cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25979272     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019" : 6 Documents clear
KOPING MASYARAKAT TAMBAKLOROK DAN ROWOSARI DI KOTA SEMARANG TERHADAP PERMASALAHAN PEMENUHAN AIR BERSIH Putri, Erma Maulana; Setyono, Jawoto Sih
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.9 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.21639

Abstract

Isu dalam pemenuhan air bersih terkait dengan kesenjangan penyediaan air bersih dengan permintaan air bersih. Upaya adaptasi menghadapi kurangnya ketersediaan air bersih dikenal adanya istilah koping. Koping terhadap tekanan merupakan salah satu komponen dari kerentanan. Penelitian ini memiliki pertanyaan penelitian berkaitan dengan “bagaimana mekanisme koping masyarakat Kampung Tambaklorok dan Kelurahan Rowosari terhadap permasalahan pemenuhan air bersih?”. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji mekanisme koping yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Tambaklorok dan Kelurahan Rowosari dalam pemenuhan air bersih. Kampung Tambaklorok dan Kelurahan Rowosari merupakan dua wilayah di Kota Semarang yang memiliki permasalahan dalam pemenuhan air bersih. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan penyebaran kuisioner kepada masyarakat. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah statistik deskriptif. Hasil temuan studi yaitu terdapat perbedaan dan persamaan mekanisme koping masyarakat Kampung Tambaklorok dan Kelurahan Rowosari. Perbedaan mekanisme koping dinilai berdasarkan faktor yang mempengaruhi pemilihan koping, bentuk koping dan tindakan yang dilakukan sebelum dan saat terjadi permasalahan pemenuhan air bersih. Berdasarkan hasil analisis, tindakan berkaitan dengan permasalahan pemenuhan air bersih yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Rowosari lebih beragam dibandingkan dengan tindakan yang dilakukan masyarakat Kampung Tambaklorok. Tindakan-tindakan tersebut meliputi tindakan teknis/struktural, ekonomis dan sosial.
ANALISIS SUMBERDAYA WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Purwohandoyo, Joni; Lubis, Bobby Tumpal; Pambudi, Yustikarani Julianti; Wicaksono, Muhammad Sidiq
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.189 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.21732

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan industri. Sumberdaya wilayah menjadi faktor penentu dalam pengembangan industri, yang terdiri dari sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Sumberdaya wilayah dan didukung dengan prasyarat industri terkait dengan kebijakan pemerintah akan menentukan sektor industri unggulan dan strategi pengembangan industrinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Untuk melihat konsentrasi sumberdaya alam di Provinsi NTB menggunakan analisis LQ sedangkan penentuan industri unggulan menggunakan analisis kesenjangan. Berdasarkan hasil analisis terdapat dua jenis industri yang menjadi unggulan di Provinsi NTB yaitu agroindustri dan industri kerajinan. Kedua jenis industri ini merupakan industri dengan tingkat kesenjangan yang rendah. Strategi pengembangan industri di Provinsi NTB disesuaikan dengan kondisi masing-masing jenis industri. 
POLA PERKEMBANGAN PERUMAHAN DI KOTA SURAKARTA Widodo Widodo; Sunarti Sunarti
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5530.919 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.21984

Abstract

Sektor perkembanagan perumahan di Kota Surakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pertumbuhan penduduk baik alami maupun migrasi yang pesat membuat kebutuhan akan lahan di perkotaan semakin menjadi tantangan serius. Seperti halnya Kota Surakarta dengan lokasi strategis yaitu ditengah – tengah Pulau Jawa dan menjadi pusat kota dari daerah di sekitarnya menjadikan pertumbuhan Kota Surakarta menjadi pesat . tujuan dari penelitian ini adalah menidentifikasi pola sebaran perumahan untuk melihat kebutuhan sarana prasarana dan utilitas di Kota Surakarta. Studi ini menggunakan metode kuantitatif untuk menggambarkan perkembangan pertumbuhan perumahan terkait pola sebaran di Kota Surakarta. Mengadopsi analisa tetangga terdekat (nearest neighborhood)  untuk mengetahui pola sebaran perumahan. Hal ini karena segudang permasalahan di berbagai aspek yang perlu di benahi bersama mulai dari pemerintah sampai masyarakat.
DETERMINAN LOKASI SENTRA INDUSTRI KERAJINAN BAMBU DI KABUPATEN SLEMAN Yosky, Dellamanda; Budiani, Sri Rahayu
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.708 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.20594

