Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Penguat terhadap Perawatan Kehamilan di Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Saragih, Rapida; Nasution, Ramadhani Safitri
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 2 (2018): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.7 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i2.3941

Abstract

Perawatan kehamilan sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin, karena dengan melakukan perawatan kehamilan dapat mencegah komplikasi pada kehamilan yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin. Rendahnya keinginan ibu hamil dalam melakukan perawatan kehamilan di Kecamatan Raya Kahean terkait dengan adat istiadat, dan kurangnya pengetahuan, sumber informasi, dukungan suami, serta dukungan tenaga kesehatan. Tujuan; untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi, pendukung dan penguat terhadap perawatan kehamilan di Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester III, dengan besar sampel 97 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi logistik ganda pada taraf kepercayaan 95%. Hasil uji regresi logistik ganda disimpulkan bahwa variabel dukungan suami dan sumber informasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perawatan kehamilan. Sedangkan tiga variabel adat istiadat, pengetahuan dan dukungan petugas kesehatan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perawatan kehamilan di Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun. Saran; bagi tenaga kesehatan di Kecamatan Raya Kahean khususnya bidan desa agar lebih aktif dalam memberikan dukungan serta penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan perawatan kehamilan.  Bagi anggota keluarga khususnya pada suami agar memotivasi dan mendukung ibu dalam melakukan perawatan kehamilan.Kunci: Faktor Predisposisi, Pendukung, Penguat, Perawatan Kehamilan
THE EFFECTIVITY OF PEER EDUCATION MODULE ON KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND FAST FOOD CONSUMPTION IN ADOLESCENTS Manggabarani, Saskiyanto; Said, Irfan; Hadi, Anto J.; Saragih, Rapida; Cristandy, Muhammad; Januariana, Neni Ekowati
Journal of Health Promotion and Behavior Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.54 KB)

Abstract

Background: Increasing obesity sufferers every year, in a few decades becomes an impor­tant problem. Increased obesity can lead to an increa­s­­ed risk of degenerative diseases which can cause death. Several attempts have been made to prevent and treat obesity. The pur­­­pose of this study is to determine the effective­­ness of peer edu­­ca­tion on knowledge, attitudes, and con­sump­­tion of fast food in adolescents.Subjects and Method: This study is a ran­do­m­ized controlled trial conducted at a Junior High School (SMP Ne­geri 6 Medan), North Su­matera. Samples taken were 60 stu­dents chosen random­ly. The sample was divided into 2 groups: a peer game edu­cation leaf­let group and a peer edu­cation modu­le group. The depen­dent va­r­i­­­able is know­ledge, attitudes, and habits of fast fo­od con­sumption. The indepen­dent vari­able is the pro­vision of leaflets and peer edu­ca­tion mo­du­­les. The data were obtained through in­­­ter­­­­­view, Food Frequency Question­naire (FFQ), and Food Re­call 24 hours. Data were analy­z­ed using t-test.Results: The results showed that the value of nut­ritional knowledge and obesity in the control group (Mean= 12.07; SD= 1.44) was lower com­pared to the intervention group (Mean= 13.50; SD= 1.99), but not statistically significant (p= 0.523). Attitudes toward nutrition and obesity in the control group (Mean= 11.50; SD= 1.22) were low­er than those in the intervention group (Mean = 13.00; SD= 1.78) and were statistically proven sig­nifi­cant (p= 0.008). The score of fast food con­­sumption habits in the control group (Mean= 8.17; SD= 1.23) is lower than that of the inter­vention group (Mean= 9.50; SD= 1.17) and is statis­tically proven significant (p <0.001).Conclusion: The nutrition peer education mo­dule has been shown to be effective in increas­­ing attitudes about nutrition and obesity and redu­cing fast food consumption habits and this has been statistically significant. The nutri­tion peer education module increases know­ledge scores, but is not statistically significant.Keywords: obesity, consumption of fast food, peer educationCorrespondence: Saskiyanto Manggabarani, Helvetia Health Ins­ti­tute, Jl. Kapten Sumarsono No. 107 Medan, North Sumatera, Indonesia. Email: zhakymang­gabarani@gmail.com.Journal of Health Promotion and Behavior (2020), 5(1): 35-42https://doi.org/10.26911/thejhpb.2020.05.01.05
Faktor Risiko Status Gizi Kurang Pada Balita Di UPT Puskesmas Desa Lalang Dian Lestari Maizs; Zuraidah Nasution; Rapida Saragih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i2.1078

