Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMBERDAYAAN IBU DALAM MENGENALI DIARE PADA ANAK DAN CARA PENCEGAHAN DIARE DI POSYANDU KALI KEJAMBON KECAMATAN TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG Mamik Ratnawati; Monika Sawitri Prihatini; Rini Hayu Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.229 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.901

Abstract

Abstrak: Penyakit    diare    masih    menjadi    masalah  global      dengan      derajat      kesakitan      dan  kematian    yang    tinggi    di    berbagai    negara terutama   di   negara   berkembang,   dan   juga sebagai   salah  satu penyebab  utama  tingginya  angka    kesakitan    dan    kematian    anak    di  dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu balita agar mengerti dan paham tentang diare dan pencegahannya di posyandu Desa Kali Kejambon Kecamatan Tembelang kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan Pemberdayaan Ibu Dalam Mengenali Diare Pada Anak Dan Cara Pencegahan Diare di Posyandu Kali Kejambon Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang berjalan dengan baik, sebanyak 50 orang ibu balita yang hadir dalam kegiatan ini dan terdapat 80% ibu balita paham dengan materi yang disampaikan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat serta terdapat umpan balik dengan memberikan pertanyaan kepada pelaksana kegiatan untuk pembahasan yang belum dimengerti. Bagi para ibu balita agar selalu waspada dengan kejadian diare pada balita karena diare merupakan bukan kasus yang bisa diremehkan dan bagi tenaga kesehatan agar selalu memberikan edukasi tentang penyakit-penyakit yang sering terjadi pada anak-anak agar tidak terjadi bahaya dan komplikasi.Abstract: Diarrhea is still a global problem with high degrees of illness and death in various countries, especially in developing countries, and also as one of the main causes of high child morbidity and mortality in the world. The purpose of this activity is to provide education to mothers of children under five to understand and understand diarrhea and its prevention at the Posyandu in Kali Kejambon Village, Tembelang District, Jombang Regency. Community service activities with the Empowerment of Mothers in Recognizing Diarrhea in Children and How to Prevent Diarrhea in the Kali Kejambon Posyandu in Tembelang District, Jombang Regency went well, as many as 50 under-five mothers attended this activity and 80% of toddlers understood the material delivered by the team implementing community service and providing feedback by giving questions to the implementers of activities for discussions that have not been understood. For mothers of toddlers to always be aware of the incidence of diarrhea in toddlers because diarrhea is not a case that can be underestimated and for health workers to always provide education about diseases that often occur in children so that there is no danger and complications.
Optimalisasi Kecerdasan Masa Keemasan dengan Merangsang Otak Kanan di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang Rini Hayu Lestari; Mudhawaroh Mudhawaroh; Mamik Ratnawati
NUCLEUS Vol 1 No 2 (2020): NUCLEUS
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/nuc.v1i2.166

Abstract

Masa emas merupakan masa atau momen yang sangat kritis dalam siklus hidup anak. Masa emas pada anak merupakan masa penting dan kritis di mana otak dan kecerdasan anak berkembang pesat. Masa emas bagi anak-anak berlangsung pada usia 0-3 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan masa golden age pada balita. Salah satu kegiatannya adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana mengoptimalkan kecerdasan anak di era golden age dengan cara merangsang otak kanan. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya generasi yang berkualitas dengan mempersiapkan para ibu yang dapat memacu dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak pada masa golden age sehingga balita dapat mencapai perkembangan yang optimal pada usia 0-3 tahun.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM THYPOID DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH: Nursing Care In Children Thypoid Fever With The Problem Of Nutritional Influences Of Less Of The Body Needs Fitri Nur Diana; Mamik Ratnawati; Monika Sawitri
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKep | September 2017
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.32 KB)

