cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Rotasi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1411027x     EISSN : 24069620     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017" : 12 Documents clear
Desain dan Optimasi Injection Mold dengan Sistem Slider pada Produk Hardcase Handphone Hidayat, Muhammad Firdaus; budiyantoro, Cahyo; Rahman, Muhammad Budi Nur
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.413 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.217-225

Abstract

Peningkatan penggunaan handphone pada era digital saat ini, berdampak pada peningkatan penggunaan pelindung handphone. Hardcase merupakan jenis pelindung handphone dengan bahan material plastik dan proses pembentukan menggunakan metode injection molding. Metode tersebut membutuhkan mold (cetakan) sebagai tempat untuk membentuk/menghasilkan sebuah produk. Dari latar belakang peningkatan penggunaan handphone, maka dibutuhkan perancangan mold untuk menghasilkan produk pelindung handphone berbahan plastik dengan jenis hardcase, sebagai solusi untuk menyediakan aksesoris berupa pelindung handphone pada para pengguna handphone. Pada perancangan hardcase, material yang digunakan pada produk yaitu polycarbonate iupilon GS2010MPH, konstruksi pada pembentukan hardcase menggunakan sistem slider dengan mekanisme angular pin. Software yang digunakan untuk perancangan mold, yaitu catia v5r21 dan software simulasi produk menggunakan autodesk moldflow insight 2016. Simulasi yang dilakukan, yaitu fill dan cooling, masing-masing dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang optimal serta dapat diterapkan pada perancangan mold hardcase. Hasil perbandingan dan analisa dari moldflow insight yang dilakukan didapat, fill time yaitu 0,9630 s dengan clamping force 326,2 ton. Kemudian sistem cooling mengunakan tipe seri dengan hasil simulasi Circuit coolant temperature, yaitu 25,63 0C dan hasil simulasi deflection, all effects:deflection, yaitu  0,1411 mm dan hasil simulasi circuit heat removal efficiency, yaitu 1. Hasil perhitungan yang dilakukan pada konstruksi desain mold, dinyatakan aman karena nilai tegangan yang terjadi dibawah tegangan bahan material. Dari hasil perancangan desain dan simulasi, maka mesin yang digunakan yaitu Beston 4500.
Perancangan Poros Turbin 5 Mw untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Widodo, Achmad; A., Kriscahya R.; Satrijo, Djoeli
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.531 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.185-192

Abstract

Poros turbin merupakan komponen utama turbin uap pada pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berperan untuk mentransmisikan daya atau torsi ke poros generator yang terhubung padanya. Poros turbin didesain untuk mampu menerima beban-beban poros saat poros beroperasi fluktuasi daya pada siklus tertentu.  Material yang digunakan pada poros adalah stainless steel karena poros bekerja pada kondisi lingkungan korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain poros yang memenuhi persyaratan kelayakan desain berupa ASME Code: Design of Transmission Shaft, AS1170.1, ANSI B4.1-1978 dan aman dalam menerima beban statik maupun dinamik. Perangkat lunak yang digunakan untuk memodelkan dan analisis poros adalah Solidworks 2015 dan ANSYS 16. Konsep desain terdiri dari 6 model poros dengan variasi fillet dengan material Stainless Steel jenis AISI 410. Model poros 6 adalah desain poros yang dipilih karena tegangan Von Mises poros 124,49 MPa dengan faktor keamanan statik 2,48 dan tegangan geser maksimumnya senilai 66,01 MPa sudah memenuhi syarat kode ASME. Defleksi poros sebesar 1,3 mm memenuhi persyaratan AS1170.1 dengan ukuran interferensi radial yang digunakan sebesar 0,2 mm sesuai dengan ANSI B4.1-1978. Faktor keamanan lelah (fatigue) poros dari awal operasi sampai overhaul adalah 0,81. Meskipun demikian, diagram S-N menunjukkan bahwa umur poros berdasarkan siklus dari awal operasi sampai overhaul mencapai 2,9 x 105 siklus.
Pengujian Mampu Las Baja Karbon Astm A36 dengan Proses Las Busur Listrik Rusnaldy, Rusnaldy; Maulana, Muhammad Erfas
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.987 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.226-230

