cover
Contact Name
Dessy Ariyanti
Contact Email
dessy.ariyanti@che.undip.ac.id
Phone
+62247460058
Journal Mail Official
j.reaktor@che.undip.ac.id
Editorial Address
Department of Chemical Engineering, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Reaktor
Published by Universitas Diponegoro
Reaktor invites contributions of original and novel fundamental research. Reaktor publishes scientific study/ research papers, industrial problem solving related to Chemical Engineering field as well as review papers. The journal presents paper dealing with the topic related to Chemical Engineering including: Transport Phenomena and Chemical Engineering Operating Unit Chemical Reaction Technique, Chemical Kinetics, and Catalysis Designing, Modeling, and Process Optimization Energy and Conversion Technology Thermodynamics Process System Engineering and products Particulate and emulsion technologies Membrane Technology Material Development Food Technology and Bioprocess Waste Treatment Technology
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Volume 09 No. 02 Desember 2005" : 9 Documents clear
Analisis Thermodinamika Secara Grafis Dengan Konsep Eksergi A. Budiman
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3417.121 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.107-111

Abstract

Analisis thermodinamika mempunyai peran sangat penting untuk proses sintesa dan pengembangan proses yang efisien. Selama ini analisis dilakukan berdasar hokum thermodinamika 1, tetapi analisis ini belum memberikan informasi yang lengkap karena hanya memberikan informasi yang bersifat kuantitatif. Sejak tahun 70-an analisis berdasarkan hokum thermodinamika 2 yang berhubungan langsung dengan eksergi (exergy) lebih disukai, karena dapat memberikan informasi yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Dengan analisis ini akan diperoleh informasi tentang thermodynamic efficiency, lokasi/region, yang mempunyai efisiensi energy rendah  sehingga dapat dilakukan targeting untuk penghematan energy. Paper ini akan membahas analisis thermodinamika berdasarkan konsep eksergi. Uraian diawali dengan perbedaan analisis energy dan eksergi, selanjutnya dilakukan analisis eksergi pada salah satu industry kimia. Grafik yang didapatkan akan dengan mudah memberikan informasi tentang kuantitas dan kualitas energi serta efisiensi unit operasi.Kata kunci : analisis thermodinamika, eksergi
Etanolisi Olein Sawit Dengan Katalis Potassium Hidroksida J. Utomo; A. R. Ardiyanti; T. Prakoso; A. Fransiska
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4832.195 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.79-85

Abstract

Biodiesel merupakab sumber energy alternatif yang ramah lingkungan dan dapt diperbarui, hasil reaksi transesterifikasi atau alkoholisis. Etanol digunakan sebagai bahan baku reaksi transesterifikasi. Minyak nabati yang digunakan adalah olein kelapa sawit. Etanolisis dilangsungkan dalam reaktor batch berpengaduk dengan memvariasikan temperatur  (40 0C dan 60 0C), perbandingan molar etanol terhadap minyak (3:1 dan 9:1), dan konsentrasi katalis KOH (0,5% b/b minyak dan 1,5% b/b minyak). Pengaruh setiap parameter terhadap konversi dianalisis  dengan rancangan percobaan factorial 23 dengan center point. Konversi reaksi dihitung berdasarkan analisis kadar gliserol total dan bebas menurut metode AOCS Ca 14-56. Variabel yang paling berpengaruh terhadap konversi adalah jumlah etanol yang diumpankan. Analisis varian menunjukkan adanya interaksi antar masing-masing parameter. Konversi maksimum sebesar 96,82% tercapai saat 60 0C, rasio molar 3:1, dan konsentrasi KOH 1,5% b/b minyak. Densitas etil ester yang dihasilkan dari percobaan adalah 0,852-0,894 gr/cm3 serta viskositas kinematik sebesar 1,64-5,09 mm2/s.Kata kunci : biodiesel, etanolisis, konversi, transesterifikasi
Aplikasi Adaptive Nuero-Fuzzy Interference System (ANFIS) Sebagai Soft Sensor Untuk Memprediksi Komposisi Produk Pada Kolom Distilasi T. R. Biyanto
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3907.071 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.112-116