Abstract

Pendahuluan : Demam tifoid banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Demam tifoid dapat menimbulkan komplikasi bila tidak diobati dengan tepat. Pada kenyataannya, masyarakat menganggap bahwa demam tifoid merupakan penyakit yang sudah biasa terjadi dan tidak berbahaya.Penderita demam thypoid pada anak di Paviliun Seruni RSUD Jombang periode Januari sampai Maret tercatat 198 penderita. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu melakukan asuhan keperawatan pada anak demam thypoid dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dalam bentuk studi kasus dengan mengggunakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperwatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Paviliun Seruni RSUD Jombang pada tanggal 29 mei- 05 juni 2017. Sunjek penelitian sebanyak 2 responden yaitu Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek yang digunakan adalah 2 klien anak, klien 1 berusia 2 tahun 1 bulan dan klien 2 usia 2 tahun 2 bulan dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Paviliun Seruni RSUD Jombang. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan klien 1 dan 2 mengalami perubahan dengan nafsu makan meningkat, tidak mual dan muntah sehingga ketidakseimbangan nutrisi pada klien 1 dan 2 teratasi sebagian. Pembahasan : Asuhan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi sebagian. Untuk mengoptimalkan asuhan keperawatan pada klien demam thypoid diharapkan keluarga mampu mengenal tanda dan gejala demam thypoid sehingga mampu merawat anak dengan demam thypoid. Kata kunci : Demam thypoid, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
SIKAP IBU TENTANG PENANGANAN ISPA PADA BALITA DI DESA KUDUBANJAR KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG: The Mother's Attitude of the Children About Treatment Acute Respiratory Infection ( ARI ) in Kudubanjar Kudu Jombang Nia Ambarsari; Achmad Iskandar; Mamik Ratnawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKep | Maret 2015
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.126 KB)

Abstract

Pendahuluan : Masalah yang sering terjadi pada anak adalah masalah infeksi, terlebih pada masalah saluran pernafasan atau lebih dikenal dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).Bayi dan balita merupakan kelompok usia yang rentang dan paling mudah terserang penyakit ini.Karena, kurangnya pengetahuan dan perhatian orang tua dalam menyikapi ISPA selama penanganan dirumah, sering kali datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan keadaan yang lebih parah bahkan sudah menjadi radang paru-paru atau pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap ibu tentang penanganan ISPA pada balita di Desa Kudubanjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, dengan variabel sikap ibu tentang penanganan ISPA pada balita oleh ibu di Desa Kudubanjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Jumlah populasi 144 ibu balita sedangkan jumlah sampel 36 responden yang dipilih dengan menggunakan tehnik cluster random sampling. Penelitian dilaksanakan di Desa Kudubanjar, pada tanggal 06 – 09 Agustus 2014. Pengumpulan data menggunaan kuesioner, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tehnik editing, coding, skoring, tabulating dan analisa data menggunakan pengolahan data sikap. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian Sikap Ibu Tentang Penanganan ISPA pada Balita Di Desa Kudubanjar Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, menunjukkan bahwa sebagian besar (55,6 %) ibu memiliki sikap negatif dalam penanganan ISPA pada Balita. Pembahasan : Oleh karena itu diperlukan kesadaran diri dan motifasi dari ibu untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan anak, serta optimalisasi dari tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang penanganan ISPA pada balita. Sebab sikap individu dapat dibentuk dan dirubah bergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Sikap, Ibu, ISPA, Balita
HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN STROKE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD JOMBANG: The Correlation Of Functional Status With Depression Level For Stroke Patients In Flamboyan Room RSUD Jombang Windya Noor Vika; Anis Satus Syarifah; Mamik Ratnawati
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKeb | Maret 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.729 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i1.156

