Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019"
:
12 Documents
clear
HUBUNGAN GAYA HIDUP LANSIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA PAYA BUJOK TUNONG KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA
nurul mouliza
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (354.429 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.219
Pendahuluan ; Berdasarkan Data yang diperoleh dari Puskesmas Langsa Baro, bahwa penderita Hipertensi pada tahun 2014 lanjut usia sebanyak 247 penderita. Desa yang paling tinggi angka penderita hipertensi pada lansia yaitu desa Paya Bujok Tunong yaitu sebanyak 51 penderita. Hasil survei awal yang peneliti lakukan di Desa Paya Bujok Tunong diperoleh data 19 dari 30 penderita tidak patuh terhadap diet hipertensi, merokok, tidak melakukan aktivitas fisik dan banyak fikiran. Tujuan; untuk menganalisis hubungan gaya hidup lansia (aktivitas fisik, merokok, kebiasaan makan, stres) dengan kejadian hipertensi. Metode; penelitian ini menggunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah lansia (60-74 tahun) yang menderita hipertensi dan yang tidak menderita hipertensi di desa PB Tunong Langsa sebanyak 134 orang. Sampel yang digunakan 102 sampel (51 kasus dan 51 kontrol). Pengambilan sampel secara purposive sampling menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara gaya hidup lansia dengan kejadian hipertensi. Variabel aktivitas fisik menunjukkan nilai p = 0,021. Variabel merokok menunjukkan nilai p = 0,001. Variabel kebiasaan makan menunjukkan nilai p = 0,001 dan variabel stres menunjukkan nilai p = 0,012. Kesimpulan; Memberikan konseling kesehatan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup sehat untuk proses pencegahan, penanggulangan hipertensi serta meningkatkan derajat kesehatan lansia.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PRAKTEK BIDAN SYAMSIAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2018: Perawatan Payudara, Kelancaran ASI
suyanti suwardi
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (432.963 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.218
Pendahuluan; World Health organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan ada 170 juta anak mengalamigizi kurang di seluruh dunia. Sebanyak 3 juta anak di antaranya meninggal tiaptahun akibat kurang gizi. Angka kematianbayi yang cukup tinggi di dunia,sebenarnya dapat dihindari dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor berhubungan dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir di Praktek Bidan Syamsiah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018. Metode; penelitian dalam survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum yang melahirkandi Praktek Bidan Syamsiah Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2018 berjumlah 37 orang (Accidental sampling). Hasil; Dari hasil penelitian 37 responden, berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square di dapatkanHubungan Pengetahuan dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir diperoleh nilai p= 0,000<0,05, faktor dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahirdiperolehnilaip=0,007>0,05,faktor pekerjaan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Praktek Bidan Syamsiah Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018diperolehnilaip= 0,001<0,05.maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan; Disarankan kepada Praktek Bidan Syamsiahuntuk memberi penyuluhan dan pelayanan khususnya mengenai pemberian Kolostrum pada bayi baru lahir sehingga meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagi ibu post partum.
HUBUNGAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU PENGGUNA KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI DI KLINIK Hj. DERMAWATI NASUTION TEMBUNG TAHUN 2017
dalimawaty dalima
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (298.471 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.220
Pendahuluan : Pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA terdapat gangguan menstruasi seperti amenore yaitu tidak datang menstruasi pada setiap bulan selama menjadi akseptor KB suntik tiga bulan. Tujuan : ibu memakai kontasepsi suntik untuk menjarangkan anak dan ada sebagian ibu tidak mau hamil lagi . World Health Organization (WHO), kontrasepsi hormonal sebagai salah satu kontrasepsi yang meningkat tajam. Cakupan pasangan usia subur hampir 380 juta pasangan menjalankan keuarga berencana 65-75 juta orang. Metode : Penelitian bersifat survei analitik, yang menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu pengguna KB suntik 3 bulan yang mengalami perubahan siklus menstruasi dan tidak mengalami perubahan siklus menstruasi di Klinik Hj. Dermawati Nasution Tembung yaitu berjumlah 35 responden, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunkan Accidental sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sikap dan tindakan ibu dengan perubahan siklus menstruasi sebanyak 35 orang, berdasarkan sikap positif sebanyak 20 responden (57,1%), dan sikap negatif sebanyak 15 responden (42,9%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak tindakan ibu baik sebanyak 23 responden (65,6%), dan tindakan ibu kurang sebanyak 11 responden (34,4%), yang mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 20 responden (57,1%), dan tidak ada perubahan siklus menstruasi sebanyak 15 responden (42,9%). Penelitian ini menunjukkan banyak yang mengalami perubahan siklus menstruasi. Berdasarkan analisis statistik dengan metode Chi-square dengan tingkat kemaknaan p< 0,05 diperoleh nilai (p=0,020). Kesimpulan : Maka uji Chi-square diatas diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan sikap dan tindakan ibu pengguna KB suntik 3 bulan dengan perubahan siklus menstruasi. Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan untuk selalu memberikan informasi dan konseling kepada ibu pengguna KB sehingga tinggkat pengetahuan mereka tinggi.