Abstract

Based on Nutritional Status Monitoring (PSG) from the Ministry of The health of the Republic of Indonesia, malnutrition status in children under five according to Body Weight (BB) / Age (U) is 18.4%. For the city of Medan in 2017 the nutritional status of under-fives was 6.0%. This study aims to analyze the risk factors for malnutrition in children under five in the Village Lalang Village Health Unit in 2018. The type of study used case-control. The sample of this study was 30 mothers who had children under five who experienced malnutrition (case) and 30 mothers who had children under five did not experience poor nutrition (control) in Health Centre Unit Office Desa Lalang, Medan. Data were analyzed by conducting Chi-square analysis and logistic regression. The results of the study showed that from 5 research variables only 3 variables affected underweight status in toddlers at the Lalang Village Health Centre Medan in 2018, namely knowledge about nutrition (sig 0.001 OR 15,776), family income (sig 0.004 OR 12,382), and history of infection (sig 0.014 OR 7,767). It is recommended for mothers of children under five to provide more nutritious food and enough energy for their children, in the posyandu every month to monitor the growth and development of children under five and be more active in seeking information about toddlers nutrition through counselling by health workers.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSU MUHAMMADIYAH MEDAN TAHUN 2020 Siti Arofah Siregar; Rapida Saragih
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v4i1.1401

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), 15-50% of maternal deaths are caused by abortion. Data shows the possibility of a fairly high percentage, approximately 15-40% the number of known occurrences on mothers who already stated positively pregnant, and 60-75% of abortion occurs before the pregnancy reaches 12 weeks. This research investigates the relationship between the mother’s characteristics with the abortion case in the RSU Muhammadiyah. The investigation was conducted in a cross-sectional analysis. The population is 42 mothers who experienced abortion in the RSU Muhammadiyah based on medical record year 2020. Statistical analysis using chi-square with the p-value of age, parity, and education parameters are 0,002, 0.017, and 0.004 respectively. This data showed that there was a relationship between age, parity, and education with abortion cases in RSU Muhammadiyah Medan. This report might be useful for the government and stakeholders in controlling the abortion case in Medan.
Perspektif Agama Islam Dan Kesehatan Tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi (Akjp) Implant Di BPM Keluarga Sehat Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh Tahun 2019 Karmila .; Fatma Sylvana Dewi Harahap; Rapida Saragih
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1086

Abstract

ABSTRAK Menurut WHO (World Health Organization)  penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian Dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin dan terendah di Afrika. Secara global, penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat dari 54% pada tahun 1990 menjadi 63,4% pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persfektip Agama Islam dan Kesehatan Tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Implant di BPM Keluarga Sehat Kabupaten Aceh Tenggara. Jenis penelitian ini menggunakan Mix Methods.Populasi dalam penelitian ini berjumlah wus yang berkunjung ke Klinik dan sampel sebanyak 42 responden, sedangkan untuk informan kualitatif 2 wanita usia subur yang tidak memakai alat kontrasepsi implant, 2 suami, 1 bidan dan 1 kepala Desa dan 1 Ustad Kampung. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh pada variabel umur p = 0,648 pendidikan p = 0,012, pengetahuan p = 0,000, Jarak pelayanan kesehatan p = 1,000, paritas p = 0,571, dukungan suami p = 0,005, sikap = 0,012, dengan faktor yang paling berpengaruh adalah jarak tempat kesehatan dan dukungan suami. Secara kualitatif berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan didapatkan  bahwa yang menyebabkan wanita usia subur tidak ingin memakai alat KB implant adalah kurangnya dukungan yang diberikan oleh suami, pengetauan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh umur, pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan persfektip Agama Islam dan kesehatan tentang penggunaan alat kontrasepsi implant di BPM Keluarga sehat Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019. Kata Kunci : Persfektip Islam, Kesehatan, Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant.
Analisis Perilaku Yang Memengaruhi Pemeriksaan ANC Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh Tahun 2019 Khairuni Hikmah; Fatma Sylvana Dewi Harahap; Rapida Saragih
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.972

