkan bahwa komponen katalis terdiri dari senyawa MoO3, Cu2Odan SiO2. Uji kinerja katalis dilangsungkan dalam reaktor pipa lurus berunggun tetap, beroperasi pada temperature 400, 450 dan 500 0C dan tekanan 1 atm. Produk reaksi dianalisis menggunakan gas kromatografi buatan Shimadzu dengan kolom mole sieve 5A dan porapak Q. Konversi metana tertinggi diperoleh 34,1% menggunakan katalis dengan rasio  Cu: Mo 1: 3, temperatur reaksi 400 0C. Perolehan methanol tertinggi 3,4 % dan perolehan formaldehida tertinggi 7,3%.Kata kunci : oksidasi parsial metana, katalis (CuMoO3/SiO2), impregnasi, methanol, formaldehida
Studi Awal Esterifikasi Etanol Dan Asam Asetat Dengan Katalisator Zeolite Yang Disusun “Fixed Bed” D. S. Retnowati
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3013.685 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.18-21

Abstract

Industry banyak melibatkan reaksi yang reaksi overallnya ditentukan laju perpindahan massa reaktan dan produk antara “bulk fluid” dan permukaan katalis. Kisaran peubah proses dengan tahanan difusi yang mengontrol dipelajari pada esterifikasi etanol dengan asam asetat menggunakan zeolite yang disusun secara “fixed bed”, proses bekerja “batch”. Dengan cara ini, tidak diperlukan pemisahan katalis dari larutan, baik secara fisik maupun secara kimia.Dari metode factorial design dua level dengan 3 peubah, yaitu suhu, laju alir dan diameter katalisator, yang paling berpengaruh adalah laju alir fluida. Suhu naik dari 40 0C menjadi 60 0C tetapan laju reaksi naik kurang dari 1,5 kalinya. Pada kisaran laju alir 108 ml/men sampai 180 ml/men, suhu 40 0C – 60 0C, dan diameter katalisator 0,725 cm – 1,015 cm laju reaksi overallnya ditentukan oleh laju perpindahan massa atau berada pada regim dinamik.Kata kunci : regim, esterifikasi, etanol, asam asetat, zeolite, fixed bed
Pengolahan Air Gambut Dengan Kombinasi Proses Flokulasi dan Mikrofiltrasi N. Aryanti; H. Susanto
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3853.788 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.43-47

Abstract

Makalah ini membahas gabungan proses flokulasi dan membrane mikrofiltrasi untuk pengolahan air gambut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan air gambut sintetis  yang dibuat dari humic acid pada berbagai variasi konsentrasi. Validasi dilakukan dengan air gambut asli yang berasal dari daerah Riau dengan kadar organic 168,5 mg/L KMnO4. Sebagai flokulan digunakan FeCl3 dengan jenis membrane hollow fiber polisulfon. Respon yang diamati adalah fluk dan rejeksi kadar organic. Percobaan dilakukan dengan variasi tekanan 0,4-1,6 bar dan konsentrasi flokulan 0-40 mg/L. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tekanan operasi akan meningkatkan fluk. Kenaikan konsentrasi flokulan dari 0-40 mg/L menyebabkan fluk yang didapatkan semakin turun dengan rejeksi kadar organik naik. Kondisi operasi terbaik yang didapatkan yaitu pada tekanan 1,2 bar dan konsentrasi flokulan 40 mg/L untuk air gambut  sintetis, sedangkan untuk air gambut asli pada tekanan 1 bar dan konsentrasi floklan 30 mg/L. Kata kunci : flokulan, membrane mikrofiltrasi, fluk, rejeksi
Hidrogenasi Benzen A. Roesyadi
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5203.995 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.22-28

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari unjuk kerja katalis ruthenium dan rhodium yang disupport dengan karbon aktif pada reaksi hidrogenasi benzene pada fasa cair dengan pelarut asam asetat. Percobaan  dilakukan dalam reaktor bertekanan yang dilengkapi dengan pengaduk mekanis, indicator tekanan, termokopel dan jaket pemanas. Variabel penelitian adalah temperatur yaitu pada 30 0C, 50 0C, 75 0C, 100 0C, 125 0C dan 150 0C. sedangkan tekanan dilakukan pada 9 atm dan persentase katalis Metal C sebesar 5%. Analisa hasil dilakukan dengan Gas Chromatographi dengan memakai standar intern Toluen yang terpisah secara baik dengan benzen maupun sikloheksana sebagai produk reaksi hidrogenasi. Dari hasil penelitian didapat bahwa reaksi hidrogenasi benzen menjadi sikloheksana dengan katalis  5% Ruthenium yang disupport dengan karbon aktif memerlukan energy aktivasi sebesar 1416, 73 kal/mol, sedangkan dengan katalis Rhodium sebesar 110,202 kal/mol.energi aktivasi yang rendah, menunjukkan bahwa reaksi hidrogenasi  benzene menjadi sikloheksana dikontrol oleh transfer massa. Hasil sikloheksana bias dianalisis secara kualitatif mulai pada suhu 30 0C. sikloheksana yang terbanyak diperoleh pada suhu 150 0C. Dengan menganggap bahwa konsentrasi H2 dalam larutan selalu konstan , reaksi ini mengikuti orde nol terhadap benzene.Kata kunci : hidrogenasi, reaktor batch, benzene
Prediction Of Solubility Of Solid N-Paraffins In Supercritical Fluids Using Modified Redlich-Kwong Equation Of State Ratnawati Ratnawati
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4222.272 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.1-6