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG HYPNOBIRTHING DENGAN PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU BERSALIN NORMAL DI KLINIK DIANA MEDAN TAHUN 2018
yulida effendi nasution
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (369.895 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.224
Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hypnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tenang dan panik sebelum dan setelah persalinan.Hypnobirthingbertujuanagar ibu dapat melahirkan dengan nyaman, cepat dan lancar dan menghilangkan rasa sakit melahirkan tanpa bantuan obat bius apapun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi ibu tentang hypnobirthing dengan pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bersalin di Klinik Diana Tahun 2018, jumlah sampel sebanyak 30 responden diambil dengan persepsi ibu tentang total sampling. Hasil penelitian yang di dapatkan dari ibu yang melakukan persepsi ibu tentang Hypnobirthing dari 30 responden dapat di ketahui bahwa ada17 responden (56,7%) dengan pelaksanaan metode hypnobirthing dan mengalami nyeri sedang dan 18 responden (60,0%) dan minoritas ibu mengalami persepsi ibu tentang hypnobirthing sebanyak 13 responden (43,3%) dan yang mengalami nyeri hebat sebanyak 12 responden (40,0%). Setelah dilakukan uji Chi-Square terdapat hubungan persepsi ibu tentang Hypnobeirthing dengan pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin p value e 0,013 sig ? < 0,005. Dari hasil penelitian, ada hubungan metode hypnobirthing dengan pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin di Klinik Diana Tahun 2018. Maka disarankan kepada tenaga kesehatan agar kiranya dapat mempromosikan persalinan dengan persepsi ibu tentang Hypnoberthing dan senantiasa turut serta dalam memberikan informasi kepada ibu-ibu tentang persiapan selama kehamilan dan persalinan dengan menggunakan persepsi ibu tentang hypnoberthing.
PENGARUH DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) TERHADAP EKSPRESI ESTROGEN RESEPTOR ALPHA (ER-?) PADA RATTUS NOVERGICUS: Pengaruh Depomedroksi Progesteron Asetat (DMPA) Terhadap Ekspresi Estrogen Reseptor Alpha (Er-?) Pada Rattus Novergicus
Rizki Fitrianingtyas;
Ernawati Anggreni
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (641.037 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.226
Salah satu metode kontrasepsi yang dianggap cukup ideal adalah kontrasepsi suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA). Kontrasepsi suntik DMPA ini adalah salah satu jenis kontrasespi suntikan yang hanya mengandung progestin saja dan disuntikkan setiap tiga bulan. Perempuan yang telah menggunakan DMPA selama suntikan pertama dan kedua mempunyai histologi endometrium yang atropi, penurunan kepadatan microvaskuler, epitelium menjadi tipis, mengecilnya kelenjar dan meluas, dinding pembuluh darah yang tipis. Rata-rata 60 % mantan akseptor sudah hamil dalam waktu 1 tahun dan lebih dari 90 % dalam waktu 2 tahun. Tujuan Penelitian ini untuk membuktikan apakah DMPA dapat mempengaruhi Ekspresi Estrogen Receptor-? (ER-?) Pada endometrium Tikus (Rattus Novergicus). Penelitian ini menggunakan true experiment dengan rancangan randomized post test cotrol group design menggunakan 30 ekor tikus betina yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negatif, , kelompok P1 (Pemberian DMPA selama 1 bulan, kelompok P2 (DMPA selama 2 bulan). Ekspresi ER-? diamati dengan mengunakan metode immunohistochimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dan berbeda secara signifikan ( p value>0,05) Ekspresi Estrogen Receptor-? (ER-?) terhadap kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2.. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian suntikan DMPA mampu menurunkan Ekspresi Estrogen Receptor-? (ER-?). Kata Kunci : DMPA, Ekspresi ER-?,
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) D PUSKESMAS AEK NAULI KEC.SIANTAR SELATAN KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2017.