Abstract

Makalah ini memaparkan pemanfaatan Nuero-Fuzzy Interference System (ANFIS) sebagai soft sensor untuk memprediksi komposisi produk distilat dan produk bawah pada kolom distilasi. Model plant kolom distilasi dibangun menggunakan hysys software dengan metode shortcut dan rigorous sedangkan ANFIS  menggunakan mekanisme penalaran fuzzy sugeno. Pengukuran fraksi mol pada kolom distilasi biner biasanya merupakan pengukuran secara infential. Fraksi mol dari distilat dan produk bawah diwakili oleh temperature pada bagian tertentu  dari kolom distilasi tersebut. Hubungan antara temperatur dan fraksi sebenarnya  non linier dan dipengaruhi oleh pengganggu-pengganggu, seperti tekanan kolom distilasi, fraksi mol feed, laju feed dan laju panas reboiler. Pada penelitian, nilai Xd mempunyai korelasi terdekat dengan temperatur pada tray 14 (top tray) dan nilai Xb mempunyai korelasi terdekat  dengan temperatur pada tray 1 (bottom tray). Oleh karena itu sensor temperature diletakkan pada tray 1 dan tray 14 untuk memprediksi Xd dan Xb. ANFIS  softsensor menghasilkan nilai RMSE sama dengan 2.0034 x 10-5 untuk fraksi atas dan RMSE = 1.6850 X 10-4 untuk fraksi bawah.Kata kunci : komposisi produk kolom distilasi, soft sensor, Adaptive Nuero-Fuzzy Interference System
Perpindahan Panas Dan Massa Penguapan Falling Film Campuran Uap-Gas Methanol-Air Arah Berlawanan K. Budhikarjono; Susianto Susianto; N. Soewarno
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5461.378 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.86-93

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh adanya aliran gas/udara terhadap koefisien perpindahan panas dan massa dalam falling film evaporator untuk sistem larutan campuran biner, dan memperoleh persamaan empiris koefisien perpindahan panas dan massa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kolom tegak  sepanjang 2 meter dan diameter 2,8 cm. larutan methanol-air dan udara panas dialirkan pada kolom dengan aliran berlawanan arah. Laju alir cairan 20-160 l/jam, konsentrasi umpan sebesar 10-50% methanol dan laju alir gas 0- 2,16 standar m3/jam. Harga yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien perpindahan panas dipengaruhi oleh laju alir umpan dan konsentrasi larutan. Semakin esar laju alir umpan, semkin besar koefisien perpindahan panas, semakin besar konsentrasi larutan, semakin kecil koefisien perpindahan massa. Koefisien perpindahan massa yang dihasilkan berkisar antara 5,6 – 9 Kw/ m2.K dan koefisien perpindahan massa yang dihasilkan berkisar antara 1,06- 2,73 . 10-4 m/detik untuk kisaran NRE,l 1800-6000 dab NRE,g 0-2000.Kata kunci : falling film evaporator, koefisien perpindahan panas, koefisien perpindahan massa
Ekstraksi Asam Tartrat Dan Asam Malat : Pengaruh Tri (6-Methyl) Amin Sebagai Extracting Power Dalam Berbagai Solven Terhadap Koefisien Distribusi B. Jos
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2811.109 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.117-120