Abstract

Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman cabang industri kerajinan didominasi oleh industri kerajinan bambu. Industri ini membentuk sentra-sentra di wilayah tertentu yang menghasilkan produk khas. Lokasi merupakan hal penting dalam industri karena berhubungan dengan efisiensi produksi dan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui distribusi sentra industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. 2) Mengetahui karakteristik usaha industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. 3) Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan lokasi sentra industri kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan secara survei. Pengambilan sampel ditentukan secara acak di masing-masing sentra dengan metode Proporsionate Stratified Random Sampling. Total responden sebanyak 87 unit usaha. Analisis dilakukan dengan hasil berupa peta, tabel frekuensi, serta analisis kuantitatif regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Lokasi sentra-sentra industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman cenderung mengelompok di wilayah Kabupaten Sleman bagian barat dengan masing-masing sentra memiliki produk khas. 2) Industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman didominasi oleh industri skala rumah tangga. 3) Faktor yang yang paling berpengaruh terhadap keuntungan sebagai fungsi karakteristik spesifik lokasi industri kerajinan bambu Kabupaten Sleman adalah kuantitas bahan baku. 
EVALUASI PROGRAM KONSERVASI CAGAR BUDAYA MELALUI MEKANISME PEMBERIAN SUBSIDI DI KAWASAN KOTA LAMA SAWAHLUNTO Kurniawan, Budi
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.085 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.26028

Abstract

Program konservasi cagar budaya melalui mekanisme pemberian insentif (subsidi) telah dilakukan pada permukiman eks buruh tambang batubara di Kawasan Kota Lama Sawahlunto (2007 – 2012).  Pendekatan evaluasi–studi kasus (kualitatif) dilakukan untuk menggambarkan tahapan program pemugaran fasad serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemudian dilakukan penilaian terhadap kriteria relevansi, efektifitas, efisiensi, dan keberlanjutan.  Berdasarkan evaluasi ditemukan adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara kondisi yang direncanakan dengan kebutuhan warga penerima subsidi, serta unsur keterpaksaan dalam pertisipasi masyarakat. Selain itu juga ditemukan kelemahan dalam manajemen kegiatan dan terbatasnya sumberdaya yang tersedia. Sehingga dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan partisipasi yang disebabkan oleh rendahnya komitmen dan motivasi masyarakat. Melalui pemberian subsidi dan pemberdayaan masyarakat memang diperoleh efisiensi yang tinggi, namun menjadi kurang efektif selama masih ada resistensi akibat belum terakomodasinya kebutuhan sesungguhnya dari masyarakat. Dan pada akhirnya hasil (output-outcome) yang diharapkan belum tercapai sepenuhnya, dan program tidak berlanjut sebagaimana diharapkan.
KAJIAN PENGGUNAAN LAHAN DI SEKITAR KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU Oktinova, Nadia; Rudiarto, Iwan
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.139 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v15i4.21534