Abstract

Proses pengelasan busur listrik dengan elektroda terbungkus (Shielded Metal Arc Welding-SMAW) banyak digunakan dalam aplikasi di industri dan konstruksi. Material yang juga banyak digunakan dalam aplikasi proses SMAW adalah baja karbon ASTM A36, yaitu jenis plain carbon steel. Kemampuan baja tersebut untuk disambung dengan menggunakan proses SMAW (weldability) dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah heat input. Besarnya heat input pada proses pengelasan tergantung dari besarnya arus yang digunakan. Pada studi ini akan diteliti pengaruh besarnya arus yang digunakan, yaitu 70 A, 80 A dan 90 A, terhadap mampu las baja karbon ASTM A36. Metode yang digunakan untuk mengetahui mampu las baja tersebut adalah Controlled Thermal Severity (CTS) Test. Kawat elektroda yang digunakan adalah kawat elektroda terbungkus jenis E6013. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah mampu las baja ASTM A36 cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan jumlah dan ukuran dari retak yang ditemukan masih di bawah harga minimum yang dipersyaratkan. Kemudian juga diketahui bahwa makin besar arus listrik yang digunakan menyebabkan peningkatan nilai kekerasan mikro dari logam las dan HAZ, namun jumlah dan ukuran retak jadi bertambah banyak dan besar.
Kajian Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan Shield Metal Arc Welding dan Friction Stir Welding Baja Karbon St 37 Sulardjaka, Sulardjaka; Fitriyana, D. F.; Budiman, A.
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.027 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.193-200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekuatan tarik, hasil pengelasan shield metal arc welding (SMAW) dan friction stir welding (FSW) baja St 37. Pada penelitian ini, pengelasan SMAW dilakukan dengan variasi kecepatan pengelasan dan arus pengelasan. Pengelasan SMAW menggunakan elektroda E7016 dengan variasi arus pengelasan: 60 A, 80A, dan 100 A, serta variasi kecepatan pengelasan: 0,2 cm/detik, 0,4 cm/detik dan 0,7 cm/detik. Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin freis CNC pada variasi kecepatan putaran pahat: 1500 rpm dan 2000 rpm. Pengujian tarik dilakukan sesuai standar ASM E8/E8M – 09. Hasil pengujian tarik menunjukkan, nilai kekuatan tarik tertinggi pengelasan SMAW dihasilkan dari pengelasan dengan arus 60 A dan kecepatan pengelasan 0,7 cm/detik, yaitu sebesar 373 MPa. Pengelasan dengan parameter pengelasan ini, menghasilkan sambungan dengan nilai elongasi sebesar 1,54%. Pengelasan FSW dengan kecepatan putaran pahat 2000 rpm, menghasilkan kekuatan tarik sebesar 350 MPa dan nilai elongasi nya 25,3%.
Front Matter Rotasi Vol. 19 No. 4 Oktober 2017 Saputra, Eko
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.018 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.i-v

Abstract

Uji Terbang Autonomous Low Cost Fixed Wing UAV Menggunakan PID Compensator Ariyanto, Mochammad; Setiawan, Joga D.; Munadi, Munadi; Parabowo, Teguh
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.977 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.231-236

