cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi" : 10 Documents clear
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM AIR TERJUN BAYANG SANI DI KECAMATAN BAYANG Nuranisa Nuranisa
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.229 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1450

Abstract

ABSTRAKSebuah objek wisata akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah apabila objek wisata tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan. Untuk menarik wisatawan tentunya sebuah objek wisata harus memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah objek wisata. Agar sebuah objek wisata memenuhi syarat-syarat tersebut maka sebuah objek wisata wisata perlu di kembangkan dan direncanakan dengan baik. Ojek wisata alam air terjun Bayang Sani belum dikembangkan dengan optimal sehingga belum banyak dilirik oleh pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Alam Air Terjun Banyang Sani dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Camat Bayang, Walinagari Koto Baru, masyarakat sekitar objek wisata Bayang Sani, dan pengunjung Objek wisata air terjun Bayang Sani. Wawancara mendalam dilakukan terhadap responden yang ditentukan dengan mengunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data utama adalah peneliti sendiri dengan menggunakan instrument wawancara dan observasi dokumentasi. Untuk menentukan strategi pengembangan objek wisata Bayang Sani mengunakan analisis SWOT (Strengths/ Kekuatan, Weakness/ Kelemahan, Opportunities/ Peluang, dan Treats/ Ancaman). Selanjutnya, teknik analisis data adalah reduksi, display, klasifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian merumuskan 11 Strategi Alternatif pengembangan objek wisata yang harus dilakukan pemerintah terhadap objek wisata Air terjun bayang sani yaitu 1) Melakukan pemberdayaan, penyuluhan agar menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya masyarakat Sadar Wisata, 2) Bekerjasama dengan Pihak Investor Swasta untuk menanamkan modal, 3) Mengembangkan Atraksi Pariwisata, 4) Memperbaiki dan mengadakan fasilitas sarana prasarana objek wisata, 5) Membangun dan mengadakan Aksesibilitas pariwisata, 6) Mengadakan Akomodasi pariwisata, 7) Mempertahankan dan memelihara keindahan dan keasrian lingkungan sekitar objek wisata, 8) Melakukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas- fasilitas yang telah ada dilokasi objek wisata, 9) melakukan pengawasan yang tegas terhadap pelaksanaan pelaku wisata yang tidak sesuai dapat mengancam kerusakan objek wisata, 10) Melakukan promosi dengan memanfaatkan berbagai media termasuk media sosial, 11) Peningkatan Kualitas Tenaga Profesional.Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Bayang Sani
PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN MASA DEPAN EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG LAUT KABUPATEN CILACAP Muh. Sholeh
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.378 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1445

Abstract

ABSTRAKKampung Laut, pemukiman unik terletak di kawasan Segara Anakan, sebuah selat yang diapit Pulau Jawa dan Nusakambangan. Kawasan segara Anakan mempunyai tiga ekosistem sekaligus, yaitu darat, estuarium, dan marine yang berlangsung seimbang dan serasi. Di kawasan tersebut juga tumbuh hutan mangrove yang menjadikan kawasan Segara Anakan sangat besar perannya bagi kawasan sekitarnya, baik dari aspek ekonomi, maupun ekologi. Perubahan lingkungan sedang terjadi, baik perubahan fisik maupun sosial, dan dampaknya secara langsung dirasakan masyarakat Kampung Laut. Dampak terbesar adalah perubahan ekonomi masyarakat, dari nelayan bertransformasi dalam bentuk lain. Penelitian ini memanfaatkan data hasil observasi, wawancara, dan dokumen yang relevan. Masyarakat Kampung laut harus diberi kesempatan mengembangkan ekonominya, dan pemerintah perlu memberi dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada, salah satunya adalah dukungan pengembangan ekowisata yang mengintegrasikan kegiatan ekonomi masyarakat Kampung Laut Cilacap Jawa Tengah.Kata Kunci: Perubahan lingkungan, Ekonomi Mayarakat
DISTRIBUSI FASILITAS KESEHATAN BAGI PESERTA BPJS KESEHATAN KECAMATAN BOYOLALI Ary Wijayanti
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.218 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1451