Abstract

Pendahuluan: Stroke meningkat pada dasawarsa terakhir dan merupakan penyakit utama penyebab kecacatan, stroke mengakibatkan pasien mengalami ketergantungan karena keadaannya, stroke disertai kecacatan berdampak pada penerimaan individu tercermin pada perilakunya yang menjadikan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status fungsional dengan tingkat depresi pada pasien stroke di Ruang Flamboyan RSUD Jombang. Metode: Desain penelitian mengunakan Analitik Korelasi dengan Cross Sectional, Populasi penelitian ini pasien stroke infark di Ruang Flamboyan RSUD Jombang sebanyak 96 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Consecutive Sampling, jumlah sampel 48 orang. Variabel independennya adalah status fungsional sedangkan Variabel dependennya adalah tingkat depresi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Kendal Tau. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada tanggal 4 – 25 April 2017 didapatkan sebagian besar (58,3%) responden ketergantungan berat dan tingkat depresi hampir setengah (37,5%) responden kategori depresi sedang, hasil uji statistik menggunakan Kendal Tau diketahui ada hubungan antara status fungsional dengan tingkat depresi pada pasien stoke di Ruang Flamboyan RSUD jombang. Angka korelasi 0,611 menunjukkan kekuatan di dalam penelitian ini kuat. Pembahasan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang hubungan status fungsional dengan tingkat depresi pasien stroke diharapkan dapat mengetahui penyebab dan tanda gejala depresi sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor penyebab depresi serta mengurangi ketergantungan kepada orang lain dan meningkatkan status fungsional khususnya pada penderita stroke di Ruang Flamboyan RSUD Jombang. Kata Kunci : Status Fungsional, Tingkat Depresi, Stroke
HUBUNGAN TINGKAT NYERI LUKA OPERASI DENGAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI PAVILYUN MELATI RSUD JOMBANG anis satus syarifah; Mamik Ratnawati; Amanda Dewi Kharisma
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.011 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.238

Abstract

Pendahuluan: Nyeri yang dirasakan ibu post SC berasal dari luka yang terdapat di perut. Nyeri merupakan sensasi yang sangat personal yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Rasa nyeri yang masih terasa 2-3 hari setelah SC umumnya membuat ibu enggan menggerakkan badannya, hal inilah yang menyebabkan mobilisasi dini ibu kurang baik.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat nyeri luka operasi dengan mobilisasi dini pada ibu post SC. Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada tanggal 17 s.d 27 April 2018, bertempat di Pavilyun Melati RSUD Jombang. Populasi adalah semua ibu post SC di Pavilyun Melati RSUD Jombang rata-rata setiap bulan sebanyak 68 responden, besar sampel adalah 34 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah tingkat nyeri luka operasi, sedangkan variabel dependen adalah mobilisasi dini. Data analisis menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden dengan nyeri sedang mempunyai mobilisasi dini cukup yaitu sebanyak 13 orang (72,2%). Hasil uji statistik didapatkan ?=0,002 < ?=0,05 dan koefisien korelasi=0,515. Artinya, ada hubungan “sedang” antara variabel independen dengan variabel dependen sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Tindakan yang perlu dilakukan untuk ibu post SC untuk mengurangi nyeri yaitu dengan memberikan analgesik dan mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi. Selain itu ibu juga harus diberi informasi dan arahan untuk melakukan mobilisasi dinI. Dengan adanya informasi yang memadai tentang pentingnya mobilisasi dini dan pengawasan dari petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan motivasi ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) MIDANUTTA’LIM DESA MAYANGAN KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG Hastuti Putri Ramadhani; Mamik Ratnawati; Yuliati Alie
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.082 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v10i1.145

Abstract

Nutrition is one determinant the quality of human resources, because undernourished will might cause failure growth and development on child. On child a preschool are the group that need attention will the nutrition, as they are in the growth and development. More than 50 % of the children was suffering from a development. The purpose of research to know nutritional status of relations with children growth a preschool age 3 to 5 years in Midanutta’lim Mayangan Village Subdistrict Jogoroto District Jombang. Method : The research use analytic correlation design with cross sectional approached. Population is all children aged 3 to 5 years in PAUD Midanutta’lim Mayangan Village Subdistrict Jogoroto District Jombang with 70 children, the sample as many as 35 children. Technique sampling used purposive sampling, the independent variable is status nutrition and dependent variable is the development of baby a preschool age 3 to 5 years. An instrument use Z-scor and KPSP. Data mixed with editing, coding, scoring, tabulating, analysis data using the spearman rank. Result and discussion : Based on the research done got that the majority of respondents (74.3%) a nutritional status of good, most respondents (68.6%) undergo development children appropriate, test results spearman rank got that α count smaller than α table that 0,001 < 0,05 which means H1 received and value correlation coefficient 0,557. The conclusion are powerful relationship between nutritional status of children growth preschool age 3 to 5 years . Based on the results of research is expected parents paying more attention to the nutritional intake in children especially at the age of a preschool because in this day and age that are the group vulnerable to nutrition problems will have an influence to the development of the baby.
The Role Of Corticosteroid Administration On The Incidents Of Asphyxia Neonatorum Among Mothers With Preterm Delivery In Ponek Rsud Jombang Rini Hayu Lestari; Niken Grah Prihartanti; Mamik Ratnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Sciences)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.852 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i1.1297