Abstract

Pengguna UAV pada umumnya terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu pengguna yang menggunakan UAV buatan pabrik dan pengguna yang membuat UAV sendiri. Pengguna yang membangun UAV sendiri harus mendesain, menghitung performa aerodinamika, dan membuat (memanufaktur) UAV-nya sendiri. Selain itu, mereka harus menentukan komponen-komponen mekanis dan elektris dimana yang dibutuhkan agar UAV dapat beroperasi sesuai dengan performa yang diharapkan. Membangun UAV membutuhkan biaya yang lebih murah daripada membeli UAV buatan pabrik. Pada pengembangan UAV diperlukan proses desain, pembuatan (manufaktur), dan uji terbang berkali-kali hingga performa UAV saat terbang mengikuti tracking secara autonomous yang baik. Pada penelitian ini, sebuah fixed-wing UAV akan didesain dan dibuat dengan menggunakan material yang murah (low cost). Setelah fixed wing UAV telah dibuat, maka akan dilakukan pengujian terbang menggunakan kontrol PID. Fixed wing UAV yang telah dikembangkan akan dilakukan uji terbang secara autonomous untuk mengikuti tracking terhadap perintah yang diberikan. Perintah Trajectory yang harus diikuti oleh UAV berupa persegi panjang dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan hasil uji terbang, sebuah fixed-wing UAV telah berhasil didesain dan dibuat dengan material yang murah dan dapat melakukan terbang secara autonomus mengikuti perintah trajectory yang diberikan menggunakan PID compensator.
Karakteristik Laju Regangan Melar pada Baja Tahan Karat Austenitic 316L Ekaputra, I. M. W.; Haryadi, Gunawan Dwi
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.284 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.201-205

Abstract

In this study, the creep strain rate characteristics of austenitic 316L stainless steel was investigated from the uniaxial creep-rupture test. The tests were conducted under various applied load levels with a constant temperature at 525oC. The creep exponent was obtained by applying a Norton’s law equation on a regression line of creep strain rate vs. stress curve. The steel clearly showed an instantaneous primary stage, following with the secondary and tertiary stages on the creep curve. It was found that the creep rupture time decreased systematically with an increase in the stress. The secondary stage of creep curve almost dominated the creep’s lifetime. Therefore, the creep strain rate was determined from the minimum strain rate on this stage. The obtained creep exponent indicated that the responsible creep mechanism was grain boundary sliding or diffusional creep mechanism
Back Matter Rotasi Vol. 19 No. 4 Oktober 2017 Saputra, Eko
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.577 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.App.1-4

Abstract

Studi Eksperimental pada Emulator Surya Berdasarkan Intensitas Matahari Terhadap Unjuk Kerja Sel Surya 10 Wp Tipe Polycristalline Tira, Hendry Sakke; Natsir, Abdul; Anwar, Muhamad Saiful
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.849 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.237-242

Abstract

Energi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Peningkatan kebutuhan energi dapat merupakan indikator peningkatan kemakmuran, namun bersamaan dengan itu juga menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya, karena manusia hanya mengandalkan energi fosil yang tentunya persediaannya masih sangat terbatas dan semakin menipis. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa sehingga memiliki intensitas penyinaran matahari yang baik sepanjang tahun. Kondisi penyinaran ini potensial untuk digunakan dalam pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS). PLTS merupakan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan energi sel surya fotovoltaik dengan cara mengkonversi energi cahaya yang dipancarkan oleh matahari menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intensitas cahaya lampu terhadap arus titik daya maksimum (Impp), tegangan titik daya maksimum (Vmpp), daya maksimum power point (Pmpp), dan efisiensi dari panel surya 10 WP tipe polycristalline pada alat solar emulator. Penelitian ini dilakukan dengan merubah intensitas cahaya lampu pada alat solar emulator berdasarkan intensitas cahaya matahari tanggal 17-25 Maret 2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa intensitas cahaya lampu mempunyai pengaruh terhadap Impp, Vmpp, Pmpp, dan Efisiensi dari panel surya 10 WP tipe polycristalline. Semakin tinggi intensitas cahaya lampu maka semakin tinggi pula nilai Impp, Vmpp, Pmpp, dan efisiensi yang diperoleh. Efisiensi panel surya tertinggi diperoleh pukul 12:00-12:40 WITA pada tanggal 22 Maret 2016 sebesar 4,14 %.
Analisa Pengeringan Secara Konveksi Butiran Teh pada Fluidized Bed Dryer Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) Utomo, MSK Tony Suryo; Yanuar, Ghiffar
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.994 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.206-216