Abstract

Jumlah penduduk di pusat kota yang cukup besar mengakibatkan semakin berkurangnya lahan di wilayah tersebut sehingga lambat laun akan terjadi perkembangan perkotaan ke arah pinggiran (urbanisasi), seperti yang terjadi di Kota Semarang yaitu pengembangan kota baru Bukit Semarang Baru (BSB) di Kecamatan Mijen. Dengan adanya BSB ini terjadi perubahan penggunaan lahan yang kemudian juga mengakibatkan adanya perkembangan perkotaan di sekitarnya. Dengan adanya hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan perkembangan perkotaan yang terjadi di sekitar kawasan BSB. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan pendekatan spasial yang pengolahan data serta analisisnya secara spasial menggunakan software ArcGIS 10.3.1. Data penggunaan lahan diperoleh dengan interpretasi citra DigitalGlobe tahun 2013 dan tahun 2017 yang kemudian dilakukan teknik overlay untuk mengetahui perubahan penggunaan lahannya. Hasil dari penelitian ini yaitu telah terjadi perubahan penggunaan lahan dari lahan pertanian menjadi danau/waduk (36,45 ha), industri (14,98 ha), lahan kosong (22,41 ha), perdagangan dan jasa (2,78 ha) dan permukiman (84,84 ha) serta perubahan penggunaan lahan permukiman menjadi perdagangan dan jasa (2,59 ha).  Di sekitar kawasan BSB juga telah terjadi perkembangan perkotaan yang terlihat dari peningkatan penggunaan lahan terbangun sebesar 102,59 ha dengan pola konsentris dan horisontal dimana lahan terbangunnya ini menyebar pada seluruh wilayahnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 3 (2025): JPWK Volume 21 No. 3 September 2025 Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025 Vol 21, No 1 (2025): JPWK Volume 21 No. 1 March 2025 Vol 20, No 4 (2024): JPWK Volume 20 No. 4 December 2024 Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024 Vol 20, No 2 (2024): JPWK Volume 20 No. 2 June 2024 Vol 20, No 1 (2024): JPWK Volume 20 No. 1 March 2024 Vol 19, No 4 (2023): JPWK Volume 19 No. 4 December 2023 Vol 19, No 3 (2023): JPWK Volume 19 No. 3 September 2023 Vol 19, No 2 (2023): JPWK Volume 19 No. 2 June 2023 Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023 Vol 18, No 4 (2022): JPWK Volume 18 No. 4 December 2022 Vol 18, No 3 (2022): JPWK Volume 18 No. 3 September 2022 (in progress) Vol 18, No 2 (2022): JPWK Volume 18 No. 2 June 2022 Vol 18, No 1 (2022): JPWK Volume 18 No. 1 March 2022 Vol 17, No 4 (2021): JPWK Volume 17 No. 4 December 2021 Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021 Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021 Vol 17, No 1 (2021): JPWK Volume 17 No. 1 March 2021 Vol 16, No 4 (2020): JPWK Vol. 16 No. 4 December 2020 Vol 16, No 3 (2020): JPWK Vol 16. No. 3 September 2020 Vol 16, No 2 (2020): JPWK Vol 16. No. 2 June 2020 Vol 16, No 1 (2020): JPWK Vol 16. No. 1 March 2020 Vol 15, No 4 (2019): JPWK Vol. 15 No. 4 Desember 2019 Vol 15, No 3 (2019): JPWK Vol. 15 No. 3 September 2019 Vol 15, No 2 (2019): JPWK Vol 15 No 2 June 2019 Vol 15, No 1 (2019): JPWK Vol 15 No 1 March 2019 Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018 Vol 14, No 3 (2018): JPWK Vol 14 No 3 September 2018 Vol 14, No 2 (2018): JPWK Vol 14 No 2 June 2018 Vol 14, No 1 (2018): JPWK Vol 14 No 1 March 2018 Vol 13, No 4 (2017): JPWK Vol 13 No 4 December 2017 Vol 13, No 3 (2017): JPWK Vol 13 No 3 September 2017 Vol 13, No 2 (2017): JPWK Vol 13 No 2 June 2017 Vol 13, No 1 (2017): JPWK Vol 13 No 1 March 2017 Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016 Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016 Vol 12, No 2 (2016): JPWK Vol 12 No 2 June 2016 Vol 12, No 1 (2016): JPWK Vol 12 No 1 March 2016 Vol 11, No 4 (2015): JPWK Vol 11 No 4 December 2015 Vol 11, No 3 (2015): JPWK Vol 11 No 3 September 2015 Vol 11, No 2 (2015): JPWK Vol 11 No 2 June 2015 Vol 11, No 1 (2015): JPWK Vol 11 No 1 March 2015 Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014 Vol 10, No 3 (2014): JPWK Vol 10 No 3 September 2014 Vol 10, No 2 (2014): JPWK Vol 10 No 2 June 2014 Vol 10, No 1 (2014): JPWK Vol 10 No 1 March 2014 Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013 Vol 9, No 3 (2013): JPWK Vol 9 No 3 September 2013 Vol 9, No 2 (2013): JPWK Vol 9 No 2 June 2013 Vol 9, No 1 (2013): JPWK Vol 9 No 1 March 2013 Vol 8, No 4 (2012): JPWK Vol 8 No 4 December 2012 Vol 8, No 3 (2012): JPWK Vol 8 No 3 September 2012 Vol 8, No 2 (2012): JPWK Vol 8 No 2 June 2012 Vol 8, No 1 (2012): JPWK Vol 8 No 1 March 2012 More Issue