cover
Contact Name
Sopyan Tsauri
Contact Email
sopyan_tsauri@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@fai-umj.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat
ISSN : 08546460     EISSN : 27156931     DOI : -
Misykat Al Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat is a nationally accredited peer-reviewed scientific journal published by the Faculty of Islamic Studies University of Muhammadiyah Jakarta. The focus and scope of this journal are limited to the Islamic studies in particularly of tarbiya (Islamic education), da'wah (Islamic communication) and sharia (Islamic law and economics) that related to society in Indonesia and the Islamic world.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019)" : 7 Documents clear
Urgensi Pengelolaan Wakaf Produktif Dalam Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Budi Indra
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3776.922 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Pengelolaan wakaf produktif yang akhir-akhir ini mulai digalakkan kembali-baik oleh pemerintah melalui badan pengelola wakaf milik negara, yang lebih dikenal dengan BWI (Badan Wakaf Indonesia),  ataupun oleh pihak swasta melalui lembaga sosial yang lebih dikenal dengan LAZ (Lembaga Amil Zakat), menjadi salah satu solusi dan juga alternatif sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat yang cukup efektif dan efisien.Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif-kualitatif pada Tabung Wakaf Indonesia  (TWI) Yayasan Dompet Dhuafa Republika,  tentang pengelolaan wakaf produktif di Indonesia. Di mana, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, melalui Tabung Wakaf Indonesia (TWI)  telah terbukti mampu meningkatkan asset wakaf yang dikelolanya dari tahun ke tahun.Dari penelitian ini, ada tiga hal yang dihasilkan. Pertama,  pengelolaan wakaf produktif di Tabung Wakaf Indonesia (TWI) tidak bertentangan dengan hukum Islam. Karena pokok asset wakaf masi hutuh, sedangkan surplus pengelolaannya yang diambil manfaatnya. Kedua, harta wakaf dapat diinvestasikan ke dalam bentuk bisnis apa saja. Hal terpenting, bisnis tersebut tidak dilarang dalam hukum Islam. Ketiga, pengelolaan wakaf produktif di Tabung Wakaf Indonesia (TWI) telah berimplikasi positif terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru di Indonesia.
Dakwah Jamaah Tabligh dalam Perspektif Masyarakat Kota Palopo Masmuddin Masmuddin
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4098.051 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Dakwah pada hakikatnya adalah upaya untuk menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada apa yang diserukan. Oleh karena itu, dakwah Islam tidak hanya sebatas pada lisan saja, tetapi mencakup seluruh aktifitas, baik lisan atau perbuatan yang ditujukan dalam rangka menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada Islam. Dakwah yang dilakukan muballigh sangat pariatif, terutama  dakwah seperti apa yang telah dilakukan Rasulullah saw., karena perbedaan waktu dan zaman. Mengenai media, telah banyak media yang baru muncul sebagai pengaruh dari penemuan teknologi terkini yang belum pernah ada di Masa Nabi Muhammad saw. hal yang demikian ini tentu saja akan membawa pengeruh yang signifikan terhap pelaksanaan dakwah masa kini, sehingga para pemerhati dakwah melakukan dakwah dengan cara-caranya masing-masing sesuai kondisi sasaran yang dihadapinya.Gerakan dakwah jamaah Tabligh kini telah memasuki berbagai pelosok tanah air Indonesia, termasuk di Kota Palopo. Kendati pun demikian, seperti halnya kelompok-kelompok atau jamaah-jamaah Islam lainnya, kehadiran jamaah tabligh sebagai suatu gerakan dakwah tidak lepas dari “polemik” para ulama. Sebagai konsekuensinya, maka masyarakat umum juga sering terbawa arus polemik tersebut. Realitas menujukkan bahwa masyarakat Kota Palopo terpola dalam memandang jamaah tabligh.  Meskipun demikian, polemik yang muncul itu adalah sebuah keniscayaan, karena itu perlu ada suatu penerangan atau penjelasan terhadap jamaah tabligh seabagai salah satu gerakan dakwah Islam yang mempunyai signifikasi terhadap pengembangan dakwah dalam Islam. Dalam rangka inilah tulisan ini disajikan hasil dari penelitian yang penulis lakukan.
Penyelesaian Sengketa Wakaf Melalui BASYARNAS Jamaludin Jamaludin
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4084.664 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Each dispute must be resolved through an authorized institution. As a legal act, waqf management is a dynamic process that has the potential to cause dispute. The settlement of waqf disputes is carried out trough deliberation to reach consensus. If the settlement of the dispute is not succesful, the dispute can be resolved through mediation, arbitration, or court. If there is an arbitration clause, the court is not authorized to adjudicate the disputes of the parties who have been bound by the arbitration agreement.
Pendidikan Toleransi Beragama Bagi Generasi Milenial Edi Sugianto
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6891.511 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Allah Swt. created humans from a man and woman, then making them tribe and nation, with the aim of getting to know each other (atta'aruf). Diversity is the reality of human life with a variety of cultures, ethnicities, nationalities, religions, languages, traditions, genders, etc.Recognizing diversity is a proof of human faith. However, not all accept it and understand the meaning of diversity. Therefore, tolerance education is a solution to foster mutual recognition, respect and respect for each another.Education is the right place for transformation to spread the values of tolerance; humanism, brotherhood, peace, democracy and justice. With tolerance education, there will be a millennial generation that upholds these values in the life of the nation and state.
Pembentukan Karakter melalui Hidden Curriculum (Studi Kasus pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta) Adlan Fauzi Lubis
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4749.769 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Banyak dari kalangan pendidikan yang tidak paham akan istilah hidden curriculum. Ditambah lagi keprihatinan akan permasalahan yang menyangkut peserta didik seperti perilaku menyimpang yang sering diistilahkan dengan kenakalan remaja. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mencegah kenakalan remaja salah satunya dengan pendidikan karakter. Melalui pendidikan karakter sebagai usaha mengubah paradigma peserta didik dalam menanggulangi kenakalan remaja. Artikel ini bertujuan untuk dapat menganalisis dan membuktikan lebih dalam peran hidden curriculum dalam pembentukan karakter peserta didik di Madrasah. Metodologi dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil analisa temuan peneliti menunjukkan bahwa aspek dalam hidden curriculum dapat tertuang melalui kegiatan peribadahan (solat duha, Tadarrus Al-qur’an, solat berjamaah, shalat jum’at), tabungan amal saleh, reading habbit, ekstrakulikuler pada bidang seni, kegiatan ekstrakulikuler pada bidang olahraga, fasilitas sekolah dan kegiatan rutin yang dapat membentuk karakter. Madrasah mendesain program hidden curriculum untuk pembentukan karakter peserta didik. Praktik hidden curriculum di Madrasah berhasil membentuk 7 karakter peserta didik yaitu kejujuran, tanggung jawab, toleransi, disiplin diri, religius, mandiri dan peduli sesama.
Teknokomunikasi: Morfologi Masyarakat Multi Sosial Dedi Kurnia Syah Putra
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3601.93 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

