Mochammad Ariyanto
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MODEL NONLINEAR DINAMIKA GERAK PADA AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE (AUV) Khairan, Faturrakhman; Dharma S, Joga; Ariyanto, Mochammad
Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AUV adalah kendaraan bawah air yang mampu bergerak didalam air secara otomatis tanpa adanya kontrol langsung dari manusia, AUV dikenal sebagai Unmanned Undersea Vehicles (UUVs). Dalam aplikasinya AUV memberikan kontribusi bagi militer, industri maupun untuk bidang penelitian akademik dalam beberapa tahun ini. Salah satu contoh keuntungan menggunakan AUV yaitu, pada industri minyak dan gas juga memerlukan kemampuan untuk memeriksa pipa bawah laut, realtime monitoring, pemetaan daerah bawah laut, dan masih banyak yang lainnya. Pada paper ini menggunakan suatu model nonlinear 6 derajat kebebasan AUV jenis REMUS. AUV ini mempunyai suatu persamaan nonlinear orde tingkat 2. Pada model AUV ini terdapat gaya dan momen luar yang dihasilkan oleh hidrostatika, hidrodinamika, massa tambahan, dan dikendalikan oleh parameter masukkan yaitu gaya dorong pada propeller dan pergerakan sudut 2 sirip pada rudder dan 2 sirip pada stern pada AUV. Nonlinear model tersebut disimulasikan menggunakan program bantu MATLAB/Simulink. Dalam simulasi ini akan di berikan input doublet pada sirip rudder untuk mengetahui responnya pada sistem open loop. Hasil dari simulink akan dihubungkan ke dunia Virtual reality, disini kita dapat melihat simulasi gerak AUV dalam format 3 dimensi yang akan membuat kita lebih mengerti tentang dinamika geraknya. Pada model nonlinear AUV dapat distabilkan dengan menggunakan sistem kontrol. Kata kunci: AUV, input doublet, nonlinear mode
Parkinson Disease Detection Based on Voice and EMG Pattern Classification Method for Indonesian Case Study Putri, Farika; Caesarendra, Wahyu; Pamanasari, Elta Diah; Ariyanto, Mochammad; Setiawan, Joga D
Journal of Energy, Mechanical, Material and Manufacturing Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.552 KB) | DOI: 10.22219/jemmme.v3i2.6977

Abstract

Parkinson disease (PD) detection using pattern recognition method has been presented in literatures. This paper present multi-class PD detection utilizing voice and electromyography (EMG) features of Indonesian subjects. The multi-class classification consists of healthy control, possible stage, probable stage and definite stage. These stages are based on Hughes scale used in Indonesia for PD. Voice signals were recorded from 15 people with Parkinson (PWP) and 8 healthy control subjects. Voice and EMG data acquistion were conducted in dr Kariadi General Hospital Semarang, Central Java, Indonesia. Twenty two features are used for voice signal feature extraction and twelve features are emploed for EMG signal. Artificial Neural Network is used as classification method. The results of voice classification show that accuracy for testing step of 94.4%. For EMG classification, the accuracy of testing of 71%.
Studi Peningkatan Energi Listrik Berbasis Simulator Solar Panel dengan Metode Fix Position dan Tracking Position terhadap Cahaya Matahari Munadi, Munadi; Haryanto, Ismoyo; Ariyanto, Mochammad; Setiawan, Joga Dharma; Aulia, Dito Rahmat
ROTASI Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.122 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.2.102-108

