cover
Contact Name
Prof. Dr. Widayat, ST., MT.
Contact Email
widayat@live.undip.ac.id
Phone
+6281329163105
Journal Mail Official
pkh@live.undip.ac.id
Editorial Address
Pusat Kajian Halal Universitas Diponegoro UPT Lab Terpadu Lt 3 Jl. Prof. Sudarto SH. Tembalang 50275 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesia Journal of Halal
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 2623162X     EISSN : 26564963     DOI : https://doi.org/10.14710/halal
The Indonesian Journal of Halal (IJH) accepts articles in bahasa and English by lifting up several topics of halal studies such as Halal Management, Halal Law, Halal Economic Studies. halal products, services, tourism and Sharia. Other topics can be related to halal products and processes such as; Food Technology, Process Technology, Pharmacy, Cosmetics, Drugs, Slaughtering and Meat as well as matters correlated with halal.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol.2 (2) 2019" : 5 Documents clear
PENGARUH JENIS IKAN TERHADAP RENDEMEN PEMBUATAN GELATIN DARI IKAN DAN KARAKTERISTIK GELATINNYA Agustini, Tri Winarni; Widayat, W; Suzery, Meiny; Darmanto, YS; Mubarak, Iqbal
Indonesia Journal of Halal Vol.2 (2) 2019
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.403 KB) | DOI: 10.14710/halal.v2i2.7342

Abstract

Gelatin merupakan protein sederhana dari hasil hidrolisis kolagen yang dapat berubah bentuk sol ke bentuk gel secara reversible. Indonesia masih melakukan import dari negara Australia, China, Jerman, Jepang, dan Perancis. Import gelatin pada tahun 2014 mencapai 601.681 Kg. Gelatin mayoritas di produksi dari bahan baku kulit babi (46%), kulit sapi (29,4%), daging dan tulang babi (23,1%). Gelatin yang dibuat dengan katalis asam maka digolongkan dalam gelatin tipe A. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan gelatin yang halal dengan bahan baku dari berbagai produk-produk perikanan. Secara khusus dikaji dari 3 jenis ikan yaitu ikan nila, ikan pari dan ikan kakap merah. Percobaan dilakukan proses pembuatan gelatin dengan tahap degreasing (pemisahan), demineralisasi (perendaman asam sitrat), ekstraksi (dilakukan perendaman aquadest diatas kompor), pengeringan (pengeringan pada oven). Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi karakteristik bahan baku berupa kadar air, rendemen, kekuatan gel, viskositas, pH, uji organoleptik sangat beragam.
PROSES PERBAIKAN PRODUKSI DALAM PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL BAGI PAGUYUBAN USAHA KULINER Suzery, Meiny; Widayat, W; Cahyono, Bambang; Al-Baarri, Ahmad Ni’matullah
Indonesia Journal of Halal Vol.2 (2) 2019
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.294 KB) | DOI: 10.14710/halal.v2i2.7892

Abstract

Proses Produk Halal (PPH) merupakan kegiatan untuk menjamin kehalalan produk yang mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk. Dalam perkembangannya, kehalalaan suatu produk, baik itu barang maupun jasa, merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Selain umat muslim pada umumnya, kehalalan juga berkembang secara global karena masyarakat menyadari bahwa kehalalan suatu produk juga berpengaruh pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses perbaikan produksi dalam pendampingan sertifikasi halal pada UKM. Subjek dalam penelitian ini adalah UKM Nugget Nalla yang berlokasi di Kota Semarang. Metode yang dilakukan adalah analisis terhadap proses perbaikan pengolahan dan produksi untuk mendapatkan sertifikasi halal pada UKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan perbaikan produksi sangat diperlukan pada tahap awal pengajuan sertifikasi halal, tidak hanya pada pengawasan utama yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk produksi. Selain itu, alat yang digunakan perlu terhindar dari kontaminasi bahan yang haram, sehingga alat tidak boleh dipakai bersama dengan produk yang tidak halal. Maka, perbaikan alat produksi untuk memproses produk halal perlu diadakan. Bahan utama yang digunakan oleh subjek penelitian adalah daging ayam, dimana diperlukan adanya proses penggilingan daging ayam untuk mendapatkan hasil produk berupa nugget. Fasilitas produksi dalam dapur dikhususkan untuk produksi halal, dan fasilitas serta peralatan penyajian juga dikhususkan untuk menyajikan produk- produk yang halal.
PENDAMPINGAN SERTIFIKASI LAIK SEHAT MAKANAN BAGI RESTORAN SELARAS DALAM RANGKA PERSIAPAN SERTIFIKASI HALAL Widayat, W; Hadiyanto, H; Al-Baarri, Ahmad Ni’matullah; Putri, Sylvia Rahmi
Indonesia Journal of Halal Vol.2 (2) 2019
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.55 KB) | DOI: 10.14710/halal.v2i2.7933

