cover
Contact Name
Sumasno Hadi
Contact Email
sumasno.hadi@ulm.ac.id
Phone
+6281328516583
Journal Mail Official
pelataran.seni@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87, Banjarmasin, 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pelataran Seni : Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
ISSN : 25025848     EISSN : 25286404     DOI : https://doi.org/10.20527/jps.v1i2
Pelataran Seni contains research articles, findings, ideas, and scientific studies related to the field of arts education and art studies. The editor also receives a review or book review related to the scope of the Pelataran Seni.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1" : 6 Documents clear
Pelatihan Tari Dance Camp 2017 “Imitari Improvisalam”: Suatu Inovasi Pembelajaran Tari Gita Kinanthi Purnama Asri
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5202

Abstract

Dance Camp atau perkemahan tari merupakan salah satu bentuk pelatihan tari dengan format berkemah (menginap dengan tenda). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Peserta sengaja dibatasi 15 orang karena pelatihan bersifat “semi private”. Pelatihan ini mengusung tema “imitari improvisalam”, yakni mengenai pemahaman imitasi dan improvisasi bagi penari di alam. Imitasi merupakan metode yang bertujuan untuk mengamati dan meniru suatu objek, sedangkan improvisasi adalah bagian dari tahap mencipta tarian dengan fokus pada kebebasan gerak. Kegiatan ini mengarahkan peserta agar mampu mengimitasi salah satu objek di alam Tahura Sutan Adam yang kemudian diekspresikan melalui improvisasi. Kegiatan pelatihan tari dalam pendidikan nonformal dalam perkembangannya dapat diinovasikan dengan memanfaatkan ruang alam sebagai ruang studi, sehingga dapat memberikan pengalaman baru yang menarik dan mendukung kualitas penari serta penata tari.Kata kunci: dance camp, pelatihan tari, pembelajaran tari, imitasi, improvisasi
Aesthetcs is Truth on Being (Art According to Martn Heidegger) Sunarto Sunarto
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.4966

Abstract

In his philosophy, the leter Heidegger attemped to gain a non-reifyingaccess of to Being. To this end he turned to art, especting it to makeprecisely Such access possible. His principal writing on aesthetics in theessay “The Origin of the Work of Art” (1935-1936). Kant, when writingon aesthetics, had investigated aesthetic experience, that is to say theeffect of works of art on the subject. In opposition to this, Heideggeremphasized in his essay the autonomous value of a work of art.According to Heidegger a work of aer most most not be misunderstoodas a thing with distinctive characteristics of its own such as, for instance,the fact that it depicts reality particulary well or particulary beautifully.On the contrary it reveals the general nature of thing, thereby openingup a view of the world for us.Keyword: art, aesthetics, being and time, heidegger
Bentuk, Fungsi dan Makna Lagu Cinta Tanah Air dalam Pembelajaran Seni Paduan Suara Lilik S lamet Raharsono; Mukhsin Putra Hafid
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bentuk musikal, fungsi dan makna lagu cinta tanah air dalam konteks pembelajaran seni Paduan Suara Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi analisis, teori multilayers Marco de Marinis, teori fungsi dan makna seni pertunjukan oleh Soedarsono, serta struktur bentuk musikal oleh Leon Stein. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan, dan analisis rekaman audio-visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur musikal lagu “Pancasila Sakti” terdiri dari 53 birama yang meliputi: bagian intro (birama 1—3), periode A (birama 4—11), bagian B resitatifo (birama 12—19), bagian C pengulangan A (birama 20—27), bagian D irregular pharase (birama 27—51), dan bagian coda atau penutup (birama 51—53). Karakter kord A minor, melankolis, sayu dan sedih. Harmoni lagu memiliki tekstur homoponik dan monoponik. Karakter gaya meliputi melodi, variasi ritme, dinamika, dan perubahan warna suaranya. Fungsi dan makna pemikiran konstruktif lagu “Pancasila Sakti” adalah simbol pengungkap rasa emosional untuk merealisasikan tindakan, perasaan, dan keinginan kuat untuk bela Negara, serta berisi pesan pembangunan untuk mencapai kemerdekaan.Kata Kunci: bentuk musikal, pembelajaran seni, paduan suara, universitas jember
Perwujudan dan Nilai Patung Tau-Tau Toraja Sulawesi Selatan Suherman Suherman
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5203

