cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP)
ISSN : 26154587     EISSN : 26206382     DOI : -
Core Subject : Education,
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) adalah Jurnal yang memuat karya ilmiah pendidik dan praktisi pendidikan sebagai hasil usaha dan kreatifitas mereka dalam mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online, memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun untuk memenuhi syarat sebagai jurnal tingkat provinsi.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019" : 12 Documents clear
Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda Dan Jepang Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas V SDN Kebakalan Kecamatan Porong Nur Suliyem
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.335 KB)

Abstract

Pada kenyataannya Ilmu Pengetahuan Sosial pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dari segi teorinya saja. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang sangat rendah, yakni 41,18% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 57,65. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas V, SDN Kebakalan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Ilmu Pengetahuan Sosial ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 73,23; siklus II 76,76; dan siklus III 78,24. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 70,59%, siklus II 82,35%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Awarenes Training Siswa Kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Sukarti Sukarti
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.399 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah tingkat keterampilan siswa Kelas VI dalam hal menguasai materi Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dalam kategori kurang yaitu mean skor kelas hanya mencapai 56,33. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 53,33% atau 8 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik pada mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran awarenes training siswa kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui strategi pembelajaran Awarenes Training pada siswa Kelas VI, SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Awarenes Training dalam meningkatkan hasil belajar Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,67; siklus II 76,33; dan siklus III 81,67. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 73,33%, siklus II 80,00%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Awarenes Training dalam proses pembelajaran dapat meningkatan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik.
Peningkatan Hasil Belajar Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Siswa Kelas V-A SDN Kesambi Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Ustman Ustman
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.711 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Matematika khususnya pada kompetensi dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat sangat rendah, yakni 42,86% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 66,67. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Melakukan operasi hitung bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Melakukan operasi hitung bilangan bulat melalui metode Two Stay Two Stray pada siswa Kelas V-A, melalui metode Two Stay Two Stray Siswa Kelas V-A SDN Kesambi Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan kemampuan Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 70,00; siklus II 75,48; dan siklus III 79,76. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 61,91%, siklus II 76,19%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan dan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Peningkatan Hasil Belajar Mengomentari Persoalan Faktual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Penerapan Model Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Partin Partin
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.056 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul di Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas V pada Semester I telah memahami materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 55,56% atau 5 siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 57,78 dan 55,56% atau 14 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa melalui metode Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Think-Pair-Square dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,78; siklus II 75,56, dan siklus III 78,89. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 55,56%, siklus II meningkat menjadi 66,67%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Cycle Learning Siswa Kelas VI SDN Kebonagung I Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 Misti Rahayuningsih
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.017 KB)

Abstract

Berdasarkan kenyataan di lapangan membuktikan bahwa 45,83% dari siswa Kelas VI SDN Kebonagung I pada Mata Pelajaran Matematika memiliki hasil belajar dalam kategori rendah. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan (action research) dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran konstruktivisme. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan memiliki alokasi 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dan terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan perolehan belajar Mata Pelajaran Matematika siswa Kelas VI SDN Kebonagung I Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi guru, kepala sekolah, siswa maupun peneliti lanjutan dalam meningkatkan mutu pembelajaran Matematika yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa yang dibinanya. Selain itu juga memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara kovensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyelenggaraan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Cycle Learning cukup efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SDN Kebonagung I. Hal ini dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan peningkatan nilai rerata (mean score) yang diikuti ketuntasan belajar siswa meningkat dalam setiap siklusnya, yakni pada siklus I mencapai 74,58 ketuntasan belajar 79,17%, siklus II mencapai 79,58 ketuntasan belajar 87,50%, dan siklus III meningkat menjadi 84,58 dan ketuntasan belajar 100%.
Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VIIIb SMP Negeri 3 Kecamatan Slahung Tahun Pelajaran 2017/2018 Umul Markamah, S.Pd., M. Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.491 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini terdiri dari dua (2) siklus yang terbagi dalam empat (4) pertemuan. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi sedang prestasi belajar menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian memperoleh hasil bahwa penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan naiknya angka hasil observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru dari siklus1 sampai siklus 2. Dan memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan nilai kognitif (rata-rata ulangan harian) yaitu siklus 1 (65,53 dan siklus 2 (74,61), nilai afektif (jumlah skor penilaian pada uji petik kerja) yaitu siklus 1 (164 dan siklus 2 (194) dan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus 1 (47,37%), dan siklus 2 (68,42%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Membuat Denah Dan Peta Lingkungan Rumah Dan Sekolah Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Penerapan Model Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon Dasir Dasir
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.097 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul di Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas III pada Semester I telah memahami materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 42,86% atau 6 siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 58,13 dan 43,75% atau 7 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Atas dasar data hasil observasi bahwa siswa kurang tertarik terhadap materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, karena mungkin menganggap bahwa materi ini adalah materi yang membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui metode Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 73,75; siklus II 76,88, dan siklus III 79,06. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 68,75%, siklus II meningkat menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Pengaruh Motivasi Belajar Pada Penerapan Model Air (Auditory Intellectually Repetition) Berbantu Media Kartu Soal Cerdas Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Sampangan 02 Semarang Atik Budiarti; Ferina Agustini; Ari Widyaningrum
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.869 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitianpre-Eksperimental Designpre-experimental design berupa one group pretest-postest design.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi pada penerapan model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu media kartu soal cerdas terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V SD. Sampel yang diambil adalah 38 siswa. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 10,34> 2,02. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y = -8,65 + 1,13X dengan determinasi R2 sebesar 0,699 maka terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada penerapan model AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu kartu soal cerdas pada pembelajaran tematik subtema 1 “Peredaran Darahku Sehat” siswa kelas VA SD Negeri Sampangan 02 Semarang sebesar 69,9% dan dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 30,1%.
Peningkatan Hasil Belajar Mengenal Aktivitas Ekonomi Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS) Siswa Kelas IV SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Supriati Supriati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.342 KB)