Abstract

Energi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) jumlahnya terbatas, padahal memiliki peranan vital dan strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini mendorong peneliti untuk berperan serta dalam mencari energi alternatif baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi cahaya matahari. Energi ini sangat cocok karena selain melimpah, juga ramah lingkungan yang tidak menimbulkan polusi udara. Untuk itu diperlukan alat untuk mengubah energi energi matahari menjadi energi listrik yaitu solar panel. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dibuat dua simulator sistem solar panel dengan model fix dan tracking, beserta alat bantu data akuisisi untuk membandingkan nilai tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh solar panel. Alat bantu data akuisisi yang dibuat dilengkapi dengan human machine interface sehingga memudahkan dalam monitoring nilai tegangan dan arus listrik. Berdasarkan hasil pengujian simulator sistem solar panel, nilai tegangan listrik yang dihasilkan untuk model fix dan model tracking masing-masing adalah 14,694 volt dan 16,330 volt. Sedangkan nilai arus listrik yang dihasilkan solar panel dengan model fix dan model tracking masing-masing adalah 0,165 ampere dan 0,193 ampere. Berdasarkan metode coulomb counting dan pengukuran tegangan, maka diperoleh total energi dari solar panel dengan model fix dan dengan model tracking sebesar 28,221 Wh dan 35,551 Wh. Jika dibandingkan energi yang dihasilkan menggunakan model tracking dengan menggunakan sistem fix maka terjadi kenaikan sebesar 20,61 %.
SENSOR FUSION MENGGUNAKAN ACCELEROMETER RATE GYRO (ARG) UNTUK ESTIMASI SUDUT EULER PADA WAHANA TERBANG Ariyanto, Mochammad
ROTASI Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.926 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.2.84-92

Abstract

Pada sistem control wahana terbang tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle) gabungan sensor accelerometer dan gyroscope sering dipakai untuk mengestimasi sudut Euler seperti sudut roll, pitch, dan yaw. Dalam penelitian ini, akan didesain sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk mengestimasi sudut Euler wahana terbang tanpa awak dengan menggunakan gabungan sensor accelerometer dan gyroscope yang menggunakan algoritme sensor fusion seperti Accelerometer Rate Gyro (ARG). Intrumen ini dapat mengukur dan mengestimasi kecepatan sudut putar, percepatan linear, serta sudut Euler wahana terbang tanpa awak. Pada estimasi sudut menggunakan sensor accelerometer, hasilnya akan cukup bagus jika sensor accalerometer dalam kondisi statis, namun jika dalam kondisi dinamik maka sensor accelerometer akan gagal untuk mengestimasi sudut karena berasal dari error ketika mengalami percepatan. Sedangkan jika menggunakan gyroscope, estimasi sudut akan bagus dalam kondisi dinamik, dan buruk jika dalam kondisi statik karena adanya error drift. Oleh karena itu perlu dilakukan sensor fusion antara accelerometer dan gyroscope. Pemodelan dan algoritme sensor fusion dilakukan dalam lingkungan MATLAB/Simulink, implementasinya dilakukan menggunakan hardware in the loop simulation. Evaluasi kinerja sensor fusion yang sudah dibuat akan dilakukan dengan menganalisa pada kondisi steady state. Dari hasil pengujian HILS didapatkan bahwa masih terdapat noise yang relatif kecil pada sudut Euler.
PENGEMBANGAN MODEL LINEAR HELIKOPTER SKALA KECIL X-CELL 60 SE PADA KONDISI TERBANG HOVER Suryo, Sumar Hadi; Ariyanto, Mochammad
ROTASI Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.545 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.12.4.22-30

Abstract

Pada saat helikopter terbang di udara, terdapat bermacam-macam jenis kondisi terbang, salah satunya adalah kondisi terbang hover. Kondisi terbang hover pada UAV helikopter atau helikopter skala kecil merupakan kondisi terbang yang sangat mendasar, oleh karena itu pemahaman dan pemodelan dinamika terbang hover menjadi sangatlah penting. Persamaan gerak pada dinamika terbang helikopter mempunyai bentuk nonlinear orde dua, simultan, multi input multi output (MIMO), underactuated, dan juga sangat kompleks. Pengembangan model linear yang berupa state space pada dinamika terbang hover menggunakan metode Jacobian matriks yang dilakukan secara numerik, efektif dan efisien menggunakan program bantú MATLAB/Simulink. Berdasarkan model dinamika linear hover yang diperoleh, didapatkan bahwa dalam kondisi terbang hover mempunyai karakteristik yaitu cross-coupling yang relatif kecil antara matriks matra gerakan longitudinal vertical dan matriks matra lateral directional sehinggga cross-coupling tersebut dapat diabaikan. Pada gerak longitudinal vertical dan lateral directional masing-masing terdapat satu nilai eigen yang bernilai positif pada nilai realnya atau berada di sebelah kanan /Right Half Plane (RHP) pada root locus nya sehingga gerakannya menjadi tidak stabil pada kondisi tersebut.
Uji Terbang Autonomous Low Cost Fixed Wing UAV Menggunakan PID Compensator Ariyanto, Mochammad; Setiawan, Joga D.; Munadi, Munadi; Parabowo, Teguh
ROTASI Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.977 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.4.231-236