Ramadhani Syafitri Nasution;
Rapida Saragih
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.624 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.227
Tingkat kematian, terutama kematian bayi dan anak, erat kaitannya dengan masalah kualitas penduduk. Untuk meningkatkan kualitas penduduk usaha yang dapat menaikkan tingkat kesehatan, pengetahuan dan sikap serta prilaku masyarakat untuk hidup sehat terus ditingkatkan. Upaya langsung untuk menurunkan kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak pasangan usia subur (PUS) agar memakai kontrasepsi. Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang dipakai ditingkatkan kepada yang lebih efektif, Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada ibu pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Aek Nauli Kec.Siantar Selatan Kota Pematang Siantar Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah survey analitik yang bersifat cross sectional dengan pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, sampel sebanyak 30 orang.Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada ibu pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Aek Nauli Kec.Siantar Selatan Kota Pematang Siantar yaitu ditinjau dari pendidikan dasar 6 orang (20.0%), Menengah 11 (36.7%), tinggi 13 (43.3%), Faktor pengetahuan baik 3 orang (10.0%), cukup 1 orang (36.7%), kurang 16 orang (53.3%), dari faktor dukungan suami yang mendukung 9 orang (30.0%), tidak mendukung 21 orang (70.0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pendidikan, pengetahuan, dan dukungan suami dengan pemakaian kontrasepsi implant, bagi ibu pasangan usia subur (PUS)
PENURUNAN DISMENOREA DENGAN PEMBERIAN STIMULUS KUTANEUS
Sulistiyowati Sulistiyowati
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.413 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.229
Abstract Dysmenorrhea is a pain occurred before or during menstruation which is usually in the lower abdomen forcing the sufferers to rest. The research problem was the high incidence of dysmenorrhea that disrupts activity. The aim of the study was to determine the effect of cutaneous stimulation on decreasing dysmenorrhea in young women. Pre-experimental study with an approach (One Group Pre-Post Test Design) was used with population of all young women who live in the complex of SMK Al-Futuh Tikung, Lamongan who experienced dysmenorrhea in 2017/2018 and the sample were 30 young women. The independent variable was giving cutaneous stimulation and the dependent variable was the decreasing in dysminorrhoea. Concecutive sampling technique was used using VAS scale measurement tool. It was analyzed using Paired Sample T-Test with a significant level of p <0.05. The results showed that the majority of young women experienced dysmenorrhea before the application of cutaneous stimulation and the a lot of them did not experience dysmenorrhea after cutaneous stimulation was given. There were differences in the level of dysmenorrhea before and after applying cutaneous stimulation, with t = 45,639 and p = 0,000. Looking at the results of this study, cutaneous stimulation can be effectively used to reduce dysmenorrhea. Kata Kunci : Dysmenorrhea, stimulation, cutaneous
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH YANG MENGGUNAKAN GADGET DI TK ISLAM AL IRSYAD 01 CILACAP
sujianti sujianti
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (224.644 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.231
Periode prasekolah (3-6 tahun) dikenal dengan golden age atau geneasi emas karena masa pertumbuhan dan perkembangan berkembang pesat. Perilaku anak dalam menggunakan gadget memiliki dampak positif maupun negatif. WHO, 8,1% balita mengalami gangguan perkembangan dan 1,92% anak usia sekolah menyandang retardasi mental. Dampak negatif penggunaan gadget dalam waktu yang lama berdampak pada risiko penurunan prestasi belajar, obesitas/kegemukan dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan (status gizi) dan perkembangan sosial anak. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian anak usia 5-6 tahun yang menggunakan gadget. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling sejumlah 41 anak. Pengumpulan data primer pertumbuhan anak berdasarkan status gizi dilakukan dengan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) anak dengan tabel Z Skor, BB/TB, kategori normal, gemuk dan kurus. Data perkembangan sikap sosial anak menggunakan lembar observasi yang dibuat oleh peneliti bersumber pada Permendikbud No 146 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini ada 14 kriteria. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menjelaskan status gizi anak prasekolah terbanyak pada kategori normal sebesar 34 anak (82,9%), gemuk 4 anak (9,8%) dan kurus 3 anak (7,3%). perkembangan sikap sosial anak prasekolah dalam kategori baik 41 anak (100%). Pertumbuhan anak dari status gizi sebagian besar normal sebanyak 34 (82.9%). Perkembangan sikap sosial anak seluruhnya dalam kategori baik sebanyak 41 anak (100%). Kata kunci : pertumbuhan, perkembangan, anak prasekolah
HUBUNGAN TINGKAT NYERI LUKA OPERASI DENGAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI PAVILYUN MELATI RSUD JOMBANG
anis satus syarifah;
Mamik Ratnawati;
Amanda Dewi Kharisma
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.011 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.238
Pendahuluan: Nyeri yang dirasakan ibu post SC berasal dari luka yang terdapat di perut. Nyeri merupakan sensasi yang sangat personal yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Rasa nyeri yang masih terasa 2-3 hari setelah SC umumnya membuat ibu enggan menggerakkan badannya, hal inilah yang menyebabkan mobilisasi dini ibu kurang baik.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat nyeri luka operasi dengan mobilisasi dini pada ibu post SC. Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada tanggal 17 s.d 27 April 2018, bertempat di Pavilyun Melati RSUD Jombang. Populasi adalah semua ibu post SC di Pavilyun Melati RSUD Jombang rata-rata setiap bulan sebanyak 68 responden, besar sampel adalah 34 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah tingkat nyeri luka operasi, sedangkan variabel dependen adalah mobilisasi dini. Data analisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden dengan nyeri sedang mempunyai mobilisasi dini cukup yaitu sebanyak 13 orang (72,2%). Hasil uji statistik didapatkan ?=0,002 < ?=0,05 dan koefisien korelasi=0,515. Artinya, ada hubungan “sedang” antara variabel independen dengan variabel dependen sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Tindakan yang perlu dilakukan untuk ibu post SC untuk mengurangi nyeri yaitu dengan memberikan analgesik dan mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi. Selain itu ibu juga harus diberi informasi dan arahan untuk melakukan mobilisasi dinI. Dengan adanya informasi yang memadai tentang pentingnya mobilisasi dini dan pengawasan dari petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan motivasi ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
ANALISIS KELUARAN MATERNAL NEONATAL PADA KASUS PREEKLAMPSIA DI RSIA PURA RAHARJA SURABAYA: Analysis Of Neonatal Maternal Outcomes in PreEklampsia Case In RSIA Pura Raharja Surabaya
Hinda Novianti;
Fauziyatun Nisa
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (297.771 KB)
|
DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.242
Abstrak : Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu hamil dan neonatal yang tinggi terutamadi negara berkembang Sampai saat ini preeklampsia dan eklampsia masih merupakan “the disease of theories”karena angka kejadian preeklampsia dan eklampsia tetap tinggi dan mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitasyang tinggi. Tujuan penelitian menganalisis keluaran maternal dan neonatal pada kasus preeclampsia.. Desainpenelitian deskriptif. Populasi ibu bersalin yang mengalami preeclampsia dan bayinya di RSIA Pura Raharja. Besarsampel 38 orang dengan total sampling. Instrument penelitian menggunakan rekam medis pasien sejak Desember2016 sampai dengan Februari 2017. Hasil penelitian dari 38 responden hampir seluruhnya (78,9%) maternal bersalinperabdominal. Seluruhnya keadaan umum normal tanpa komplikasi dan 100% melahirkan pada usia kehamilan >37minggu. Dan seluruh neonatal (100%) lahir tanpa asfiksia dan berat badan lahir normal. Keluaran maternalneonatal pada kasus preeclampsia kondisi baik. Tenaga kesehatan diharapkan terus meningkatkan pelayanan ANCterutama dalam deteksi dini komplikasi dan ibu hamil dapat menyadari pentingnya perawatan kehamilan yang rutin,sehingga tidak ada keterlambatan deteksi dan pertolongan.Kata kunci : preeklampsia, maternal, neonatal