Abstract

Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal akan diberlakukan pada 17 Oktober 2019. Proses Produk Halal (PPH) merupakan kegiatan untuk menjamin kehalalan produk yang mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.  Setiap produk yang beredar di Indonesia diharapkan telah bersertifikasi Halal, demikian juga dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Kegiatan dalam mengimplementasikan halal dan pengurusan legalitas dilakukan dalam bentuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan analisis mitra yang meliuti perijinan dan sosialisasi kepada pemilik usaha. Restoran Selaras merupakan UKM yang bergerak dalam bidang kuliner yang menyajikan produk-produk olah siap saji dan catering. Hasil kegiatan awal secara perijinan telah memenuhi peraturan yang berlaku, namun untuk lokasi membutuhkan sertifikasi laik sehat makanan. Kegiatan  dilakukan dengan membenahi dapur sebagai pusat produksi, sehingga laik sehat makanan dapat terpenuhi sebagai syarat pengajuan sertifikasi halal.
PEKALONGAN SEBAGAI KOTA WISATA HALAL: PANDANGAN PARA AKADEMISI Ismanto, Kuat; Diah Madusari, Benny
Indonesia Journal of Halal Vol.2 (2) 2019
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.782 KB) | DOI: 10.14710/halal.v2i2.6679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendapat para akademisi tentang pengembangan wisata halal di kota Pekalongan. Data primer penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada para akademisi/dosen secara terstruktur dengan model pertanyaan terbuka. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling, dengan kriteria dosen/akademisi yang ada di Pekalongan. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh informan menyatakan persetujuannya jika Pekalongan dijadikan destinasi wisata halal. Persetujuan ini diiringi dengan alasan utama keagamaan, seperti Pekalongan adalah kota dengan berpenduduk mayoritas muslim, kota relijius, dan kota santri. Ada sejumlah harapan masyarakat terkait pengembangan wisata halal ini, diantaranya agar sarana prasarana wisata untuk dipenuhi. Disamping itu agar pemerintah kota menerbitkan regulasi yang mengatur wisata halal. Ada sejumlah rangkaian tindakan yang akan dilakukan jika kota Pekalongan diwujudkan menjadi wisata halal. Diantara pernyataan yang disampaikan oleh para akademisi diantaranya ikut menikmati destinasi wisata halal, dan juga akan mempromosikan wisata halal ke khalayak melalui media sosial dan media lainnya, sesuai disiplin ilmu akademisi.
DIVERSIFIKASI TEPUNG MOCAF MENJADI PRODUK MIE SEHAT DI PT. TEPUNG MOCAF SOLUSINDO Yuliyandjaja, John Philia; Widayat, Widayat; Hadiyanto, Hadiyanto; Suzery, Meiny; Budianto, Irawan Arief
Indonesia Journal of Halal Vol.2 (2) 2019
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.267 KB) | DOI: 10.14710/halal.v2i2.7341

Abstract

Singkong merupakan tanaman pangan perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong atau kasape. Produk olah singkong juga beragam dari singkong rebus, singkong goreng, getuk. Industri tapioka sudah tersebar banyak di Kab. Pati dan Kab. Wonogiri. Produk pasca panen dari ubi singkong adalah MOCAF (Modified Cassava Flour). MOCAF adalah tepung singkong yang telah mengalami proses modifikasi baik fisika, kimia atau biologik. PT. Mocaf Solusindo bekerjasama dengan Universitas Diponegoro dengan Program Kemitraan Masyarakat mengembangkan diversifikasi produk. Diversifikasi produk menjadi mie telah berhasil dilakukan dengan menggunakan peralatan seperti mixer untuk adonan dan pencetak mie. Uji kualitas produk mie sehat ini dengan cara dimasak, dimana telah memiliki tekstur tidak berbeda dengan mie yang ada di Pasar. Mie hasil diversifikasi memiliki kelebihan karena bahan baku sebagian besar adalah tepung MOCAF, sehingga terbeas dari gluten. Untuk bisa dilakukan pemasaran, maka dilakukan pengurusan izin PIRT.

Page 1 of 1 | Total Record : 5