Abstract

Kajian ini merupakan analisis karya seni rupa yang bertujuan untuk mendeskripsikan perwujudan (bentuk dan Unsur visual) dan nilai-nilai yang terdapat pada Patung Tau-Tau di Toraja, Sulawesi Selatan. Analasis bentuk dan unsur visul menggunakan model Edmund Burke Feldman. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Patung Tau-Tau adalah replika orang Toraja (bangsawan) yang meninggal dunia dan menjadi pelengkap upacara atau ritual pemakaman  Aluk Rambu Solo’. Dari konsep penciptaannya, Patung Tau-Tau tergolong ke dalam jenis patung primitif (patung prasejarah). Dalam perkembangan mutakhirnya, bentuk Patung Tau-Tau banyak mengalami perubahan seperti sebagai pemenuhan kebutuhan estetik, kerajinan dan souvenir. Dari segi unsur-unsur visualnya (intrinsik dan ekstrinsik), Patung Tau-Tau merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi estetik. Selain perwujudan, Patung Tau-Tau juga mengandung nilai-nilai seperti nilai kekudusan, nilai kebaikan, nilai kebenaran dan nilai keindahan.Kata Kunci: patung tau-tau, unsur-unsur visual, toraja, seni tradisional
Kepenarian Aerli sebagai Pewaris Dalang Topeng Pekandangan Indramayu Farah Nurul Azizah; Pramutomo Pramutomo
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14991.456 KB) | DOI: 10.20527/jps.v2i1.5201

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk dapat memahami proses pembentukan kepenarian Aerli sebagai pewaris Dalang Topeng di Pekandangan Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan etnokoreologi yang didukung teori pewarisan dan teori perilaku estetik Desmond Morris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pewarisan tradisi Tari Topeng Gaya Indramayu di Pekandangan pada Aerli berlangsung melalui sistem vertical transmission (pewarisan tegak), yakni dengan mekanisme genetik secara tradisional. Kepenarian Aerli melalui pewarisan berlangsung dengan cara guru panggung, bebarang, meuseuh diri dan ditanggap. Prosesi ritual yang dilakukan Aerli untuk dinobatkan sebagai Dalang Topeng adalah ritual ngunjung buyut dan bebarang. Konsep perilaku manusia dalam proses pembelajaran Aerli menjadi penari topeng masuk dalam kategori inborn action, trained actions dan absorbed actions pada proses guru panggung. Dalam proses bebarang dan meuseuh diri termasuk dalam kategori perilaku discovered actions. Metode pembentukan kepenarian Aerli melalui proses pewarisan ini dapat dikategorikan sebagai mixed actions.Kata Kunci: kepenarian aerli, pewarisan, dalang topeng, tari topeng indramayu
Bibliografi Musik di Kalimantan Selataan (1978-2017) Sumasno Hadi
Pelataran Seni Vol 2, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v2i1.9257

Abstract

IntisariPenelitian ini bertujuan untuk memeroleh data bibliografis tentang kesenian musik di Kalimantan Selatan. Penelitian berjenis kualitatif-deskriptif ini menggunakan metode studi kepustakaan (literature research), dilakukan selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2017. Sumber data berupa bahan pustaka tentang musik di Kalimantan Selatan diperoleh dari berbagai perpustakaan di Kota Banjarmasin. Selain itu, dalam pengumpulan data, peneliti juga melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen terkait subjek penelitian ini. Keabsahan data penelitian ini diperoleh melalui perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan pengamatan, triangulasi, diskusi sejawat/pakar, serta dengan kecukupan referensial.  Hasil penelitian yang diperoleh adalah tersusunnya sebuah bibliografi kesenian musik di Kalimantan Selatan dengan beberapa catatan berikut. Dalam kurun waktu hampir 40 tahun (1978—2017), tercatat sebanyak 17 terbitan dengan subjek musik di Kalimantan Selatan. Dari 15 terbitan yang dapat ditelusuri, diketahui bahwa sebagian besar masih menggarap khazanah musik tradisional di Kalimantan Selatan, seperti musik Gamelan, Panting, Kintung, dan lain-lain. Terbitan-terbitan lain yang membahas musik modern-populer belum banyak dilakukan. Selain itu, jumlah 17 terbitan dalam kurun waktu empat dasawarsa dapat dikatakan masih belum mencerminkan kondisi yang ideal dalam perkembangan ilmu musik di daerah Kalimantan Selatan. Kata kunci: bibliografi musik, musik Kalimantan, musik Kalimantan Selatan  AbstractThis study aims to obtain bibliographic data about music art in South Kalimantan. This descriptive qualitative research uses literature research method, conducted for three months from March to May 2017. Sources of data in the form of library materials about music in South Kalimantan obtained from various libraries in the city of Banjarmasin. In addition, in data collection, researchers also conducted observations, interviews and document studies related to this research subject. The validity of this research data is obtained through extension of researcher's participation, observational persistence, triangulation, peer/expert discussion, and with referential adequacy. The result of the research is the compilation of a bibliography of music art in South Kalimantan with the following notes. In the period of nearly 40 years (1978-2017), there were 17 publications with the subject of music in South Kalimantan. Of the 15 publications that can be traced, it is known that most are still working on the treasures of traditional music in South Kalimantan, such as Gamelan music, Panting, Kintung, and others. Other publications that discuss modern-popular music have not been widely practiced. In addition, the number of 17 publications within a period of four decades can be said still does not reflect the ideal conditions in the development of music science in the area of South Kalimantan.Keywords: music bibliography, Kalimantan music, South Kalimantan music

Page 1 of 1 | Total Record : 6