Abstract

Penguasaan konsep Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam bagi siswa Kelas IV pada Semester II diharapkan telah menguasai materi ajar dan diharapkan memiliki nilai yang tinggi. Sehingga jika timbul hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan harus segera dicarikan cara pemecahan. Permasalahan yang muncul di Kelas IV SDN 1 Poko Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai konsep Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 50,00% siswa Kelas IV SDN 1 Poko Kecamatan Jambon belum memahami konsep Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 51,00 dan 50,00% siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75, serta adanya data hasil observasi bahwa siswa kurang tertarik terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan tiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit), dan setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara dan jurnal. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Meningkatkan penguasaan konsep Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam melalui pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS), 2) Mengetahui kemampuan guru dalam upaya merenovasi pelaksanaan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui pengembangan model pembelajaran, 3) Memperluas wawasan guru terhadap perlunya pengembangan model pembelajaran, 4) Mengetahui peningkatan penguasaan konsep Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dapat ditingkatkan dengan pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS). Hal ini dapat dibuktikan adanya kenaikan nilai rerata kelas dalam setiap siklusnya. Masing-masing adalah, pada siklus I 73,00, siklus II 77,50, dan siklus III 83,50. Peningkatan ini juga diikuti dengan kenaikan tingkat ketuntasan belajar yaitu pada siklus I siswa yang dinyatakan tuntas belajar adalah 70,00%, siklus II 80,00% dan siklus III 100%.
Peningkatan Hasil Belajar Menceritakan Peristiwa Penting Di Lingkungan Keluarga Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS) Siswa Kelas I SDN 1 Jonggol Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Surati Surati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.626 KB)

Abstract

Salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai siswa Sekolah Dasar adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Karena Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang sangat penting dan berguna serta melekat dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 50,00% siswa Kelas I SDN 1 Jonggol Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo belum memahami konsep Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga, terlihat dari data nilai ulangan harian dengan rerata 58,75 dan 50,00% siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75, serta adanya data hasil observasi bahwa siswa terlalu menganggap remeh terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Sehubungan materi ajar Kelas I maka permasalahan di atas harus segera ditangani. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan penerapan model Olah Pikir Sejoli (OPS). Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Meningkatkan penguasaan konsep Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga melalui pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS), 2) Mengetahui kemampuan guru dalam upaya merenovasi pelaksanaan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui pengembangan model pembelajaran, 3) Memperluas wawasan guru terhadap perlunya pengembangan model pembelajaran, 4) Mengetahui peningkatan penguasaan konsep Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan tiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit), dan setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga dapat ditingkatkan dengan pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS). Hal ini dapat dibuktikan adanya kenaikan nilai rerata kelas dalam setiap siklusnya. Masing-masing adalah, pada siklus I 72,50, siklus II 75,00, dan siklus III 83,75. Peningkatan ini juga diikuti dengan kenaikan tingkat ketuntasan belajar yaitu pada siklus I siswa yang dinyatakan tuntas belajar adalah 50,00%, siklus II 75,00% dan siklus III 100%.

Page 1 of 2 | Total Record : 12