Abstract

Limbah buangan industri minuman anggur masih mengandung asam tartrat dan asam malat. Dengan mereduksi kadar asam tartrat dan asam malat di dalam limbah akan mengurangi polusi yang ditimbulkan. Kemungkinan pengambilan kembali asam-asam ini dengan cara ekstraksi cair-cair telah berkembang. Dalam penelitian ini digunakan Tri (6-Methyl) Amin sebagai extracting power dalam berbagai solven seperti Hexanol-1; Chloroform, campuran Heptan (50%vol) + hexanol-1 (50%v); dan 2,6 DIMETHYL-4 Heptanon. Harga koefisien distribusi untuk masing-masing asam ditentukan berdasarkan konsentrasi amin dalam solven berkisar antara 0,1 sampai 0,8 mol amin per liter larutan. Koefisien distribusi asam tartrat yang diperoleh pada berbagai solven berkisar antara 2,5- 165,1; sedangakan untuk asam malat antara 1,7- 73,9. Dengan besarnya harga koefisien distribusi untuk masing-masing asam yang diperoleh Tri (6-Methyl) Amin sebagai extracting power dalam solven dapat digunakan untuk mengekstrak asam tartrat dan asam malat.Kata kunci : eksraksi cair-cair, asam tartrat, asam malat, amin
Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae widayat widayat; H. Satriadi
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4761.338 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.94-99

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah dari industri pembuatan tahu yang masih mengandung 17,4% protein, 67,5% karbohidrat, 5,9% lemak dan 4,9% air. Ampas tahu ini biasanya hanya dimanfatkan sebagai tempe gembus, oncom, tauco maupun ccampuran makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kecap dari ampas tahu dengan kapang Aspergillus oryzae dan memperoleh kondisi optimumnya. Proses pembuatan kecap pada prinsipnya terdiri dari  fermentasi bahan baku (koji), fermentasi di dalam larutan garam (moromi), penyaringan dan pemasakan (penambahan bumbu). Variabel tetap pada penelitian ini adalah berat ampas tahu 1000 gr dan suhu fermentasi pada suhu kamar. Variabel berubah yang dipelajari adalah penambahan yeast, waktu fermentasi, dan waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi merupakan variabel yang paling berpengaruh, diikuti oleh konsentrasi yeast dan waktu penyimpanan. Model matematika untuk optimasi waktu fermentasi dan konsentrasi yeast adalah Y= 3,1134 + 14,4571 X1 + 1,2378 X2 – 73X12 + 0,5 X1.X2 – 0,1925 X22, dengan X1 adalah waktu fermentasi, X2 adalah konsentrasi yeast, dan Y adalah konsentrasi protein. Kondisi optimum didapat sebagai berikut konsentrasi yeast 0,11% dengan waktu fermentasi 80,61 jam (3,36 hari) dan diperoleh kadar protein yang optimal 5,9%.Kata kunci : ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast
perancangan Burner Untuk Meningkatkan Kinerja Pembakaran Kompor Gas LPG W. W. purwanto; A. S. Basuki; S. N. Rahmayani
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3797.667 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.67-72

Abstract

Untuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas, burner konvensional yang mempunyai orientasi nyala mengembang dimodifikasi menjadi burner Bunsen yang mempunyai orientasi  nyala fokus ke obyek yang dipanaskan. Efisiensi termal meningkat dari 42,8% menjadi 67,9%  tetapi peningkatan efisiensi ini tidak diikuti  dengan penurunan emisi karena kurangnya difusi dara ke dalam nyala yang mengakibatkan reaksi pembakaran menjadi tidak sempurna. Untuk mengatasi hal ini dirancang beberapa burner bertipe Bunsen baru dengan nyala memutar dengan tujuan untuk meningkatkan difusi udara ke dalam nyala karena meningkatnya turbulensi nyala. Burner-burner tersebut adalah burner lubang bulat, burner kotak dan burner kombinasi lubang kotak dan bulat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa burner  lubang kotak-bulat memiliki efisiensi termal  yang lebih tinggi dibandingkan burner lainnya. Efisiensi tertinggi urner lubang kotak-bulat diperoleh pada laju alir Liquefield Petrolium Gas (LPG) 700ml/menit, yaitu 69,6% (26,8% lebih tinggi dari burner konvensional). Efisiensi tertinggi untuk burner jenis lainnya  secara berturut-turut adalah 65,9% untuk burner lubang bulat dan 64,8% untuk burner kotal. Dari jmlah CO2 yang dihasilakan, dapat diketahui bahwa nyala yang dapat menarik oksigen dan berdifusi kedalamnya akan menghasilkan CO2 yang lebih tinggi karena reaksi pembakaran yang terjadi lebih sempurna. Kenaikan konsentrasi CO2 yang dihasilkan untuk burner modifikasi  disbanding burner konvensional pada laju alir LPG 700 ml/menit adalah sekitar 2,6-5%.Kata kunci : pembakaran, burner, kompor gas LPG
Pemanfaatan Air Asam Tambang Dalam Teknik Elektrokinetik Untuk Menurunkan Kadar Logam Berat Bahan Timbunan Bekas Tambang D. T. Suryaningratyas; F. Firosya; Darmawan darmawan
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5305.271 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.100-106