Abstract

Three equation of state are used to predict solubilities of solid n-pafaffins in supercritical fluids. The equations are the Redlich-Kwong, the Soave-Redlich-Kwong, and equation proposed by Hartono et.al. (2003; 2004). Both the last two equations were formed by modificating the Redlich-Kwong equqtion of state. With the binary interactions parameter, kif , equals zero, the equations proposed by Hartono et.al. is better than both the Redlich-Kwong and the Soave-Redlich-Kwong equations of state are. Upon optimization with kif as the adjustable parameter, the equation of state proposed by Hartono et.al. is closer to the experimental data than the other equqtions are. For 142 data points of 12 systems the equation proposed by Hartono et. Al. gives the average deviation of 36.6%, while the Redlich-Kwong and the Soave-Redlich-Kwong give 66.7% and 65.8%, respectively.Keywords : equation of state, solubility, supercritical
Adsorbsi Logam Berat Limbah Cair Industry Kerajinan Kuningan Juana Menggunakan Camputran Betonit Dan Abu Sekam Padi N. Rokhati; A. Prasetyaningrum
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3258.914 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.29-32

Abstract

 Tingginya pertumbuhan industry kerajinan di Juana, diiringi dengan tingginya pencemaran oleh logam berat memberikan dampak yang sangat erbahaya, baik pada biota peraairan maupun terhadap kesehatan manusia. Hal ini disebabkan sifat tiksis dan akumulatif dari logam berat. Pada penelitian ini dilakukan reduksi kandungan logam berat pada air limbah industri kuningan dengan cara adsorbs menggunakan campuran bentonit dan abu sekam padi. Proses penjerapan dilakukan dalam tangki berpengaduk (mixer settler) pada volum dan kecepatan pengadukan tetap serta sampel yang sama. Sedangkan perbandingan antara bentonit dengan abu sekam padi dan waktu penjerapan divariasi. Uji hasil dilakukan dengan analisa kadar logam Ni dan Mg (logam yang lain kadarnya terlalu kecil) terhadap limbah yang telah mengalami proses adsorbs dengan menggunakan AAS.  Berdasarkan uji hasil, diperoleh hasil penjerapan yang relatif baik pada perbandingan berat bentonit dan abu sekam padi 1:9, selama waktu penjerapan 90 menit, dengan efisiensi penjerapan logam Ni dan Mg masing0masing adalah 99,27% dan 89,76%.Kata kunci : adsorbs, bentonit, abu sekam
Kajian Eksperimental Sistem Pemanas Dan Penyimpan Air Bertenaga Surya M. Syahri
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4295.819 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.7-11

Abstract

Pemanas air bertenaga sinar matahari telah banyak dipasarkan dengan harga yang relative mahal. Kemahalan tersebut dipengaruhi oleh mahalnya harga material (besi) dan pembuatannya (pabrikasi) yang cukup sulit. Dilakukan inovasi yang bertujuan untuk mereduksi biaya dengan menggunakan bahan yang lebih murah tetapi daya serap terhadap matahari lebih baik.  Bahan yang dipilih fiberglass reinforced polyester (GFRP). Sistem pemanas air bertenaga surya yang dirancang tidak berpenutup kaca dan kolektor surya diintegrasikan dengan sistem penyimpan air. Penelitian dilakukan dengan dua cara, tanpa dan dengan pengurasan tangki air. Pendataan dilakukan saat matahari terbit hingga tenggelam, selamma tujuh hari masa perlakuan. Hasil menunjukkan cara tanpa pengurasan lebih dapat menahan penurunan suhu air dalam tangki penampung . Untuk mengurangi penurunan suhu  selama penyimpanan dilakukan modifikasi dengan memasang katup penghalang pada sistem. Suhu air maksimum dalam tangki penampung air terlihat sangat dipengaruhi fluks sinar matahari yang diterima kolektor. Pada cuaca cerah dengan fluks sinar matahari rerata 700 W/m2 suhu air mencapai 63 0C. Pada cuaca mendung dengan fluks rerata 450 W/m2 suhu air maksimum 42 0C. Suhu air panas dalam tangki penyimpanan selama penelitian berkisar antara 60-63 0C. Hasil tersebut menunjukkan bahwa GFRP dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kolektor surya. Uji kelayakan kinerja sistem masih perlu dilakukan sebagai kelanjutan dari penelitian ini.Kata kunci : fiberglass reinforced polyester (GFRP), sistem terintegrasi, katup, uji kelayakan
Pengaruh solven alkali dalam pembuatan karaginan dari Eucheuma Spinosum dengan cara ekstraksi dan pengendapan C. S. Budiyati
Reaktor Volume 08 No.1 Juni 2004
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3132.723 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.8.1.33-36