Abstract

ABSTRAK World Health Organization (WHO) merekomendasikan bahwa kewajiban kunjungan ANC selama kehamilan normal adalah empat kali kunjungan selama kehamilan dengan standar dan waktu yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku yang memengaruhi pemeriksaan ANC pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan Mix Methods dengan strategi metode Eksplanatoris Sekuensial. Populasi berjumlah 411 orang dan sampel sebanyak 80 responden, sedangkan informan kualitatif 2 ibu hamil, 2 suami, 1 bidan dan 1 kepala puskesmas. Analisis data kuantitatif dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis data kualitatif meliputi reduction, display dan conclusiondrawing/verification.    Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh pada variabel umur p = 0,036, pendidikan p = 0,000, pekerjaan p = 0,292, pengetahuan p = 0,011, paritas p = 0,891, jarak tempat kesehatan p = 0,005, dukungan suami p = 0,005. Secara kualitatif penyebab ibu hamil tidak lengkap memeriksakan ANC adalah kurangnya dukungan yang diberikan oleh suami, jarak tempat pelayanan kesehatan yang jauh serta adanya pengalaman kehamilan sebelumnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh umur, pendidikan, pengetahuan, jarak tempat kesehatan, dukungan suami terhadap pemeriksaan ANC dan tidak ada pengaruh pekerjaan dan paritas terhadap pemeriksaan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019. Disarankan bagi suami agar memberikan dukungan terhadap ibu hamil dengan cara mengantar, mengingatkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya sampai dengan lengkap serta menanyakan hasil dari pemeriksaan kehamilannya. Kata Kunci : Perilaku, Jarak Tempat Kesehatan, Dukungan Suami, Kehamilan, Pemeriksaan ANC
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) D PUSKESMAS AEK NAULI KEC.SIANTAR SELATAN KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2017. Ramadhani Syafitri Nasution; Rapida Saragih
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 5 No. 1 (2019): JIKeb | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.624 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v5i1.227

Abstract

Tingkat kematian, terutama kematian bayi dan anak, erat kaitannya dengan masalah kualitas penduduk. Untuk meningkatkan kualitas penduduk usaha yang dapat menaikkan tingkat kesehatan, pengetahuan dan sikap serta prilaku masyarakat untuk hidup sehat terus ditingkatkan. Upaya langsung untuk menurunkan kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak pasangan usia subur (PUS) agar memakai kontrasepsi. Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang dipakai ditingkatkan kepada yang lebih efektif, Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada ibu pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Aek Nauli Kec.Siantar Selatan Kota Pematang Siantar Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah survey analitik yang bersifat cross sectional dengan pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, sampel sebanyak 30 orang.Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada ibu pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Aek Nauli Kec.Siantar Selatan Kota Pematang Siantar yaitu ditinjau dari pendidikan dasar 6 orang (20.0%), Menengah 11 (36.7%), tinggi 13 (43.3%), Faktor pengetahuan baik 3 orang (10.0%), cukup 1 orang (36.7%), kurang 16 orang (53.3%), dari faktor dukungan suami yang mendukung 9 orang (30.0%), tidak mendukung 21 orang (70.0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pendidikan, pengetahuan, dan dukungan suami dengan pemakaian kontrasepsi implant, bagi ibu pasangan usia subur (PUS)
Factors Affecting Exclusive Breastfeeding In Infants 7-12 Months Rapida Saragih; Sitha Paradilla Delarosa; Ida Lestari Tampubolon
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5737

Abstract

Latar belakang; Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, atau makanan tambahan lain sebelum mencapai usia enam bulan. ibu memberikan asi secara tidak eksklusif dengan alasan ibu takut payudaranya berubah dan  berapa ibu juga mengatakan asi yang keluar tidak lancar, Adapun faktor lain karena takut anaknya kelaparan suami memberikan susu formula dan beberapa ibu mengatakan tidak bisa memberikan asi karena ibu sibuk bekerja di luar sehigga tidak sempat memberikan asi.Tujuan; Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pemberian asi eksklusif.Metode;  Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah  Cross  Sectional.  Populasi  dalam  penelitian  ini sebanyak 32 orang dengan sampel sebanyak 32 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunderdan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresilogistik.Hasil; Analisis multivariat nilai sig-p 0,908 < 0,05, sikap sig-p 0,040 < 0,05, pekerjaan sig-p 0,273 > 0,05, pengetahuan sig-p 0,095 > 0,05, dukungan suami.Kesimpulan; Ada pengaruh Pekerjaan, dukungan suami, tidak ada pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap pemberian asi eksklusif.Saran: Memberikan penyuluhan dapat menambah pengetahuan ibu tentang pemberian asi eksklusif. Kata Kunci : Asi Eksklusif, Pemberian ABSTRACT Background: Exclusive breastfeeding is breastfeeding without the addition of other fluids, either formula milk, water, orange juice, or other additional foods before reaching the age of six months. Mothers give breast milk non-exclusively with the reason that the mother is afraid that her breasts will change and some mothers also say that the milk that comes out is not smooth. The other factor is because they are afraid that the baby is starving. The husband gives formula milk and some mothers say they cannot give breast milk because the mother is busy working outside so that they do not have time to give breast milk.Purpose; to know the factors that influence exclusive breastfeeding.Method; the research design used was Cross Sectional. The population in this study were 32 people with a sample of 32 people. Data collection methods used were primary, secondary and tertiary data. Analysis of the data used was univariate, bivariate and multivariate analysis with logistic regression test.Results; Multivariate analysis resulted in sig-p of 0,908 < 0,05, attitude sig-p 0,040 < 0,05, work sig-p 0,273 > 0,05, knowledge sig-p 0,095 > 0,05, husband's support.Conclusion: there was influence of employment, husband's support on providing exclusive breastfeeding to the infants 7 – 12 months, and there was no influence of knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding.Suggestion: Providing counseling can increase mother's knowledge about exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Giving
PEMANFAATAN PUSKESMAS PADA PERSALINAN NORMAL Rapida Saragih; Sitha Paradila Delarosa; Hasanah Pratiwi Harahap
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2414