Abstract

Teknik elektrokinetik merupakan salah satu teknik remediasi tanah atau bahan lain yang terkontaminasi logam berat. Teknik ini dikembangkan terutama untuk mengatasi lokasi-lokasi yang terkontaminasi logam berat dalam level yang cukup tinggi. Prinsip dasar teknik ini adalah dengan memberikan arus searah pada bahan yang terkontaminasi dengan menggunakan elektroda (katoda dan anoda) pada tegangan rendah. Penggunaan air asam tambang (AAT) sebagai larutan elektrolit pada percobaan laboratorium  untuk mengurangi kandungan logam berat pada bahan timbunan bekas tambang telah dilakukan. Penambahan asam cenderung meningkatkan efektivitas teknik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik elektrokinetik dapat digunakan untuk menurunkan kandungan logam berat (Fe, Cu, Pb, dan Mn) lebih dari 6% sampai 90% dari kandungan semula. Penggunaan air asam tambang sebagai elektrolit tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan penggunaan air sebagai elektrolit. Akan tetapi untuk aplikasi di lapang, pemanfaatan asam tambang yang telah tersedia  di daerah pertambangan akan lebih efisien digunakan dibandingkan dengan menggunakan air bersih.Kata kunci : air asam tambang, kontaminasi, logam berat, remediasi, teknik elektrokinetik
Model Pola Alir Fasa Cair Dalam Reaktor Trickle Bed Dengan Packing Karbon Aktif Mahfud mahfud; F. Husodo
Reaktor Volume 09 No. 02 Desember 2005
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4250.045 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.9.2.73-78

Abstract

Unjuk kerja dari reaktor trickle bed tidak hanya dipengaruhioleh kinetika reaksi, melainkan juga oleh faktor perpindahan massa dan hidroninamikanya. Salah satu faktor hidrodinamika yang penting adalah pola alir dalam reaktor. Penelitian ini bertujuan mempelajari pola alir fasa cair dalam reaktortrickel bed dan memodelkan alirannya untuk berbagai kondisi operasi (laju alir gas dan laju alir cairan). Reaktor trickle bed yang digunakan dalm percobaan ini terdiri dari kolom acrylic yang berdiameter dalam 4,8. 10-2 m dengan tinggi 7.10-2 m dengan menggunakan packing karbon aktif granular (drata-rata = 0,476 cm). Kondisi operasinya adalah laju alir gas  antara 1,33- 2,4. 10-4 m3/s, laju alir cairan antara 1,2-2,37. 10-5 m3/s, tekanan atmosferik dan suhu kamar (29 0C). Metode stimulus response digunakan untuk memperoleh distribusi waktu tinggal  dengan menggunakan laruan NaCl sebagai pelacak yang diinjeksikan secara pulse pada bagian masuk reaktor  dan konsentrasi keluar reaktor diukur dengan menggunakan konduktometer. Kurva distribusi waktu tinggal yang diperoleh  dicocokkan dengan model dispersed plug-flow dan model tanki seri, dengan bilangan disperse (D/μL) dan bilangan tanki (N) sebagai parameter model. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa distribusi  waktu tinggal sangat dipengaruhi oleh laju alir cairan dan sedikit dipengaruhi laju alir gas dalam reaktor. Kedua model menunjukkn kecocokan dengan data percobaan, namun model tanki seri lebih baik. Harga bilangan disperse (D/μL)  yang diperoleh dalam reaktor ini berkisar 0,075-0,104 dan bilangan tanki seri (N) berkisar antara 5,4-7,2; yang menunjukkan bahwa reaktor tersebut tidak berada dalam pola alir ideal (plugflow atau mixedflow). Bilangan disperse menurun secara signifikan dengan meningkatnya laju alir cairan, tetapi sedikit dengan lajualir gas.Kata kunci : reaktor trickle bed, pola alir, disperse plug flow, tanki seri