Abstract

Pengguna UAV pada umumnya terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu pengguna yang menggunakan UAV buatan pabrik dan pengguna yang membuat UAV sendiri. Pengguna yang membangun UAV sendiri harus mendesain, menghitung performa aerodinamika, dan membuat (memanufaktur) UAV-nya sendiri. Selain itu, mereka harus menentukan komponen-komponen mekanis dan elektris dimana yang dibutuhkan agar UAV dapat beroperasi sesuai dengan performa yang diharapkan. Membangun UAV membutuhkan biaya yang lebih murah daripada membeli UAV buatan pabrik. Pada pengembangan UAV diperlukan proses desain, pembuatan (manufaktur), dan uji terbang berkali-kali hingga performa UAV saat terbang mengikuti tracking secara autonomous yang baik. Pada penelitian ini, sebuah fixed-wing UAV akan didesain dan dibuat dengan menggunakan material yang murah (low cost). Setelah fixed wing UAV telah dibuat, maka akan dilakukan pengujian terbang menggunakan kontrol PID. Fixed wing UAV yang telah dikembangkan akan dilakukan uji terbang secara autonomous untuk mengikuti tracking terhadap perintah yang diberikan. Perintah Trajectory yang harus diikuti oleh UAV berupa persegi panjang dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan hasil uji terbang, sebuah fixed-wing UAV telah berhasil didesain dan dibuat dengan material yang murah dan dapat melakukan terbang secara autonomus mengikuti perintah trajectory yang diberikan menggunakan PID compensator.
KONTROL SUDUT ATTITUDE MENGGUNAKAN LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) UNTUK QUADROTOR DENGAN PAYLOAD Ariyanto, Mochammad; Setiawan, Joga Dharma; Haryanto, Ismoyo
ROTASI Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.173 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.15.4.16-27

Abstract

Quadrotor telah dikembangkan oleh peneliti di dunia ini sebagai aerial object interaction/aerial manipulation. Agar quadrotor bisa terbang mengangkat beban, maka dibutuhkan sistem kontrol yang dapat mengkompensasi perubahan pusat gravitasi. Pada penelitian ini, model matematika quadrotor dengan efek beban/payload akan dikembangkan. Untuk mengkompensasi perubahan lokasi pusat gravitasi karena efek beban, Linear Quadratic Regulator (LQR) akan digunakan untuk stabilisasi sudut Euler.Model linear state space dihitung menggunakan persmaan gerak onlinear quadrotor tanpa beban, kemudian disintesis sistem kontrol   LQR. Kontrol tersebut diterapkan dalam model matematika nonlinear dengan beban/payload. Berdasarkan hasil simulasi integral action dari kontrol LQR dapat menghilangkan steady state error setelah diberikan step input, dan kondisi sudut awal sebesar 50. Variasi beban dari 0 gr sampai dengan 200 gr tidak akan memberikan steady state error
PERANCANGAN STRUKTUR FRAME QUADROTOR Setiawan, Joga Dharma; Caesarendra, Wahyu; Ariyanto, Mochammad
ROTASI Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.433 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.17.3.130-136

Abstract

Perancangan frame dari pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle) khususnya yang memiliki 4 buah rotor (quadrotor) adalah salah satu hal yang penting untuk menunjang fungsi quadrotor sebagai wahana terbang. Dengan desain frame yang kuat dan kokoh diharapkan quadrotor tidak mudah hancur ketika jatuh, sehingga komponenen elektronika seperti sensor dan mikrokontroller tidak hancur/rusak. Quadrotor dapat mengudara karena adanya gaya angkat yang diberikan oleh 4 rotor yang biasanya dipasang secara menyilang. Selain bisa dikendalikan dari jarak jauh, quadrotor memiliki fungsi penting yaitu dapat digunakan untuk membawa muatan/beban. Makalah ini membahas hasil studi dalam merancang frame quadrotor untuk mencari maksimum stress, getaran pribadi quadrotor beserta stress analisisnya pada kondisi quadorotor landing dan take-off.
Rancang Bangun Alat Sadap Elektrik untuk Tanaman Karet Setiawan, Joga Dharma; Purwiantoro, Arman; Haryadi, Gunawan Dwi; Munadi, Munadi; Ariyanto, Mochammad
ROTASI Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.756 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.3.178-183