Abstract

Karaginan merupakan getah rumput laut yang bias diambil dengan cara ekstraksi dengan solvenlarutan alkali. Rumput laut sebagai sumber karaginan adalah jenis rhodophyceae (algae merah).  Karaginan memiliki sifat sebagai pengatur keseimbangan (stabilisator), bahkan pengental (thickener), pembentuk gel (gelling agent), pengemulsi dan lain-lain. Karena sifatnya maka bahan ini banyak dimanfaatkan pada industry makanan, obat-obatan, kosmetika, tekstil, cat, dan pasta gigi. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh solven KOH dan NaOH pada ekstraksi rumput laut jenis Eucheuma spinosum terhadap hasil karaginan. Rumput laut yang digunakan adalah ganggang merah jenis Eucheuma spinosum. Sebagai pengendap digunakan methanol, etanol dan isopropanol. Variabel dalam penelitian ini : waktu ekstraksi 3 jam , suhu operasi 95 0C, pengadukan konstan, konsentrasi solven KOH dan NaOH masing-masing 0,3; 0,4; sampai 0,7%. Respon yang diamati adalah prosentase hasil (yield) karaginan.Hasil yang baik dicapai pada operasi ekstraksi dengan solven NaOH 0,5% dengan pengendap iso propanol diperoleh hasil karagenan sebesar 40,60% waktu ekstraksi 3 jam, suhu 95 0C.Kata kunci : ekstraksi, rumput laut (Eucheuma spinosum), karaginan

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2004 2004


Filter By Issues
All Issue Volume 25 No.2 August 2025 Volume 25 No.1 April 2025 Volume 24 No.3 December 2024 Volume 24 No.2 August 2024 Volume 24 No.1 April 2024 Volume 23 No.3 December 2023 Volume 23 No.2 August 2023 Volume 23 No.1 April 2023 Volume 22 No. 3 December 2022 Volume 22 No.2 August 2022 Volume 22 No. 1 April 2022 Volume 21 No.4 December 2021 Volume 21 No. 3 September 2021 Volume 21 No. 2 June 2021 Volume 21 No. 1 March 2021 Volume 20 No.4 December 2020 Volume 20 No.3 September 2020 Volume 20 No.2 June 2020 Volume 20 No.1 March 2020 Volume 19 No. 4 December 2019 Volume 19 No. 3 September 2019 Volume 19 No. 2 June 2019 Volume 19 No. 1 March 2019 Volume 18 No. 4 December 2018 Volume 18 No. 3 September 2018 Volume 18 No. 2 June 2018 Volume 18 No. 1 March 2018 Volume 17 No. 4 Desember 2017 Volume 17 No. 3 September 2017 Volume 17 No. 2 Juni 2017 Volume 17 No.1 Maret 2017 Volume 16 No.4 Desember 2016 Volume 16 No.3 September 2016 Volume 16 No. 2 Juni 2016 Volume 16 No.1 Maret 2016 Volume 15 No.4 Oktober 2015 Volume 15 No.3 April 2015 Volume 15, No.2, OKTOBER 2014 Volume 15, No.1, APRIL 2014 Volume 14, No. 4, OKTOBER 2013 Volume 14, No. 3, APRIL 2013 Volume 14, Nomor 2, Oktober 2012 Volume 14, Nomor 1, April 2012 Volume 13, Nomor 4, Desember 2011 Volume 13, Nomor 3, Juni 2011 Volume 13, Nomor 2, Desember 2010 Volume 13, Nomor 1, Juni 2010 Volume 12, Nomor 4, Desember 2009 Volume 12, Nomor 3, Juni 2009 Volume 12, Nomor 2, Desember 2008 Volume 12, Nomor 1, Juni 2008 Volume 11, Nomor 2, Desember 2007 Volume 11, Nomor 1, Juni 2007 Volume 10, Nomor 2, Desember 2006 Volume 10 No. 1 Juni 2006 Volume 09 No. 02 Desember 2005 Volume 09 No.1 Juni 2005 Volume 08 No.2 Desember 2004 Volume 08 No.1 Juni 2004 Volume 07 No.2 Desember 2003 Volume 07 No. 1 Juni 2003 Volume 6 No. 2 Desember 2002 Volume 6 No. 1 Juni 2002 Volume 5 No.2 Desember 2001 Volume 5 No. 1 Juni 2001 Volume 3 No.1 Desember 1999 More Issue