Abstract

Simulasi numerik perpindahan panas pada teh dilakukan dengan menempatkan material teh pada domain komputasi sebuah aliran eksternal. Penurunan massa pada teh dihitung secara analitik dengan menggunakan persamaan laju penurunan massa. Teh dimodelkan dengan bentuk menyerupai bola setelah dilakukan pelayuan untuk kemudian dikeringkan. Kecepatan masuk aliran udara divariasikan sesuai dengan batas kecepatan minimum dan maksimum fluidisasi pada fluidized bed dryer. Kecepatan yang divariasikan yaitu 3 m/s, 5 m/s, dan 7 m/s. Temperatur masuk aliran udara juga divariasikan berdasarkan temperatur pengeringan teh untuk fluidized bed dryer yaitu 920C, 950C, dan 1000C. Model aliran yang digunakan yaitu aliran laminar dengan Re < 105 untuk aliran external. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpindahan panas dan perpindahan massa terjadi dengan cepat untuk material teh. Berdasarkan variasi kecepatan aliran udara dan temperatur, maka semakin tinggi kecepatan dan temperatur masuk aliran udara mengakibatkan semakin menurunnya waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi kadar air pada teh. Waktu yang digunakan untuk menurunkan kadar air hingga 3% berdasarkan temperatur pada kecepatan 3 m/s secara berurutan adalah 515 s (920C), 455 s (950C), dan 380 s (1000C). Sementara pada kecepatan 5 m/s waktu yag dibutuhkan adalah 400 s (920C), 355 s (950C), dan 295 s (1000C) serta untuk kecepatan 7 m/s berturut-turut 340 s (920C), 300 s (950C), dan 250 s (1000C). Untuk pengeringan teh lebih optimal dilakukan dengan menaikkan kececepatan masuk aliran fluida dibandingkan dengan menaikkan temperatur.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025): VOLUME 27, NOMOR 3, OKTOBER 2025 Vol 27, No 2 (2025): VOLUME 27, NOMOR 2, JULI 2025 Vol 27, No 1 (2025): VOLUME 27, NOMOR 1, JANUARI 2025 Vol 26, No 4 (2024): VOLUME 26, NOMOR 4, OKTOBER 2024 Vol 26, No 3 (2024): VOLUME 26, NOMOR 3, JULI 2024 Vol 26, No 2 (2024): VOLUME 26, NOMOR 2, APRIL 2024 Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024 Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023 Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023 Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023 Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023 Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022 Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022 Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022 Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021 Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021 Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021 Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020 Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020 Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020 Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019 Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019 Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019 Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019 Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018 Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018 Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018 Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018 Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017 Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017 Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017 Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017 Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016 Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016 Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016 Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016 Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015 Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015 Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015 Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015 Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014 Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014 Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014 Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014 Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013 Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013 Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013 Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013 VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012 VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012 VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012 VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012 VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011 VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011 VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011 VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011 Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010 Volume 12, Nomor 3, Juli 2010 Volume 12, Nomor 2, April 2010 Volume 12, Nomor 1, Januari 2010 Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009 Volume 11, Nomor 3, Juli 2009 Volume 11, Nomor 2, April 2009 Volume 11, Nomor 1, Januari 2009 Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008 Volume 10, Nomor 3, Juli 2008 Volume 10, Nomor 2, April 2008 Volume 10, Nomor 1, Januari 2008 Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007 Volume 9, Nomor 3, Juli 2007 Volume 9, Nomor 2, April 2007 Volume 9, Nomor 1, Januari 2007 Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006 Volume 8, Nomor 3, Juli 2006 Volume 8, Nomor 2, April 2006 Volume 8, Nomor 1, Januari 2006 Volume 3, Nomor 2, April 2001 Volume 3, Nomor 1, Januari 2001 Volume 2, Nomor 4, September 2000 More Issue