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang: Persalinan masih terjadi di rumah dan bukan di pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan cakupannya mencapai 89,68%. Pencapaian ini sudah memenuhi target RENSTRA 2012 yang yaitu 88%. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan cakupannya sudah mencapai 93,68%. Sementara untuk tingkat Kabupaten Bone tahun 2012 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 93,43%.  Tujuan:  penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas pada persalinan di wilayah kerja puskesmas siabu tahun 2018. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang berada diwilayah kerja Puskesmas siabu Tahun 2018 sebanyak 118 orang  dengan pengambilan sampel menggunakan slovin dan system random sampling dengan teknik pengumpulan data dari kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini di uji dengan chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dimana a=0,05. Didapat pada variabel pengetahuan dengan nilai p=0,001<0,05, pada sikap dengan nilai p=0,033<0,05 dan jarak dengan nilai  p=0,022<0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa ada faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas pada persalinan di sekitar wilayah kerja Puskesmas Siabu Tahun 2018. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan, sikap dan jarak dengan pemanfaatan puskesmas pada persalinan normal di wilayah kerja Puskesmas Siabu Kecamatan Siabu Tahun 2018. disarankan kepada petugas kesehatan sebagai bahan masukan atau informasi bagi Puskesmas siabu untuk meningkatkan keinginan masyarakat dalam memanfaatkan puskesmas dengan sebaiknya.  Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Jarak, Pemanfaatan Persalinan
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI DI KLINIK DINA KARYA MEDAN TAHUN 2021 Rapida Saragih Saragih ,
JURNAL PIONIR Vol 7, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i2.2348

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Menurut World Health Organization (WHO) 2014 penggunaankontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin danterendah di Sub-Sahara Afrika. Secara global, pengguna kontrasepsi modern telah meningkattidak signifikan dari 54% pada tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2014. Berdasarkansurvey awal yang dilakukan kepada 10 akseptor kb suntik didapati hasil yaitu, 6 akseptormengalami gangguan menstruasi dan 4 akseptor lainnya tidak mengalami gangguan menstruasiTujuan : untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan gangguansiklus menstruasi di Klinik Dina Karya Medan Tahun 2021. Metode : Penelitian inimenggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Secstional yang bertujuan untukmengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan gangguan siklus menstruasi.Penelitian ini menggunakan metode tekhnik total population untuk mengambil sampel, dimanaseluruh populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 67 orang yang menggunakan alat kontrasepsisuntik. Dengan menggunakan data primer yang pengumpulannya menggunakan kuesioner diKlinik Dina Karya. Hasil : Dari hasil penelitian ini, dengan uji statistik pearson Chi-Squarepada hubungan alat kontrasepsi suntik dengan gangguan siklus menstruasi P-Value 0.007. Makadiperoleh hasil bahwa ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan gangguansiklus menstruasi di Klinik Dina Karya Medan Tahun 2021 Kesimpulan : Kesimpulan daripenelitian ini adalah ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan gangguan siklusmenstruasi di Klinik Dina Karya Medan Tahun 2021.Kata Kunci : Alat Kontrasepsi Suntik, Gangguan Siklus Menstruasi.