Abstract

ABSTRAKAnalisis distribusi fasilitas kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan menjadi penting karena kesehatan merupakan kebutuhan primer manusia, analisis yang dikaji menghasilkan informasi kesehatan untuk mendukung pembangunan kesehatan di Kecamatan Boyolali.Penelitian ini sangat diperlukan untuk masyarakat, dengan adanya informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lokasi fasilitas kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan. Penyajian data yang menunjukkan distribusi keruangan atau lokasi dan mengenai sifat-sifat penting maka hendaknya informasi tersebut ditunjukkan dalam bentuk peta, karena melalui peta dapat disampaikan informasi keruangan atau lokasi penyebaran, macam, serta nilai data secara tepat dan jelas. Dengan memahami fasilitas BPJS kesehatan yang ada di kecamatan Boyolali dan kebutuhan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang semakin meningkat ditunjukkan dengan distribusi dari perolehan data berupa titik koordinat yang akan ditampilkan pada peta, dari hasil penelitian diperoleh 20 titik fasilitas kesehatan yang dapat digunakan masyarakat BPJS kesehatan sehingga penelitian ini dapat digunakan untuk jangka panjang mengenai informasi tempat dan jangkauan oleh para peserta BPJS kesehatan.Kata Kunci : Distribusi, Fasilitas Kesehatan, BPJS
ANALISIS TINGKATAN RANAH KOGNITIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1 Armansyah Armansyah
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.531 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1441

Abstract

ABSTRAKGeografi Regional Indonesia 1 (GRI 1) adalah mata kuliah pada Program Studi Pendidikan Geografi semester 4. Mata kuliah ini menyajikan pembahasan tentang karakteristik dan dinamika negera Indonesia ditinjau dari segi geografis. Karakteristik mahasiswa yang beragam membuat peneliti tertarik melakukan penelitian tentang tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan ini. Tujuannya adalah mengetahui dan menjelaskan sejauh mana tingkatan ranah kognitif mahasiswa dalam mengikuti kuliah GRI 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Sampelnya diambil dari kelas yang peneliti ajar yaitu kelas 4A (Semeseter 4A) yang dipilig menggunakan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan tabel frekuensi kemudian dilanjutkan dengan deskripsi menggunakan teknik reduction, display, dan conclution. Keabsahan data menggunakan derajat credibility dengan cara peningkatan ketekunan, perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan tingkatan ranah kognitif Krathwoll 87% mahasiswa memiliki tingkatan ranah kognitif pada C4 dan 13% pada C5. Alasan yang mempengaruhi berupa minat, jurusan yang diambil semasa SMA dan peluang.Kata Kunci: Tingkatan Ranah Kognitif, Pembelajaran, Geografi
ANALISIS PENGARUH ASPEK LINGKUNGAN DAN FISIK TERHADAP KONDISI MASYARAKAT HILIR SUNGAI MUSI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG Mega Kusuma Putri; Helfa Septinar; Ratna Daulay W
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.306 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1447

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang timbul akibat bertambahnya penduduk di sekitar sungai yang mengakibatkansemakin menjamurnya permukiman yang bermukim di bantaran sungai. Tujuan penelitian ini adalahuntuk Identifikasi kondisi masyarakat terkait aspek lingkungan dan fisik di wilayah sekitar sungai MusiKecamatan Gandus Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekuantitatif dengan analisis deskriptif-empirik. Metode dalam penelitian ini menggunakan sampel gugus(Cluster Sampling). Pemilihan sampel dilakukan kepada masyarakat di setiap desa di Kecamatan Gandusdengan berdasarkan lokasi yang berada di sepanjang/bantaran Sungai Musi dengan jarak kurang dari 100meter dari bantaran sungai tanpa tanggul. Jarak yang di dapat berdasarkan PP RI No. 38 Tahun 2011tentang sungai. Pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa zona tingkatan totalkondisi masyarakat di Kecamatan Gandus lebih dominan atas tingkatan sedang hingga tinggi. Kelurahanyang memiliki kerentanan rendah ini tentunya penanganan/penentuan strateginya akan lebih mudahdaripada kelurahan yang memiliki tingkat kondisi masyarakat sedang hingga tinggi. Hasil zona tingkatantotal kondisi masyarakat di Kecamatan Gandus ini selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar untukpengelolaan lingkungan di bantaran sungai Musi, Kecamatan Gandus yang dikaitkan antara kebijakanpemerintah yang ada dengan kondisi eksisting saat ini di Kecamatan Gandus, kota Palembang.Kata kunci: aspek lingkungan, fisik, kondisi masyarakat, sungai musi
PENGGUNAAN METODE MIND MAPPINGSEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Laili Rosita
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.722 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1442

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode Mind Mapping dalam meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Pekalongan. Metode yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus selama 6 kali pertemuan, satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas X.3, peneliti, dan seorang guru geografi. Data yang diambil berupa hasil observasi aktivitas belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa 55,16 %, pada siklus II meningkat sebesar 11,57 % sehingga menjadi 66,73 %, dan pada siklus III, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 19,05 % menjadi 85,78 %.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Pekalongan. Oleh karena itu disarankan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran geografi.Kata kunci : Aktivitas Belajar, Mind Mapping.
ANALYSIS OF SAND DUNES DAMAGES USING REMOTE SENSING METHOD IN PARANGTRITIS KRETEK BANTUL Wenang Anurogo; Muhammad Zainuddin Lubis; Eni Heldayani
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.398 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1448