Studi Media saat ini cukup mampu mengarus zaman dengan perubahan dan perkembangan lingkungan global. Selain media itu sendiri, termasuk pers, citizen journalisme, juga terkait masyarakat. Kemunculan media baru menghadirkan fenomena konvergensi media konfensional, dimulai dengan munculnya Internet dan akses komunikasi dengan kecepatan mobile sistem. Sehingga atas konvergensi dan kecepatan akses, media baru mampu membangun komunitas baru yang terangkum dalam masyarakat maya (virtual community). Perkembangan ini merupakan tantangan radikal bagi para teoritisi konfensional, karena komunikasi media baru didominasi oleh pendekatan komunikasi internasional (global interaction/transnasional). Fenomena tersebut, turut serta membangun morfologi baru bagi masyarakat. Di mana manusia memiliki ketergantungan terhadap alat (determinisme tecnology), juga lahirnya consumer society sebagai bentuk kemunculan realitas baru tersebut (konsekuensi mediamorfosis). Dalam teks-teks kekinian, media baru menjadi medium paling diminati karena jangkauannya mampu menggantikan efisensi waktu. Mengurai dari apa yang dijelaskan dalam konsep global village, juga network society, masyarakat kekinian mempraktikkan kehidupan di dunia serba terhubung (the connected world). Dari asusmi itu, media tidak hanya memproduksi pesan, melainkan menciptakan dunia baru yang disebut masyarakat multi sosial. Teknologi, pada akhirnya merupakan medium paling membelenggu atas kehidupan manusia kekinian.
مميّزات لخصائص العقوبة الجنائية في الشريعة الإسلامية (دراسة تحليلية) Ahmad Farhan Choirullah
Misykat al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.258 KB) | DOI: 10.24853/ma.2.1.%p

Abstract

ABSTRAKKajian ini menjelaskan tentang keunggulan karakteristik hukuman pidana dalam perspektif syariah islam. Sedangkan metodologi yang digunakan dalam kajian ini analisis deskriptif untuk menerangkan dalil-dalil syar’i dan argumentasi para ulama. Adapun hasil yang ditemukan dalam kajian ini mengungkap bahwa syariah islam memiliki keunggulan karakteristik tertentu di dalam penerapan hukuman pidana. Karakteristik ini tentunya tidak ditemukan pada syariat sebelum islam maupun hukum pidana positif yang terdapat di Negara selain islam. Selain itu, hukuman di dalam syari’at islam tidak lain hanyalah sebagai bentuk ganjaran atas diri pelaku karena telah melakukan perbuatan yang melanggar syariat Allah SWT, dan menjadi efek jera bagi manusia lainnya agar tidak melakukan perbuatan yang semacamnya. Pada dasarnya penerapan hukuman di dalam syariat islam merupakan bentuk aplikasi untuk menjaga kemashlahatan (al-kulliyat al-khamsah) dan menghilangkan segala bentuk mafsadah di dalam kehidupan manusia.Kata Kunci: Qishash, Hudud, Ta’zir, Al-Kulliyat Al-Khamsah, Al-Syari’ah Al-Islamiyyah

Page 1 of 1 | Total Record : 7