Abstract

The causes of death for newborns 0-6 days in Indonesia are 36.9% respiratory disorders, 32.4% premature birth, 12% sepsis, 6.8% hypothermia, and 6.6% neonatal jaundice. A preliminary study in Comprehensive Emergency Services Neonatal Obstetric (PONEK) of Jombang Regional Public Hospital (RSUD Jombang) reported that the incidence of asphyxia neonatorum was 295 cases in 2016 and 341 cases in 2015. There were 98 cases of preterm delivery in 2016. This study aims to prove the effect of corticosteroid administration on neonatal asphyxia in mothers with preterm delivery. This study was an analytical study using a one-group after only design. The population was all women giving birth at RSUD Jombang with preterm labor diagnosis in January-May 2017, while the sample was 82. The instruments utilized questionnaires and checklists. The bivariate analysis applied the chi-square association test. Based on the results of the chi-square test χ2= 4.622> χ2 table; p = 0.009 <α (0.05). There was a correlation between corticosteroid administration and the incidence of asphyxia neonatorum in women with preterm delivery. This study's results could be an input for primary health care facilities to prevent neonatal asphyxia. Further research should develop other similar variables and increase the number of respondents.    
CHILD LIFE PROGRAM MELALUI KOLASE SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA PRA SEKOLAH: Child Life Program Through Child Life Collage Program Through Collage as an Effort to Improve Motor Development for Pre-School Ages Mamik Ratnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2018): JPM | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.855 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v4i2.160

Abstract

Usia emas dalam perkembangan motorik adalah masa anak-anak yaitu usia 5 tahun pertama. Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Adapun beberapa faktor yang melatar belakangi keterlambatan perkembangan kemampuan motorik halus misalnya kurangnya kesempatan untuk mempelajari keterampilan motorik, pola asuh orangtua yang cenderung overprotect dan kurang konsisten dalam memberikan rangsangan belajar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan stimulasi kepada anak usia pra sekolah melalui kegiatan kolase sebagai upaya dalam meningkatkan perkembangan motorik halus. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendidikan kesehatan “Child life program melalui kolase sebagai upaya dalam meningkatkan perkembangan motorik anak usia pra sekolah” berjalan dengan baik, pada siswa merasa senang dengan kegiatan tersebut dan berusaha untuk menyelesaikan secepat mungkin. Sebagian besar dari peserta bisa menempel dengan baik walaupun ada yang tidak merata. Bagi para ibu agar selalu memberikan stimulasi perkembangan sesuai dengan tahap usia. Bagi tenaga kesehatan agar memberikan edukasi bagi ibu-ibu perihal perkembangan anak dan sering melakukan deteksi dini perkembangan untuk menilai kemajuan perkembangan pada anak.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI DUSUN SIDOMULYO DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG DALAM PENGOPTIMALISASIAN BALITA DENGAN GIZI SEIMBANG Mamik Ratnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2017): JPM | Maret 2017
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.559 KB)

Abstract

Terpenuhinya gizi balita merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa depan, namun pada pencapaiannya masih dihadapkan pada berbagai masalah diantaranya masih banyaknya balita yang belum terpenuhinya gizinya sesuai kebutuhannya (kurang gizi). Tujuan dari penelitian ini adalah Pemberdayaan ibu rumah tangga yang mempunyai balita di dusun Sidomulyo desa Rejoagung kecamatan Ploso kabupaten Jombang dalam pengoptimalisasian status gizi seimbang. Hasil dari penelitian ini adalah Kegiatan pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan dan ibu balita dapat mengoptimalisasikan balita dengan gizi seimbang.