Abstract

ABSTRAKIndonesia passed the equator make Indonesia get some kind of wind. The wind helps the formation ofsand dunes such as those on parangtritis. Human population is growing and is not supported by theincrease of the land, then the existence of sand dunes began to interfere with land transfer function for thefulfillment of human needs. The purpose of this research is to determine the extent of damage andreduction of the sand dune area in parangtritis and the cause of its damage. The method used in thisresearch is the extraction of information from spatial data in each year of data recording then analyzed toobtain data or information regarding changes in sand dunes area. The interpretation results show that thearea of sand dunes in 2003 was 277,083 Ha, while the area of sand dunes with visual interpretation of theimage of 2015 shows that the current sand dune area is 169.378 Ha. The results of both areas of the sanddunes experienced a reduction of 107,705 hectares or it can be said that the sand dunes area over the yearspan experienced a reduction of 47.4%.Key Word: Sand dunes; Spatial Data; Land Transfer Function.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (GEOGRAFI) MATERI SIKLUS HIDROLOGI DI SMP NURUL IMAN PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Robyansah Azgha
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.746 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1443

Abstract

ABSTRAKRumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu (Geografi) materi siklus hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang tahun pelajaran 2016. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu (Geografi) materi siklus hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang tahun pelajaran 2016. Variabel dalam penelitian ini adalah media audio visual (variabel bebas) dan hasil belajar siswa (variabel terikat). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode Penelitian Eksperimen. Teknik pengumpulan data yaitu melalui teknik tes dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu (Geografi) materi siklus hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang Tahun Pelajaran 2016, pada tes yang dilakukan di kelas ekperimen mendapatkan rata-rata 76,3, sedangkan hasil tes di kelas kontrol siswa mendapatkan rata-rata sebesar 64,1. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji-t untuk seluruh diperoleh thitung = 4,24 sedangkan ttabel = 1,24 karena (1-α) sudah terdapat dalam distribusi t, dengan dk = 80 dan taraf signifikan 0,05 maka ttabel = 1,24. Sehingga dengan thitung = 4,26 > ttabel = 1,24 maka tolak Ho dan terima Ha yang menyatakan adanya pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu (Geografi) materi siklus hidrologi di SMP Nurul Iman Palembang tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar.
PEMETAAN HIRARKI ORDE-BARANG PASAR DI KOTA PALEMBANG Giyanto Giyanto; Nina Damayati
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.959 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1449

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menelaah pola sebaran spasial lokasi pasar di kota Palembang dilihat dari karakteristika barang. Dari 37 titik lokasi pasar yang diteliti, terdapat 8 pasar tergolong pasar barang higher-oder dan 29 pasar tergolong pasar barang lower-order. Berdasarkan hasil analisis Getis-Ord Gi, menunjukan bahwa pasar dengan higher-order-goods lebih memusat di tengah kota, sedangkan pasar yang tergolong lower-order-goods lebih berkencederungan menyebar. Hasil penelitian ini membuka peluang bagi pengembangan kerangka teoritis serta empiris untuk riset lanjutanuntuk memahami stuktur spasial dan evolusi sektor jasa di Kawasan Asia-Tenggara.Kata Kunci: Hierarki, Orde Barang, Pasar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMAN 1 BABAT TOMAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Siti Asiyah; Novi Yuni Artika
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.356 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v2i2.1444

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini apakah terdapat perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakanmultimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi pada mata pelajaran geografi kelas X SMAN 1Babat Toman Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif denganpendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 BabatToman.Teknik dalam pengambilan sampel yaitu teknik Purposive Sampel. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini sebanyak 2 kelas yakni kelas X IPS 1 berjumlah 36 siswa dengan menggunakan MultimediaPembelajaran Interaktif dan kelas X IPS 2 berjumlah 36 siswa dengan menggunakan Media Presentasi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapatditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa menggunakan Media Presentasi lebih baik dibandingkanmenggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif. Hipotesis yang berlaku adalah Terdapat perbandinganhasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia pembelajaraninteraktif da n media presentasi padamata pelajaran geografi kelas X SMAN 1 Babat Toman tahun ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat darihasil uji hipotesis dengan nilai thitung = - 17,2 dan ttabel = 1,027 (μ1≠ μ2) berdasarkan kriteria uji hipotesisbahwa Ha : μ1≠ μ2.Kata Kunci : Multimedia Pembelajaran Interaktif, Media Presentasi, Hasil Belajar.PENDAHULUAN

Page 1 of 1 | Total Record : 10