Abstract

Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting  peranannya di Indonesia. Sekitar 3,2 juta hektar total luas lahan kebun karet yang dimiliki oleh Indonesia. Proses penyadapan pohon karet hingga saat ini masih menggunakan alat sadap karet manual dengan menggunakan tenaga manusia. Dalam  penelitian ini alat sadap karet elektrik dirancang sebagai inisiasi pengembangan untuk penyadapan tanaman karet umur 6 sampai 10 tahun. Pembuatan alat sadap karet elektrik menyesuaikan alat sadap karet manual dan ketersediaan komponen yang ada di pasaran dengan tujuann mempermudah produksi dalam jumlah besar. Pembuatan alat sadap karet elektrik bertujuan untuk mempermudah petani dalam melakukan pekerjaannya serta dapat meningkatkan produksi karet dari pohon karet. Dengan kecepatan putar  pisau 130 RPM diharapkan mampu menghasilkan latex atau getah karet yang lebih banyak dari alat sadap karet manual. Dari hasil pengujian awal pisau sadap elektrik mempunyai waktu mengiris yang lebih lama yaitu antara 15 – 17 detik sedangkan waktu mengiris menggunakan pisau manual membutuhkan waktu 7 – 8 detik. Untuk itu perlu modifikasi dan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan kinerja petani dalam menggunakan pisau sadap elektrik.
Analisis Kekuatan Struktur Wereable Elbow Exoskeleton untuk Penderita Kelumpuhan Gerak Siku Menggunakan Finite Element Method (FEM) Ismail, Rifky; Sitanggang, Frandy A; Ariyanto, Mochammad
ROTASI Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.742 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.21.3.193-199

Abstract

Perkembangan wearable elbow exoskeleton sejalan dengan perkembangan robotika, dimana untuk beberapa keperluan untuk digunakan membutuhkan penyesuaian pada penggunaan material. Pada perkembangan robotika, jenis robot dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hard robotic dan soft robotic berdasarkan material yang digunakan.. Pada wearable exoskeleton robotic juga mengadaptasi perkembangan material yang dapat menunjang nilai ergonomi untuk penderita dapat menggunakannya lebih nyaman lagi. Di Indonesia riset tentang elbow exoskeleton sudah dilakukan (Ismail, 2018), namun perlu ada nya pengujian kekuatan struktur dari alat terapi tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas kekuatan struktur dari wearable elbow exoskeleton yang sudah dirancang dengan menggunakan Metode Elemen Hingga dimana benda terdiri dari tak terhingga elemen yang menyusunnya. Dengan tidak adanya metode elemen hingga tersebut maka akan sangat sulit untuk dianalisis tegangan atau deformasinya. Untuk memudahkan analisis tersebut dapat dianggap bahwa suatu benda terdiri dari jumlah berhingga elemen. Metode elemen hingga adalah sebuah metode yang melakukan pendekatan dengan menganggap suatu benda terdiri dari berhingga elemen. Elemen-elemen tersebut dianggap terpisah dan dihubungkan dengan titik yang dinamakan titik nodal sehingga membentuk suatu jaring, Semakin kecil ukuran elemen, semakin kecil kesalahan yang timbul. Proses simulasi ini diberikan beberapa batasan-batasan yang digunakan pada simulasi. Pada boundary condition, ditentukan beban-beban yang bekerja pada geometri dan tumpuan apa saja yang digunakan pada geometri. Boundary condition yang ditetapkan pada simulasi harus sebisa mungkin sama dengan kondisi yang sebenarnya, karena akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan pada proses simulasi. Dari hasil simulasi didapatkan pada bagian motor-linkage tegangan maksimum sebesar 0.0016 MPa dan safety factor sebesar 13,05, pada Linkage tegangan maksimum yang diterima sebesar 58,461 MPa dan safety factor sebesar 3,561, sedangkan pada base tegangan maksimum yang diterima sebesar 7,624 MPa dan safety factor sebesar 3,542. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jika pada bagian-bagian yang dianggap rawan untuk terjadi kegagalan dinilai memiliki faktor keamanan yang cukup baik untuk digunakan bahkan pada tegangan maksimumnya.