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Volume 25 No.1 April 2025 2025: Just Accepted and Article in Press Volume 24 No.3 December 2024 Volume 24 No.2 August 2024 Volume 24 No.1 April 2024 Volume 23 No.3 December 2023 Volume 23 No.2 August 2023 Volume 23 No.1 April 2023 Volume 22 No. 3 December 2022 Volume 22 No.2 August 2022 Volume 22 No. 1 April 2022 Volume 21 No.4 December 2021 Volume 21 No. 3 September 2021 Volume 21 No. 2 June 2021 Volume 21 No. 1 March 2021 Volume 20 No.4 December 2020 Volume 20 No.3 September 2020 Volume 20 No.2 June 2020 Volume 20 No.1 March 2020 Volume 19 No. 4 December 2019 Volume 19 No. 3 September 2019 Volume 19 No. 2 June 2019 Volume 19 No. 1 March 2019 Volume 18 No. 4 December 2018 Volume 18 No. 3 September 2018 Volume 18 No. 2 June 2018 Volume 18 No. 1 March 2018 Volume 17 No. 4 Desember 2017 Volume 17 No. 3 September 2017 Volume 17 No. 2 Juni 2017 Volume 17 No.1 Maret 2017 Volume 16 No.4 Desember 2016 Volume 16 No.3 September 2016 Volume 16 No. 2 Juni 2016 Volume 16 No.1 Maret 2016 Volume 15 No.4 Oktober 2015 Volume 15 No.3 April 2015 Volume 15, No.2, OKTOBER 2014 Volume 15, No.1, APRIL 2014 Volume 14, No. 4, OKTOBER 2013 Volume 14, No. 3, APRIL 2013 Volume 14, Nomor 2, Oktober 2012 Volume 14, Nomor 1, April 2012 Volume 13, Nomor 4, Desember 2011 Volume 13, Nomor 3, Juni 2011 Volume 13, Nomor 2, Desember 2010 Volume 13, Nomor 1, Juni 2010 Volume 12, Nomor 4, Desember 2009 Volume 12, Nomor 3, Juni 2009 Volume 12, Nomor 2, Desember 2008 Volume 12, Nomor 1, Juni 2008 Volume 11, Nomor 2, Desember 2007 Volume 11, Nomor 1, Juni 2007 Volume 10, Nomor 2, Desember 2006 Volume 10 No. 1 Juni 2006 Volume 09 No. 02 Desember 2005 Volume 09 No.1 Juni 2005 Volume 08 No.2 Desember 2004 Volume 08 No.1 Juni 2004 Volume 07 No.2 Desember 2003 Volume 07 No. 1 Juni 2003 Volume 6 No. 2 Desember 2002 Volume 6 No. 1 Juni 2002 Volume 5 No.2 Desember 2001 Volume 5 No. 1 Juni 2001 Volume 3 No.1 Desember 1999 More Issue